cinta dalam jas putih

Love is the only way



Love is the only way

0" Kamu sepertinya tidak terkejut,," nita melirik ke arah yoga sedang membaca undangan yang nita tunjukan " oppa dokter sudah tahu?"     

" Sama sekali tidak tahu,," yoga menarik nita untuk duduk lebih dekat di sampingnya.Dia sebenarnya sedikit terkejut jika elsa menikah dengan arga,tetapi tidak bisa berekspresi yang berlebihan di hadapan nita.     

Nita hanya belum mengetahui saja,sejak sebelum elsa menikah dengan yoga.Pertemanan elsa dan arga sudah lama terjalin,mungkin mereka baru menemukan cinta diantara keduanya setelah waktu yang begitu lama.     

" Lalu kenapa ekspresinya biasa saja?" nita sedikit menyindir dengan tatapan wajahnya yang begitu dekat ke arah yoga.     

Yoga tersenyum aneh dilihat seperti itu oleh wanita paling tenang yang dia kenal selama menjadi suaminya " kemarilah,,"     

Dia membawa nita duduk di pangkuannya dan memeluknya " sepertinya ada yang sedang tidak percaya pada semua yang aku katakan akhir-akhir ini.Apa putri kecilku di dalam perut ini sedang marah juga yah?"     

Tangannya mengusap lembut perut nita,dan tertawa dalam hatinya.Dia masih tidak percaya,ternyata dengan nita dia selalu ingin memberikan sesuatu yang sama sekali tidak pernah dia lakukan, memanjakannya.     

Dia selalu ingin berdua seperti ini dengan wanita yang selalu menarik perhatiannya,yang lebih dewasa dari dirinya yang selalu membuatnya tenang ketika berada di sampingnya walaupun dalam sikap diamnya.     

" Pak dokter,," nita yang masih terduduk di pangkuan yoga melingkarkan tangannya di leher yoga " apa kamu tidak merasa malu karena memiliki istri yang bukan dokter?"     

Yoga tersenyum,ternyata inilah yang sedang di pikirkan nita saat ini.Merasa dirinya akan membuat yoga malu hanya karena sebuah gelar.     

" Aku lihat semua teman-teman oppa dokter menikah dengan dokter juga,," sambung nita.     

" Siapa bilang?" sela yoga mencubit lembut pipi nita.     

" Tidak ada yang bilang,,cuma pikiran aku saja" nita tertawa kecil.     

" Atau mungkin kamu yang malu?" yoga dalam tatapan seriusnya membalikkan pertanyaan nita menjadi sebuah pertanyaan untuk dirinya sendiri.     

" Aku?" nita membulatkan matanya dia terlihat sangat cantik saat memperlihatkan ekspresi sedang memikirkan sesuatu jawaban.     

" Kamu masih muda,bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu inginkan dengan wajah cantikmu,dan sifat baikmu " yoga masih tidak melepaskan pandangannya pada nita yang masih berada di atas pangkuannya " tapi, kamu lebih memilih laki-laki sepertiku yang pernah menyakitimu,bahkan membebanimu karena harus mengurus seorang anak yang bukan anakmu,,"     

Nita tertegun dengan semua yang diucapkan yoga,dia terdiam untuk beberapa saat sebelum dia memberikan senyuman pada yoga di penghujung diamnya.     

Karena nita sama sekali tidak mempermasalahkan status yoga terdahulu,dia pun akhirnya mengetahui sendiri jawaban dari pertanyaannya pada yoga.     

" Aku minta maap,, " nita telah menyadari satu kesalahannya telah meragukan keputusan yoga memilihnya " tadi itu tidak seharusnya aku mempertanyakan alasan oppa dokter memilihku,,maapkan aku,,"     

" Aku tidak akan pernah lagi mempertanyakan alasan oppa dokter memilihku " lanjut nita.     

Yoga tersenyum mendengar semua kata-kata yang diucapkan nita,dia wanita yang dewasa dan baik.Tidak pernah malu sama sekali untuk mengakui kesalahannya yang sekecil apapun dan selalu meminta maap terlebih dulu.     

Hal seperti ini pun membuat yoga semakin tertarik lebih dalam lagi pada nita,mencintai kepribadiannya yang menurutnya sempurna namun tidak pernah nita sadari sama sekali.     

" Aku juga minta maap dengan pertanyaan yang begitu menyinggungmu tadi,," yoga menempelkan dahinya di dahi nita,merasakan kelembutan yang selalu menciptakan satu kenyamanan untuknya.     

" Aku justru sangat berterima kasih,," nita memegang kedua pipi yoga dengan kedua tangannya " oppa dokter selalu mengingatkan aku disaat aku lupa,dan ketika aku telah melakukan kesalahan pasti selalu ada koreksi yang sangat baik untukku,,terima kasih oppa dokter paling baik dan keren "     

Yoga tersipu malu ketika akhirnya nita lagi-lagi memberikannya pujian padanya,dia sepertinya tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mencium bibir nita yang sangat menarik perhatiannya.     

Bibir yang bukan hanya menambah kecantikan nita karena senyumannya,tapi selalu mengeluarkan kata-kata indah dan baik untuk semua yang berhadapan dengannya.     

" Kamu hanya harus mengingat satu hal ketika meragukan pasanganmu,," yoga berbisik ke telinga nita " ketika kamu tidak bisa menemukan jalan keluar atas keraguanmu,, cinta adalah jalan satu-satunya jawaban yang harus kamu ingat"     

" Love is the only way,," sambung yoga "jadi karena aku mencintaimu,,aku hanya ingin kamu mempertahankanku bukan mempertanyakanku,,"     

Nita tersenyum dan menganggukan kepalanya dia sangat takjub mendengar apa yang dikatakan yoga.Tidak pernah terlintas di pikirannya,laki-laki yang sewaktu dulu terlihat begitu dingin,selalu memarahi dan kerap menyindirnya ternyata saat ini selalu mengeluarkan kata-kata indah yang penuh makna setelah menjadi suaminya.     

" Jangan buat aku cemburu lagi ,jika tidak ingin aku mempertanyakan lagi alasan oppa dokter memilih aku,," nada bicara nita sedikit manja kali ini.     

Yoga tertawa kecil " tapi aku senang membuatmu cemburu,,aku mempunyai sedikit alasan untuk lebih lama berdua denganmu,,"     

" Dan,,membuatmu berada dalam pangkuanku lebih lama,walaupun kamu semakin berat sekarang,," lanjut yoga,di akhir ucapannya dia sedikit memberikan godaan pada nita.     

" Apa??" wajah nita memerah,tangannya memukul kecil yoga.     

Sepertinya karena malu nita hendak beranjak dari pangkuan yoga,tapi dia menahan nita untuk tetap berada di posisinya semula.     

" Berikan aku satu hadiah ciuman,baru aku lepaskan,," yoga semakin menggoda nita dengan kata-kata nakalnya.     

" Kamu tenang saja,axel tidak akan kesini dia pasti sedang mengerjakan tugas sekolah di kamarnya,," dan diapun tahu pasti nita akan menolaknya dengan alasan axel, membuatnya tidak habis ide supaya wanita di hadapannya itu semakin berpikir keras untuk mengutarakan alasan penolakannya.Yoga sudah selangkah lebih maju dari nita.     

Dahi nita berkerut dan tawa kecilnya muncul menanggapi sikap nakal suaminya itu.     

" Harus ini!" yoga segera memberitahukan nita yang akan mencium pipinya,dengan jari telunjuknya menunjukan ke arah bibirnya sebagai tanda disitulah nita harus memberikannya satu ciuman.     

Nita tersenyum menggelengkan kepalanya melihat kelakuan lucu yoga yang selalu tidak terduga.     

Tapi memang saat inipun dia sedang ingin memberikan satu kecupan sebagai permintaan maapnya.Dia menuruti keinginan yoga dengan memberikan satu kecupan di bibirnya.     

" Pasti seperti ini,,!" cetus nita dalam hati seraya tertawa yang tidak bersuara ketika akhirnya yoga tidak melepaskan pelukannya.Setelah dengan kata-kata sedikit menggoda selanjutnya memberikan satu persatu sentuhan yang membuat nita tidak bisa berkutik.     

" Tidak,," nita menghentikan tangan yoga yang hendak membuka satu kancing bajunya.Dia tertawa kecil menjulurkan lidahnya ke arah yoga " ada yang nakal!"     

Nita memencet hidung yoga yang masih melirik dengan senyuman maut ke arahnya,dia begitu mempesona membuat banyak wanita jatuh hati padanya dan nita menjadi salah satunya.     

" Tidak disini,," nita berbisik ke telinga yoga,bibirnya seperti disengaja ditempelkan di telinganya " aku tidak suka sofa,,"     

" Dengan senang hati,,ratuku yang cantik,," yoga beranjak dari duduknya dengan menggendong nita,memindahkannya ke tempat tidur sesuai dengan perintah nita.     

Begitu larut dalam suasana yang tenang,,dan yoga pun melanjutkan aksinya yang sempat tertunda beberapa menit yang lalu.     

" Ibu,,!!"     

Seketika nita tertawa melirik ke arah yoga,mendrngar suara axel di balik pintu. Diikuti tawa yoga yang menggelengkan kepalanya,beranjak dari tempat tidur untuk membukakan pintu,,,     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.