cinta dalam jas putih

Prioritas utamaku..



Prioritas utamaku..

0Yoga menghentikan mobilnya tepat di depan sekolah axel,hari ini adalah acara tahunan sekolah bersama orang tua murid.     

Dia tidak bergegas keluar dari mobilnya itu,terdiam dan memikirkan sesuatu.Kali ini pun dia hanya seorang diri menghadiri acara tahunan sekolah axel.Untuk waktu yg lama dia terdiam.     

Tetiba ponselnya berdering,dia menatap layar ponselnya begitu lama.Dahinya berkerut begitu teraneh melihat nama nita yg menelponnya.     

"...Ada apa istriku yg baik menelponku??"     

"Kenapa lama sekali menjawab telponku!"     

Yoga tersenyum " Aku sedang berada di mobil sayangku,,,jangan bilang kalau sekarang kamu sedang berada di atas pohon itu supaya bisa menelponku!"     

"Kalau benar,hal yg pertama aku minta pada kepala desa adalah merobohkan pohon itu"     

"Mereka akan menurutiku karena aku yg membantu dalam perbaikan jalan itu! "     

Yoga mendengar suara tawa nita"kapan kamu keluar dari mobilmu?aku sudah kepanasan berdiri disini.."     

Yoga mengernyit"apa maksudmu?"     

"Lihatlah ke arah kananmu"     

Yoga memutarkan pandangannya ke arah kanannya,dan tertawa.Menertawakan dirinya sendiri ketika dia sadar nita mempermainkannya.Dari arah kanannya tidak ada siapapun,termasuk sosok nita.     

Tetapi dari samping pintu mobilnya yg lain dibuka oleh seseorang,dan terduduk sosok nita di sampingnya.     

"Kamu lama sekali di dalam mobil!!"     

Dan sekarang,yoga dibuatnya terkaget.Melihat sosok nita yg tiba-tiba masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi di samping yoga.     

Ponselnya masih terus menempel di telinganya,ketika ekspresi terkejutnya melihat nita sudah berada di sampingnya dan itu bukan mimpi.     

"Kamu benar-benar hebat"yoga tertawa kagum "membuat suamimu ini terkejut dengan kedatanganmu"     

Nita tersenyum "terima kasih,sekarang bisakah kita masuk ke dalam supaya tidak ketinggalan acara.Aku ingin segera bertemu axel"     

Ekspresi terkejut masih terlihat di wajah yoga dia masih belum percaya.     

"Baiklah.."     

Yoga bersiap-siap untuk keluar dari dalam mobil.     

"Tunggu..!"sela nita,tangannya dengan sigap merapikan kerah baju yg dipakai yoga yg sedikit melipat.     

Yoga menatapi nita begitu lekat,bola matanya yg berwarna coklat indah,pipi yg merah merona walau tanpa make up,dan bibirnya yg selalu tersenyum menambah manis penampilannya.     

" Kamu tidak lelah?perjalanan yg kamu tempuh itu sangat jauh.."     

Nita tersenyum " selama itu membuat kamu dan axel bahagia,aku akan menikmati perjalanan yg sangat jauh itu"     

Lengkungan bibir diwajah yoga yg menandakan kebahagiaannya.Dia tidak pernah terpikir,bahwa di tahun ini dia bisa     

menghadiri acara axel berdua bersama istrinya.Wanita yg selalu mengutamakannya dan axel.     

"Darimana kamu tahu,hari ini aku menggunakan kemeja berwarna navy?"tanya yoga ketika melihat pakaian yg di pakai nita juga berwarna navy,modelnya yg simpel memperlihatkan kecantikan alaminya.Tetapi bukan lah kecantikannya yg sangat yoga sukai darinya.Melainkan semua tindakannya yg sangat diluar dugaannya.     

Nita tersenyum "aku akan menjadikan warna favorit dokter cintaku ini,sebagai warna favoritku juga"     

Yoga tersenyum malu,bahkan hal yg menurut yoga sepele,bisa dijadikan begitu istimewa oleh nita.Sepertinya wanita seperti ini hanya ada satu dan dia yg sudah mendapatkannya.     

"Kamu selalu cantik dalam warna apapun"puji yoga " terima kasih untuk kejutan hari ini,seperti dalam mimpi bisa mendengarkan suaramu disini"     

Wajah nita seketika memerah ..     

" Aku sangat terharu " ekspresi wajah nita berbinar-binar " apa kita bisa masuk sekarang?aku sudah tidak sabar ingin melihat axel "     

" Baiklah.." yoga menuruti kemauan nita,kali ini dia tidak melepaskan genggaman tangannya nita.     

Dia begitu ingin memperlihatkan pada semua orang yg berada di aula sekolah,bahwa nita adalah istrinya.     

Satu minggu sebelum nita pergi ke sekolah axel,dia tidak tahu axel mengiriminya sebuah pesan pada nita.Namun hari itu tiba-tiba naluri keibuannya muncul,dia begitu ingin menghubungi axel dan dengan segera mencari sinyal, lalu kemudian mengetahui pesan dari axel untuknya. Memberitahukannya,bahwa di sekolah akan ada acara tahunan dan di kata-kata terakhir dalam pesan axel memberitahukan nita,bahwa yoga selalu hadir sendirian di setiap acara sekolah.Axel sangat berharap tahun ini,saat kenaikan kelas dia bisa melihat nita hadir disana.     

" Berapa lama kamu disini?" tanya yoga     

" Satu minggu " Mata nita masih melihat ke arah anak-anak yg tengah menari kreasi di atas panggung.     

Yoga tersenyum tidak bisa menahan rasa bahagia yg muncul dari wajahnya..     

" Itu artinya,kamu akan pulang kerumah kita? "     

Nita terdiam untuk sesaat dan lalu tersenyum seraya menganggukan kepalanya.     

Jawaban nita yg bukan kata-kata itu pun membuat wajah yoga berbinar-binar.     

Nita menatap yoga sambil mengerutkan kedua alisnya " Jangan berpikir yang aneh-aneh! "     

Tawa yoga meledak ketika mendengar ucapan nita.Dan dengan cepat memperbaiki sikapnya untuk lebih tenang,ketika nita memperhatikannya.Dia harus mengontrol dirinya untuk tidak berbuat hal konyol karena terlalu senang.     

" Aku tahu,semua demi axel kamu ada disini! "     

Nada bicara yoga kali ini terdengar aneh di telinganya     

Nita tersenyum dan memegang tangan yoga kemudian berkata :     

" Untuk suamiku juga...bukankah aku sudah berjanji,meskipun aku bekerja kalian berdua tetap menjadi prioritas utamaku."     

Yoga tersenyum mendengarkan kata-kata manis dari nita kemudian mencium punggung tangan nita,dia tidak mempedulikan akan ada mata-mata lain yg melihatnya.     

Dia hanya ingin meluapkan kebahagiaannya yg dibuatkan khusus oleh nita untukknya.Pandangannya masih terus tertuju pada nita.Dia masih merasa itu seperti mendapatkan mimpi di siang bolong.     

" Axel !"     

Nita akhirnya bisa melihat axel setelah sekian lama,axel berdiri dengan begitu terkejut sampai tidak mengeluarkan kata-kata apapun melihat nita.Kedua tangannya begitu penuh,dengan piagam penghargaan .     

Axel menghampiri nita lebih dekat,dan dengan cepat memeluknya.Nita hampir terjatuh karena axel memeluknya dengan sangat kuat,tapi yoga yg berada di belakang nita membantunya menyeimbangkan kekuatan nita.Sehingga nita masih dapat berdiri tegap.     

" Terakhir memelukmu,kamu tidak setinggi ini,kamu tumbuh dengan baik! "     

Dia merasa waktu begitu cepat berjalan,sekarang ini axel sudah duduk di kelas tiga sekolah dasar.     

Nita memegang pipi axel yg masih begitu lembut seperti dulu " selamat untuk penghargaannya,lihatkan aku memenuhi janjiku.."     

Axel tersenyum " Piagam ini aku hadiahkan untuk ibuku yg paling cantik dan sangat baik"     

" Ibu?? "     

" Sekarang ini,bolehkan aku memanggilmu ibu saja " axel berbisik " aku sudah besar,bu.Nanti aku diledek teman-temanku kalau memanggilmu bubu..lagipula bukankah sekarang ini kamu adalah ibuku.."     

Nita tertawa kecil " Boleh,,,"     

Axel lagi-lagi memeluk nita " kamu memang ibu terbaikku! "     

" Kamu seperti ayahmu saja.. " nita melirik ke arah yoga yg sedari tadi tidak mengalihkan pandangannya ke arah lain " Baiklah,terima kasih.Kamu juga putra terbaikku! "     

Yoga tiba-tiba menyela " acaranya sudah selesai,kita harus segera pulang "     

Axel dan nita mengikuti semua yg dikatakan yoga,mereka memasuki mobil dan bergegas untuk pulang.     

Axel menarik tangan nita dengan cepat begitu mereka sampai di rumah,rumah yg masih asing untuk nita.Seperti rumah yg masih baru ditempati,axel membawa nita ke dalam kamarnya.     

"Nanti malam,ibu tidur denganku disini..tidak boleh dengan ayah "pinta axel.     

Nita tersenyum kaget mendengar ucapan axel dengan ekspresi yg begitu lucu " baiklah..."     

Yoga kemudian mengetuk pintu kamar axel dan berdiri di sudut yg dapat dijangkau oleh mata nita.     

" Aku harus kembali ke rumah sakit" yoga menyela.Dan berjalan menuju keluar.     

" Ibu bicara sebentar dengan ayahmu "     

Axel mengangguk,dia lalu merapikan semua piagam-piagam yg dia dapatkan tadi di sekolahnya.     

" Hati-hati.." ucapan nita ini menghentikan langkah yoga.     

Dia berbalik ke arah nita,dan menghampirinya tangannya menunjuk ke arah pintu di ujung kiri nita     

" Itu kamar kita,,kamu istirahatlah"     

" Kamar kita..." nada bicara nita memelan dan tersenyum kaget ke arah yoga " iya baiklah,aku akan istirahat.Pergilah.."     

Dan lalu nita mencium tangan yoga sebelum dia akan pergi.Membuat yoga terpaku.     

Dia tersenyum membelai lembut rambut nita.Awalnya dia mengecup kening nita,lalu dengan pasti turun kebawah mengecup hidungnya,dan kemudian mendarat di bibir nita.Walaupun hanya sebuah kecupan singkat.Dia tidak mau jika axel tiba-tiba muncul ketika dia dan nita sedang berdua.     

Nita yg masih melongo tidak bergerak sedikitpun karena tindakan yoga yg tiba-tiba seperti itu.     

" Aku berharap axel tidur lebih awal malam ini.." ucapan nakal terakhir yoga sebelum dia pergi itu membuat wajah nita seketika memerah.Lagi-lagi yoga menggodanya.Dan nita segera masuk ke dalam kamar untuk menyembunyikan malunya.     

Sepertinya ada orang yg sedang menginginkan berdua saja dengan nita malam ini...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.