Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Hah? Su Yu, apa yang baru saja kamu tanyakan padaku?"     

Su Yu: "..."     

Pikiran Huo Mian tidak ada bandingannya. Meskipun dia tidak memiliki gen yang sangat baik dari Profesor Lu atau Profesor Lin Ya.     

Namun, dengan gen keluarga Huo, Huo Mian masih pintar.     

"Oh... benar, aku baru ingat bahwa kamu bertanya apakah Huo Siqian melecehkan ku."     

Su Yu: "..."     

"Su Yu, apakah kamu tahu apa hubungan kami?" Huo Mian bertanya dengan sengaja.     

"Saudara kandung." Su Yu hanya berani begitu percaya diri setelah bertanya-tanya.     

Huo Mian mengangguk. "Lebih tepatnya, kami saudara tiri... Huo Siqian adalah anak dari istri pertama Huo Zhenghai, dan ibuku adalah simpanannya."     

Huo Mian memiliki ekspresi rumit di wajahnya ketika dia mengatakan ini.     

Untuk dapat mengatakan dengan blak-blakan bahwa ibunya adalah seorang simpanan diperlukan keberanian. Namun ini lebih baik daripada para pelacur yang bersikeras bahwa menjadi wanita simpanan tidak ada salahnya.     

Su Yu segera mencoba memuluskan segalanya untuknya. "Kamu tidak bisa mengatakan itu. Aku mendengar bahwa Huo Zhenghai dan ibumu pertama kali jatuh cinta dan pindah bersama. Ibu Huo Siqian dipaksa menikah dengan keluarga. Yang tercela adalah Huo Zhenghai. Dia sudah menikah, tetapi dia berbohong kepada ibumu. Dia berkata bahwa dia sangat mencintainya dan akan menceraikan istrinya. Pada akhirnya, dia tidak melakukan apa-apa bahkan setelah dia melahirkanmu. Kemudian, ibumu memutuskan untuk menikah lagi, membawamu bersamanya. Huo Zhenghai merasa terhina dan tidak mengakuimu sebagai putrinya, jadi kamu tidak bisa menyalahkan ibumu."     

"Haha, aku tidak ingin diakui oleh Keluarga Huo. Aku tidak ingin kekayaan dan statusnya. Ayah tiriku memperlakukanku dengan sangat baik... Aku punya adik laki-laki sekarang, dan kami berempat sangat bahagia."     

"Aku mengerti. Bagaimanapun, aku akan mendukung keputusanmu apa pun yang terjadi, selama kamu bahagia."     

Su Yu mulai membangkitkan emosi...     

Huo Mian tertawa terbahak-bahak.     

"Apa yang kamu tertawakan? Aku serius." Su Yu memiringkan kepalanya dan menatapnya.     

"Yang ingin aku katakan adalah, kamu pikir kamu siapa? Mengapa kamu selalu mendukung ku? Apakah kamu pikir kamu sebegitu akrabnya dengan ku?" Huo Mian terus bercanda.     

"Tidak, aku tahu. Aku akan menjadi suamimu, jadi urusanmu adalah urusanku."     

"Tidak tahu malu." Huo Mian tertawa.     

"Untukmu, aku bisa tidak tahu malu... Hah? Ucapannya apa ya? Umm, selama kamu menganggapku serius, urusanmu adalah urusanku. Jika kamu tidak menganggapku serius..."     

Kemudian, Su Yu melirik Huo Mian.     

Huo Mian menatapnya tanpa berkedip.     

Huo Mian tahu apa yang akan dikatakan Su Yu.     

Su Yu ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Jika kamu tidak menganggapku serius, aku akan tetap menganggapmu serius."     

Setelah mendengar ini, Huo Mian tertawa terbahak-bahak…     

"Apa yang kamu tertawakan? Aku serius. Aku bisa memanjakanmu tanpa syarat sampai aku mati."     

"Jangan bicara omong kosong. Kamu masih sangat muda, mengapa kamu mati..." Huo Mian tidak ingin mendengar kata-kata sial seperti itu.     

Su Yu, di sisi lain, berpikir dalam hati, 'Mian, aku sudah mati untukmu sekali di dunia itu. Aku harap kamu tidak akan mengecewakan ku kali ini.'     

"Su Yu, apakah kamu menggunakan lidahmu yang fasih untuk menipu gadis-gadis itu?"     

"Cih, apa kau meremehkanku seperti itu?" Su Yu berkata dengan bangga.     

"Jika tidak, memangnya apa?" Huo Mian menyilangkan tangannya.     

"Tentu saja, merekalah yang berinisiatif untuk mendekatiku... Pada akhirnya, itu semua demi uang. Aku telah memperlakukan mereka semua dengan baik."     

"Apakah kamu tidak takut aku melakukan ini demi uang juga?" Huo Mian bertanya.     

Mata Su Yu berbinar. "Apakah kamu mengatakan bahwa kamu telah setuju untuk bersamaku?"