Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

0"Berhentilah membuang waktu, oke? Kita minum atau tidak?" Jiang Xiaowei menatap Wei Liao.     

"Itu bukan masalah, aku tidak peduli karena aku tidak akan kalah." Wei Liao telah melewati banyak pengalaman; ketika dia masih remaja, dia dan Su Yu sudah mulai mencuri alkohol orang tuanya untuk diminum. Dia tak terkalahkan di hadapan alkohol. Satu kilogram Baijiu tidak ada artinya baginya.     

Dua gram itu apa, hanya enam atau tujuh gelas?     

Ditambah lagi, Jiang Xiaowei sudah banyak minum, jadi dia pasti akan segera tumbang.     

Meskipun dia tidak benar-benar akan melakukan apa pun pada Jiang Xiaowei... dia masih ingin menaklukkan kesombongannya.     

Karena Jiang Xiaowei adalah seorang wanita yang sudah terlalu banyak minum, Wei Liao mengumumkan bahwa ia akan minum dua gelas untuk setiap gelas yang diminumnya.     

Jiang Xiaowei adalah orang yang terus terang; dia langsung mengambil segelas Baijiu dan menenggaknya ...     

Kemudian, dia melambaikan gelas kosong di tangannya, seolah-olah dia memprovokasi dia ...     

Wei Liao juga tidak ragu-ragu dan segera minum dua gelas.     

Su Yu mengeluarkan sebatang rokok dan memasukkan ke mulut. Dia bertepuk tangan untuk Wei Liao... lalu, dia mengambil korek api di atas meja dan menyalakan rokoknya...     

Dia mungkin duduk dekat dengan Huo Mian, jadi asap rokok melayang ke arahnya...     

Tenggorokan Huo Mian menggelitik, dan dia mulai batuk...     

Pada batuk ketiganya, Su Yu diam-diam mengeluarkan rokok dari mulutnya, melemparkannya ke tanah, dan menginjaknya dengan kakinya.     

Wei Liao menatap Su Yu saat dia dengan penuh perhatian bertindak sebagai ksatria Huo Mian dalam baju besi yang bersinar, senyum tipis muncul di wajahnya...     

Kemudian, Jiang Xiaowei mengambil gelas Baijiu lagi dan minum semuanya...     

Wei Liao segera mengikutinya dengan dua gelas...     

Pertempuran semakin sengit...     

Huo Mian khawatir tentang kesehatan Jiang Xiaowei; Dia menarik pergelangan tangannya dan berkata pelan, "Kamu tidak bisa minum lagi. Aku tahu mereka, mereka tidak akan benar-benar membuatmu melakukan apa pun."     

"Aku baik-baik saja, jangan khawatir." Jiang Xiaowei memandang Huo Mian dengan percaya diri.     

Kemudian, dia mengambil gelas ketiga Baijiu dan menenggaknya.     

Wei Liao tidak merasa begitu panas; tidak ada yang tahan minum Baijiu seperti itu.     

Ditambah lagi, dia minum dua kali lipat dari Jiang Xiaowei.     

Setelah ragu-ragu sejenak, dia minum dua gelas baijiu lagi...     

Jiang Xiaowei sudah tiga gelas, sementara Wei Liao sudah enam gelas...     

Enam gelas Baijiu tidak banyak, tetapi itu adalah gelas yang diminum berturut-turut dan karenanya sangat kuat.     

Alkohol itu melonjak ke otaknya, dan Wei Liao segera merasa sedikit pusing...     

Dia berpikir bahwa 3 gelas Baijiu lebih dari cukup untuk menjatuhkan Jiang Xiaowei...     

Namun yang mengejutkan, Jiang Xiaowei mengambil gelas keempat dan meminum semua...     

Wei Liao menelan ludah dan merasakan rasa alkohol merayap di tenggorokannya.     

Namun, ia menahan mualnya dan minum dua gelas lagi. Yang benar adalah, dia hampir muntah ketika dia menenggak gelas kedua.     

Namun, dia adalah pria yang penuh harga diri. Karena itu, dia tidak bisa menahan diri untuk melawan keinginan untuk muntah...     

Su Yu menyadari bahwa Wei Liao telah mencapai batasnya, tetapi Jiang Xiaowei hampir selesai juga.     

Wajahnya merah, dan napasnya berbau alkohol...     

Meski begitu, Jiang Xiaowei masih tidak mau mundur dan perlahan-lahan mengambil gelas kelima... Dia kemudian meminumnya sementara semua orang menatapnya.     

Huo Mian bahkan tidak tega melihatnya lagi...     

Wei Liao mengawasinya saat dia minum gelas terakhir itu dan segera berdiri. "Hei, aku mengaku kalah. Katakan padaku, apakah kamu ingin aku mulai di lantai pertama atau lantai atas?"     

Wei Liao jelas sudah menyerah...     

Jika dia terus minum, dia tidak hanya akan muntah, dia juga akan dirawat di rumah sakit karena keracunan alkohol...     

Dia lebih suka berlari dengan celana dalamnya daripada mempertaruhkan nyawanya...     

Jiang Xiaowei tersenyum bangga. "Apapun yang kamu mau, selama kamu tidak mengenakan apapun kecuali pakaian dalammu."