cinta dalam jas putih

Aku hanya wanita dan manusia biasa



Aku hanya wanita dan manusia biasa

0" Hai,," elsa menyambut nita yg muncul dari balik pintu kamar dimana dia di rawat.     

Nita lebih mendekat ke sosok elsa yg masih terbaring dan mencium kedua pipi elsa "bagaimana keadaanmu sekarang?"     

Elsa tersenyum " baik.Tapi masih harus menunggu pemeriksaan hasil jaringan yg diambil dari laboratorium.Kamu tenang saja aku akan berobat dengan baik,,"     

" Dan jangan berpikiran hal yang aneh" lanjut elsa " apalagi kalau kamu membicarakan pernikahan"     

Nita tertawa kecil,dia begitu terkejut elsa bisa sangat tahu pasti apa yg dibicarakannya kemarin dengan axel dan mba mumu.     

Sosok yoga muncul kemudian diantara nita dan elsa.     

Ada satu pemandangan yg membuat elsa tertegun,yaitu ketika nita yg mencium tangan yoga.     

Satu hal kecil yg sama sekali tidak dia pikirkan ketika dia masih menjadi istri yoga.Dia menyadari betapa dulu dia dan yoga menjalin satu hubungan dengan mementingkan keegoan masing-masing.     

Dan sepertinya dia menyadari satu hal,yang hanya mengerti seperti apa yoga ingin diperlakukan adalah nita.Wanita yg walaupun memiliki pendidikan tinggi dan kecerdasan ,dia selalu merendahkan kepalanya di depan laki-laki yg menjadi suaminya itu.Wanita itu begitu pintar mengelola pikiran dan hatinya.     

Dia akan dengan senang hati menanggalkan semua gelar yg didapatnya di hadapan yoga.     

" Kamu bawa pulang saja suamimu itu!" cetus elsa sambil tersenyum "dia sama cerewetnya dengan kamu,aku jadi pusing tidak bisa istirahat.."     

Nita tertawa kecil menatap yoga yg berwajah serius ketika menggelengkan kepalanya.     

" Aku antar kamu pulang setelah aku selesai visite nanti,," yoga lalu melirik ke arah jam di tangannya "satu jam lagi aku selesai,kamu tidak boleh berkeliaran kemana-mana.Temani saja elsa,,"     

Nita mengerutkan dahinya dan tersenyum "baiklah,pak dokter."     

Nita menertawakan dirinya di dalam hati,dia begitu sangat terpesona melihat wajah yoga pagi ini.     

Dia merasakan seperti telah berpisah lama,pada kenyataannya dia hanya satu hari saja tidak melihat sosok yoga.     

" Sepertinya aku harus menggantikan baju pasien khususku ini!" cetus nita ketika dia dan elsa hanya berdua.     

" Sepertinya yoga sengaja tidak membiarkan perawat lain masuk" ucapan elsa dalam hatinya.     

Dalam tebakannya memang ada unsur kesengajaan oleh yoga,supaya dia tidak bisa menolak dan menuruti semua perkataan nita.     

" Apakah ini sakit?" suara nita begitu lembut seperti kelembutan yg elsa rasakan pada tubuhnya,ketika nita membantunya melakukan personal hygiene.     

Elsa tersenyum " sedikit,,"     

Tubuhya menjadi begitu ringan,setelah nita dengan tangannya sendiri membersihkan tubuhnya dan menggantikannya pakaian.     

" Apa kamu tidak kesepian ketika merasakan sakitmu,kamu hanya seorang diri?" tanya nita ketika dia merapikan rambut elsa.     

" Kenapa?" elsa balik bertanya "kamu jangan pernah berpikir berlebihan untuk itu,apalagi sampai merencanakan mendekatkan aku dengan mantan suamiku"     

Dan melanjutkan ucapannya,     

" Biar aku perjelas,kamu jangan pernah membiarkan wanita manapun dekat dengan suamimu walaupun itu aku.Kamu harus lebih hati-hati,orang-orang diluar sana terkadang selalu memanfaatkan suatu kebaikan seseorang.Dan kamu tahu?,,,kamu itu terlalu baik!"     

" Kamu tidak perlu merasa bersalah karena aku dan yoga berpisah" lanjut elsa " jika perjalanan pernikahan yoga sebelumnya tidak indah dan tidak bertahan lama,dan itu bukan kesalahanmu.Maka ketika dia bersamamu kamu harus mempertahankannya"     

Bahwasannya nita tidak pernah memikirkan perasaannya sendiri,dia hanya memandang dari sisi yoga yg akan terlihat menjadi lelaki yg tidak memiliki perasaan memutuskan untuk berpisah ketika elsa menderita karena sakitnya.     

Bukankah ini membuktikan bahwa dialah yg benar-benar mencintai yoga..     

Nita tersenyum "baiklah,kamu memang kakak yg paling baik dan,,,cerewet."     

" Tapi setidaknya kamu harus memperindah jalan hidup yg kamu pilih" nita lalu memeluknya " hidup sendiri di dunia itu,,, tidak menyenangkan!"     

" Aku kan sudah punya axel dan kamu " elsa mengusap dengan lembut pundak nita "aku tidak mengharapkan apa-apa lagi"     

Nita menanggapi ucapan elsa dengan rasa aneh di wajahnya,karena dia tidak akan pernah bisa merubah setiap apa-apa yg sudah dikatakan elsa.     

Dia wanita yg memiliki prinsip kuat,nita merasa dia harus mengalah dan mengikuti semua yg dikatakan elsa.     

Elsa akan bahagia dengan pemikirannyanya sendiri saat ini.     

" Ada apa?" yoga memperhatikan nita yg sedari tadi terus saja menatapinya.     

" Kamu pasti lelah setelah bekerja seharian,,"     

Nita melingkarkan tangannya di pinggang yoga,dia membiarkan pipinya menempel di punggung yoga mencium wangi tubuhnya dan merasakan kehangatannya.     

Dahi yoga berkerut " apa kamu sudah memeriksanya?"     

" Kenapa?aku sehat-sehat saja,,"     

" Dulu itu,kalau kamu sudah nempel-nempel seperti ini,,kamu sedang hamil"     

Nita tertawa kecil " itukan dulu pak dokter,,"     

" Aku hanya ingin memelukmu saja" sambung nita.Bisa-bisanya yoga yg seorang dokter menebak-nebak seperti itu.Dan dia seperti itu hanya pada nita saja.     

Yoga berbalik,dan membiarkan nita menyandarkan kepalanya di dadanya.Dan mengusap dengan lembut rambut nita.     

" Jangan buat permintaan aneh dengan sikap manja seperti ini" celetuk yoga.     

Nita tertawa kaget melihat ke arah wajah yoga "permintaan?"     

" Jangan pernah berpikir sekalipun,," yoga menempelkan hidungnya di hidung nita dan menatap tajam matanya "membuat aku harus terus mendampingi elsa,ketika aku sudah menjadi milikmu!aku tahu rencanamu kedepannya,,"     

Dan yoga pun akhirnya bisa menebak apa yg dipikirkannya kemarin.     

Nita tersenyum " Awalnya seperti itu.."     

" Tapi aku menyadari bahwa ternyata aku hanyalah manusia dan wanita biasa" lanjut nita " aku tidak pernah ingin kamu membagi hatimu,karena aku sekarang ini sangat serakah ingin menguasai seluruh hatimu untukku saja!"     

Kata-kata nita itu seperti memiliki makna mendalam tersendiri pada yoga yg mendengarnya.     

" Jadi,," yoga tersenyum senang " sepertinya nanti calon bayimu itu akan menjadi orang yg romantis seperti aku!"     

Nita teraneh " calon,,bayi,,?"     

Yoga hanya senyum-senyum menanggapinya     

" Nanti kamu pastikan saja sendiri!" yoga tidak bisa menahan dirinya untuk memberikan ciuman di bibir nita.     

Dia sangat begitu begitu cantik ketika di wajahnya terlihat jelas kebingungan yg dirasakannya sangat besar.     

" Satu lagi,," nada bicara yoga pelan " sepertinya kamu sudah meracuni pikiran mba mumu karena sering mengajaknya nonton drama korea"     

Kedua alis nita berkerut " kenapa..??"     

" Tadi itu,masa dia panggil pak itor oppa!" yoga tidak bisa menahan tawanya " dia juga bilang tuan oppa padaku,itukan sangat menggelikan."     

Seketika nita tertawa dan tidak bisa berhenti dari tawanya,bukan karena apa yg dilakukan mba mumu.Tapi ucapan yoga yg begitu lucu.     

" Oppa,,,!" nita menggoda yoga,suaranya sedikit manja sama persis seperti yg sering dia lihat di drama yg sering dia tonton bersama mba mumu.Karena hanya mba mumu temannya di rumah yg selalu siap menemani nita.     

" Hentikan,itu membuatku merinding!" yoga yg merasa malu dengan menghindari nita dengan membalikan badannya,ingin menjauhi nita.     

Tapi tubuhnya sudah cepat tertangkap oleh pelukan nita dari arah belakang.     

" Oppa,,oppa,,oppa,,!" candaan nita semakin menjadi,dia terus saja menggoda yoga.     

Membuat laki-laki yg berada dalam pelukannya itu tertawa geli,nita begitu senang membuat candaan itu pada yoga.     

Nita sepertinya lupa jika laki-laki yg selalu dia berikan candaan itu lima tahun lebih tua darinya..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.