Jodoh Tak Pernah Salah

Part 269 ~ Terapi Hati



Part 269 ~ Terapi Hati

0Pria itu terus melihat tindak tanduk Dian. Dia jadi tertawa sendiri mengingat Dian belanja bahan masakan padahal ia tinggal seorang diri. Tebersit keinginan dalam hatinya suatu hari nanti bisa mencicipi masakan Dian. Matanya tak berkedip menatap Dian. Bersembunyi dibalik hodie dan masker agar tak ada yang melihat wajahnya. Pria itu gemetaran kala Dian melihatnya. Ia menundukkan kepala dan buru-buru pergi sebelum ketahuan.     

Pria itu tak melihat jalan ketika lari sehingga ia menabrak Fatih yang kebetulan juga sedang berbelanja. Dian tersenyum menatap Fatih.     

"Kak hati-hati," teriak Dian mengingatkan.     

Si pria pun menyadari jika senyuman Dian bukan untuknya tapi untuk Fatih. Timbul kebencian dan kemarahan pada dirinya, merasa miliknya direbut. Pria itu menyenggol perut Fatih hingga ia merintih kesakitan lalu pergi begitu saja.     

"Aneh lo paja ko. Dasar indak punyo utak. Alah jaleh menyenggol urang indak pulo mintak maaf. Main pai se," ucap Fatih dalam bahasa Minang.     

( Orang ini aneh. Dasar tidak punya otak. Sudah jelas menyenggolku tapi tidak minta maaf. Pergi begitu saja).     

Dian mendekati Fatih dan akan membantu Fatih berdiri namun pria itu memberi isyarat agar tak menyentuhnya. Orang alim seperti Fatih sangat menjaga jarak dengan wanita dan tidak mau bersentuhan dengan wanita yang bukan muhrim.     

"Gimana keadaannya kak? Apa kakak baik-baik saja?"     

"Tidak apa-apa." Fatih bangkit mengibaskan kemejanya.     

"Ngobrol dimana?"     

"Ke restoran cepat saji saja. Kebetulan belum makan." Fatih menyentuh perutnya.     

"Baik kak." Dian mendorong trolly belanjaannya.     

"Banyak banget belanjanya. Masak juga?" Fatih memperhatikan trolly belanjaan Dian.     

"Biar lebih sehat saja kak. Enggak sehat makan diluar terus. Bumbu masakannya instan semua."     

"Benar juga."     

Mereka berdua duduk berhadap-hadapan ketika sampai di restoran. Fatih memesan makan dan minuman, sementara Dian hanya memesan salad buah.     

"Kenapa enggak makan? Diet?"     

"Aku memang enggak makan malam kak. Bukan diet sich kak demi kesehatan aja."     

"Ooh begitu." Fatih ber oh ria.     

"Sudah ketemu kak dengan terapisnya?" Dian langsung to the point.     

"Kalo di Padang buat terapis DMT enggak ada Dian. Jika kamu mau ikut terapi DMT ya di Jakarta atau Bandung."     

"Yah sayang sekali," ucap Dian menelan kekecewaan.     

"Masih banyak terapi yang lain Dian. Aku lihat kamu lebih baik dari yang sebelumnya. Bagaimana perasaan kamu setelah mengakui Alvin sebagai anakmu?"     

"Perasaanku lebih baik sekarang. Lega pokoknya kak."     

"Syukurlah kalo begitu. Aku senang mendengarnya. Terapi psikologis tak lepas dari agama. Maaf sebelumnya apakah kamu sholat lima waktu?"     

Dian terkekeh merasa malu dengan Fatih, "Ada kak tapi masih bolong-bolong."     

"Jangan bolong-bolong lagi. Sebenarnya sholat terapi untuk kejiwaan manusia."     

"Maksudnya?"     

"Allah berfirman dalam surat Yunus ayat ke 57 yang artinya 'Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Tafsiran dari ayat ini adalah Wahai manusia, telah datang kepada kalian Kitab Suci Alquran yang berisi peringatan, anjuran dan larangan. Alquran adalah obat penawar untuk penyakit bimbang dan ragu yang bersarang di dalam hati. Alquran adalah petunjuk ke jalan yang benar. Dan Alquran mengandung rahmat bagi orang-orang yang beriman, karena merekalah yang memanfaatkannya. Maka akan kita temui bahwa agama itu sendiri merupakan penyembuh dan alat terapi bagi manusia yang menderita gangguan di dalam jiwanya. Terapi kejiwaan dalam islam dengan metode sholat."     

"Dalam psikologi, setidaknya ada empat hal yang terkandung dalam aktivitas sholat dan bersifat menyembuhkan (terapeutik). Pertama aspek olahraga, karena salah satu metode penyembuhan jiwa adalah dari pelatihan relaksasi. Dan dalam sholat terdapat gerakan-gerakan yang dinilai dapat menggerakkan otot-otot relaksasi sehingga dapat meredam rasa cemas seseorang. Aspek kedua meditasi, Kekhusyukan dalam sholat dinilai sebagai kegiatan "meditasi" yang mampu menyembuhkan. Cerita tentang salah seorang sahabat Nabi yang memilih sholat sebagai jalan agar tidak terasa sakit saat pencabutan anak panah di kakinya dinilai sebagai salah satu contoh bahwa sholat mampu mengalihkan rasa "sakit" ke dalam otak."     

"Ketiga aspek auto-sugesti, Jika dalam psikologi barat ada terapi hypnosis. Maka dalam islam, sholat merupakan terapi yang menggunakan bacaan dalam sholat sebagai terapi jiwa. Doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah tersebut dalam meminta kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat pada dasarnya adalah sama dengan terapi menghipnosis diri sendiri."     

"Keempat aspek kebersamaan, terapi grup yang dipopulerkan oleh psikologi barat dalam metode penyembuhan sejalan dengan apa yang dilakukan oleh umat islam dalam sholat berjamaah. Kebersamaan dinilai dapat menyembuhkan. Karena tidak sedikit kasus kejiwaan yang bermula dari perasaan sendiri atau terasing. Sedangkan perasaan tersebut merupakan penyebab paling utama gangguan pada jiwa. Pada hakikatnya, metode penyembuhan berbasis agama ini merupakan metode untuk seseorang agar dapat menerima apa yang terjadi dalam hidup ini sebagai bagian yang sudah diatur oleh Allah. Dan Allah pun sudah menurunkan Al Quran sebagai pedoman sebagai petunjuk dalam menjalankannya."     

"Setelah tahu ini masih ingin meninggalkan sholat?" Fatih tersenyum menatap Dian.     

"Tidak kak. Aku akan berusaha untuk menjadi lebih baik. Aku akui jika selama ini jauh dari agama karena aku merasa Tuhan tidak sayang padaku. Jika Tuhan sayang padaku seharusnya aku tidak diperkosa sampai melahirkan Alvin."     

"Kita tidak boleh berprasangka buruk pada Tuhan. Ucapan kamu tadi seolah menyesali Alvin lahir ke dunia ini."     

Obrolan mereka terhenti ketika pelayan makanan datang mengantar makan dan minuman mereka. Fatih segera meminum minumannya karena haus. Sebelumnya Fatih tak lupa membaca basmalah. Bicara banyak membuat tenggorokannya kering. Sementara itu pria yang menguntit Dian kesal setengah mati melihat kebersamaan Dian dan Fatih.     

"Apa mereka sepasang kekasih? Apa cowok itu pacarnya Dian?" Mata si pria melotot tajam seperti akan keluar dari sarangnya. Ia mengepalkan tangan karena marah, merasa wanitanya diambil.     

"Aku akan cari tahu siapa pria itu?" ucapnya mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.     

"Ya bos," jawab seseorang.     

"Cepat cari tahu siapa pria yang sedang dekat dengan Dian. Aku tidak peduli bagaimana caranya kamu harus bisa menemukan siapa pria itu. Jika perlu sadap ponsel Dian agar tahu siapa pria itu."     

"Aku ingin dapat informasi dengan cepat. Jangan pernah mengecewakan aku."     

"Baik bos aku akan cari informasi dengan cepat."     

"Kau akan mendapatkan bonus besar jika bisa memberi aku informasi dalam dua jam."     

"Aku mengerti bos."     

Dian dan Fatih menikmati makan malam mereka. Dian semakin takjub dan terkesima dengan sosok Fatih. Laki-laki itu membaca doa sebelum makan. Fatih terlihat sangat kelaparan sehingga dalam waktu singkat menghabiskan makanannya.     

Dering smartphone mengusik ketenangan Fatih makan. Video call dari Cyra. Fatih mengelap bibirnya dan menjawab VC dari Cyra. Pasti umi Farida kangen padanya. Belum sempat Fatih menekan tombol hijau di layar terdengar bunyi tembakan dan membuatnya kaget. Smartphone sampai terlepas dari tangan Fatih karena kaget.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.