cinta dalam jas putih

Hadiah yg sudah lama disimpan



Hadiah yg sudah lama disimpan

0" Ayah,,ibu,, bolehkan aku ajak teman-temanku menginap di rumah?" axel tidak bergegas masuk ke dalam mobil ketika yoga dan nita sampai di depan sekolahnya.     

Nita tersenyum seraya melirikan pandangannya ke arah yoga.Dia menyerahkan semua jawabannya pada yoga.     

Nita sangat tahu kalau yoga bukan tidak suka dengan anak-anak,hanya saja dia terlalu cemas jika nanti teman-teman axel menempel lagi padanya seperti kemal.     

" Sepertinya akan ada pengganggu kecil lagi malam ini!" ketus yoga dalam hatinya,tetapi pada akhirnya dia harus mengalah juga pada axel,terlebih lagi tatapan indah dari mata wanita disampingnya itu membuatnya tidak bisa mengatakan penolakan.Nita memang memiliki daya tarik tersendiri pada setiap anak-anak yg sudah mengenalnya.     

" Ya,,baiklah,boleh.."     

Axel tertawa begitu senang,dan lalu dia dengan cepat memanggil teman-temannya.     

" Satu,,dua,," volume suara nita menjadi pelan dan senyumannya hilang mengerutkan kedua alisnya,dia pun melirik penuh kekhawatiran ke arah yoga "...lima teman axel yg menginap!"     

Mata yoga menggambarkan reaksi keterkejutan yg sama dengan nita.Dulu saja sewaktu hanya kemal yg menginap di rumah, yoga sudah terlihat kewalahan dan sekarang ada lima prajurit kecil.Sepertinya pak dokter disamping nita akan sangat-sangat kesusahan.     

" ya,,begitulah putra kesayanganmu itu!"     

Nita menahan tawa dengan menutup mulutnya dengan kelima jarinya,dia bisa membayangkan keramaian rumahnya nanti oleh kehadiran kelima teman axel.     

Dan lalu nita mengusap lembut pundak yoga dan tersenyum ke arah yoga.Seperti ingin memberitahukan yoga bahwa dia pasti bisa menanganinya.     

" Kamu harus memberiku lagi hadiah hari ini!" yoga mengedipkan satu matanya ke arah nita.     

Kedua alis nita berkerut,seketika dia menjulurkan lidahnya ke arah yoga.Membuat yoga tertawa gemas melihatnya.Perlakuan sekecil apapun dari nita selalu bisa membuat yoga terpesona oleh aura yg dipancarkan dari balik tatapan dan senyuman nita.     

" Piringnya bisa-bisa jatuh cinta kalau kamu lihat terus seperti itu.." suara yoga membuat lamunan yg menari-nari di pikiran nita seketika berhamburan.     

" Besok aku panggil mba mumu dan pak itor kesini untuk membantumu!" sambung yoga.     

Dagunya bertengger mesra di pundak nita,membuat pekerjaan nita sedikit terganggu.     

Nita tersenyum sambil meneruskan pekerjaannya membersihkan piring-piring kotor setelah axel dan teman-temannya makan malam.     

Yoga memperhatikan setiap helai rambut nita yg lagi-lagi menempel di pipinya,membuat nita harus terus menyingkirkannya dengan tangannya yg basah.     

" Apa ini mengganggumu.." yoga menyimpan seluruh helai rambut nita di telapak tangannya,membetulkan ikatan rambut nita yg terlepas.Walaupun hasil ikatannya tidak serapi nita melakukannya sendiri,tapi membuat nita sedikit terbantu karena tidak harus terus menerus menyapu rambutnya yg sedikit mengganggu pekerjaannya.     

" Terima kasih,suamiku tercinta.." nita melemparkan senyuman ke arah laki-laki yg berada di sampingnya itu.Lelaki yg sangat memanjakannya dari mulai membantunya membenarkan tali sepatunya di waktu dulu,menyisirkan rambutnya,dan sekarang mengikatkan rambutnya.     

Hal yg sangat tidak pernah nita duga,seorang konsulen ditempat dia pernah bekerja dahulu itu kini melakukan hal-hal seperti ini dengannya.Walaupun sebenarnya nita bisa melakukannya sendiri,tetapi yoga selalu saja membantunya agar supaya bisa dikerjakan bersama.     

" Tadi itu,ketika aku mengambil ponselku di mobil,,bella datang dan bicara denganku" nita bicara pada yoga tanpa menghentikan tangan-tangannya yg begitu hati-hati menyusun piring-piring yg telah dibersihkannya.     

Mendengar hal tersebut yoga mendekati nita dan mengambil alih semua pekerjaan yg sedang dilakukan nita " kamu baik-baik saja?apa yg bella bicarakan?"     

" Dia bilang dia mencintaimu,,dan,," suara nita melemah,dia enggan menyebutkan kata-kata bella tadi pagi yg membuatnya begitu tersakiti.     

Yoga segera mempercepat pekerjaannya dan lalu segera memeluk nita " tidak usah di ceritakan jika memang kamu tidak ingin menceritakannya"     

Nita memandang wajah yoga ketika dalam pelukannya dan tersenyum " dia bilang kalau aku sama seperti dia,dulu sewaktu bersama adit aku membiarkan dia memberiku ciuman.Dan dia bilang kami sama-sama wanita memalukan!"     

Dalam beberapa detik nita menutup mulutnya dan menunduk dia seharusnya tidak mengatakan itu pada yoga,dia terlalu emosi ketika menceritakannya pada yoga tanpa memikirkan perasaan yoga setelah mendengar ceritanya.     

" Jadi dia bilang kamu memalukan,," yoga menanggapinya dengan senyuman "kalau kamu sedih karena perkataan bella yg menghinamu,biar aku yg menghapuskan jejak ciuman dari adit padamu sekarang juga!"     

Nita tertegun dengan yg dikatakan oleh yoga padanya,dia tidak bis berkata apa-apa.     

Yoga mendaratkan satu kecupan di bibir nita dan tersenyum menatap mata nita "apa sudah bisa melupakannya..?"     

" Sepertinya sedikit lagi.." dan kembali memberikan kecupannya ketika melihat nita yg masih terdiam " sepertinya istriku masih sedih.." dan terus menyerang nita dengan kecupan yg bertubi-tubi di bibir nita,membuat wanita yg memasang wajah sedih dihadapannya itu seketika tertawa kecil.     

" Baiklah,aku sudah lupa" nita akhirnya menyerah "hati-hati disini banyak anak-anak!"     

" Aku tidak akan terpengaruh apapun dengan kata-kata bella!"     

Yoga telah membuktikan pada nita bahwa apapun masa lalunya dia akan selalu menerimanya.     

" Aku akan terus melindungimu" yoga mempererat pelukannya " tidak boleh ada siapapun yg membuatmu bersedih apalagi menghinamu "     

Nita tersenyum dalam pelukannya,dan kali ini sepertinya dia telah membuat iri pada seluruh wanita di penjuru dunia karena laki-laki seperti yoga sangatlah sulit di temukan dan mungkin hanya satu di muka bumi ini,dan nita harus berbangga karena telah memilikinya.Dia tidak harus merasa khawatir lagi jika suatu saat nanti tiba-tiba bella datang dan mengatakan hal yg sama pada yoga.     

" Aku ada hadiah untukmu!" pagi-pagi sekali yoga memberikan nita kejutan,dia membawa nita melangkah keluar dari kamar bersamanya.     

" Itu hadiahnya.." yoga menunjukan tangannya ke arah sudut dapur.Sudah ada sosok wanita setengah baya yg dibicarakan yoga semalam.     

" Mba mumu,,"nita tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya ternyata yoga membenarkan ucapannya dan sepertinya dia tidak akan membiarkan nita melakukan semua pekerjaan rumah sendirian.     

" Terima kasih,," walaupun begitu nita akan menghargai apapun yg dilakukan oleh yoga padanya.     

" Aku masih ada hadiah untukmu,," yoga berbisik ke arah nita " nanti lihatlah sendiri,aku menyimpannya di atas meja kerjaku.."     

" Aku harus berangkat kerja sekarang" sambung yoga.     

" Baiklah,hati-hati pak dokterku yg keren.." nita mencium tangan yoga.Dan yoga membalasnya dengan ciuman di kening nita.     

Nita segera melangkahkan kakinya menuju ke ruang kerja yoga,dia melihat empat buah amplop putih diatasnya.Dan lalu dengan cepat membukanya.     

Dahinya berkerut kemudian tersenyum tidak percaya pada apa yg dilihatnya.Tidak lama kemudian ponselnya berbunyi,yoga begitu cepat menelponnya.     

" Jangan menelpon dalam keadaan menyetir!" nada bicara nita sedikit tinggi.     

" Aku masih di depan rumah,," yoga menjelaskan posisinya " hanya ingin memastikan apa kamu sudah melihat hadiahnya"     

" Sudah,," nita tersenyum berjalan menuju arah jendela,dia melihat sosok yoga yg berada di dalam mobilnya.     

" Itu adalah hadiah yg tertunda,dulu,,aku merencanakannya sebagai hadiah pernikahan kita.Dan pada akhirnya aku sembunyikan, dan sekarang aku akan menghadiahkannya kembali padamu"     

Nita tidak dapat menahan rasa harunya " terima kasih,tapi disini ada empat tiket siapa satu orang lagi?"     

" Tentu saja mba mumu" jawab yoga " diakan dekat dengan axel,nanti biar mba mumu yg menemani axel.Jadi,,kamu hanya boleh menemaniku saja!"     

" Wah,,pintar sekali" nita tertawa kecil " kamu baik sekali membawa aku dan mba mumu jalan-jalan keluar negeri,apa kamu tidak takut nanti aku ketemu sama oppa-oppa keren disana?"     

Suara tawa yoga terdengar di telinga nita "tidak apa-apa,aku selalu ingin memberikanmu hadiah yg tidak akan kita lupakan.Dan mba mumu juga sangat senang, dia bilang sangat ingin bertemu dengan artis idolanya yg katanya keren seperti aku.."     

" Siapa?" nita terus saja tertawa ketika berbicara dengan yoga     

" Dia bilang aku seperti lee min ho.." jawabnya "padahal menurutku aku jauh lebih keren dari dia,,"     

" Benar,kamu lebih keren dari siapapun.."     

"...Yoga"     

" Terima kasih sudah membuatku sebahagia ini.."     

" Aku kan sudah berjanji,akan selalu membuatmu bahagia.Aku akan melakukan apapun untukmu"     

Nita membenarkan semua ucapan yoga,dia selalu memiliki kebahagiaan darinya.Yoga selalu membuat nita seperti ratu yg selalu dimanjakan olehnya..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.