cinta dalam jas putih

Sebuah ciuman indah..



Sebuah ciuman indah..

0Kedua mata nita malam ini masih belum bisa terpejam,dia masih memikirkan sesuatu yg mengganjal hatinya setelah pembicaraanya tadi dengan yoga yg membuatnya marah.     

Dalam tidurnya,nita membalikan tubuhnya menghadap ke arah dimana yoga bisa terlihat olehnya walaupun hanya menatapi punggungnya saja.     

"Kamu membuat dirimu menderita selama ini karena perasaan bersalahmu.."nita berkata dalam hatinya"tidak bisakah kamu melupakannya..."     

Seandainya dia bisa meyakinkan yoga untuk bisa melupakan semua kejadian mengerikan yg menimpa nita dan berhenti menyalahkan diri sendiri.Karena selama ini nita selalu menganggap itu semua adalah takdir yg tidak akan bisa dihindari,dan nita sudah menganggapnya masa lalu dan sudah memaapkan yoga sejak lama.     

"Berhati-hatilah.."pagi itu nita terduduk di samping yoga yg sedang terduduk di tempat tidur.     

Satu ucapan yg akhirnya keluar dari bibir nita,setelah semalaman kemarin nita mogok bicara apapun pada yoga.     

"Kapan pekerjaanmu disini selesai?"yoga begitu ragu menanyakan ini pada nita"apa kamu mau aku membawa axel juga kesini.."     

Yoga berpikir jika dia membawa axel nanti,nita pasti akan senang.     

"Jangan,perjalanannya terlalu jauh"nita menolak,akhirnya dia luluh juga.Yoga tahu dengan tepat sekali apa yg menjadi kelemahan nita,yaitu axel yg paling dia sayangi.     

Suasana menjadi hening sesaat...     

"Yoga.."panggil nita pelan "apa kamu masih mau memaapkanku"     

Yoga tercengang mendengar permintaan maap dari nita.     

"Kemarin itu aku menganggap,bahwa aku sudah berselingkuh dengan adit"lanjut nita"itu karena aku pikir setelah aku menanda tangani surat itu,cf hubungan kita sudah selesai.Aku merasa malu padamu karena kebodohanku,jadi alasan aku tidak bicara apapun padamu kemarin itu karena aku terlalu malu mengakui kalau aku seorang istri yg memiliki hubungan dengan lelaki lain.Bukankah itu sangat tidak bermoral?"     

Yoga tersenyum kecil,wanita di sampingnya ini selalu membuatnya terkejut.Dia selalu tidak bisa menebak apa yg ada dipikiran nita,tetapi setiap keputusannya selalu memperlihatkan dirinya yg sebenarnya.Tidak menjadi seseorang yg pendendam,dan selalu berpikiran positif jika memandang orang-orang di sekitarnya.     

Tetapi,jika nita yg harus meminta maap terlebih dulu itu sangat membuat yoga begitu malu padanya.     

"Bukankah seharusnya aku yg meminta maap padamu?setelah semua yg aku lakukan padamu"yoga memegang tangan nita"aku tidak akan mempermasalahkan hubunganmu dengan adit,kamu tetap menjadi istri dan ibu terbaik.Karena aku tahu kamu hanya akan menjadi milikku.Dan kali ini aku berjanji tidak akan membuat kesalahan lagi,jika kamu memaapkanku.."     

Nita terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk dan tersenyum kecil"aku tidak akan pernah bisa benci padamu,asalkan kamu berjanji pada dirimu sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yg sama itu sudah cukup buatku,aku hanya perlu memegang tanganmu saja dan mengikutimu kemana pun kamu membawaku"     

Yoga lagi-lagi dibuat takjub oleh kata-kata nita yg sangat dewasa dan tersenyum senang serta memeluknya"aku jadi tidak ingin kembali jika kamu selalu bersikap manis seperti ini.."     

Nita tertawa kecil,pada kenyataannya nitalah yg begitu menyayangi laki-laki yg ada dihadapannya ini.Walaupun dia selalu melakukan hal-hal yg membuat nita harus mengeluarkan air mata karenanya.     

"Kamu harus pulang"tangan nita berada di pipi yoga"pikirkanlah axel dan pasien-pasienmu pak dokterku yg terbaik di seluruh dunia,dan paling keren,sudah dewasa tetapi seperti anak kecil"     

Yoga tertawa kecil mendengar pujian nita"Karena aku anak kecil kalau begitu pulanglah bersamaku.Aku sepertinya takut kalau harus pulang sendirian"     

Nita menggelengkan kepala dalam senyumannya dan berkata:     

"Aku harus menyelesaikan semua pekerjaanku yg hampir selesai ini"nita merapikan kerah baju yoga"bagaimana kalau kamu memberikanku sedikit hadiah untuk membantu menyelesaikan pekerjaanku"     

Yoga mengerutkan alisnya,teraneh.Ini pertama kalinya nita meminta satu hadiah padanya.Dan juga sikap manisnya kali ini begitu mencurigakan.Jika dia wanita pada umumnya,pasti dia akan begitu sangat marah ketika mengetahui kebohongan suaminya.Tapi ini begitu diluar nalar,nita justru sebaliknya bersikap seolah tidak ada apapun yg terjadi.     

"Baiklah.."Yoga berkata dengan tatapan yg dalam pada nita"apa yang diinginkan istriku ini sebagai hadiah,aku akan memberikannya apapun yg dia minta"     

Nita tersenyum memicingkan sebelah matanya,mengambil sebuah amplop.Menyimpannya di tangan yoga.     

"Aku mau kamu membacanya ketika kamu sudah sampai di kota!"nita berbisik pada yoga.     

Yoga melihat amplop yg diberikan nita,dia menahan tawanya sampai terbatuk.Nita meminta hadiah yg begitu lucu pada yoga.Dia ingin yoga membaca surat yg nita buat untuk dia baca setelah sampai di kota.Dan juga inikan sudah jaman modern,tetapi nita masih menulis surat cinta untuknya seperti masa sekolahnya dulu.     

"Apa yg akan kamu lakukan pada doktermu ini supaya menyetujui keinginanmu ini?"     

Nita berpikir sejenak dan tersenyum ,memegang tangan kanan yoga dan mencium punggung tangan tersebut.     

Hal yg sama yang sering axel lakukan ketika dia akan berangkat sekolah,mencium tangannya.Dan kali ini.. nita adalah wanita pertama dalam hidupnya yg melakukan itu padanya.     

"Bimbinglah terus aku untuk menjadi lebih baik.."ucap nita pelan,tetapi begitu jelas terdengar oleh yoga.     

Tindakan nita kali ini membuat yoga tersentuh,nita mencium tangan yoga sebagai bentuk dia akan menghormati yoga sebagai kepala keluarga yg harus membimbing istrinya.     

Perasaan yg begitu aneh dan nyata,ini pertama kali nya dia begitu merasakan menjadi seorang suami yg benar-benar merasa dibutuhkan dan membuatnya berpikir untuk harus terus menjaga tanggung jawab dalam kehidupan rumah tangganya..     

Nita sudah memberikannya kesempatan padanya untuk menjadi suami yg lebih baik,dan kali ini yoga memberikan nita predikat istri terbaik dalam kehidupannya.     

"Dasar peri kecil!"cetus yoga menempelkan dahinya di dahi nita"aku akan mengabulkan semua permintaanmu,apapun itu.Aku akan mewujudkannya.."     

Nita tertawa kecil "terima kasih pak dokter,baiklah sekarang waktunya pulang.Jaga dirimu dan juga axel dengan baik sampai aku pulang"     

"Baiklah nyonya kecilku"yoga berpamitan dengan mencium kening nita.Walaupun begitu berat tetapi dia begitu bahagia mendapatkan hati nita seutuhnya.     

Nita melemparkan senyuman perpisahannya pada yoga yg pulang bersama dokter azka.Begitu perlahan dan pasti sosoknya mulai menjauh dan tidak terlihat oleh nita.     

"Kenapa kamu tidak ikut suamimu?"danti teraneh melihat nita yg tersenyum sepeninggal suaminya,berbeda dengan syilla yg masih mengurung diri dikamarnya     

"Bukankah laporan yg kamu buat sudah selesai?dan juga kamu belum memperpanjang kontrakmu"sambung danti     

"Iya..aku sedang menunggu sesuatu"bibir nita tersenyum miring,dia terlihat begitu puas.     

Danti mengikuti nita dari belakang ketika masuk ke dalam rumah.     

"Kapan kamu ke kantor dinas?"     

Nita tersenyum"lusa,jadi...kalau kamu menikah kamu harus mengundangku!"     

Mata danti terbelalak"kalian kan sebenarnya bisa pulang sama-sama?aku begitu curiga dengan apa yg kamu rencanakan?"     

Nita tertawa kecil dan berbisik pada danti"ini namanya,tarik ulur dalam kehidupan percintaan.Nanti kalau kamu sudah menikah kamu akan mengerti,kalau laki-laki akan selalu tertarik pada wanita yg penuh rencana.Tidak sesuai dengan prediksi mereka"     

Danti tertawa kecil"kamu memang hebat,darimana kamu tahu semuanya?"     

"Dari sinetron sih,aku juga belum tahu itu benar atau tidak"ekspresi nita begitu datar.     

Danti mengerucutkan bibirnya dan mendorong kecil nita"aku pikir beneran,ternyata cuma di sinetron!"     

Nita hanya menanggapinya dengan tawanya,melihat danti yg begitu percaya dengan kata-katanya.     

Jauh dari jangkauan nita,setelah perjalanan yg menempuh waktu hampir dua jam lamanya akhirnya yoga dan azka sampai di puskesmas kota.     

Yoga memasuki mobilnya yg sudah lama terparkir disana.     

Yoga kemudian teringat dengan amplop yg diberikan nita,dia membukanya ketika sedang menunggu azka yg sedang merapikan barang-barang ke dalam mobil.     

Lembar pertama...     

Bantulah aku ya,suamiku yg baik...     

Tidak usah terlalu besar,tetapi jangan sedikit juga,hheee..     

Aku menyayangimu dan axel.     

Dan di lembar kedua,yoga melihat sebuah proposal untuk perbaikan jalan desa yg nita tempati saat ini.Dan itu merupakan perencanaan dari nita bersama para warga disana.     

"Bisa-bisanya dia merayuku terlebih dulu supaya aku mau menjadi donaturnya"yoga menertawakan dirinya sendiri.Setelah waktu itu nita mendonasikan uang yg yoga berikan padanya untuk yayasan yg berada di wilayah rumah sakit atas namanya,dan sekarang pun dia ingin mengatas namakan yoga untuk membantu desa yg di pegangnya saat ini.Dia ingin melakukan perbuatan baik yg tidak boleh ada satupun orang yg mengetahuinya.     

"Ada apa?"azka teraneh melihat yoga yg tertawa sendiri.     

Yoga memperbaiki sikapnya itu     

"Terima kasih sudah membantuku menemukan nita"     

Azka tertawa mengerti"aku belum pernah melihatmu sebahagia ini,ternyata dia memang wanita hebat"     

Yoga tertawa kecil membenarkan apa yg dikatakan azka.     

"Benar,dia begitu sangat hebat"yoga akan selalu mengakuinya.Dan dicintai oleh wanita sehebat itu merupakan hal dia anggap hadiah terindah tuhan untuk kehidupannya,seorang peri berhati cantik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.