cinta dalam jas putih

Hujan bintang,,



Hujan bintang,,

0Yoga menutup kedua mata nita dengan tangannya ketika bersama-sama berjalan menuju balkon kamar hotel,ada sesuatu yg ingin dia perlihatkan padanya dari pemandangan langit jeju island di malam hari.     

" Hujan bintang yg hanya satu tahun sekali,,,"dan lalu membuka tangannya.     

Tatapan penuh rasa takjub terlihat jelas di mata nita,ini kali pertama dia melihat bintang-bintang yg seperti berlarian dari titik kordinatnya.     

" Ini sangat indah..!!" pekik nita.     

Yoga memeluk nita dari arah belakang,menempelkan pipinya di pipi nita dan berkata:     

" Nanti,,kita kembali melihat hujan bintang ini bersama axel dan satu anggota baru kita"     

Nita hanya menanggapi dengan anggukan dan senyuman,matanya masih terus menatap takjub fenomena alam yg hanya bisa dia lihat malam ini.Dia tidak akan pernah menyia-nyiakannya.     

" Kenapa kamu tidak mengabadikannya di ponselmu?" yoga mengajukan pertanyaan pada nita yg tengah serius.     

" Tidak usah,,"nita menjawab dengan tegas " aku masih bisa menyimpannya di memori pikiranku,untuk aku ceritakan pada axel nanti!kamu kan memisahkan aku dan axel sekarang ini.."     

Mata nita tidak sedikit pun berpaling dari pertunjukan langit yg begitu menakjubkan     

" Lihat bintangnya pak dokter!" nita menunjuk pipi yoga dengan telunjuknya,mengarahkan wajah yoga yg sedari tadi hanya menatapnya ke arah langit di depannya.     

" Aku sudah melihat bintang paling indah di hidupku,," yoga memulai kembali mengeluarkan kata-kata andalannya.     

Dia terus saja memfokuskan matanya ke arah wanita yg sedang dia peluk " cuma kamu bintang hidupku yg paling indah.."     

" Mulai lagi,ngegombal!" sepertinya sekarang ini yoga tidak lagi menarik bagi nita,matanya hanya fokus pada bintang-bintang yg seperti hujan.     

" Kata orang-orang,laki-laki yg suka berkata romantis itu penakut!" cetus nita     

Yoga tertawa kecil " sepertinya itu benar "     

" Aku kan takut kehilangan kamu,," sambung yoga.     

Nita menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tidak percaya,dia sebenarnya bukan tipe wanita yg suka dengan keromantisan,tapi jika yoga terus menerus menghujaninya dengan kata-kata indah setiap saat dia pun menjadi terbiasa dengan rayuan berwujud keromantisan itu.     

" Satu lagi,kalau lelaki romantis itu biasanya suka banyak perempuannya!"     

Tawa yoga semakin menjadi-jadi " kamu percaya atau tidak itukan tergantung dari penilaianmu mana yg benar-benar dan mana yg pura-pura"     

" Yg benar-benar itu,,yg bertindak bukan berucap!" nita memberikan satu kecupan kilat di pipi yoga "seperti ini"     

Dahi yoga berkerut " wah,istriku ini ternyata nakal juga,,"     

Yoga pun mulai memberikan reaksi yg begitu cepat pada nita,dia memberikan satu ciuman permulaan di telinga dan perlahan-lahan turun ke lehernya.Dia begitu dengan senang hati menerima tantangan nakal dari wanita yg berada di pelukannya itu.     

" Jangan ganggu konsentrasiku pak dokter!" nita menanggapi dingin semua ciuman yg yoga berikan padanya " ini pertama kalinya aku bisa melihat bintang seperti ini.."     

Reaksi yg sudah yoga duga,istrinya itu tidak mudah dirayu dengan apapun jika dia sedang berkonsentrasi pada satu hal.     

" Kamu harus selalu menjadi bintangku,," ternyata tepat di akhir pertunjukan hujan bintang,yoga memberikan satu kejutan lain.     

Sebuah kalung berliontin bintang kecil.     

Bintang kecil yg terbuat dari batu safir berwarna biru itupun begitu berkilau ketika melingkar indah di leher nita.     

" Aku dapat hadiah lagi " nita tersenyum malu,melingkarkan tangannya di leher yoga dengan mesra " aku belum memberimu hadiah apa-apa.Apa yg kamu inginkan sebagai hadiah dariku?"     

" Tentu saja,aku ingin kamu sebagai hadiahnya" bisik yoga " bagaimana kalau dengan memakai pakaian yg biasa dipakai saat bulan madu?"     

Nita berpikir sejenak,,     

" Aku lupa membawanya.." nita memasang wajah penuh rasa bersalah pada yoga,dan lalu mulai memikirkan sesuatu ketika dia melihat ekspresi kekecewaan di wajah yoga.     

" Pak dokterku sayang tidak boleh marah seperti ini!" nita menggigit kecil bibir yoga.     

Membuat yoga meringis kesakitan dan membuat satu rangsangan tersendiri.     

" Kamu benar-benar nakal sekarang!" yoga membalas nita dengan melingkarkan tangannya begitu erat di pinggang ramping nita " kalau seperti ini artinya kamu minta untuk di beri satu pelajaran usia dewasa"     

Pelajaran usia dewasa?hal aneh yg membuat nita tertawa geli,dia bahkan sepertinya lupa sudah di usia berapa mereka saat ini.     

" Aku akan memberikan pelajaran pertama.." yoga memberikan satu ciuman di bibir nita,melakukannya tanpa memberikan kesempatan pada nita,membuat wanita itu sedikit kesulitan mengambil napasnya.     

Semburat warna merah di wajah nita membuat yoga lebih gencar melakukan aksinya,hari ini pelajaran pertama pada istrinya itu harus diselesaikan dan mendapat nilai yg sempurna.     

" Nanti malam aku tidur dengan ibu ya?" axel merengek siang ini,dia sangat tidak menikmati setiap perjalanannya di teddy bear museum yg memang sangat ingin axel kunjungi.     

" Ibu,apa benar aku akan punya adik?" pertanyaan axel itu membuat nita menghentikan langkahnya,dia melihat yoga yg terlihat masih fokus dengan kameranya.     

" Kemarilah,," nita mengajak axel duduk di kursi di luar gedung,sepertinya dia harus membicarakan dengan baik.     

" Axel,," nita memeluk axel dengan penuh kasih sayang " kamu tidak mau punya adik?"     

Axel menganggukan kepalanya " aku tidak mau ibu pergi lagi,,"     

" Tidak akan ada yg pergi kemanapun" nita mencium lembut rambut axel " justru akan semakin berisik nanti di rumah oleh tangisan-tangisan adikmu"     

" Kejadian dulu itu hanya mimpi saja,kamu tidak boleh mengingatnya lagi,," sambung nita     

" Ayah juga selalu bilang seperti itu " kali ini mata indah axel begitu lekat menatap wajah nita " sebenarnya,teman-temanku bilang kalau aku punya adik ibu dan ayah tidak akan menyayangiku lagi!"     

Nita menertawakan sibling yg di alami axel dan membelai lembut pundak axel " tidak akan ada yg seperti itu,mana ada orang tua yg tidak menyayangi anaknya.Justru kamu akan menjadi anak laki-laki yg harus melindungi adikmu,nanti kamu akan menjadi kakak pahlawan buat adikmu"     

" Ibu tidak bohong kan,,,"     

Nita memasang wajah yg begitu penuh rasa sedih " sepertinya hatiku sakit sekali,putra kesayanganku sekarang sudah tidak mempercayai apa yg aku katakan.."     

Seketika wajah kaget axel terlihat dan memegang erat tangan nita.     

" Maapkan aku ibu,aku sudah jahat pada ibu karena tidak mempercayaimu,,"     

Nita tersenyum,memang cara ini adalah yg paling ampuh untuk membuat axel luluh.     

" Aku mohon ibu,,maapkan aku!" axel menciumi pipi nita,dia tidak menghentikannya sampai nita memaapkannya.     

" Baiklah,," nita berbalik mencium pipi axel,dia sangat ingin membuat axel percaya kalau dia begitu menyayangi axel.     

Yoga menghampiri nita dan axel yg sedang membicarakan sesuatu dengan tawa mereka.     

Dahinya berkerut melihat istri dan putranya tercinta itu malah terlihat senang di luar gedung museum.     

" Ada apa lagi dengan axel?" suara yoga begitu pelan.     

Nita tersenyum " nanti bicaralah pada axel,sepertinya dia merasakan sibling.Kamu kan pandai merayu.."     

Yoga mengernyit dan tertawa kecil mendengar sindiran dari nita " baiklah,nanti aku bicara dengan axel.Sepertinya kalian tidak menikmati suasana museum kali ini"     

" Apa kamu mau kita membuat perjalanan khusus ke loveland?" yoga mulai menggoda nita.     

" Yoga,," suara nita bernada kesal,dia sangat tahu pasti apa-apa saja yg ada di loveland.Pulau khusus untuk pengunjubg dewasa.     

Yoga menanggapinya dengan senyuman dan berbisik pada nita " disanakan banyak patung-patung yg bisa memberikan kita pelajaran yg kedua,kamu kan harus belajar lebih proaktif pada suamimu ini,, yg banyak di kagumi perempuan-perempuan"     

Nita membelalakan matanya,wajahnya seketika memerah " berhentilah membuat aku malu di depan axel!"     

Yoga tertawa kecil melihat nita yg semakin salah tingkah.     

" Nanti malam itukan hari terakhir kita di korea,kalau axel tidur dengan kita kamu sendiri yg akan kerepotan,,"     

" Kenapa?" tanya nita aneh     

" Sepertinya nanti pergerakan kita akan terbatas karena harus hati-hati supaya tidak membangunkan axel.." yoga begitu senang membuat nita kikuk dan begitu salah tingkah dihadapannya.     

Dia hanya begitu bahagia bisa melakukan hal-hal seperti ini,ketika setiap detik waktu hanya keseriusan dan kepenatan yg dia hadapi.Dan hanya nita dan axel saja dua orang yg membuatnya bisa melepaskan semua kepenatan kerja yg dihadapinya itu.     

Berharap setiap kebahagiaan ini akan bisa terus dia buat untuk membahagiakan orang-orang yg dicintainya,,     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.