Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

0Huo Mian tidak pernah berpikir bahwa dia akan menikah dengan seseorang pada usia 24 tahun. Tidak hanya itu, dia menikah dengan salah satu orang paling berkuasa di kota.     

Adalah satu hal baginya untuk menikah secara tiba-tiba, tetapi dia tidak berharap bahwa dia akan hamil setelah hanya setengah tahun menikah.     

Kedatangan anak itu membuat seluruh keluarga Su merayakannya…     

Huo Mian juga diperlakukan seperti seorang ratu.     

Dia tidak tahu harus tertawa atau menangis…     

Bahkan ketika dia bangun di tengah malam untuk minum air, Su Yu akan bangun dengan gugup.     

"Aku hanya hamil, saya tidak cacat. Jangan gugup begitu, Tuan Su." Huo Mian tersenyum tak berdaya.     

"Jangan bicara omong kosong... Sulit bagimu untuk hamil selama sepuluh bulan. Bukan apa-apa bagiku untuk melakukan ini..."     

Su Yu berjalan tanpa alas kaki dan kembali untuk memberikan air kepada Huo Mian.     

"Coba suhunya. Kalau dingin, aku akan tambah air panas lagi," ujarnya.     

"Tuan Su, jika kamu terus merawatku seperti ini, aku benar-benar tidak akan bisa menjaga diriku lagi... Akankah aku menjadi panda yang hanya bisa mengulurkan tangan untuk makan." Huo Mian memegang segelas air dan tersenyum bahagia pada Su Yu.     

"Kamu adalah panda Keluarga Su..."     

"Kalau begitu aku akan punya beberapa anak lagi di masa depan... Dengan begitu, aku bisa menikmati perawatan yang diberikan kepada panda," kata Huo Mian sambil minum air.     

"Tidak, tidak, hanya melahirkan yang ini saja... Jangan melahirkan terlalu banyak. Terlepas dari apakah itu perempuan atau laki-laki, cukup satu bayi saja," Su Yu bersikeras.     

Huo Mian menghabiskan airnya dan meletakkan gelas di meja samping tempat tidur. Dia menatapnya dengan heran.     

"Kenapa? Bukankah semua pria ingin istrinya melahirkan lebih banyak anak dan memperbanyak keluarga mereka? Kenapa kamu tampak begitu enggan ketika giliranmu?"     

"Sudah cukup sulit untuk memiliki satu anak... Tadi malam, aku menonton video di situs web asing tentang melahirkan... Operasi sesar hampir membuat ku takut... Mian, mari kita melahirkan satu bayi saja. Aku benar-benar tidak ingin kamu menderita lagi… Satu anak sudah cukup untuk kita."     

Su Yu serius. Setelah Huo Mian hamil, dia bisa makan, minum, dan tidur dengan tenang.     

Tapi Su Yu hampir mengalami depresi sebelum melahirkan.     

Dia telah membaca semua jenis buku terkait dengan gugup. Dia bahkan memeriksa apa yang bisa dimakan untuk wanita hamil.     

Misalnya, dia tidak membiarkan Huo Mian makan makanan laut, bahkan kaki kepiting.     

Jadi, sebagai seorang pria, Su Yu mengerjakan pekerjaan rumahnya untuk istrinya yang sedang hamil.     

Dia bahkan menonton video sesar dari luar negeri. Ini menunjukkan betapa dia mencintai istrinya.     

Tentu saja, pria tidak akan pernah mengerti rasa sakit seorang wanita yang mengandung anak selama sepuluh bulan.     

Namun, pria yang mencintai istri mereka tidak akan pernah memperlakukan istri mereka sebagai mesin untuk melahirkan.     

Meskipun keluarga Su hanya memiliki satu ahli waris masing-masing selama lima generasi…     

Namun, ketika sampai pada Su Yu, dia memutuskan bahwa dia hanya menginginkan satu anak tidak peduli apakah itu laki-laki atau perempuan.     

Dia tidak ingin dia mengambil risiko dan menderita bahkan sedikit.     

Melihat betapa gugupnya Su Yu, Huo Mian ingin tertawa, tetapi dia juga sangat tersentuh.     

"Kamu sudah dewasa, mengapa kamu melihat hal-hal itu... Bahkan sebagai seorang ginekolog, aku tidak tahu apa-apa... Sebenarnya, melahirkan tidak begitu menakutkan... Itu adalah hak yang diberikan alam kepada wanita."     

Dibandingkan dengan kegugupan Su Yu, Huo Mian sangat tenang.     

"Tidak, dengarkan aku. Tidak ada ruang untuk negosiasi..."     

Su Yu bersikeras hanya melahirkan satu anak, lalu dia memaksa Huo Mian untuk berbaring.     

Su Yu memeluknya erat-erat dari belakang…     

Dia ingat betapa gugupnya Su Yu ketika mereka pertama kali menikah.     

Sedemikian rupa sehingga pada malam pernikahan mereka, mereka hampir tidak menyelesaikan malam pertama mereka.     

Mungkin itu karena dia terlalu gugup atau karena dia telah menunggu saat ini terlalu lama…     

Oleh karena itu, setiap kali tangannya menyentuh kulit Huo Mian, ujung jarinya akan gemetar…