Kebenaran
Kebenaran
Ketika dia melihat siapa itu, itu sudah terlambat…
Qin Chu terkejut disambut oleh Huo Mian seperti ini.
Hal baiknya adalah dia memiliki refleks yang cepat dan menangkap tas dengan tangannya. Kalau tidak, itu akan menyakiti kepalanya.
"Um... kenapa kau sudah kembali? Kupikir kau sedang dalam perjalanan bisnis?" Huo Mian terperangah.
"Aku membatalkannya untuk saat ini," Qin Chu bergumam. Dia melihat tas Huo Mian. "Apa yang kau bawa setiap hari? Ini sangat berat."
Huo Mian merasa canggung. Dia mengeringkan beberapa kali sebelum menarik tas dan menyembunyikannya di belakangnya. "Hm... tidak banyak, hanya beberapa kebutuhan sehari-hari."
Mengenai perjalanan bisnis, semua Qin Chu memberi tahu Huo Mian bahwa itu dibatalkan dalam waktu yang singkat.
Sebenarnya inilah yang terjadi: perjalanan itu seharusnya hanya tiga hari, tetapi ketika perusahaan di Taiwan mendengar bahwa Presiden GK akan muncul secara pribadi, dia menambahkan beberapa lokasi lagi untuk Qin Chu untuk dikunjungi guna menarik investasi GK.
Kemudian, perjalanan diperpanjang hingga enam hari. Termasuk waktu yang dihabiskan di pesawat, totalnya adalah delapan hari.
Qin Chu memikirkannya, tetapi tidak dapat melihat Huo Mian selama delapan hari? Dia tidak senang sama sekali.
Saat itulah ia segera memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke Taipei, dan alih-alih diatur ulang untuk mengunjungi pembangunan perusahaan cabang di kota tetangga keesokan paginya.
Ketika perusahaan di Taipei mendengar tentang itu, mereka cemas, tetapi tidak peduli seberapa keras mereka mencoba meyakinkannya, Qin Chu masih menolak untuk pergi.
GK sebelumnya telah melakukan penelitian ke perusahaan Taipei itu, dan proyek itu berpotensi besar untuk GK.
Anggota dewan dan eksekutif tingkat tinggi semuanya merasa rugi jika presiden tidak pergi.
Namun, tidak ada yang punya keberanian untuk memberitahunya. Mereka takut untuk membuat Presiden kecewa, yang pada dasarnya hanya membuat diri mereka terbakar.
Pada akhirnya, Asisten Yang dengan berani bertanya, "Presiden Qin, mungkin kita harus membawa orang lain pergi ke Taipei."
"Kedengarannya bagus. Katakan pada salah satu karyawan di departemen pemasaran untuk pergi." Dengan ini, Qin Chu mengirim direktur departemen pemasaran ke Taipei.
Di sisi lain, dia pulang ke rumah setelah selesai kerja pada jam 5 sore tapi kepalanya hampir hancur.
"Ganti bajumu, aku ingin membawamu ke suatu tempat," kata Qin Chu.
"Kemana?" Huo Mian penasaran. Dia berharap itu bukan jamuan bisnis; dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin memperlihatkan hubungan mereka di publik.
"Kita akan pergi menemui Ibu Yao. Aku dengar dia akan kembali ke Selandia Baru."
Begitu dia mendengar bahwa mereka akan menemui Ibu Yao, dia segera mengambil jaket dan mengikuti Qin Chu keluar dari pintu.
Ibu Yao tinggal di sebuah apartemen tua di dalam Distrik Ring Road Kedua. Saat itu, tempat itu dialokasikan untuknya.
Putrinya kemudian membawanya ke Selandia Baru untuk menikmati masa pensiunnya. Namun, dia masih suka tinggal di tempat itu saat dia kembali.
Qin Chu membuka bagasi; dia membeli banyak suplemen berkualitas tinggi untuknya. Huo Mian terkadang berpikir bahwa Qin Chu itu hebat karena memperhatikan detail seperti ini.
Qin memperhitungkan segalanya, bahkan saat Mian tidak.
Ibu Yao senang melihat mereka berdua, dan pelayan bahkan membuatkan mereka makan malam.
Makanannya sederhana tapi enak, Qin Chu dan Huo Mian tetap tinggal untuk makan bersama mereka.
Ketika mereka makan, mereka berbicara tentang banyak hal yang terjadi ketika mereka di sekolah menengah. Akhirnya, Ibu Yao melihat Qin Chu dan Huo Mian dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Ingat bahwa dibutuhkan seratus tahun usaha untuk dapat naik dengan perahu yang sama, dan seribu tahun usaha untuk dapat tidur di tempat yang sama. tidur, hubungan tidak terjadi dengan mudah, sepanjang hidup ku, aku selalu percaya bahwa kebenaran di balik cinta adalah memiliki seseorang yang akan menuangkan segelas air hangat saat kau sakit dan menggantung pakaian untuknya setelah mencucinya. pasangan yang bertengkar, mereka harus ingat untuk saling berpelukan sesudahnya. Setelah romansa dan nafsu memudar, berada di sana untuk satu sama lain melalui cara yang bodoh dan lemah adalah cara terbaik untuk mengekspresikan cinta. Mawar dan pengakuan yang murahan mungkin penting, tetapi, pada akhirnya, cinta adalah sebuah janji; bersumpah untuk tidak pernah pergi. Begitu matahari terbenam di masa mudamu, kau akan menyadari bahwa hal-hal hebat yang terjadi akan tetap ada di sana."
Qin Chu dan Huo Mian tersentuh oleh kata-katanya…
"Apakah kau tahu mengapa tingkat perceraian begitu tinggi saat ini, tetapi tidak pada hariku?"
Mereka menggelengkan kepala setelah mendengar pertanyaan Yao.