cinta dalam jas putih

Wanita terindah



Wanita terindah

0Tanpa diketahui nita,yoga mengikuti semua kegiatan yg sedang dilakukannya.Dia mengabadikan semua dalam kamera yg dibawanya.     

"Ini seperti seorang stalker!"yoga menertawakan dirinya sendiri.     

Setiap momen di kameranya,dipenuhi oleh gambar-gambar nita.Wanita terindah yg memenuhi seluruh ruang dihatinya,dan selalu terlihat di setiap sudut penglihatannya.Dia teramat sangat menyadari bahwa dia sudah tergila-gila padanya.     

Yoga melayangkan ingatannya ke masa dimana dia berseteru dengan elsa mengenai masalah perceraiannya dengan nita.     

Dulu dia begitu bersikeras untuk melepaskan nita karena tidak ingin menyakiti nita,bahkan ketika melihat nita yg harus berjuang ketika mengalami keguguran dialah orang yg merasa harus disalahkan.     

"Syilla belum pulang?"tanya nita pada danti yg siang itu terlihat sedang membereskan pakaiannya.     

"Sudah"jawab danti"aku akan mengungsi malam ini ke rumah kepala desa,dimas tadi yg mengajak untuk sementara menginap dirumahnya"     

"Dimas atau kamu?"nita menegaskan"kamu kan bisa tidur dengan syilla,kenapa harus menginap di rumah pak kades?"     

Danti tertawa kecil"kamu belum tahu ya..syilla kembali dari puskesmas pusat bersama suaminya"     

Nita tercengang dia bahkan tidak tahu kalau syilla sudah menikah.     

"Sepertinya dia akrab sekali dengan suamimu"sambung danti"mereka tadi pergi bersama sambil membawa kamera,sepertinya punya hobi yg sama dalam fotografi"     

"Tapi pasti ada alasan lain kenapa kamu tiba-tiba terpikir menginap di rumah pak kades"     

Danti tersenyum"dimas bilang ,dia akan bilang pada ayah ibunya kalau kami sudah pacaran"     

Nita mengangguk tersenyum dan mengerti ternyata ada modus di balik semuanya,tapi dia juga senang akhirnya cita-cita sahabatnya untuk menikah dengan anak kepala desa di tempatnya bekerja akan segera terwujud.Karena sudah beberapa kejadian teman-teman seprofesinya dulu,mengalami cinta lokasi dengan penduduk asli yg membuat mereka menetap selamanya di tempat tersebut.     

"Aku pergi dulu"danti berpamitan,dimas sudah menjemputnya dan menunggunya di depan rumah"kayaknya,tahun depan kita sama-sama nih hamilnya!"     

Nita tertawa kaget memukul kecil tangan danti"nikah dulu sana,jangan berpikir yg aneh-aneh"     

Danti terkekeh,bergegas pergi dengan dimas.     

Nita jadi senyum-senyum sendiri mengingat ucapan danti tadi,dia masih belum bisa membayangkan hal yg lebih jauh itu.     

"Nita..!!"     

Suara syilla terdengar jelas di telinganya,ketika dia sedang melanjutkan pekerjaannya membuat laporan.Nita segera membereskan kertas-kertas tersebut dan berjalan keluar dari kamarnya.Dia melihat sosok syilla yg sudah terduduk di kursi,lalu kemudian yoga datang beberapa saat setelahnya dan berdiri di samping nita.Muncullah seseorang sosok yg menjadi suami syilla.Nita begitu sangat dengan baik menahan rasa ingin tertawanya,dunia ini memang sempit.Ternyata syilla menikah dengan orang yg nita kenal.     

"Jangan baper,orang yg pernah menggodamu dulu itu sekarang sudah menjadi suami syilla"yoga menyindir nita suaranya begitu pelan.     

Nita mengernyit,dan membalasnya dengan sikutan kecil.Dia memang terkejut untuk seperkian detik ketika melihat suami syilla adalah dokter azka!.     

Disudut lain syilla dan suaminya azka memandangi keserasian nita dan yoga.Syilla sedikit cemburu,walaupun sudah ada suami yg juga keren dan wsesuai kriterianya,berada disampingnya.Tapi,dulu itu dia sempat sedikit berharap dekat dengan dokter yoga.     

"Aku benar-benar tidak menyangka dokter yoga menikahi bidan kanita"azka berbisik pada syilla     

Raut wajah syilla sedikit berubah"aku juga,apa yg begitu istimewa dari bidan nita sampai dokter yoga yg terkenal dingin pun jatuh cinta padanya"     

Azka tersenyum"aku pernah beberapa kali bicara dengannya,dari gaya bicaranya yg lugas dan pintar,dan di wajahnya tidak pernah kehilangan senyuman.Dari sorotan matanya memperlihatkan bahwa dia wanita yg penuh kasih sayang"     

Mendengar suaminya memuji istri dokter yoga begitu dalamnya seketika saja wajahnya berubah menjadi cemberut,dan bergegas beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah kamarnya.Dan tentu saja azka mengikutinya dengan wajah yg penuh penyesalan karena sudah membuat istrinya itu cemburu.     

Nita teraneh melihat mereka berdua yg tiba-tiba masuk ke dalam kamar dengan wajah yg bukan terlihat seperti orang yg bahagia.Bahkan mereka belum bertegur sapa sedikitpun.     

"Sepertinya mereka akan perang dingin hari ini gara-gara kamu!0"     

"Memangnya apa yg aku lakukan?"nita bertanya dengan wajah yg sangat kebingungan.     

Yoga hanya tersenyum tidak menjawab apapun,masuk ke dalam kamar.     

"Yoga.."nita terkesal,mengikuti yoga dari belakang.     

Bisa-bisanya dia pergi begitu saja tanpa menjelaskan apapun pada nita.Tidak mempedulikannya,dan hanya serius pada kameranya.     

Nita mengerucutkan bibirnya dan berbalik arah.Tapi tidak dapat melangkah pergi,karena yoga menahannya.     

Lagi-lagi memeluk nita dari arah belakang dan memperlihatkan layar kameranya pada nita.Yoga ingin memperlihatkan apa yg dia tangkap dari kameranya bersama-sama dengan nita.     

"Tidak ada model lain,pak dokter?"nita menguasai kamera yg dipegang yoga dan melihat semua hasil jepretannya yang hanya ada foto-fotonya"ini sih seperti seorang stalker!"     

Yoga tertawa kecil,meletakan dagunya di pundak nita"model ini terlalu cantik kalau harus di publikasikan,dia sangat tamak sudah terpajang dihatiku,di pikiranku,di mataku,dan sekarang juga di kamera kesayanganku.."     

Nita tersenyum malu"ada yg mulai merayu sekarang ini!"     

Yoga terdiam tak bersuara,tangannya membantu tangan nita untuk melihat setiap foto yg diambilnya.     

"Besok,aku harus kembali"     

Nita terdiam dan membiarkan yoga yg membuka tiap gambar di kameranya.Dia sudah terbiasa tanpa yoga,tapi tiba-tiba hatinya begitu kosong ketika mendengarnya.     

"Aku ingin membicarakan hal penting padamu"sambung yoga     

"Tentang apa?"     

"Apa kamu tahu tentang hukum perceraian?"     

Nita berpikir sejenak,yg dia tahu jika salah satu dari suami istri sudah menanda tangani surat persetujuan cerai itu artinya mereka sudah bercerai.     

"Sebenarnya aku hanya menyimpan surat yg kamu tanda tangani itu"jelas yoga"karena kita menikah secara sah,perceraian itu akan terjadi jika aku atau kamu mengajukannya ke pengadilan agama.Tapi aku tidak melakukannya,awalnya aku hanya berpikir membiarkanmu terlebih dulu mencari seseorang yg akan kamu cintai dengan sesungguhnya.Dan berharap kamu melupakanku ,tapi ternyata itu malah semakin menyiksa diriku sendiri,melihat dan membiarkanmu dekat dengan adit.Walaupun sebenarnya aku sendiri yg memintanya untuk menjagamu"     

Nita terdiam,mendengarnya seperti ingin melepasmu tapi tidak ingin.Wajahnya berubah menjadi begitu penuh kekesalan.Tetapi,rasa malunya lah yg lebih tinggi,dia merasa begitu mudah dibodohi.Dan merasa menjadi wanita yg begitu tidak bermoral,menjalin hubungan dengan orang lain padahal statusnya masih menjadi seorang istri.     

"Kenapa kamu selalu melakukan tindakan yg begitu konyol padaku?"suara nita terdengar pelan "pernikahan itu bukan permainan!"     

"Aku mengakuinya,aku merasa bersalah padamu.Inilah kesalahan terbesarku,yg ingin aku akui padamu dan aku selalu mencatatnya sebagai buku hitam dalam hidupku.Dan aku juga tidak akan memaksamu untuk memaapkanku karena kesalahan yg begitu fatal ini.Aku hanya ingin kali ini tidak akan ada rahasia sekecil apapun di kehidupan kita"     

Nita memberontak dari pelukan yoga,tapi yoga tidak melepaskannya.Membuat nita terdiam,dan untuk waktu yg lama mereka menciptakan keheningan yg tidak berarti.     

"Apa semua karena aku mengalami keguguran dan sempat mengalami syok?sehingga kamu merasa paling bersalah"     

Kali ini yoga terdiam,dalam hatinya lah yg membenarkan perkataan nita.Dia sebenarnya hanya lelaki yg tidak berdaya melihat wanita yg dia cintai harus mengalami penderitaan karena sikap pecundangnya dulu.Dia begitu ahli dalam setiap tindakan kebidanan pada setiap pasiennya,tapi merasa dialah yg paling bodoh ketika istrinya sendiri yg harus menjadi pasiennya.     

"Baiklah.."nita begitu dalam mengambil napasnya"kali ini,berikan aku kesempatan untuk membalasmu.Aku ingin sekali memberikan tamparan di wajahmu!kamu sudah membuatku menjadi wanita yg tidak tahu malu"     

Yoga dengan segera berdiri di hadapan nita dengan tujuan membiarkan nita melakukan apa yg diinginkannya tadi.     

"Aku memang pantas mendapatkannya"yoga menatap nita yg memalingkan pandangannya dari yoga"lakukan apa yg ingin kamu lakukan padaku,bahkan jika kamu mengusirku kali ini aku akan menerimanya"     

Tatapan nita kali ini tajamnya begitu terlihat,bibirnya masih tertutup.Tangannya masih mengepal dengan kuat.Menarik nafas untuk waktu yg lama,dan kadang-kadang menutup matanya.     

"Ayo,,nitaa!!"teriak nita dalam hatinya"sekarang saatnya kamu bisa mendaratkan tamparanmu karena dia membodohimu!"     

Dia sudah begitu mempersiapkan kekuatan tamparannya ini.     

Tapi rencananya seketika menjadi berubah,dia tidak melakukan apapun,tidak mengatakan apapun dan diam seribu bahasa.Nita hanya merapikan semua pakaian yoga ke dalam tas ranselnya.Wajahnya berekspresi sangat dingin,melebihi kedinginan cuaca di antartika.     

Yoga dibuatnya seperti orang kikuk,ternyata kali ini dia merasakan apa yg pernah dirasakan teman-temannya jika sudah membicarakan tentang istri mereka.Diamnya wanita itu lebih berbahaya,mereka akan seperti bom waktu yg bisa meledak tiba-tiba dan lebih dahsyat dari ledakan hiroshima sekalipun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.