Ciuman Pertama Aruna

III-247. Aroma tubuhnya



III-247. Aroma tubuhnya

0Pada detik ini aku sadar, posisiku telah digeser oleh seseorang. Dan dari sinilah, sebuah ide tertanam di otakku. Ide-ide liar yang kemudian menghantuiku setiap saat. Aku tidak sekedar ingin mendapatkan kasih sayang Hadyan. Aku juga menginginkan tempatnya -Aruna- untukku.      

Dengarlah! Ini bukan tentang kebencian, sebenarnya aku suka gadis biasa saja itu, lagi pula dia tidak pernah menggangguku apalagi menyakitiku, aku juga tidak ingin memburunya, sayang sekali aku sangat terganggu oleh baunya, iya baunya. Aroma tubuhnya!. aku sangat menginginkan aroma seperti dirinya.      

Sejak pertama kali bertemu dan beberapa kali berpapasan dengannya, Aromanya mampu merayuku. Rayuan untuk memadamkan aroma tersebut sehingga hanya aku yang menjadi pemiliknya.      

Gara-gara Aroma tersebut ide ide liarku kian bangkit, menghantuiku sepanjang hari. Berawal dari mengambil parfumnya. Yang ternyata membuahkan hasil, aku bisa mencuri perhatian Hadyan. Awalnya dia selalu menunjukkan ke tidak tertarik-kan padaku, bahkan pura-pura lupa. Menghindari bicara, sampai suatu ketika aku mendatangi kamar pemilik Aroma khas tersebut dan mengambil segala hal yang mengandung aroma tubuhnya.      

Kau pasti tidak akan percaya, aku benar-benar berhasil mengambil perhatian Hadyan dengan Aroma sebuah baju aneh yang aku curi dari mereka.     

Baju tersebut berdasar putih dengan bumbu motif buah Cherry dan tentu saja naluri tubuhku menuntunku untuk turut serta memakai sabun mandinya yang baunya sangat adalah dia. Ringan akan tetapi tak terlupakan.      

Tahukah apa yang terjadi padaku? Dengan kelihaianku, aku berhasil membuat Hadyan menegurku. Padahal selama ini Hadyan tak pernah berkata-kata kecuali sangat penting.  setelah aku menjadi sekretaris nya beberapa minggu, sayang sekali aku masih saja dianggap tidak ada.      

"Berhentilah, berusaha menggantikan istriku!!" aku masih ingat betul dia mengatakan hal itu ketika aku menyajikan makanan kesukaan istrinya. Aku masuk ke dalam kamarnya, dia langsung menatapku tajam, dan aku benar-benar suka walaupun pada akhirnya dia menghina aku (season II-81. Senyum menyeringai)      

Kemudian percakapan kami menuju ke sebuah pernyataan yang Aku tunggu-tunggu. Yakni Hadyan ku mengakui bahwa dia mengingatku. Gadis yang sering membawa Teddy dan suka sekali menggunakan baju merah. Jadi selama ini dia pura-pura, aku tahu dia mau bicara denganku karena pesona aroma yang melekat di tubuhku.     

Akhirnya lama-kelamaan aku ingin mendapatkan aroma tubuh ini.     

Ya, aku mulai pandai mencuri banyak hal yang terpenting dan paling utama adalah perhatian seluruhh penghuni rumah Djoyodiningrat yang dulu memang tempat ku menghabiskan masa belia bersama Hadyan.      

Akan tetapi selalu saja di liputi banyak halangan, dan semua itu berasal dari kehadiran dia yang datang kembali secara tiba-tiba. Aku benci pemilik aroma yang asli ujung-ujungnya memberikan sebuah tanda kembali ke rumah induk lagi.      

Aku sangat marah, amat sangat marah. Kemarahanku yang pertama, ketika mommy Hadyan tiba-tiba berubah haluan, yang awalnya mendukungku. entah bagaimana, setelah aku mengantarkannya pergi ke sebuah rooftop sederhana untuk menemui dia. Bukannya menyukaiku mommy kian mengingatkanku bahwa Hadilyan milik istrinya.      

Amat menyebalkan! selepas mengantarkan perempuan tanpa ekspresi itu pulang ke rumah induk. Aku berkunjung ke klusterku. Kutumpahkan kemarahanku, aku menangis meraung-raung, hingga seorang laki-laki yang jadi menghuni kluster ini, atau yang biasa menjaga dan merawat kluster ini memberiku sebuah penawaran.      

Tentang dia yang harus menyelesaikan tugasnya, tugas yang terbengkalai berbulan-bulan bahkan lebih dari 1 tahun, dia bilang dia baru boleh pulang dan bisa diterima lagi, andai misinya berhasil. atau minimal dia bisa menceritakan bahwa dia mampu menciptakan tragedi besar.     

Aku beruntung kali ini, menemukan partner yang bisa menjalankan ide liarku.     

Sederhana.. isi kepalaku tak rumit..     

Sekarang kesimpulannya begini, ketika kamu punya keinginan, sebuah goals besar yang harus digapai, Apa salahnya andai kita menggunakan segala daya upaya untuk meraihnya.      

Aku manusia dan kau juga manusia, Kita sama-sama takut gagal. Untuk itu kupastikan usahaku berhasil. Semua orang selalu ingin jadi yang utama -bukan?? Aku pun sama!.      

Semenjak kesepakatan ku terbangun dengan seseorang yang diwariskan adikku untuk menjagaku.     

Kalian harus tahu Aku kian ahli dalam segala hal.      

Dan seharusnya kalian semua kali ini memujiku. Aku, bermain dengan sangat elegan. Aku masih menyajikan wajah manis menyenangkan dan penuh kehangatan untuk seluruh keluarga Djoyodiningrat.      

Di tempat kerja pun, Aku benar-benar menggunakan segala kemampuanku untuk membangun daya tarik paling elegan dan layak menjadi nyonya CEO DM grup.      

Sayang seribu sayang, tiba-tiba saja aku mendengar perceraian Hadyan dengan istrinya tidak selancar bayanganku. Aku mulai mengeluh, kemudian lelaki itu, lelaki yang akan patuh dan memberiku banyak idea lain yang lebih liar memberiku sebuah taktik supaya perceraian tersebut kian pelik.      

Dan lagi-lagi berhasil. Walaupun pada akhirnya aku melenyapkan pacar adikku sendiri, itu kesalahannya sebab dia bodoh. Amat sangat bodoh. Bisa-bisanya mau minta maaf pada tetua Wiryo setelah menghancurkan banyak hal.      

Aku masih mengisahkan imajinasi liar ku yang pertama. Hingga di suatu titik imajinasi itu kian memuncak menuju klimaks.     

Berawal dari hilangnya Hadyan berhari-hari. Entah dia tidur di mana, tidak ada yang tahu sampai dia mengaku dia tinggal bersama istrinya. Sayangnya Opa Wiryo terlihat pasrah saat diriku yang sudah menyebarkan undangan pertunangan tiba-tiba saja dibalas dengan kebohongan, keluarga ini menghianatiku, sehingga rasa pahit yang sangat menyakitkan serasa mencekik leherku sendiri.      

Puncaknya Istri Hadyan berani pulang dan  tinggal di rumah induk, membawa bayi di perutnya. Kemudian aku benar-benar sirna. Keberadaanku seolah tak ada gunanya. Mereka semua terlalu semringah atas kedatangan perempuan yang aroma tubuhnya terlalu memikat benar-benar kuman pengganggu.     

Lalu ku putuskan! Ku harus menyusun sebuah permainan untuk menghilangkannya, menghilangkan aroma tubuhnya beserta perut yang dipuja-puja seluruh anggota keluarga Djoyodiningrat.      

Pertama-tama aku tetap ramah kepada seluruh penghuni rumah induk. Padanya pun aku juga ramah, sampai aku sudah tak tahan lagi. Dia dengan berani memasang bingkai foto pernikahan dengan tujuan menghinaku,  menampar keberadaanku.     

Jadi aku rasa inilah saatnya, pertama-tama Aku meminta seseorang memastikan ruangan tempatnya magang sunyi. Ya, Aku meminta orang suruhanku membawa isu bahwa lampu ruangan mengalami korsleting listrik, untuk itu perlu segera dipadamkan.      

Tak lama kemudian teknisi yang sebenarnya adalah penghuni kluster Leona harus memperbaiki saluran listrik di seputar tempat tersebut. padahal ketika dia mulai melakukan pemeriksaan saluran yang terhubung pada CCTV maupun kepada lampu yang tak berfungsi. Dia Padam semuanya secara total.      

Oh kalian pasti tak percaya, aku secerdik itu demi tujuanku. ini belum seberapa dibanding total tiap kejadian yang aku susun demi memuluskan jalannya pertunjukan teaterku. Aku bagi menjadi berbagai plan. Aku bahkan punya 9 plan, mulai dari cara menganiaya sampai bagaimana tiap-tiap orang yang menjadi pemeran teaterku dapat lolos tanpa terendus sedikit pun. Satu-satunya tujuan masih tak berubah, menghilangkan kan aroma tubuhnya.      

Sekali lagi kalian pasti terperangah oleh sebuah kejadian yang aku tata sedemikian rupa. Saat Mahendra mendapatkan panggilan handphone di dalam meeting terbatas Joyo Makmur Group, Hadyan yang berdiri mulai kehilangan fokusnya.      

Itulah tanda untukku, Aku berjalan lebih dahulu menuju ruangannya. ruangan padam yang di dalamnya terdengar teriakan.      

Aku senang mendengarnya, dia menangis, rambutnya yang terpotong dan berhamburan di lantai. Ketika aku berjalan perlahan mendekati dia yang meronta-ronta meminta orang suruhan ku melepaskan jeratan di rambutnya. Aku meyakini dia tidak tahu keberadaan ku.      

Ia masih meronta-ronta di sana, memohon berusaha terlepas ketika pada akhirnya kepalanya dibenturkan di pintu oleh orang suruhan ku.  Supaya tidak berisik memanggil-manggil dan meminta pertolongan.      

Maklum di luar ada suara langkah kaki, aku sempat melihat siluet Mahendra datang mencari istrinya kemudian pergi menghilang. Sedangkan pemilik aroma tubuh yang aku inginkan itu, dengan berani membuat panggilan.      

Aku sangat benci mendengarnya merintih lalu memanggil-manggil Hadyan ku dengan sebutan Hendra.      

Rasa benci Ku kian membumbung tinggi,.....     

.     

.     

_____________________     

Hallo sahabat pembaca     

Terima kasih sudah menunggu novel saya terbit. Bagi yang ingin membaca novel berikutnya, Saya rekomendasikan novel sahabat saya "nafadila" dengan judul "I'LL Teach You Marianne" aku yakin kakak-kakak penasaran. So, tambahkan ke daftar pustaka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.