cinta dalam jas putih

Wanita dengan kepribadian menarik



Wanita dengan kepribadian menarik

0" Apa yoga memberitahumu,tentang hubungan kami dulu?"     

Nita tersenyum dan menganggukan kepalanya,matanya masih terus berfokus pada sosok wanita yg berada dihadapannya itu.     

Dia masih belum mengerti pada apa yg dipikirkan amanda,dengan latar pendidikannya yg tinggi dan wajah yg sangat cantik dan mempesona.Begitu polosnya mengatakan pada nita bahwa dia dan yoga pernah berhubungan di waktu dulu.Di benak nita bicara,mungkin cinta memang bisa membuat seseorang lupa siapa dirinya dan menghilangkan satu rasa malu mereka.     

" Dulu,kami berhubungan hampir tujuh tahun lamanya,," Amanda kembali berbicara " dia itu, laki-laki terbaik yg pernah aku kenal.Tujuh tahun itu bukan waktu yg sebentar,itu adalah hal yg besar dan kuat,,"     

Nita masih dalam senyumannya,dia merasa kali ada seseorang yg sedang mencurahkan isi hatinya pada nita.Dan dengan senang hati,nita akan menjadi pendengar yg baik untuk amanda.     

" Aku sampai mengikutinya masuk kuliah di FK,supaya kami tetap bisa menjalin hubungan baik " amanda terlihat senang sekali membicarakan masa lalunya pada nita " apa kamu tahu yoga itu menyukai wanita yg pintar?dia selalu ingin mempunyai istri yg sejajar dengannya,itulah alasan kenapa dulu aku memaksakan diriku untuk mengikuti keinginan yoga.Supaya bisa sejajar dengannya,,"     

" Wah,,kamu hebat sekali " nita memujinya,dan bicara ketika amanda berhenti bicara " aku sangat menyukai wanita sepertimu,pintar,cantik,dan yg terpenting adalah selalu mempedulikan apa yg diinginkan orang kamu cintai"     

Dahi amanda berkerut dan tersenyum aneh menatapi nita,dia baru menemui wanita yg terlihat begitu tenang saat sedang berbicara dengan mantan kekasih suaminya dan justru berbalik memujinya.Padahal dia tahu,usia nita lebih muda darinya,tapi emosinya tidak meledak-ledak seperti kebanyakan wanita muda lainnya.     

" Aku menyukai mendapatkan hal yg sangat besar dalam hidupku,apalagi membuat seseorang yg pernah aku cintai menjadi bangga padaku,," amanda semakin berbesar kepala.     

Nita tersenyum menanggapi semua ucapan amanda,dan menangkap kata 'pernah aku cintai,,' sepertinya dia tegaskan pada nita adalah yoga.     

" Kamu tahu kan,untuk mendapatkan hal yg besar kita juga harus memiliki usaha yg besar juga?dan yg terpenting kita selalu berusaha membuat diri kita pantas untuk berada di samping seseorang yg besar seperti yoga,,"     

Nita menanggapi ucapan amanda yg mulai serius dengan menyinggung statusnya sebagai istri yoga,dan merasa sudah cukup memberikan amanda waktu untuk berbasa-basi dengannya " baiklah,,amanda.Sepertinya kamu sudah cukup senang sekarang,setelah mencurahkan semua isi hatimu,,dan sekarang waktunya aku bicara"     

" Tapi,mari kita sedikit pertegas disini" lanjut nita,nada bicaranya masih terdengar begitu datar tanpa penekanan berarti "sebagai wanita yg selalu mendapatkan hal-hal yg besar dalam hidupmu,kamu sepertinya telah sedikit lupa.Ada satu hal kecil yg kamu lewatkan,,"     

" Aku memang bukan wanita yg memiliki gelar tinggi sepertimu" nita merendah " karena aku selalu merasa,sebesar dan setinggi apapun gelar kita di mata orang lain tidak akan pernah bisa mensejajarkan diri kita dengan suami kita.Mereka pastilah lebih tinggi dari kita,dan itu adalah satu kehormatan bagi para suami,,"     

" Lagipula aku selalu senang menjadi orang lemah dihadapan yoga" nita berbicara pelan,dia ingin amanda mendengarkan ucapannya "supaya dia selalu melindungiku,dan membuatnya sibuk mengurusiku sehingga tidak ada sedikitpun waktu memikirkan masa lalunya yg tiba-tiba muncul kembali dihadapannya,,"     

Nita begitu senang melihat raut wajah amanda yg berubah,dia sudah membuat amanda tidak bisa berkutik.Karena sudah berani mengusiknya,dengan semua cerita-cerita yg menurut nita sangat tidak penting.     

Dia pun melihat sosok yoga yg sedang berjalan ke arah dimana amanda dan nita duduk.Dan berniat mengucapkan kata-kata terakhirnya pada amanda.     

" Dan,karena kamu senang belajar hal yg besar.Maka belajarlah dari kegagalanmu terdahulu,," nita memasang senyuman,tapi dia tidak memberikan kesan menertawakan amanda "terima kasih,karena kamu sudah mempercayaiku menjadi pendengar semua curahan hatimu.Semoga kita bisa berteman,,"     

Amanda pun tersenyum ke arahnya " aku sebenarnya tidak suka berteman dengan pesaingku,tapi karena kamu memiliki kepribadian yg menarik sepertinya aku harus banyak belajar darimu,,"     

Nita menanggapi ucapannya dengan senyuman yg lembut yg seolah menunjukan,mari kita lihat siapa yg lebih dewasa diantara mereka.     

Yoga memperhatikan kedua wanita yg berada di depannya,sepertinya tidak ada hal apapun yg terjadi pada mereka seperti yg yoga takutkan.Nita masih memperlihatkan senyuman cantiknya ke arah yoga.     

Seperti rencananya semula,setelah menemui guru-gurunya yoga bergegas pergi,dia mempunyai rencana lain untuk membawa nita ke suatu tempat yg akan membuatnya senang.Dengan membawa nita ke ruang poliklinik tempatnya dulu bekerja.     

" Ini sekitar 8-9 mg,," yoga menatap serius ke layar USG di depannya "Nah,lihat ini janinnya sudah terbentuk,kemungkinan besar perempuan,,"     

Nita tersenyum bukan karena takjub pada perkembangan kehamilannya yg baik-baik saja,dia selalu percaya bahwa yoga pasti akan memberikan yg terbaik untuknya.     

Dia tersenyum karena tidak menyangka dia bisa melihat seperti apa ketika suaminya itu melakukan pemeriksaan pada istrinya sendiri,dia merasa lucu.Seperti sewaktu masa kecilnya dulu,bermain dokter-dokteran bersama teman-teman seusianya.     

" Kamu tunggulah dengan edna,sebentar lagi aku selesai,,"     

" Oke,," nita terduduk dan segera beranjak dari tempat tidur pemeriksaan ruangan poliklinik.     

Dia bergegas menghampiri edna yg sedang memanggil pasien,dan terduduk di kursi disamping edna.     

" Kamu bisa membantuku kan?" edna memberikan sebuah buku register pasien pada nita "aku harus menjadi asisten suamimu dulu!"     

Nita tertawa lucu dan lalu memutuskan untuk membantu edna,dia mulai menuliskan satu persatu nama pasien hari ini ke dalam buku register.     

" Selamat siang,," suara di depan nita.     

" Siang " nita menghentikan aktivitas menulisnya dan melihat ke arah suara.Seorang laki-laki berpenampilan rapi dengan kemeja broken white berlengan pendek,berdiri dihadapannya.     

Laki-laki itu melemparkan senyumannya pada nita.     

" Sepertinya kamu pegawai baru,," dia pun duduk di hadapan nita " saya wisnu,residen obgyn baru.Saya mau melapor pada dokter yoga,,"     

" Dokter baru saja mulai USG,,tunggulah sampai bidan edna keluar" nita tersenyum sekilas dan melanjutkan kembali ke catatannya.     

" Boleh aku tahu nama kamu?"     

Nita sedikit kebingungan,orang tersebut menganggap nita pegawai baru padahal nita sama sekali tidak memakai seragam kerja.     

" Nita" dan akhirnya memberitahukan namanya.     

Ketika nita tengah serius pada catatannya dia baru tersadar sedang diperhatikan,ketika matanya menangkap tatapan mata seseorang yg berada di depannya terhadapnya.     

Sepertinya,ada yg telah terperangkap oleh keindahan mata nita dan paras wajahnya.Meskipun nita tidak memberikan respon apapun tapi laki-laki itu sepertinya penasaran dengan kehadiran nita yg baru dilihatnya.     

" Dokter yoga sudah menunggu di dalam,," sosok edna muncul dan membuat laki-laki itu segera beranjak dari duduknya.     

Dia terlihat menatap nita sekilas sebelum dia masuk ke dalam ruangan yoga,yang masih tetap fokus pada semua catatan di depannya.     

" Kamu kenal dokter wisnu?" tanya yoga     

" Tidak,,"     

" Tapi dia dia menatapmu terus!" cetus yoga     

" sepertinya tadi itu dia pikir kamu wanita yg belum menikah dan punya anak,,"     

Nita tertawa kecil mendengar nada bicara yoga yg sedikit aneh,ternyata laki-laki di sampingnya itu sedang cemburu karena orang yg tidak nita kenal sama sekali tadi di poliklinik.     

" Aku senang sekali kalau sudah membuat oppa dokter marah,," nita lebih mendekat ke arah yoga yg sedang terduduk di kursi ruangannya " kalau oppa dokter marah,terlihat semakin keren dan membuat aku jatuh cinta"     

Yoga seperti menjadi besar kepala dipuji seperti itu oleh nita,wajahnya memerah dan tawanya pun sedikit malu-malu "sebaiknya aku segera membawamu pulang,nanti temanmu edna berpikir hal yg tidak-tidak kalau kita masih berada di ruangan ini berdua"     

" Baiklah,," nita tersenyum ke arah yoga " aku juga akan buat perhitungan pada oppa dokter di rumah nanti,karena sudah membuat emosiku sedikit naik tadi ketika berbicara dengan wanita cantik bernama amanda,,"     

Yoga tertegun dengan nita yg mengatakan satu perkataan yg menunjukan bahwa dia ingin penjelasan yoga.Dia menelan ludahnya besar-besar,sepertinya akan ada yg mengibarkan bergambar emotikon berwarna merah yg memberitahukan padanya bahwa 'aku sebenarnya marah'...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.