Gagal
Gagal
Lin Mingyu tidak terlalu tampan, tetapi fitur wajahnya cukup bagus, dan dia adalah seorang pria muda yang bersih.
Jaket putihnya adalah gaya terbaru Armani, dan dia mengenakan cincin Cartier di jari telunjuknya.
Bajunya luar biasa, dan dia jelas tidak terlihat seperti pria forensik. Tapi sekali lagi, jangan pernah menilai buku dari sampulnya, kan?
Setelah beberapa saat ragu, Huo Mian menggunakan cara yang sama untuk memperkenalkan dirinya.
"Namaku Huo Mian, Huo seperti di seniman bela diri Huo Yuanjia, dan Mian seperti sedang tidur."
"Mian seperti sedang tidur? Itu adalah nama yang langka, mengapa tidak menggunakan karakter 'Mian' yang berarti 'kapas'?" Lin Mingyu bertanya karena penasaran.
Aku juga tidak yakin, tidak bisa menyuarakan pendapatku waktu itu." Huo Mian merasa canggung.
"Oke, Huo Mian, nama yang sangat menarik." Lin Mingyu mengangkat cangkir kopinya saat dia sedikit menghela nafas dengan semangat.
"Tuan Liu, saya datang ke sini hari ini karena..."
"Jangan khawatir, sepupuku menceritakan semua tentang situasimu. Saya mendengar bahwa kamu lulus dari perguruan tinggi tingkat tiga lokal dan hanya seorang perawat magang saat ini. Kamu hanya memiliki saudara dan ibu di keluarga kecilmu, dan mereka tinggal di pinggiran kota. Adikmu masih kuliah, dan ibumu mengelola sebuah toko kecil, kan?"
"Itu benar, pada dasarnya situasi keluarga saya saat ini. Kepala Perawat memperlakukan saya dengan sangat baik, dan saya pikir dia melebih-lebihkan saya. Mengingat kondisi saya, saya tidak berpikir bahwa saya layak seorang pria seperti kamu, jadi... kita tidak cocok."
Huo Mian merasa agak lega ketika mendengar Lin Mingyu mengangkat topik ini dulu, karena itu akan membuat segalanya lebih mudah daripada harus menjelaskan kepadanya seluruh situasinya.
Namun, Lin Mingyu melanjutkan, "Saya bukan orang yang dangkal. Saya tidak peduli tentang kondisi atau situasi. Sepupu saya mengatakan bahwa anda adalah orang yang sangat baik. Anda melakukan banyak hal dengan usaha keras dan memberi perhatian besar dengan detail. Saya telah melihat gambarmu sebelumnya, dan berpikir bahwa kamu cantik. Saya tidak ingin banyak dari calon istri saya, saya hanya ingin dia lembut dan perhatian. Itu saja. Karena saya punya gaji yang cukup besar, kau tidak harus pergi bekerja sama sekali setelah kita menikah. Kau hanya harus tinggal di rumah dan mengurus anak-anak. Bagaimana menurut Anda?"
"Uhm... aku pikir kamu berpikir terlalu jauh ke masa depan." Huo Mian sedikit tidak bisa berkata-kata.
"Tentu saja tidak, hal-hal ini semua dapat segera diselesaikan. Kau mungkin sudah tahu itu karena sifat pekerjaan saya, saya sangat sibuk sehingga saya hampir tidak punya waktu untuk berkencan. Jika saya berpikir bahwa kau cocok, maka kita harus segera menikah karena aku tidak ingin kita membuang waktu masing-masing. Ini semua adalah pertanyaan yang sangat praktis."
"Setiap orang memiliki ide mereka sendiri. Anda dapat mengatakan bahwa ini mungkin yang tepat untuk anda, tetapi itu tidak sesuai dengan standar saya. Bagaimanapun, kepala perawat bermaksud baik untuk memperkenalkan kita, jadi saya sangat berterima kasih padanya, dan saya dapat mengatakan bahwa anda adalah seorang individu yang berprestasi. Namun, kita berdua tidak cocok. Terima kasih untuk minumannya, tetapi saya harus pergi sekarang," Huo Mian berdiri meminta maaf; dia tidak lagi ingin terus berbicara dengan orang ini.
Lin Mingyu merasa sedikit tidak nyaman ketika dia melihat reaksi Huo Mian. Apakah pengaturan ini gagal?
Apakah dia ditolak oleh perawat kecil?
"Tunggu."
Huo Mian menghentikan jejaknya…
"Aku ingin tahu, apa yang tidak kamu sukai tentangku?"
Lin Mingyu telah pergi pengaturan seperti ini berkali-kali, dan banyak dari gadis-gadis itu mengambil inisiatif untuk menghubunginya karena dia belejar di luar negeri, orang tuanya adalah pejabat senior, dan latar belakang keluarganya sangat mengesankan. Dia juga mengendarai Audi Q5 dan gaji tahunannya adalah 600.000 yuan. Dia sempurna - memiliki rumah dan memiliki mobil. Dia tidak mengerti mengapa perawat magang kecil seperti Huo Mian dari keluarga miskin bisa jadi sok tahu.
"Bukan apa-apa, ini bukan tentang anda," jawab Huo Mian dengan jujur.
"Lalu kenapa kamu pergi dengan terburu-buru? Kamu bilang kita tidak cocok. Bukankah itu sama dengan penolakan?" Lin Mingyu bertanya dengan nada sedikit kesal.