Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

Su Yu: "Ganti baju dan datang ke pintumu sekarang."     

Huo Mian: "Untuk apa?"     

Su Yu: "Aku akan mengajakmu makan malam. Tadi kamu bahkan belum makan mie. Aku juga tidak, jadi aku kelaparan... Kakekku dan yang lainnya sudah kenyang, tapi kita ketinggalan makan malam seperti orang bodoh."     

Huo Mian: "Kamu masih berpikir untuk makan di saat seperti ini?"     

Su Yu: "Apa pun yang membuatmu tidak senang, kamu bisa melampiaskannya padaku ketika kamu melihatku, oke?"     

Setelah hening sejenak, Huo Mian mengenakan pakaiannya dan pergi.     

Itu adalah malam musim panas di utara dan suhunya masih sedikit rendah.     

Karena itu, Huo Mian mengenakan pakaian olahraga, jaket olahraga hitam lengan panjang, celana olahraga merah longgar, dan sepatu kets putih.     

Pakaian ini trendi, tapi itu dari merek kurang terkenal.     

Hampir jam sepuluh ketika Huo Mian keluar.     

Zhixin dan ibunya sudah tidur.     

Agar tidak mengganggu tidur mereka, Zhixin dan Huo Mian memiliki kamar sendiri-sendiri.     

Ibunya tidur di kamar tidur kecil yang dibangun setelahnya. Dia sudah terbiasa di situ.     

Huo Mian membuka pintu dan melihat Audi hitam Su Yu diparkir di luar.     

"Masuk ke dalam mobil."     

Su Yu melambaikan tangannya, dan Huo Mian duduk di kursi penumpang.     

"Mau makan apa?"     

"Kamu." Huo Mian memelototi Su Yu dengan wajah datar.     

Su Yu segera tersenyum malu-malu. "Kurasa itu bukan ide yang bagus. Kita belum menikah... Ditambah lagi, mobil ini terlalu kecil."     

"Apa yang kamu pikirkan?" Huo Mian tidak tahu harus tertawa atau menangis.     

"Bukankah kamu bilang... kamu ingin memakanku?" Su Yu memiringkan kepalanya dan mulai bertingkah imut.     

"Su Yu, kamu sangat kotor. Aku bahkan tidak bisa berkomunikasi denganmu."     

"Tidak apa-apa. Kamu bisa menggunakan bahasa tubuh."     

Setelah Su Yu mengatakan ini, Huo Mian segera mencubitnya dengan keras, membuatnya meringis kesakitan.     

"Jangan salah paham… Mian, maksudku… kau bisa menggunakan tanganmu untuk memberi isyarat padaku… Kau terlalu banyak berpikir…"     

"Berhenti bicara omong kosong, aku tahu apa yang kamu pikirkan." Huo Mian memelototi Su Yu.     

"Kalau begitu, Nyonya, bisakah kita pergi makan dulu? Setelah kita selesai makan, aku akan membiarkanmu menyiksa dan menghukumku."     

Huo Mian tidak mengatakan apa-apa. Dia berbalik dan melihat ke luar jendela.     

Su Yu perlahan menyalakan mobil dan bertanya, "Apa yang ingin kamu makan?"     

"Aku tidak punya banyak nafsu makan, kamu saja yang pilih." Huo Mian benar-benar tidak bisa makan lagi. Terlalu banyak hal yang terjadi dalam satu malam.     

"Oke, ayo makan hotpot pedas," kata Su Yu sambil tersenyum.     

Saat itu, Huo Mian mengeluarkan gelang giok dari sakunya.     

"Su Yu, aku tidak menginginkan ini. Kembalikan pada Bibi untukku."     

"Mengapa?" Ekspresi Su Yu menjadi gelap.     

"Karena ini terlalu mahal, dan aku tidak mengatakan bahwa aku akan menjadi menantu keluarga Su."     

Huo Mian merasa Nyonya Su tidak akan membiarkannya menjelaskan apa pun, jadi dia tidak punya pilihan selain memberikannya kepada Su Yu.     

Su Yu merasa tidak enak. "Apakah ini caramu menginjak-injak ketulusan keluarga kami?"     

"Aku... aku tidak... aku benar-benar..."     

"Mian, kamu orang yang pintar, dan kamu tidak suka orang munafik... Jadi, bisakah kamu memberitahuku, apakah itu karena kamu belum melupakan Ning Zhiyuan?"     

"Tentu saja tidak."     

"Kalau begitu, kamu sama sekali tidak menyukaiku?"     

"Aku..." Pertanyaan ini sebenarnya cukup mengambang. Lagi pula, tidak peduli seberapa pintar seseorang, mereka tidak akan dapat memastikan apakah mereka telah jatuh cinta pada seseorang, terutama jika mereka tidak menjalin hubungan.     

"Jika kamu mengatakan bahwa kamu tidak menyukaiku, maka aku akan mengambil gelang itu dan mengirimmu pulang sekarang. Lalu, aku akan mengambil hadiah pertunangan dan meminta maaf kepada ibumu. Lalu, aku akan pulang dan minta maaf kepada Kakek dan yang lainnya. Aku, Su Yu, sangat menyukaimu, tapi aku tidak ingin memaksamu."     

"Su Yu, ambil kembali gelangnya dulu. Kita akan membicarakan sisanya nanti."     

Huo Mian merasa bahwa gelang 100 juta yuan ini terlalu boros; dia bahkan tidak berani memakainya.     

Su Yu melirik gelang itu. Dengan tangan kirinya di kemudi, dia mengambil gelang itu dengan tangan kanannya, membuka jendela mobil, dan hendak membuangnya.     

Huo Mian dengan cepat menangkapnya.     

"Su Yu, apa yang kamu lakukan?" Huo Mian ketakutan setengah mati. Benda rapuh seperti itu mungkin akan hancur berkeping-keping setelah dibuang, kan?