Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Tidak."     

"Kalau begitu keluargamu adalah..."     

"Ini tradisi keluarga kami. Ketika aku punya pacar dan aku membawanya pulang untuk pertama kalinya, semua orang datang. Ini adalah..."     

"Jadi mereka semua tinggal di kota kita?" Huo Mian terkejut.     

"Tidak, kebanyakan dari mereka berasal dari ibu kota dan Guangdong..."     

"Jadi mereka datang dengan pesawat?"     

"Ya, ada beberapa yang bahkan kembali dari Hong Kong dan Singapura..."     

"Baik... Kamu menang."     

Huo Mian tidak menyangka itu akan menjadi pemandangan yang begitu megah di rumah keluarga Su.     

Su Yu juga dengan serius menyiapkan pakaian formal untuk Huo Mian dan keluarganya. Mereka tidak mewah tetapi mereka cocok untuk acara ini.     

Saat makan malam, Su Yu membawa Huo Mian ke setiap meja untuk bersulang.     

Kemudian, dia mulai memperkenalkan setiap kerabat…     

Misalnya, Paman Kedua, Sepupu, Bibi Ketiga...     

Setelah satu putaran berjalan-jalan, Huo Mian masih tidak dapat mengingat satu pun dari mereka.     

Su Yu mengambil kesempatan untuk membawa Huo Mian ke kamarnya di lantai atas.     

Huo Mian masih gemetar saat dia memegang bungkusan merah di tangannya.     

"Apakah tidak apa-apa bagi kita untuk melakukan ini?"     

Baru saja, ketika dia berbicara kepada semua orang, mereka telah menyiapkan paket merah. Huo Mian merasa seperti dia akan menjadi kaya.     

"Ini adalah tradisi keluarga Su kami. Ambil saja jika mereka memberimu."     

Huo Mian: "..."     

"Mian, minum air dan istirahatlah. Aku harus turun dan mengatakan sesuatu."     

"Oke."     

Duduk sendirian di kamar Su Yu, Huo Mian tiba-tiba merasa tidak terlalu lelah.     

Kemudian, dia bangkit, meletakkan bungkusan merah di tempat tidur, dan melihat sekeliling kamar Su Yu.     

Keluarga Su menyukai kayu merah. Itu gaya Cina dan kuno, tapi elegan.     

Namun, kamar Su Yu unik. Temanya biru…     

Itu sedikit bergaya Mediterania, dan ada banyak foto lama Su Yu di atas meja.     

Dan foto-foto dia bermain basket. Dan bahkan poster Michael Jordan.     

Huo Mian menganggapnya sangat menarik, jadi dia terus melihat sekeliling. Dia bahkan mengambil foto dengan ponselnya.     

Dia akan menyimpannya ketika dia ingin menggoda Su Yu.     

Setelah Su Yu turun untuk menyapa orang-orang, dia berjalan ke pamannya dan melihat seorang gadis berusia 15 atau 16 tahun yang duduk di sebelahnya.     

Dia memiliki fitur halus dan rambut panjang...     

Su Yu tersentuh. "Paman Ketiga, apakah ini cucumu, Xiaoxiao?"     

"Ah, ya, ini Xiaoxiao... Xiaoxiao, cepat panggil dia Paman Kecil."     

Su Xiaoxiao masih memiliki rambut panjang saat itu. Meskipun dia pemberontak, dia sangat patuh ketika dia berada di rumah keluarga Su.     

Dia menatap Su Yu dan memanggil, "Paman Kecil."     

"Anak yang baik…"     

Su Yu mengusap kepala Xiaoxiao. Dia tidak berharap melihat Xiaoxiao setelah kembali ke sini.     

Pada saat ini, Xiaoxiao belum dewasa. Dia tidak bertengkar dan putus dengan ayahnya dan tidak menjadi trainee di bawah Imperial Star.     

Kemudian, dia bahkan bergabung dengan tentara...     

Memikirkan Xiaoxiao, Su Yu tiba-tiba teringat Han Yueyao…     

Sebenarnya, dia merasa kasihan pada wanita itu. Namun, setelah semua orang di dunia lain melupakannya—     

Yaoyao juga harus menikah, kan?     

Pikirannya berjalan ke sana ke mari…     

Pada saat Su Yu sadar kembali, semua orang sudah selesai makan dan minum teh.     

Su Yu melihat ibu Huo Mian lelah.     

Dia dengan cepat berkata, "Kakek, Bibi Yang sedang tidak enak badan. Aku akan mengirim mereka kembali dulu."     

"Mhm, cepat pergi. Jangan biarkan mertuamu menderita."     

Dengan begitu, Su Yu menemukan alasan dan pergi bersama Huo Mian.     

Sisanya dikirim ke hotel yang dikelola di bawah Keluarga Su.     

Perjamuan keluarga besar berakhir begitu saja. Perjamauan itu sudah terlihat serupa dengan perjamuan pertunangan.     

"Yu..."     

Di dalam mobil, Yang Meirong tiba-tiba memanggil Su Yu.     

"Bibi, tolong ungkapkan pikiranmu." Su Yu sangat sopan.