Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

0"Benar-benar tidak ada apa-apa di antara kalian berdua. Kalian berdua hanya akan memiliki anak bersama di masa depan... Oh benar, jika kamu memiliki seorang putra di masa depan, dia harus dipanggil Wei Yunchu."     

Su Yu menunjuk Wei Liao dan berkata dengan serius.     

Tang Chuan: "..."     

An: "…"     

"Mengapa?" Wei Liao tercengang.     

"Karena aku menyukainya." Su Yu tertawa.     

"Asal aja..." Wei Liao tahu bahwa Su Yu tidak pernah serius.     

"Tuan Muda Su, mari kita langsung ke intinya. Cepat, cepat, cepat..." Tang Chuan mendekat dengan penuh semangat.     

"Bagaimana keadaan keuanganmu akhir-akhir ini?" Su Yu meliriknya.     

"Aku tidak punya uang. Jika kamu mau meminjam uang, lupakan saja," kata Tang Chuan dengan sengaja.     

"Aku, meminjam uang darimu? Bermimpilah. Terakhir kali, kamu mencuri lukisan bernilai jutaan dariku. Aku bahkan tidak meminta ganti padamu." Su Yu memelototinya.     

Tang Chuan dengan cepat mengubah topik pembicaraan. "Tuan Muda Su, jangan bicara tentang masa lalu lagi. Haha... cepat dan bicarakan apa yang terjadi hari ini."     

Su Yu mengambil biji melon dari meja dan meletakkannya di mulutnya.     

"Aku akan menikah. Kalian berdua harus menyiapkan uang hadiah. Aku menerima transfer WeChat Alipay, tetapi ada batasan di platform. Lebih baik jika kalian dapat mentransfernya kepada ku melalui bank. Jika merepotkan melalui bank, kalian dapat memberitahu departemen keuangan perusahaan kalian untuk mentransfernya langsung ke rekening perusahaan kami. Terima kasih."     

"Sial... apa yang kamu katakan?" Tang Chuan terkejut.     

"Apakah kamu bercanda?" Wei Liao juga tidak percaya.     

"Hari ini bukan April Mop, aku tidak bercanda dengan kalian berdua. Aku akan menikah, kalian mengerti? Itu akan dilaksanakan bulan depan," kata Su Yu bangga.     

Dulu di dunia lainnya, mereka berdua memiliki pasangan mereka masing-masing, dan mereka selalu mengejek Su Yu karena status lajangnya.     

Situasi kini telah berubah. Di alam semesta paralel ini, Su Yu adalah orang pertama yang mengakhiri kehidupan lajangnya.     

Karena saran Su Yu, Wei Liao baru saja berkenalan dengan Dr. Jiang.     

Di mana separuh lainnya dari Tang Chuan?     

Tanpa Qin Chu, Su Yu tidak tahu apakah Qin Ning akan muncul.     

"Bos… Bos… bangun, bangun, hari belum gelap."     

An bergegas dan menampar wajah bosnya.     

Wei Liao dan Tang Chuan hampir jatuh ke tanah.     

"Pergilah… aku tidak sedang bermimpi. Kamu mungkin pengawalku, tapi kamu tidak boleh menghadiri pernikahanku tanpa hadiah."     

Su Yu menunjuk An.     

An: "…"     

"Yu, berhenti bercanda. Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa aku merasa ini sangat sulit dipercaya?"     

Tang Chuan tetap tersenyum dan menjadi serius.     

Su Yu mengangkat gelasnya yang telah terisi, dan berkata, "Baru kemarin, Keluarga Su bertemu dengan besan kami. Keluarga istri ku semua datang ke rumah kami untuk makan malam... Ada 20 orang dari keluarga Su, termasuk bibiku dari ibu kota, dan paman ketigaku dari Guangdong… Singkatnya, seluruh keluarga datang."     

"Sial, kamu serius? Kenapa kamu tidak mengundangku untuk acara formal seperti itu?" Tang Chuan mengutuk.     

"Aku tidak bisa meneleponmu karena acaranya terlalu besar. Aku takut kamu akan minum terlalu banyak dan membuatku malu dengan melepas celanamu," kata Su Yu.     

Tang Chuan menendang pantat Su Yu. "Persetan, kaulah yang akan melepas celanamu."     

"Yu, jangan bilang pengantinmu adalah gadis yang makan hotpot hari itu?" Wei Liao adalah yang pertama bereaksi.     

"Selamat, kamu akhirnya mendapatkan jawabannya." Su Yu melemparkan ciuman pada Wei Liao.     

Wei Liao: "..."     

Tang Chuan: "..."     

An: "…"     

"Bos, aku hanya mengambil cuti tiga hari," kata An dengan ekspresi tercengang.     

"Ya, itu sebabnya aku memutuskan acara besar dalam hidup ku selama tiga hari ini..."     

"Bos... apakah kamu serius? Apakah kamu benar-benar akan menikahi Nona Huo?" An masih khawatir.     

"Aku, Su Yu, tidak akan menikahi siapa pun kecuali dia dalam hidup ini." Su Yu menepuk dadanya dan berjanji.     

"Lalu pertanyaannya adalah, apakah dia bersedia menikahimu?" Wei Liao menyela.