Ciuman Pertama Aruna

IV-120. Pemimpin Kawanan



IV-120. Pemimpin Kawanan

0Kenapa Tini? Tentang apa buku ini. Pria bermata biru lekas menanggalkan buku tersebut dan mencari situs yang menyajikan resensi novel belenggu karya Armijn Pane, karya sastra yang di ilhami oleh teori psikoanalisis milik sigmund freud.     

Buku ini mempunyai sejarah yang menggemparkan. Ditolak oleh Balai Pustaka, ramai dipuji dan dicela, tetapi akhirnya tak urung menjadi salah satu roman klasik Indonesia modern yang dibaca segala orang terpelajar Indonesia.     

Yu, Yah, benarkah kita perempuan, baru boleh dikatakan -benar cinta, kalau kesenangannya saja yang kita ingat, kalau kita tiada ingat diri kita, kalau kesukaan kita Cuma pertambahan dia? Kalau tiada perasaan yang demikian, benarkah kita belum benar- Benar kasih akan dia? Aku bingung, yu, bukankah kita berhak juga hidup sendiri? Bukankah kita ada juga kemauan kita? Mestikah kita matikan kemauan kita itu? Entahlah, yu, aku belum dapat begitu. " – halaman 71     

Cerita bermula saat hubungan rumah tangga antara tono dan tini menjadi merenggang, entah apa sebab awalnya hanya saja tono merasa tini sudah tidak mencintainya lagi dengan alasan yang tidak jelas, sedangkan dalam pikiran tini, ia merasa bahwa tono lebih mementingkan pekerjaan daripada dirinya. Keduanya tidak mengutarakan apa yang mereka rasakan dan pikirkan sehingga rumah tangga mereka semakin merenggang karena saling memendam tanya satu sama lainnya tanpa ada keberanian dari keduanya untuk menemukan jawaban atas pertanyaan mereka berdua.     

Kehidupan Sukartono dan Sumartini sebagai suami istri berada di ujung tanduk. Mereka sibuk dengan kepentingan masing-masing. Tono dikenal sebagai seorang dokter terpandang. Tiap hari dia sibuk memenuhi panggilan orang sakit. Sedangkan Tini sibuk dengan kegiatan sosial. Tidak ada yang mencoba untuk membangun komunikasi atau menanyakan apa yang salah dengan hubungan mereka.     

Dalam salah satu panggilan dokter, Tono bertemu dengan Nyonya Eni. Dengan cepat perempuan yang sempat tinggal di hotel itu menjadi sangat dekat. Tono merasakan ketenangan dari perempuan yang dia panggil Yah itu. Setelah menerima orang sakit, dia lebih memilih mampir ke rumah Yah langsung pulang ke rumah dan bertemu dengan Tini. Yah lalu buka rahasia bahwa mereka pernah bertemu beberapa tahun lalu. Dia merasa sangat bersyukur bisa bertemu lagi dengan Tono dan lagu lama mereka. Tini sendiri ternyata punya seorang laki-laki dari masa lalunya, Hartono yang merupakan teman lama Tono, yang dia kira sudah meninggal dunia. Suatu saat, pasien anak-anak yang Tono tidak berhasil diselamatkan dan meninggal dunia. Itu membuat Tono berpikir tentang profesinya, juga kehidupannya dengan Tini dan Yah.     

Semua manusia demikian juga, begitulah kita sebagai dibelenggu oleh angan-angan, masing-masing oleh angan-angannya sendiri-sendiri. Belenggu itu berangsur-angsur mengikat dan menghimpit semangat, pikiran dan jiwa, makin lama makin keras, sebagai rantai orang yang dibelenggunya kesemek dan, kedua belahnya, sedang lehernya kena kongkong pula. " – halaman 107     

Bagian yang begitu kompleks saat akhirnya Tini bertemu dengan Yah dan saling meminta untuk menemani Tono agar ia bahagia, Tini meminta Yah untuk menikah dengan Tono dan Yah meminta Tini untuk tetap bersama Tono.     

Dan tidak lama kemudian Tini memutuskan untuk berpisah dengan Tono, dan memilih pergi ke sebuah kota untuk mengurus rumah piatu. Tetapi entah mengapa Yah pun pergi meninggalkan Tono, lelaki yang sangat dicintai sejak kecil. Akhirnya, Tono merasa sedih dan kesepian karena orang-orang yang berarti dalam hidupnya pergi meninggalkan dia.     

Mahendra menanggalkan laman yang tersaji pada layar smartphone-nya, mata pria itu berkedip beberapa kali tanda ke tidak-nyamanan menyapa benaknya.     

Dia berdiri. berniat mendekati tubuh perempuan yang terlelap ketika panggilan hadir dari sambungan telepon di atas meja kerjanya. Tita memberi tahunya bahwa perusahaan yang selama ini terdefinisi sebagai pesaing utama mengirim surel resmi mereka.     

Suara Tita mengalahkan kehendaknya, Mahendra kembali pada pekerjaannya.     

Hari ini saja dia menunda satu pertemuan penting demi menemukan keinginan sang istri. Seharusnya, selepas berjumpa Thomas dia perlu menghadiri jadwal meeting bukannya malah menunda.     

Hendra bahkan lupa mengatakan terkait Thomas yang harusnya langsung bekerja, sehingga dia lebih bisa membagi waktu.     

Kini kornea Mahendra fokus pada surel yang di teruskan Tita untuknya. Tulisan yang menjadi subjek mampu membuatnya mengerutkan kening. 'Undangan Jamuan CEO Tarantula' dan badan surel tersebut tertulis dengan sangat rinci yang secara tersirat mengekspresikan kehendak sang CEO Tarantula yang tidak lain adalah Gibran, sang pewarisan Diningrat, sangat berhasrat bertemu dengan dirinya.     

Lelaki itu pasti tengah menagihnya untuk mengembalikan calon istri. Dan kini dia jadi mengingat istrinya sendiri. Mengapa perempuan ini dengan berani memberinya catatan tentang hasrat terpendam terkait serigala betina.     

Hendra belum membaca buku yang ungu di atas mejanya ketika langkahnya mengiringi alam pikirnya.     

"Serigala," desis pria ini lirih. Dia tahu dengan baik bagaimana klan Serigala hidup. Serigala yang berkelompok sejujurnya punya tatanan yang rumit di banding singa, sang raja hutan yang sebenarnya tak tinggal di hutan melainkan pada padang sabana, hamparan rerumputan, ia juga tidak memiliki kemampuan memanjat pohon dibanding spesies kucing yang lain.     

Dengan banyak pemikiran di dalam kepalanya Hendra menanggalkan semua hal lain selain perempuan yang kini dia ingin dekati. Menarik dengan hati-hati meja yang dia pikir akan menjaga keberadaan istrinya yang tidur pada sofa panjang. Lelaki ini menekuk kakinya. Dan memilih berselasar di atas karpet yang melapisi batu marmer lantai ruang kerja.     

Dia duduk tepat di samping keberadaan kepala istrinya, menekan tiga buah garis di antara dua alis yang mengerut, perempuan tidur itu mengabaikan sentuhannya dan kembali menenang dalam kantuknya.     

Kelompok serigala adalah saudara yang hidup dalam kerja sama sangat apik, semua orang tahu itu termasuk dirinya. Ketika kawanan serigala sedang bermigrasi tiga serigala yang berjalan paling depan adalah serigala yang tua dan sakit, mereka berjalan di depan untuk mengatur kecepatan berjalan kelompok.     

Lima serigala berikutnya adalah yang terkuat dan terbaik, mereka bertugas melindungi sisi depan bila ada serangan.     

Para 'warga' berada di tengah, terlindungi dari serangan yang mungkin datang. Sedangkan, 5 serigala di belakangnya adalah kembali mereka yang terkuat dan terbaik sebagai pelindung.     

Satu serigala terakhir adalah sang pemimpin. Dia memastikan bahwa tidak ada anggotanya yang tertinggal dan kelompok serigala tetap utuh. Dia selalu siaga untuk berlari ke arah mana pun.     

Bahkan suatu pembelajaran dapat kita pelajari di sini, menjadi seorang pemimpin bukanlah tentang berada di baris terdepan. Ini tentang bagaimana menjaga suatu kelompok/ keluarga agar selalu bisa bersama untuk memajukan, dengan menjaga sebaik mungkin bukan memecah belah     

Serigala akan berburu bersama-sama dan makan makanan secara tenang ketika persediaan makanan cukup. Kawanan tersebut di pimpin oleh Alfa yang paling kuat dan pandai bertarung.     

Alfa sebagai pemimpin keluarga merupakan jantan maupun betina yang memiliki anak-anak sebagai anggota kawanan. Satu kawanan bisa terdiri dari dua sampai tiga keluarga. Rata-rata tiap keluarga terdiri dari 5-11 ekor, dan kawanan paling besar bisa mencapai 42 ekor.     

Pejantan alfa berdampingan dengan betina alfa, hanya mereka yang diizinkan menikmati musim kawin untuk menjaga jumlah kawanan.     

Selebihnya Pejantan alfa merebut posisi teratas secara keseluruhan dalam kawanan. Namun dalam beberapa kasus selama musim kawin, alfa betina mengambil dominasi total, memimpin klan, bahkan ketika anak-anaknya masih di dalam sarang. Ini agar anggota kelompok lainnya tahu bahwa dia yang harus dilayani. Dia juga memutuskan di mana sarangnya berada. Dengan peraturan ini, Maka kehidupan serigala dalam mencari makanan dan membawanya kembali ke sarang untuk betina yang lapar atau untuk anak-anak mereka.     

Berbeda dengan singa betina yang berburu dan mempersembahkan buruannya pada pejantan barulah sisanya dirinya dan anak-anaknya, untuk klan Serigala Hak istimewa akan di dapatkan secara penuh oleh pasangan alfa adalah akses ke makanan.     

Ketika mangsa besar telah ditangkap, betina memiliki hak pertama untuk makan sebanyak yang mereka inginkan, bersama dengan keturunan mereka (anak serigala). Pada saat-saat ketika makanan langka dan atau serigala telah dewasa, siap meninggalkan kawanan mereka lebih baik pergi mencari pasangan dan membentuk kawanan baru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.