cinta dalam jas putih

Pergi..Dan aku akan menemukanmu



Pergi..Dan aku akan menemukanmu

0Aku ingin memeluk axel malam ini..     

Dalam pelukannya nita menatap wajah axel,membelai lembut rambutnya.Wajah lelah begitu terlihat pada axel,setelah satu hari ini nita mengajaknya pergi ke suatu tempat.Dialah orang yg membuat nita begitu berat untuk pergi,tapi tadi siang mereka sudah saling berjanji untuk terus berkomunikasi.Dia menyimpan dengan baik kado terindah yg diberikan axel.Walaupun nita sudah tahu dengan pasti tidak akan dengan mudah menggunakan jaringan internet di tempat barunya nanti.     

"Perlahan nanti,kamu akan terbiasa tanpa kehadiranku"nita masih menatapi wajah axel.Melihatnya dalam tidurnya,dia seperti melihat sosok yoga.Axel begitu mirip dengan ayahnya,bukan hanya kepintarannya dia juga memiliki sifat yg sama.Sama-sama tidak mudah berteman dengan orang lain.Matanya yg bulat dan indah itu merupakan satu-satunya yg diturunkan dari elsa.     

"Apa yg akan kamu lakukan sekarang?"elsa menatap sedih nita yg sudah menceritakan hubungannya dengan adit.     

Nita yg hanya tersenyum,memeluk erat axel yg tertidur di sampingnya.     

Elsa pun membaringkan tubuhnya di tempat tidur yg sama,disamping axel.Mereka bertiga dalam satu tempat tidur.     

"Kamu tidak memberitahukan adit,kalau sebenarnya kamu sudah memutuskan untuk memilihnya kemarin?"elsa bicara tanpa melihat ekspresi nita yg masih terus memeluk axel.Dia menatap langit-langit rumah dengan pandangan kosong"semuanya karena aku,hidupmu menjadi seperti ini"     

"Hey,sudahlah.."tangan nita kini menjangkau tubuh elsa,dia mencoba memeluk axel dan elsa"aku sepertinya sudah mengatakannya berberapa kali,aku sudah melupakan semua.Justru aku ingin mengucapkan terima kasih,sudah memberikanku kesempatan menjadi pendamping yoga yg dulu aku berpikir tidak mungkin memilikinya"     

Kali ini tangan elsa pun memeluk nita dan tersenyum pada nita"aku tahu kalian memiliki perasaan yg sama sampai saat ini,berjuanglah untuk mewujudkannya"     

Nita mengerutkan alisnya dan tersenyum"aku lebih memikirkanmu daripada hal itu.Kamu terlalu sibuk sampai melupakan kesehatanmu,jadi yg membutuhkan yoga itu kamu bukan aku!"     

"lihatlah,sekarang ini kamu sudah seperti nenek yg memikirkan cucunya"elsa tertawa kecil"tidak,aku hanya ingin kamu yg menjadi ibu dari axel dan tentu saja menjadi pendamping yoga,dengan begitu aku tidak perlu khawatirkan apapun jika suatu saat aku harus pergi dan tidak ada dikehidupan kalian lagi"     

"Jangan bicara seperti itu.."nita tidak ingin mendengarkan kata-kata itu dari elsa.     

"Kalau begitu berjanjilah kembali pada yoga"ucapan elsa ini terdengar setengah memaksa,membuat nita tertawa menggelengkan kepalanya.Wanita yg sudah dia anggap seperti kakaknya itu begitu sangat ingin dia kembali pada yoga.Tapi sekarang ini dia tidak begitu memikirkannya.     

"Baiklah,itupun jika dia bisa menemukanku!"nita bersuara pelan,dia tersenyum memejamkan matanya.     

Elsa menangkap perkataan terakhir nita dengan penuh keanehan,dan melihat nita yg tertidur tanpa melepaskan pelukannya pada axel dan dirinya.Sepertinya nita juga sangat lelah hari ini,dia tidak begitu sadar apa yg telah diucapkannya tadi.Tapi elsa merasa hari ini nita bersikap begitu aneh padanya dan axel.     

Langit masih begitu gelap,saat nita diam-diam keluar dari kamar elsa.Sesaat sebelum pergi dia menggunakan ponselnya untuk memotret momen yg dia inginkan,melihat elsa memeluk axel dalam tidurnya.     

Dia memantapkan langkahnya,hari ini dia sudah harus berada di kantor dinas kesehatan pagi-pagi sekali.Karena tempat yg akan nita datangi kali ini memiliki jarak yg sangat jauh,mereka harus berlomba dengan waktu untuk cepat sampai disana.     

"Apa bubu sudah berangkat?"tanya axel pagi itu pada elsa ketika sampai di sekolahnya"kemarin bubu bilang,dia akan datang ke sekolahku setelah kenaikan kelasku yg ketiga.Dia sedang mencari sesuatu di tempat jauh"     

"Kita biarkan dia sendiri dulu,supaya nanti dia bisa terus bersamamu.."     

Elsa memeluk axel,perasaan anehnya pada nita kemarin memang benar.Dia sudah membuat keputusan untuk hidupnya.Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi yoga dan memberitahukan padanya apa yg terakhir diucapkan nita sebelum pergi,dia ingin yoga yg mencari dan menghentikan nita untuk pergi.     

Disisi lain,adit yg teraneh melihat bella yg tiba-tiba memintanya untuk mengantarnya pulang kerumah kembali.Gadis kecil yg begitu keras kepala itu bisa dengan sendirinya pulang.Dan ternyata nitalah yg bisa membuatnya seperti itu.     

"Kakak"bella memanggilnya"ayo kita cari kak nita,dia bilang kemarin itu akan pergi ke suatu tempat yg sangat jauh.Dan sangat lama.."     

"Kakak masih mencintainya kan?"sambung bella"kamu harus berusaha membawanya kembali"     

Untuk sesaat adit terdiam dan tidak mengindahkan ucapan bella.     

Tapi kemudian tersadar,adit menuruti keinginan bella yg juga ingin dia lakukan,dia merasa menjadi orang terbodoh karena sudah melepaskan nita yg ternyata menjatuhkan pilihan itu padanya.     

Dia menemui leri yg pagi itu sudah sampai di rumah sakit tanpa adanya sosok nita.     

"Kemarin itu,saat menerima surat dari dinas kesehatan sepertinya dia terburu-buru.Setelah itu kami belum bertemu lagi"jawaban leri saat adit mempertanyakan keberadaan nita.     

Leri melihat penyesalan yg begitu dalam di wajah adit,dia sebenarnya sangat tahu pasti tempat yg nita kunjungi saat ini.Sebelum nita mengambil surat itu,dia sudah dengan lancang membacanya.Dia merasa ada hal mencurigakan dari sahabatnya itu.Karena dia begitu tahu kebingungan yg melanda hati sahabatnya itu.Dia tidak akan memberitahukannya,meskipun setelah adit yg bertanya akan datang kemudian orang bernama yoga yg dia tidak begitu mengenalnya.     

Leri harus membiarkan sahabatnya itu menata lebih baik hidupnya,tanpa beban apapun di hidupnya.     

Karena dia yakin,sosok yg akan menjadi pemilik hati nita adalah seseorang yg akan mendukung apa yg nita lakukan,dan berusaha untuk menuntunnya dengan cara perlahan-lahan.Tanpa memaksanya,karena dia tahu sifat sahabatnya itu yg selalu mengutamakan perasaan orang lain,dan mengenyampingkan perasaannya.     

Di waktu yg bersamaan,nita yg tengah melayangkan pikirannya terkejut dengan ponselnya yg berbunyi.Dia melupakan sesuatu hal penting untuk berpamitan pada semua orang di dekatnya,tapi kali ini dia mendapati telpon lebih dulu dari yoga.     

"..."     

Nita menerima telpon dari yoga tanpa suara.Meletakan begitu dekat ponselnya di telinganya,suasana bising dalam bis membuatnya harus memasang pendengaran ekstra.     

"Apa kamu sudah berangkat??"     

"Ya"jawab nita pendek     

Hening untuk sesaat....     

"Lakukanlah pekerjaan terbaikmu kali ini.."dan diam kembali untuk sesaat"berhati-hatilah pada tempat barumu,jagalah kesehatanmu.."     

Nita tersenyum tersentuhdengan perkataan yg yoga berikan padanya,karena hanya dia yg begitu tahu seperti apa dirinya jika sudah memutuskan sesuatu"Jaga axel untukku,dan jaga dirimu baik-baik.."     

"Tentu saja aku akan menjaga axel dan juga diriku untuk bisa menemui nanti,semua untuk seseorang yg hanya akan menjadi istriku satu-satunya dalam hidupku"     

Nita tertawa kecil"hentikan,kamu berkata seperti itupun aku akan tetap pergi"     

"Berjanjilah untuk pulang padaku"     

Mendengar yoga berkata seperti itu membuat nita harus mempertahankan dirinya untuk tidak meneteskan air matanya,dia bisa membuat semua orang di dalam bis salah paham padanya.     

"Tidak"nita mempermainkan yoga dengan kata-katanya ini"Jika waktu tidak mempertemukan kita,aku ingin kamu melupakanku,dan mencari seseorang yg terbaik untukmu.Mari kita jalani hidup kita masing-masing.Tetapi jika ternyata kita harus bertemu aku akan memikirkannya kembali"     

"Aku tidak akan membuatmu berpikir lagi,jika aku sudah menemukanmu nanti.Aku yg akan memaksamu untuk menerimaku..!"     

Nita tersenyum"Baiklah,berusahalah menemukanku"7     

Inilah kata-kata terakhirnya pada yoga,seseorang yg pernah menjadi satu-satunya dalam hatinya dan satu-satunya dalam hidupnya.Baginya dalam hidupnya yg hanya sekali itu,dia hanya ingin menikah hanya untuk satu kali seumur hidupnya.Dan mencintai hanya satu kali dalam hidupnya,meskipun dia memiliki kesempatan yg beribu-ribu kali di depannya untuk mencintai kembali.     

Walaupun dia tahu hati seseorang dapat berubah seiring waktu,namun buatnya kenangan itu jauh lebih indah dia rasakan dibandingkan dengan kehidupan cinta yg baru.     

Ternyata kesempatan kali inipun berpihak pada yoga untuk bisa bicara terakhir kalinya dengan nita.Dia melihat penggilan dari adit yg sama sekali tidak dia dengar karena kebisingan dalam bis tadi.     

Dan keputusannya kali ini dia hanya akan memberikan hidupnya pada sekumpulan orang-orang baru di hadapannya nanti.Dia akan mencurahkan seluruh waktunya untuk bisa mengamalkan ilmu yg didapatnya,memanfaatkannya untuk orang banyak.     

Dia hanya akan mengalirkan kehidupan cintanya sesuai dengan yg tuhan berikan,dan mengikutinya saja dengan penuh kebahagiaan.     

"Temukanlah aku nanti.."nita berkata dalam hatinya,untuk seseorang.     

Jauh dari jangkauan pandangan nita,yoga yg masih terdiam di dalam mobilnya dan menatapi ponselnya setelah mengakhiri telponnya.     

"Aku yg akan melawan waktu untuk menemukanmu...."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.