cinta dalam jas putih

Perlakuan istimewa



Perlakuan istimewa

0Matanya mulai memperhatikan sosok yg berada di sampingnya itu.Terlihat seperti sosok dalam cerita dongeng putri salju.     

Yoga tertegun,sosok indah disampingnya itu bahkan begitu indah ketika sedang terlelap dalam tidurnya.Bibirnya pun seperti tidak pernah kehilangan senyuman walaupun dalam tidur.     

Tangannya mulai bermain membelai rambut nita,dan membuatnya terbangun.     

" Kamu belum tidur ? "     

Suara nita yg sedikit serak malam ini pun terdengar begitu indah di telinga yoga.     

Yoga tersenyum " aku sedang berjaga,memastikan putri kecil di sampingku ini tertidur nyenyak "     

Awalnya dia begitu risih dengan semua kata-kata yg diucapkan yoga,dia memperlakukan nita seperti pasangan-pasangan yg baru menikah.Tapi inilah yoga yg sebenarnya.     

Nita pun tersenyum " ada yg berubah begitu banyaaakkkk dari kamu sekarang..."     

" Apa? " kali ini tangan yoga mengusap pipinya yg lembut matanya masih terdiam di sudut sosok nita.     

" Kamu jadi lebih suka merayu wanita! "     

Yoga tertawa kecil dan menarik nita ke dalam pelukannya,menciumi kening dan pipi nita secara bertubi-tubi.Membuat wanita itu mengelak karena kegelian.     

" Saat ini masih kamu saja yg selalu aku rayu,peri kecil yg manis.."     

Mata nita terbelalak dan berkata:     

" Jadi cuma untuk saat ini saja aku jadi perempuan satu-satunya? "     

Melihat nita yg mengerucutkan bibirnya dan sorot matanya yg begitu tajam,membuat yoga lagi-lagi tertawa dan mempererat pelukannya.     

" Aku tidak pernah menduga akan menjadi seposesif ini.." yoga terdiam sejenak " tidak pernah membiarkan orang lain masuk menggantikanmu,dan selalu ketakutan di setiap saat ketika tidak bersamamu.Rasa takut akan ada seseorang yg lain yg mengambil hatimu "     

Nita tersenyum geli mendengar ucapan romantis yoga,dia pun memeluknya.Untuk beberapa saat mereka terdiam,suasana malam yg begitu sunyi menyaksikan yoga dan nita dalam pelukan yg begitu hangat.     

Dia hanya ingin merasakan pelukan hangat ini selama dia mendapat cuti dari pekerjaannya.     

" Yoga.."     

" Ada apa ?"     

Nita begitu ragu untuk membicarakan ini,dia begitu takut perkataannya nanti merusak momen indah malam ini.     

" Axel bilang,besok kita harus menghadap ke sekolahnya.Dia sudah berkelahi dengan teman sekelasnya karena kesal sering mengganggu teman perempuannya di kelas "     

Nita begitu merasa bersalah membicarakannya,apalagi yoga tidak mengeluarkan kata apapun. Diapun tidak memiliki keberanian untuk menatap wajah yoga.     

" Jadi sepertinya tadi itu ada yg rela berkorban supaya aku tidak marah pada axel!"     

Nita teraneh dengan ucapan yoga yg terdengar seperti sindiran untuknya dan menatap yoga lalu berkata     

" Apa kamu berpikir aku mengikuti semua kemauanmu itu karena axel?"     

" Ya,,aku berpikir seperti itu.."     

Nita terdiam dalam tatapannya,dia selalu bisa dengan mudah mengutarakan semua ide-ide nya ketika bersama orang-orang banyak diluar sana.Tetapi kali ini dia begitu kesulitan mengutarakan isi hatinya hanya pada satu orang yg berada di hadapannya ini.Dia harus membuat otaknya berpikir keras untuk mengutarakannya.     

Dia hanya terpikir untuk mengusap pipi yoga dan mendekatkan wajahnya,memberikan satu ciuman di bibir yoga.     

" Aku minta maap.." nita berbisik,dengan tatapan lembutnya pada yoga " sudah mengganggu suasana malam kita,aku melakukannya semua karena dasar cinta bukan dengan maksud lainnya "     

Yoga tersenyum,dia begitu senang mempermainkan perasaan istrinya itu.Sebenarnya tadi itu dia hanya ingin membuat wanita yg ada di hadapannya mengomel saja,dia rindu dengan omelan-omelan nita.Tapi sepertinya pikirannya berubah ketika nita meminta maap dan memberikannya satu ciuman yg di mulai oleh nita sendiri.     

Yoga membalas ciuman dari nita dengan lembut,tangannya mendekap tubuh kecil nita.Merasakan kelembutan kulit wanita yg masih sama seperti pertama dulu dia menyentuhnya.Menyatukan kembali suasana cinta mereka dalam suasana yg begitu hangat dan indah.Dan menghabiskan malam panjang mereka berdua..     

Matahari mulai memasuki celah dari tirai-tirai jendela kamar,menusuk perlahan di mata yoga.Dia membuka matanya perlahan,ketika melihat sosok nita yg baru saja muncul dari balik pintu kamar mandi.Menyaksikan tangan-tangan cantiknya mengeringkan rambutnya dengan handuk.     

Yoga beranjak dari tempat tidurnya dan menghampiri nita yg masih berdiri mengeringkan rambutnya.     

" Duduklah..!" yoga menuntun nita untuk duduk di kursi di sebelah jendela kamarnya.     

Nita teraneh melihat yoga yg mengambil sesuatu dari laci dan tidak lama lalu menghampirinya kembali.     

Dan lalu membuka handuk kecil yg menempel di kepala nita,menggosoknya begitu lembut.     

Nita tersenyum malu " Aku bisa sendiri,tidak apa-apa"     

" Aku selalu ingin melakukannya pada istriku yg memiliki rambut begitu indah ini,tapi baru hari ini aku bisa melakukannya.."     

Nita menahan tawanya,membiarkan yoga mengeringkan rambutnya dengan hair dryer dan menyisir rambutnya.Sepertinya pak dokter sudah bosan dengan kegiatan sehari-harinya yg bergelut dengan darah.Pagi ini dia menjadi penata rambut instan pribadinya.Dan itu begitu membuatnya begitu tidak percaya yoga melakukan hal seperti ini padanya.     

" Kita pergi bersama ke sekolah axel!" yoga mendaratkan satu kecupan di pipi nita " aku akan mandi dan bersiap,tunggulah.."     

Nita tersenyum dalam anggukannya,walaupun perasaan aneh yg dirasakannya begitu besar.Tetapi dalam hatinya yoga sama sekali tidak berubah,dia masih melakukan hal-hal yg membuatnya takjub.Dia begitu romantis dan selalu melindungi wanita yg dicintainya.     

Ada yg lebih membuatnya sedikit berubah,dia lebih sabar dalam menghadapi axel yg semakin besar,dia begitu bijak menanggapi apa yg dibicarakan oleh pihak sekolah.Axel sepertinya akan selalu berbangga memiliki ayah seperti yoga.     

" Apa kamu bisa mengantarku? " tanya yoga siang itu,ketika sepulang dari sekolah axel.Mereka masih berada di dalam di mobil.     

Nita teraneh " kemana? "     

Yoga tersenyum " aku harus mengambil sesuatu,tapi hari ini aku sedang manja.Aku mau kamu yg antar "     

Nita mengernyit tertawa kecil " ingat umur pak dokter!kamu juga sudah punya putra yg sudah besar.."     

Yoga tertawa kecil " jadi,apa nyonya yoga pratama mau mengantarku?"     

" Hentikan! " nita tidak bisa menahan tawa nya " baiklah,aku antar.."     

Yoga tersenyum senang,dan membawa nita ke suatu tempat yg masih dirahasiakan.     

Nita teraneh,melihat arah jalan yg sangat tidak asing baginya.Matanya terasa sulit untuk berkedip,jantungnya berdetak begitu kencang ketika yoga menghentikan mobilnya.     

" Ayo,sayangku.Kita sudah sampai " yoga tersenyum ke arah nita.     

Nita melihat ke arah yoga,dia begitu terkejut yoga membawanya ke rumah sakit tempat dia bekerja dulu bersama yoga.     

" Aku tunggu di mobil saja ya suamiku yg baik hati,dan paling keren.."     

Yoga tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya.Dia beranjak keluar dari mobilnya,dan membukakan pintu untuk nita.Dan menarik lembut tangan nita untuk keluar dari mobil.     

" Ada yg harus aku tanda tangani di ruangan " yoga menjelaskan " tidak akan lama,kamu hanya menunggu sebentar saja "     

" Tapi.."     

Yoga tidak memberikan kesempatan pada nita untuk menolak,dia masih terus menggengam tangan nita.Menuju ke ruangan yg yoga sebutkan.     

Begitu banyak mata yg melihatnya di ruangan tersebut,nita terduduk di kursi disamping yoga.     

Yoga terlihat begitu serius berbicara dengan sosok pak dion yg sangat dia kenal.Dan sekarang pun pak dion masih bekerja sebagai kepala kepegawaian.     

" Pantas saya seperti mengenalnya.." pak dion mendekat ke arah bersama dengan yoga.     

" Rupanya bidan kanita adalah istri dokter yoga " sambungnya     

Nita tersenyum dan menjabat tangan pak dion,dan sesekali melihat ke arah yoga.Mata nita begitu menegaskan pada yoga pertanyaan apa maksud dari semua ini.Dan lagi-lagi yoga hanya tersenyum ke arah nita.     

" Dan juga,dia pemilik saham alat-alat kesehatan yg bekerja sama dengan rumah sakit kita."     

Pak dion semakin terkaget dalam tatapannya ke arah nita " ternyata pemilik ide hebat itu wanita yg masih begitu muda,saya benar-benar kagum.Dokter yoga memiliki istri yg sangat pintar.."     

Kali ini nita teraneh dari mana yoga mengetahui bisnis kerja sama yg pernah dia lakukan bersama adit beberapa tahun yang lalu.Nita hampir melupakannya,karena dulu setelah adit mengakhiri hubungan mereka dia belum pernah bertemu lagi dengannya.Bahkan saat yoga membawanya ke rumah sakit pun nita tidak bertemu dengannya.Nita sangat ingin mengatakan permintaan maapnya pada adit karena telah menyakiti hatinya dulu,tetapi pada akhirnya mengurungkan niatnya karena menghormati yoga yg masih menjadi suaminya.     

" Kamu tidak ada jadwal operasikah? "     

Nita teraneh melihat yoga yg malah terduduk di kursi setelah mengantarkan nita pulang.     

" Akukan sudah menanda tangani surat cuti yg pak dion buatkan tadi.."     

Alis nita berkerut " kamu cuti?memangnya kamu ada acara?"     

Yoga tersenyum ke arah nita dan menghampiri nita yg masih berdiri di depan pintu.     

" Aku akan mengajakmu makan malam berdua" yoga melingkarkan kedua tangannya di pinggang nita " axel sedang mendapat hukuman menginap di rumah kemal,dan besok waktunya kemal yg harus menginap disini.Aku harus memanfaatkan waktu ini dengan baik"     

Nita tertawa geli " memanfaatkan apa pak dokter?"     

" Memanfaatkan istriku yg sedang cuti selama satu minggu.." jawabnya " diakan kemarin itu setuju menjadi model untuk aku ambil gambar dengan kameraku"     

Nita tertawa melepaskan dirinya dari tangan yoga "kamu mau aku bergaya seperti model yg ada di kameramu?yg ada bukannya kamu foto malah habis dimakan olehmu sepertinya.."     

Mendengar nita bicara seperti itu yoga tertawa,dia tidak membantah sedikitpun.Dia malah seperti menjadi begitu sengaja ingin memperlihatkan sisi nakalnya pada nita.     

" Terima kasih sudah memberikanku kebahagiaan saat ini.."     

Yoga memeluk nita dan menatapnya begitu lekat.     

Nita tersenyum geli melihat tingkah dari yoga yg selalu aneh dan manja kepadanya.Sebahagia itukah yoga dengan kehadirannya saat ini,dia begitu memperlakukan nita dengan baik sehingga membuat menjadi wanita terbahagia di dunia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.