Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Sialan, apakah kamu seorang manusia?" Tang Chuan memelototinya.     

"Anggap saja aku tidak."     

Tang Chuan: "..."     

Wei Liao terkekeh dan menepuk pundak Su Yu. "Biarkan kami tinggal, kami di sini bukan untuk makan gratis."     

"Lalu untuk apa kalian di sini?" Su Yu memandang kedua pria ini dengan waspada.     

"Kami hanya ingin melihat iblis macam apa yang bisa membuatmu memasak secara pribadi."     

Su Yu memelototinya. "Kamu yang iblis."     

"Tidak, maksudku, kami ingin melihat dewi mana yang bisa membuat Tuan Muda Su memasak secara pribadi."     

"Tidak."     

"Kamu sangat picik... Mari kita akhiri persahabatan kita." Tang Chuan sengaja mengancam Su Yu.     

"Baiklah, hati-hati di jalan..."     

Melihat sikap nakal Su Yu, mereka tahu bahwa dia tidak bersungguh-sungguh.     

"Tidak, aku lapar. Aku ingin makan..."     

Tang Chuan berjalan langsung ke dapur.     

"Begitu banyak makanan... Ada makanan laut... dan hotpot... Su Yu, kamu tidak buruk." Tang Chuan memberinya acungan jempol.     

"Ngomong-ngomong, aku sudah lama tidak makan hotpot... aku sangat beruntung hari ini." Wei Liao berjalan sambil tersenyum.     

Su Yu berdeham dan berkata, "An, kemarilah."     

"Bos, apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"     

"Kamu... bawa panci dan makanan ke atas... Bawa mereka ke ruang kaca di lantai paling atas."     

"Um... bagaimana dengan Tang Chuan dan yang lainnya?" An bertanya.     

"Aku akan memesan takeout nanti dan memesan hotpot dan seafood untuk mereka."     

An: "…"     

"Tidak, kami ingin makan makanan yang kamu buat sendiri," rengek Tang Chuan.     

"Jika kamu ingin makan, makan saja yang dibungkus dari restoran. Jika tidak, enyahlah." Sikap Su Yu tegas.     

"Wei Tua... Lihat pria yang memprioritaskan kekasihnya daripada teman-temannya... Apakah seseorang seperti Zhao Qingya layak untuk membuatnya mengasingkan kita di lantai bawah dan memberi kita makanan yang dibungkus dari restoran?"     

Tang Chuan merasa dirugikan; dia tidak menyadari bahwa Su Yu sama sekali tidak menyukai Zhao Qingya.     

"Aku khawatir kali ini bukan Zhao Qingya." Wei Liao selalu pintar, jadi dia segera menganalisis situasinya.     

Mereka masih bersikeras untuk membuat kompromi ketika Huo Mian sampai.     

Su Yu panik ketika mendengar seseorang membunyikan bel pintu.     

Dia dengan cepat berlari ke pintu dengan sandalnya.     

Kemudian, dia membukakan pintu untuknya… Saat dia membuka pintu, dia memasang senyum anak anjing serigala yang lucu.     

"Itu untuk mu."     

Huo Mian melemparkan sekantong buah-buahan ke dalam pelukan Su Yu.     

"Lihat dirimu, mengapa kamu membawa hadiah? Kamu sangat sopan..." Su Yu tersenyum dan berkata dengan nada seorang yang dituakan.     

Huo Mian tidak mengatakan apa-apa. Dia memasuki rumah secara langsung dan melepas sepatunya, sebelum berjalan ke ruang tamu.     

Dia sedikit tercengang. "Kamu punya teman di sini?"     

"Um..." Su Yu sedang berpikir tentang bagaimana menjelaskan dirinya sendiri.     

Wei Liao dengan cepat berkata, "Kami baru saja lewat... dan kami ingin mencari sesuatu untuk dimakan. Jika Anda keberatan, kami bisa pergi sekarang dan tidak akan mengganggu Anda berdua."     

"Ayo makan bersama... aku tidak keberatan."     

Huo Mian tahu bahwa orang-orang ini adalah teman Su Yu, atau mereka tidak akan berada di rumahnya.     

Secara alami, dia tidak bisa mengusir mereka…     

Tang Chuan segera mengikuti jejak Wei Liao dan berjalan ke arah Huo Mian. "Um… Su Yu bilang dia hanya membuatkan porsimu, bukan untuk kami. Dia bahkan ingin memesankan takeout untuk kami. Kurasa tidak apa-apa bagi kita untuk makan takeout. Hanya saja kalian berdua akan merasa kesepian jika hanya kau yang makan. Ditambah lagi, kamu tidak akan bisa menghabiskan semua makanan."     

"Takeout? Takeout apa?" Terkejut, Huo Mian berbalik untuk melihat Su Yu.