Adventure World

Lv. 25 - Boss Kejutan



Lv. 25 - Boss Kejutan

0Tidak menunggu waktu lama, banyak monster yang tetlihat mendekat dari kejauhan. Zen yang melihatnya cukup lega karena dugaannya ternyata benar.     

"Jadi klasifikasi mereka masih setara dengan monster Normal kah, sesaat aku pikir kalau potion Monster Decoy tidak berpengaruh karena keterangan jenis mereka hanya tanda tanya."     

Zen pun mulai berlari sambil menggunakan potion pemancing sebagai jejak yang ia tinggalkan. Dengan ini sudah dipastikan kalau seluruh monster itu akan mengikutinya.     

"Tapi tetap saja, walaupun mereka monster yang setara dengan jenis Normal dan berbintang dua, dilihat dari jumlah HP-nya saja bisa dipastikan kalau mereka dua kali lebih kuat daripada mosnter di luar event."     

Di sisi lain, tepatnya tempat party Zen berada, Zen telah sampai terlebih dahulu. Semuanya cukup terkejut karena Zen kembali tanpa membawa apa-apa.     

"Kak Zen, apa kakak gagal?" tanya Ai.     

"Tuan bertopeng, apa ini terlalu susah untukmu?" tanya Erika juga.     

Sedangkan Celyn menghela napas dan Yuki hanya diam tanpa berkata apa-apa.     

"Ayolah kalian terlalu cepat menyimpulkan, lebih baik kalian bersiap karena akan ada parade monster yang akan datang."     

Zen pun sekali lagi melempar botol potion Monster Decoy ke arah dia datang sebelumnya.     

Dan tidak lama kemudian terlihat, gerombolan monster yang tak terhitung mulai mendekat, sontak hal itu membuat keempat gadis itu terkejut.     

Melihat semua monster itu keempatnya bertanya-tanya, bagaimana pria ini bisa lolos dari mereka semua? Lagipula, dengan cara apa dia bisa memancing monster sebanyak itu sekaligus?     

Di balik topengnya Zen hanya bisa menyengirkan bibirnya, dia sendiri sebenarnya tidak menyangka akan dapat memancing monster sebanyak ini.     

"Jika aku sendiri, ini akan sama saja dengan bunuh diri," gumam Zen.     

Lalu semuanya pun mulai mengambil posisi, Erika berdiri di barisan depan dengan mengangkat perisai untuk menahan serangan.     

Celyn san Yuki mulai menyiapkan skill AOE mereka, dan Zen sudah bersiaga untuk menyerang dari berbagai arah.     

Dan terakhir Ai, dia bahkan sudah menggunakan beberapa skill pendukung untuk semuanya.     

[Protection Seal]     

[Power Seal]     

[Acceleration Seal]     

[Life Regeneration Seal]     

[Soul Restoration Seal]     

Setelah itu muncul berbagai macam simbol dengan warna berbeda yang melayang dan menempel ke tubuh masing-masing.     

"Pertahanan, Kekuatan, Kecepatan, Regenerasi HP dan MP. Lima skill suport sekaligus dan itu untuk semuanya termasuk dirinya sendiri, tidak buruk," gumam Zen.     

[Domination of War Maiden]     

Seketika dari tubuh Erika muncul cahaya keemasan yang menarik perhatian seluruh monster yang datang.     

"Aku akan menahannya, serang mereka ketila skill kalian telah siap."     

"Uwahhh apa itu? Nama skillnya keren," batin Zen dengan ekspresi kagum.     

"Apakah dia baik-baik saja jika menahan semua itu sekaligus sendirian?" tanya Zen.     

"Kak Zen tidak perlu khawatir. Saat skill tersebut aktif, dalam beberapa menit monster yang masuk cakupan area skillnya akan melambat pergerakannya sampai berhentu, dan defensenya juga akan berkurang," jelas Ai.     

"Hoo ... begitukah ...."     

[Armament] [Soul Aura] [Ghost Step]     

Seluruh tubuh sekaligus senjata Zen mengeluarkan sebuah aura putih yang terlihat membara.     

Dari belakang terlihat kalau Ai sangat memperhatikannya begitu juga dengan Yuki dan Celyn.     

Para monster satu persatu menggerogoti pertahanan Erika, walaupun begitu dia masih terlihat baik-baik saja tanpa kesusahan, dan para gadis lainnya telah selesai menyiapkan skillnya.     

Zen telah melompat melewati Erika, dan dengan ganasnya menebas satu persatu kepala monster yang ada dihadapannya.     

[Frozen Yard]     

Yuki pun juga nengeluarkan skillnya, di bagian belakang kerumunan para monster muncul sebuah lingkaran sihir.     

"Eh?? Tunggu, apa aku juga akan kena efeknya? Ini terasa dingin," ucap Zen yang berada dalam lingkaran sihir tersebut.     

dan dari pusatnya mulai memberikan efek beku yang merambat sampai sisi paling luar membuat seluruh monster terjebak. Zen bernapas lega karena ia tidak terpengaruh oleh skill itu. "Tapi tetap saja, ini masih terasa dingin."     

[Explosive Arrows]     

Setelah serangan Yuki, disusul oleh hujan beberapa anak panah yang mendarat di beberapa bagian kerumunan monster, dan salah satunya jatuh tepat di dekat Zen.     

"Ah ... sial."     

BOOM!!!     

Seluruh anak panah itu pun meledak, dan Zen lagi-lagi terjebak di tengah-tengah skill. Dan untungnya kali ini dia hanya terhempas sedikit.     

Suara notifikasi mendapatkan Exp brgemuruh di pendengaran Zen, dan sepertinya hal tersebut cukup membuatnya kurang nyaman. "Sepertinya aku akan mematikan fitur ini setelah bertarung," gumamnya di tengah pertarungan.     

Pertarungan masih berlanjut, Zen tidak berhenti menebas dan mengeluarkan skillnya.     

[Triple Crescent Slash]     

Zen kali ini mencoba skill barunya yang lain, saat ini posisinya melayang diudara, dan saat mengaktifkan skill waktu seakan melambat di sekitarnya.     

Dengan posisi kedua tangan yang siap mencabut katananya kapan saja, lalu di sudut pandangnya ada sebuah tiga lingkaran sasaran target yang kembang kempis.     

[ Skill Hint: Lingkaran target dan Detak jantung player saling terhubung ]     

"Ahh ... jadi untuk skill ini aku harus membuat ketiga lingkaran target itu tenang." Lalu Zen pun mencoba menarik napas panjang, dan membuat detak jantungnya stabil. Dan, disaat kedua lingkarang tersebut berada diukuran yang pas dan posisi yang sejajar ....     

SLASH!!     

Zen pun menarik katananya yang mengeluarkan cahaya putih, dan saat dihempaskan muncul tiga buah tebasan berbentuk bulan sabit, yang mengarah sesuai ketiga terget yang diliht Zen.     

"Tidak buruk untuk skill senjata AOE, setidaknya itu bisa mengenai puluhan target sekaligus dari tiga arah."     

Dalam beberapa menit ratusan monster telah berhasil mereka kalahkan dengan rentetan skill area secara bergantian.     

Dan pembagian Exp, di game ini Exp dibagikan secara rata sesuai dengan konstribusi tiap player dalam party.     

Seperti Support dan Tanker, walaupun mereka tidak ikut menyerang secara langsung, kontribusi mereka akan secara langsung dihitung oleh sistem dan dianggap sebagai sebuah kontribusi tersendiri.     

Beberapa saat kemudian ....     

"Fuwahh ... capeknya, tuan bertopeng ternyata cukup hebat ya," ucap Erika sambil mendekatkan wajahnya ke arah Zen.     

Dan Zen hanya bisa berpaling sambil mengucapkan, "O-Oh ... terima kasih atas pujiannya."     

"Baiklah, sepertinya sambil menunggu event selesai sebaiknya kita beristirahat saja di sini," ucap Ai.     

Zen pun hanya mengikutinya saja dan duduk agak berjauhan. Dan sepertinya para gadis sedang sibuk juga membicarakan sesuatu.     

Selagi beristirahat Zen masih menyempatkam dirinya untuk membuat potion, memang seperti dirinya sekali.     

Dari telinga Zen terdengar suara langkah kaki kecil, pada awalnya ia berniat membiarkannya, tetapi saat langkah itu semakin dekat Zen pun mulai menyapa.     

"Ada apa Ai?" tanya Zen secara tiba-tiba.     

"Eh? Ketahuan kah ...." Ai yang ketahuan pun hanya bisa menghela napas.     

"Suara langkah kaki dan napas mu terdengar jelas sekali bagiku."     

"Hm ... Kak Zen sedang melakukan apa?" tanya Ai.     

"Membuat Potion," jawab singkat Zen.     

"Heeh ... jadi dugaanku benar, Kak Zen itu si Z kan?"     

Untuk sesaat gerakan tangan Zen sempat berhenti, tetapi ia langsung melanjutkan kegiatannya begitu saja.     

"Yup, itu memang benar," jawab Zen dengan santai.     

Ai sedikit heran karena Zen tidak bereaksi apa-apa saat identitasnya yang lain ketahuan, bahkan itu terkesan seperti bukan apa-apa.     

"Apa Kak Zen yakin mengumbar identitas Kakak yang lain begitu saja?" tanya Ai sekali lagi, sesuai tujuan awalnya ia berusaha lebih dekat dengan Z atau Zen.     

"Yah ... aku sih tidak masalah, toh lambat laun juga akan ketahuan. Apa lagi akhir-akhir ini orang yang mengincarku semakin gencar. Lebih baik seperti ini agar semua orang mengenalku dan aku bisa berjualan dimana saja," jelas Zen panjang lebar.     

"Lalu Kak Zen, aku ingin tahu apa kak Zen tidak masalah kala–"     

BOOOM!!!     

Ucapan Ai saat itu terpotong bagitu saja oleh suara ledakan yang bahkan sampai memekakan telinga semua orang.     

[ Sepuluh Chaos Abomination telah muncul, kalahkan satu dari mereka untuk mendapatkan tambahan 5.000 point ]     

Kemunculan Boss, itulah yang terpikirkan dibenak setiap player saat mendengar pengumuman tersebut.     

Dan entah party Zen beruntung atau sial, salah satu Boss tersebut muncul tepat dihadapan mereka.     

"Sepertinya pertarungan ini tidak akan berakhir begitu saja." Sepertinya kali ini Zen akan banyak bersenang-senang.     

__________     

» Triple Crescent Slash – [I] [0,9%] [Active]     

MP Cost : 150     

Cooldown : 1 menit     

Ket: Dengan Mensinkronkan pernapasan dan teknik pedang, melakukan 3 tebasan berbentuk gelombang sekaligus, tiap tebasan memberikan kerusakan 75% Physical Power dan memiliki efek knockback.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.