Adventure World

Lv. 8 - Persiapan [2]



Lv. 8 - Persiapan [2]

0"Makanan selesai, potion selesai, sekarang tinggal menunggu armorku jadi."     

Zen hampir selesai melakukan semuanya lebih cepat dari pada perkiraannya. Karena itu dia berencana menuju Quest Center untuk sekedar melihat-lihat.     

Zen bisa sampai lebih cepat karena lokasinya berada tepat di sebelah Training Center. Zen masih memiliki sedikit trauma saat berada di dekat sana.     

Bagaimana jika lagi-lagi dia tidak bisa bergerak lalu suara menakutkan muncul dan dia dipindahkan ke tempat tak dikenal lagi.     

"Huh ... baru beberapa jam, dan aku masih terngiang suara monster sialan itu."     

Zen mendekat ke sebuah bangunan cukup besar dan kalau diperkirakan memiliki 3 lantai. Dan tetnyata di depan bangunan itu sangat ramai dengan player.     

Zen pun mencoba menanyakan ke seorang player di sana.     

"Hey bung, ada apa ramai-ramai disini."     

"Ohh, kau player baru kah."     

"Oi oi kau juga player baru, ini masih hari pertama game ini rilis kau tahu," gerutu Zen dalam hati.     

"Kau tau kan berita tentang adanya sarang goblin di hutan bagian selatan kota. Walikota kota ini menyuruh pasukannya untuk merekrut para petualang dan bertujuan membersihkan sarang goblin itu. Katanya sarang itu dipimpin seekor goblin tingkat tinggi ...."     

Zen mendengarkan penjelasan player itu dengan seksama, lalu setelah beberapa saat kumpulan player itu mulai memudar sampai tidak tersisa.     

"Huh ... akhirnya aku bisa melihat posternya, baiklah ... hmm .... Sepertinya Walikota sangat ingin para goblin itu menghilang. Yah hutan itu juga sumber dari kekayaan kota ini juga.     

"Lalu 1 silver untuk tiap kepala goblin, cukup menggiurkan. Tapi yang paling menarik adalah 10 gold untuk yang bisa membunuh pemimpin goblin, sepertinya aku akan menguji keberuntunganku sekali lagi."     

Zen pergi dari tempat itu dengan wajah yang tidak bisa berhenti tersenyum, memikirkan kemungkinan yang bisa saja terjadi jika dia mengikuti penaklukan itu. Lagi pula ini juga akan menjadi event pertama yang dia ikuti.     

Kali ini Zen telah sampai di tempat Troy untuk mengambil pesanannya yang seharusnya sudah selesai, sesuai dengan perkataan Troy.     

"Pak tua, apa sudah selesai?"     

Disitu Zen melihat kalau Troy sedang bersantai-santai, yang berarti armornya telah selesai.     

"Yoo ... nak, kau datang diwaktu yang tepat. Ini baru saja selesai."     

Zen cukup senang dengan tampilan hasil armornya, terlihat cukup kokoh dan memiliki ornamen-ornamen dari tulang dan bulu serigala.     

Satu setnya terdiri dari pelindung lengan, bagian tubuh, sepasang sepatu, dan pelindung kepala.     

Zen pun mengenakannya dan karena itu satu set, maka akan ada bonus yang akan aktif.     

[Bonus set Wolf Leather diaktifkan]     

[Efek: +10% Speed]     

"Untuk set armor tingkat common ini tidak terlalu buruk," batin Zen yang kagum dengan hasilnya.     

"Ini bagus pak tua, aku suka. Ini uangnya."     

"Hoho siapa lagi yang membuat. Ngomong-ngomong apa yang akan kau lakukan, sepertinya kau telah melakukan persiapan penuh."     

"Tujuanku pertama hanya untuk melakukan quest, tapi barusan ada pengumuman tentang pembasmian sarang goblin. Jadi itu tujuanku saat ini."     

"Hoo, sarang goblin di selatan kota? Kuberi tahu di selatan kota sana juga ada sebuah desa, yang dimana berada tidak jauh dari kota. Kalian pasti akan melewati desa itu sebelum sampai ke sarang goblin."     

"Ohh itu informasi yang bagus, kalau begitu terima kasih dan sampai jumpa pak tua."     

"Ou datang lagi kapan-kapan."     

Arka mmemutuskan untuk log out karena hari sudah cukup malam, dia juga lapar karena hanya makan saat sarapan saja.     

Sekarang dia bersiap untuk tidur karena esoknya dia harus bekerja.     

....     

Di esok harinya Arka bangun cukup siang, dan walaupun begitu ia menyempatkan diri untuk bermain game. Tujuannya hanyalah leveling, yah walupun hanya naik satu level.     

Ia sudah mengira kalau akan semakin susah meningkatkan levelnya, mungkin sudah saatnya dia mencari monster dengan level lebih tinggi dan di tempat yang lebih jauh.     

"Sore Arka, kau kelihatan semangat sekali hari ini," sapa bossnya.     

"Eh ...? Benarkah? Kukira ini tidak ada bedanya dengan diriku yang biasanya," ujar Arka yang keheranan.     

"Ya terserah lah seperti apa, yang penting lakukan pekerjaanmu dengan benar."     

"Siap," jawab singkat Arka.     

Boss Arka, salah satu dari orang yang membantu Arka di masa lalu. Mungkin karena dia juga tau kalau Arka anak yatim, dia memberi Arka sebuah pekerjaan.     

Arka juga menerimanya dengan senang hati, dalam hidupnya dia mengira akan selalu diacuhkan. Tapi siapa menyangka kalau masih ada segelintir orang baik di dunia yang membantunya.     

Saat Arka sedang membersihkan meja seperti biasanya, salah satu teman kerjanya atau lebih tepanya senior di tempat kerjanya mulai mengajaknya berbicara.     

"Yooo Arka ... bagaimana kabarmu? Kau terlihat semangat kali hari ini. Ada apa ini? Apa kau akhirnya menemukan pacar?"     

"Pfftt uhuk ... uhuk ... apa maksudmu bang Rio?" Entah bagaimana Arka bisa tersedak ludahnya sendiri.     

"Yaa ... lihat saja wajahmu terlihat lebih cerah dari pada biasanya. Hm ... biar kupastikan lebih dekat," ucap Rio yang kemudian tanpa aba-aba mendekatkan wajahnya ke wajah Arka. Tentu saja Arka langsung mendorongnya kembali.     

"Bang Rio ... sudahlah, ini masih jam kerja. Jangan terlalu banyak bercanda."     

"Cih ... kau masih saja terlalu serius seperti biasanya."     

Seperti biasa tingkah orang satu ini juga selalu membuat Arka terhibur. Mungkin karena sifatnya juga dulu dia bisa akrab lebih cepat dengan Arka.     

"Apa aku memang terlihat berbeda dari sebelumnya? Yah mungkin karena entah kenapa aku memang berasa lebih hidup dari biasanya," pikirnya sendiri.     

....     

Ahh ... aku kembali, sensai di dunia fantasi seperti ini memang yang terbaik. Seharusnya besok adalah hari penaklukan goblin terjadi, jadi untuk hari ini aku akan melakukan persiapan sepenuhnya.     

Pertama aku butuh Zist, untuk itu aku harus mencari beberapa ... tidak, kalau bisa sebanyak mungkin tanman herbal.     

Aku yakin Herb's Hall akan membelinya dengan harga bagus, aku juga perlu beberapa potion lagi. Jadi itu bisa jadi penukaran yang bagus.     

"Ohh, tanaman di hutan sepertinya tumbuh dengan sangat baik, kalau begitu aku akan memanfaatkannya dengan baik juga."     

Aku terus-terusan memanen tanaman yang ada di sekitar hutan, dimulai dari Vine Leaf, Azure Shaft, Venom Resin, Lighning Root, Buft Fruit.     

Setidaknya aku harus mendapatkan lebih dari seribu untuk tiap jenis, tapi ... Buft Fruit dan Lightning Root cukup langka juga ternyata yah.     

Tiba-tiba muncul sebuah notifikasi saat aku memanen tanaman ....     

[ Player memanen lebih dari 500 tanaman herbal, tittle Harvester I didapatkan ]     

•Harvester I•     

Efek: Kualitas tanaman yang dipanen +10%     

"Woahh ... NICE!!"     

Setelah itu aku terus melakukan hal yang sama, dan tepat seperti yang perkirakan tittle itu bisa ditingkatkan.     

[ Player memanen lebih dari 1000 tanaman herbal, tittle Harvester I » Harvester II ]     

•Harvester II•     

Efek: Kualitas tanaman yang dipanen +20%     

[ Player memanen lebih dari 2000 tanaman herbal, tittle Harvester II » Harvester III ]     

•Harvester III•     

Efek: Kualitas tanaman yang dipanen +35%     

Lalu setelah itu aku memutuskan untuk kembali ke kota, Rudy sangat terkejut dengan jumlah tanaman yang kubawa.     

Aku mendapatkan 210 silver Zist dan ratusan potion dengan jenis berbeda, serta kedekatanku dengan Rudy meningkat samai 45%.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.