Percaya
Percaya
Keputusan Qin Chu untuk secara pribadi mengoperasi Jing Zhixin mengguncang direktur rumah sakit. Dia segera memesan Ruang Operasi VIP untuk persiapan operasi.
Setelah sampai Qin Chu memakai baju bedah putih dan membaca file medis dengan fokus, Huo Mian menyadari betapa luar biasa dan mempesona lelaki itu.
Dia tidak percaya bahwa pemandangan di sampingnya itu nyata…
Dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari nanti, dia akan dapat melihat Qin berdiri di ruang operasi sebagai dokter, dengan lampu-lampu yang menerangi wajahnya yang tampan. Sosok yang akrab, pria yang pernah dicintainya, ada di depannya. Rasanya seperti tidak nyata.
Dia berjalan mendekati Qin Chu dengan perlahan dan tenang, tetapi dia memperhatikan gerakannya.
Begitu Qin melihat Huo Mian, tatapannya melunak…
"Aku ingin membantumu."
"Tidak, tidak apa-apa. Kau bisa menunggu kami diluar."
"Biarkan aku membantumu, aku ingin berada di dalam sana. Aku pernah hadir untuk membantu operasi penting itu, jadi ini tidak akan menjadi masalah kalau aku berada di dalam. Aku akan sangat berhati-hati," kata Huo Mian dengan gigih.
Qin Chu menatapnya selama beberapa detik dan berkata perlahan, "kali ini berbeda. Dia adalah adikmu. Aku takut kamu akan terganggu."
"Tapi…" Huo Mian sepertinya tidak mau menyerah dan ingin mengatakan lebih banyak.
"Apakah kamu mempercayaiku?" tanya Qin Chu.
Huo Mian terbawa kembali…
"Jika kamu mempercayaiku, biarkan aku yang mengurusnya."
Setelah beberapa detik diam, Ho Mian menganggukan kepalanya sedikit…
"Dokter Qin, kita sudah bisa mulai operasinya. Semuanya sudah siap," asisten dokter bedah membuka pintu dan mengumumkan.
Qin Chu mengambil masker bedah miliknya. Dia memakainya perlahan dan berbalik untuk memasuki OR.
Pada saat itu, Huo Mian bersumpah bahwa dia belum pernah melihat pria yang lebih menarik…
Huo Mian menunggu di luar ruangan operasi, merasa cemas. Setengah jam berlalu masih belum ada kabar.
Tiba-tiba, suara langkah kaki bergema di seluruh lorong. Huo Mian mengangkat kepalanya, tampak sedikit terkejut pada orang yang berjalan ke arahnya.
"Direktur, anda disini."
"Ya, bagaimana keadaan di dalam?"
"Aku juga belum tau." Huo Mian terlihat khawatir.
"Tidak perlu khawatir, aku percaya pada kemampuan bedah Dokter Qin."
Huo Mian mengangguk…
Kemudian, Direktur rumah sakit berkata dengan penuh makna, "Anda mungkin satu-satunya orang yang dapat membujuknya untuk datang ke sini."
Huo Mian merasa sedikit malu. Dia tidak ingin memamerkan hubungannya dengan Qin Chu, dia juga tidak ingin memberitahu orang lain tentang hal itu.
"Aku benar-benar ingin mempekerjakan dia untuk menjadi seorang dokter di rumah sakit ini, tapi sayangnya… bagaimana saya bisa mencocokkan bayaran dengan yang diterima seorang presiden dari GK? Saya ingin tahu tentang satu hal, bagaimanapun, sebagai temannya, mungkin kau tahu sesuatu mengenai itu."
"Apa itu?" Huo Mian bertanya dengan tenang.
"Dokter Qin dilahirkan dalam keluarga yang kaya, dan dia adalah penerus sah dari GK. Mengapa dia pergi ke luar negeri selama tujuh tahun untuk belajar di Sekolah Medis Harvardl? Aku pikir… itu cukup aneh."
Huo Mian mengigit kecil bibirnya, menjawab setelah beberapa saat, "sebenarnya, aku juga tidak benar-benar tahu soal itu."
Mendengar jawaban Mian, Direktur rumah sakit terlihat sedikit kecewa…
"Ngomong-ngomong, jangan terlalu khawatir. Aku yakin operasinya akan sukses."
"Terima kasih, Direktur." Huo Mian mengangguk dengan rasa terima kasih.
Direktur rumah sakit itu berbalik untuk pergi tetapi dengan cepat berbalik lagi ketika dia lupa mengatakan sesuatu. "Satu jam yang lalu, rumah sakit menerima pembayaran untuk operasi dari departemen keuangan GK. Totalnya 500.000 yuan. 300.000 untuk operasinya dan 200.000 yuan sisanya mungkin untuk ditindaklanjuti."
"Be... benarkah?" Huo Mian terkejut. Tidak hanya Qin Chu mengirimkan uang itu kepadanya dengan cepat, ia bahkan memberinya tambahan 200.000 yuan untuk biaya tindak lanjut. Dia benar-benar bijaksana.
Sebelum Direktur rumah sakit pergi, dia memberi Huo Mian pandangan yang berarti dan berkata, "Huo Mian, Kamu adalah gadis yang sangat beruntung."
Kemudian, Dokter rumah sakit berbalik dan pergi…
Huo Mian berdiri disana, dengan kebingungan. Dia juga berpikir bahwa dia adalah gadis paling beruntung bisa bertemu dengan Qin Chu.
Tapi, insiden dengan paman Jing menyebabkan putusnya hubungan mereka. Dia sangat menderita setelah kejadian itu, berharap sejak saat itu bahwa dia tidak pernah bertemu Qin Chu.
Kalau saja dia tidak datang ke SMA kedua…
Itu sudah lama berlalu, dia menyadari ada kebenaran pada kata-kata Direktur rumah sakit.
Selama waktu yang dia butuhkan, dengan begitu banyak orang di sekitar, itu masih tetap Qin Chu yang benar-benar datang menyelamatkannya.
Sepertinya kehadirannya selalu bisa menenangkan hatinya.
Saat dia tenggelam dalam pikirannya, tiba-tiba telepon Huo Mian berbunyi.
"Mengapa kau meneleponku?" Huo Mian bertanya dengan sedikit kewaspadaan saat dia mengangkat telepon.