Adventure World

Lv. 43 - Hadiah yang Memuaskan



Lv. 43 - Hadiah yang Memuaskan

0[ Cursed Thorn 9,8% » 10,1% ]     

[ Jumlah Sulur bertambah 1 » 2 ]     

"Aku terlalu sibuk menggunakannya, sampai-sampai tidak menyadari kenaikan skill ini," benak Zen saat melihat sulur keduanya yang muncul.     

"Hah ... kenaikan level ini memang bagus, tapi situasiku benar-benar kebalikannya."     

Saat ini Zen sedang tersudut. Pedangnya menancap di kristal merah pohon iblis, dan dirinya tersudut dengan bagian belakangnya kristal besar merah menutupi, lalu bagian depannya terdapat akar-akar pohon iblis yang siap menyerang.     

MP miliknya kuga menipis, sebelumnya Recovery Talisman juga sudah terpakai. Dan selama pertarungan ia sama sekali tidak punya kesempatan menggunakan potion apapun.     

"Harusnya tadi aku menebas, bukannya menusuk. Huh ... sudah terlambat menyesalinya, yang sekarang perlu kupikirkan adalah keluar dari situasi ini dengan selamat," gumam Zen berpikir.     

Tapi si pohon iblis tentunya tidak sebaik itu memberi Zen waktu berpikir, dalam sepersekian detik akar-akar itu meluncur ke arah Zen dengan kecepatan abnormal.     

DUM!!     

Suara dentuman besi yang keras memekakan telinga, Zen melihat sesuatu dengan bentuk raksasa muncul tiba-tiba di depannya dengan heran. Ia tidak tahu kalau player yang dari awal terlihat pengecut itu, sekarang melakukan hal yang keren.     

"Oi oi, yang benar saja," ucap Zen dengan seringai di wajahnya.     

....     

[Heart of Machina]     

[ +50 STR ]     

[ +50 VIT ]     

[ +50 DEX ]     

[ Skill Tiga Bentuk Perubahan dapat digunakan ]     

Seketika sebuah hempasan udara yang sangat kuat keluar dari tubuh Luck. Dari kedalaman warna biru di bola matanya, muncul cahaya kebiruan, kristal biru di sekuruh bagian armirnya mulai menyala.     

Luck mengambil napas panjang, dan menghembuskannya. Dengan menyarungkan senapannya, ia berganti dari seorang player penembak jarak jauh menjadi seperti petarung jarak dekat.     

[First Form: Gigan Gauntlet]     

Dua buah tangan raksasa dengan tinggi tiga meter muncul dan melayang tepat di sebelah Luck. Ketika salah satu akar pohon iblis yang ada di dekatnya mulai menyerang Luck hanya diam.     

[Blade Mode]     

Dari tiap sisi kedua tangan raksasa itu muncul bilah pedang tajam. Luck melompat untuk menghindari serangan. Dan di saat itu juga ia mengarahkan kedua tangan raksasanya untuk langsung mencabik-cabik akar itu.     

"Baiklah, sekarang waktunya ke Zen."     

[Teleportation Orb]     

WUSSH!!     

....     

[Shield Mode]     

DUM!!     

"Apa-apaan dua buah tangan raksasa itu? Tidak, bukan waktunya memikirkan itu," batin Zen keheranan. "Timing yang sempurna, Luck," ucap Zen dengan tawa di akhir.     

"Haha, tentu saja. Karena aku Luck yang hebat sekarang."     

"Sekarang jangan terlalu banyak bertanya dan lempar aku kearah yang kutunjuk jika kuberi tanda."     

"Eh? kenapa tiba-tiba?"     

Menghiraukan pertanyaan Luck, Zen telah memulai menjalankan rencananya. Pertama ia akan menghempaskan Negative Blast secara langsung ke kristal merah pohon iblis.     

[Negative Blast]     

Krtk!     

Suara retakan terdengar, Zen hanya menyeringai mendengarnya.     

[ HP lawan berada di bawah 40%, damage ditingkatkan dua kali lipat ]     

[ Efek stunt selama 2 detik diberikan ]     

[ Daya tahan terlalu tinggi, efek stunt diperlemah menjadi 0,7 detik ]     

"Itu sudah cukup," gumam Zen. "Sekarang Luck!!!"     

Luck seketika menggenggam Zen dengan saah satu tangan raksasanya dan melemparnya ke arah aka-akar pohon iblis yang sedang terhanti di udara.     

"Aku tidak tahu apa yang kau rencanakan tapi usahakan itu berhas– Eh?"     

Tanpa disadari ternyata tubuh Luck telah terikat dengan kedua sulur hitam milik Zen. Zen yang telah meluncur ke atas telah berhenti dengan menapakkan kakinya di salah satu akar yang ada di udara.     

Dan dari belakang ia mulai bisa mendengar Luck berteriak, "Apa-apaan ini Zen?!! Bagaimana aku harus berhenti!!"     

Luck berteriak sangat histeris, dan di sisi lain akar-akar yang tadinya diam mulai bergerak satu-persatu.     

"Kau punya dua tangan raksasa tambahan dan tidak ada cara berhenti yang terpikirkan oleh kepalamu? Huh ... sekarang kita dikejar oleh waktu jadi kau tidak perlu berhenti."     

"Huh?"     

Zen meraih kedua sulurnya dan mulai mengayunkannua. Alhasil Luck telah berganti arah dan terombang-ambing di udara. Beberapa akar yang lebih kecil mulai menyerang Zen satu persatu.     

"Cih, mereka benar-benar suka terburu-buru," gumam Zen yang mencoba menghindari tiap serangan yang datang.     

Setelah dirasa cukup, Zen melempar kembali Luck ke arah mereka datang. Dan tentunya Zen tidak ikut terbawa karena ia menonaktifkan skill Cursed Thornnya di saat itu juga.     

....     

Di lain posisi setelah mengalami putaran yang ekstrim, kepalanya tidak mau berhenti berputar. Ia bahkan tidak tahu apa yang terjadi padanya saat ini.     

[ "Hei, lebih baik kau buka matamu dan lihat keadaan dengan tenang." ]     

Mendengar suara Zen yang muncul tiba-tiba Luck tersadar di saat itu juga.     

"Kau menyuruhku tenang, tapi apa yang harus kulakukan?"     

[ "Di kristal merah itu terdapat pedangku yang telah menancap cukup dalam. Pukul saja sekuat tenaga dengan tangan raksasamu." ]     

Mengetahui tujuannya sudah jelas, Luck telah menjadi diam dan lebih tenang. Ia mengubah kembali kedua tangan raksasanya ke mode normal dan melayangkan pukulan kuat tepat di pedang Zen.     

Krtk!!     

Kecepatan meluncur yang tinggi dan besarnya tenaga pukulan memberikan dampak yang sangat nyata. Pedang Zen berakhir menembus kristal dengan ukuran besar itu.     

[ Pohon Iblis mengalami kerusakan inti. ]     

[ Para Spirit telah terbebas. ]     

[ Daya hidup Pohon Iblis mulai memudar. ]     

....     

"Huh, akhirnya selesai."     

Tubuh Zen akhirnya terbebas dari lilitan akar, dan dia bisa turun dengan tenang.     

....     

"Oho! Mereka berdua berhasil. Dan gadis Agatha ini juga tidak buruk," benak Adam.     

Dengan napas yang terengah-engah, Agatha terduduk tepat di atas Altar. Eve dengan segera mendekat untuk membantunya berdiri dan beristirahat.     

"Sekarang kita hanya bisa menunggu," ucap Adam untuk semua yang ada di tempat itu.     

"Tuan Adam, sebenarnya apa yang terjadi di dunia spirit?" tanya Oberon.     

Melihat kalau bukan hanya Oberon saja yang menunggu jawaban, Adam pun mulai menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di dunia Spirit.     

....     

Dan kita akan beralih ke dunia Spirit terlebih dahulu untuk sekaramg. Zen dan Luck saat ini sedang menyaksikan sebuah keajaiban yang terjadi.     

Dunia Spirit yang awalnya tanah tandus dan langit merah sperti darah berubah seratus delapan puluh derajat. Menjadi tanah subur yang penuh akan tanaman dan langit yang berawan cerah.     

"Indahnya," ucap Luck secara spontan dengan pandangan yang terpaku pada sekitarnya.     

Zen yang melihat wajah takjub Luck hanya bisa menghela napas lega. Ia bersyukur kalau perjuangan mereka telah berakhir indah.     

WUSH!!     

Terpaan angin kencang menghempas kedua wajah mereka. Dan di saat itu juga, muncul beberapa wujud di depan mereka. Di barisan belakang terdapat 7 bola cahaya dengan warna yang berbeda.     

Dan yang paling depan dengan wujud pria berambut panjang dengan seluruh tubuhnya yang merupakan cahaya putih. Luck dan Zen mencoba melihat identitasnya, dan dia adalah ....     

•Origin•     

{Spirit King}     

"Jadi kau si tuan rumah, apa ada yang ingin kau katakan?"     

Walaupun ucapan Zen terdengar tidak sopan, monoton, dan dingin, Origin tidak mempermasalahkannya sama sekali. Malahan yang terkejut adalah Luck, dalam hati ia bertanya-tanya, "Apa orang ini memang bisa bersikap seperti ini? Kukira dia hanyalah pria energik yang sadis."     

"Ya, saya dan seluruh makhluk yang hidup di dunia ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya."     

[ Berhasil menyelamatkan Spirit Realm dari invasi Demon, tittle Spirit Realm Heroes didapatkan. ]     

•Spirit Realm Heroes•     

Efek: Rep +3000, Dicintai oleh para Spirit, +50% Spirit Attack Resistance, 100% akan mendapatkan bantuan Spirit dimanapun mereka berada.     

[ "Untuk saat ini, bersikaplah seperti kau berada di game normal. Jika kita bersikap terlalu berlebihan, ini hanya akan semakin panjang." ]     

Menggunakan voice chat layaknya telepati, Zen memberitahu Luck alasan dari perubahan sikapnya.     

"Oi, cepat berikan hadiahnya. Kami tidak punya banyak waktu," ucap Zen dengan ekspresi datarnya.     

Origin dan Luck Menunjukkan ekspresi terkejut yang sama. Luck memegang pundak Zen, dan ia mendekat untuk membisikkan sesuatu.     

"Apa-apaan itu? Kau benar-benar tidak sopan."     

Melihat ekspresi datar Zen dan ekspresi terkejut Luck, Origin berakhir dengan sebuah tawa.     

"Anda tidak perlu khawatir tuan Luck, saya tidak masalah."     

"Dia tahu namaku?" batin Luck yang terkejut.     

"Saya lebih suka seseorang yang terus terang seperti tuan Zen."     

"Dia juga tahu nama Zen?! Kapan kami memperkenalkan diri?!" batin Luck yang terkejut, lagi.     

"Sebelum kalian menyebutkan hal yang kalian inginkan, aku ingin melakukan sedikit hal."     

Dengan sebuah jentikan jari dari Origin, sebuah cahaya tiba-tiba menyelimuti tubuh Zen. Armor miliknya yang sebelumnya compang-camping, kini telah tergantikan dengan sebuah set armor baru.     

Dari bagian kepala terdapat ikat kepala dari seutas kain, bagian tubuh terdapat rompi dengan bagian dada yang terbuka, sebuah celana kulit panjang, di bagian tangan sebuah sarung tangan kulit, dan untuk kaki sepasang sepatu boot yang terbuat dari kulit pula.     

[ Spirit Combatant set diaktifkan. ]     

[ Bonus: Tergantung kedekatan player dengan spirit, 1 - 5 spirit dengan atribut berbeda akan ikut dalam pertarungan dan membantu player. ]     

"Tidak buruk, raritynya masih sama-sama Rare dengan armorku yang sebelumnya. Tapi warna seterang putih membuatku merasa aneh," ucap Zen yang memperhatikan tiap bagian armornya yang berwarna dasar putih.     

"Syukurlah kalau itu cocok denganmu. Nah, sekarang waktunya kalian menyebutkan hadiah yang kalian inginkan."     

"Dust of Life."     

"Spirit Ore."     

Untuk sesaat Origin mengedipkan matanya beberapa kali. Dalam hati ia tidak percaya, setelah mengalahkan ratusan iblis yang mereka inginkan hanyalah sesuatu seperti Dust of Life dan Spirit Ore.     

Walaupun dibilang 'hanya' Dust of Life cukup terlarang untuk dibawa keluar Spirit Realm karena itu jumlah yg boleh dijual sangat terbatas, lalu Spirit Ore juga bukan sesuatu yang dapat diambil dengan peralatan biasa.     

Awalnya ia pikir mereka akan meminta sesuatu seperti item tingkat tinggu dengan atribut spirit tertentu, atau mungkin mereka berencana membuat kontrak dengan salah satu spirit agung. Tapi ia sadar, kalau dua orang di depannya ini punya sesuatu tersembunyi yang lebih hebat dari kekuatan spirit agung.     

"Yah, pada akhirnya mereka memang orang-orang yang unik," gumam Origin.     

Bagi Origin yang diinginkan Zen dan Luck hanyalah hal kecil. Setelah sadar dari lamunannya, Origin melukis senyuman yang sangat tulus di wajahnya sambil berkata, "Tentu, akan kuberikan sebanyak yang kalian mau."     

Lalu sebuah bola kristal keemasan muncul di tangan Origin dan melayang ke arah Zen. Lalu sebuah lingkaran sihir besar muncul di samping Luck, dari dalam lingkaran sihir itu muncul sebuah bongkahan batu dengan tinggi lima meter dan memiliki warna perpaduan antara biru, ungu, dan perak.     

•Seed of Life - [S]•     

Ket : Benih dari Serbuk Kehidupan. Dapat menyimpan 10kg Serbuk Kehidupan, dengan kecepatan produksi 200g per hari. Player juga dapat mengisi ulang secara langsung dengan menyuntikkan mana miliknya, dengan perbandingan 100 MP per 10g Serbuk Kehidupan.     

"Tidak habis pikir kalau ia akan memberiku salah satu sumbernya secara langsung. Padahak kudengar Dust of Life merupakan nutrisi bagi Pohon Yggdrasil dan para Spirit di dalamnya," batin Zen dengan sebuah seringai puas di wajahnya.     

•Spirit Ore - [A] [1t]•     

Ket : Spirit Ore merupakan bijih dengan mineral yang mengandung energi spirit dengan konsentrasi tinggi. Dalam pembuatan equipment dapat digunakan sebagai bahan utama atau bahan sampingan. Juga bagus sebagai alat sihir. Dibutuhkan teknik penempaan khusus untuk mengolanya.     

"S-s-satu ton? Ini cukup berlebihan." Berbeda dengan Zen yang kesenangan dengan hadiahnya, Luck sedikit terkejut dan keheranan dengan jumlah yang ia terima.     

Luck ingin membicarakan tentang jumlah hadiah yang ia terima dengan Origin, tapi Zen terlebih dahulu menyela dengan voice chat.     

[ "Terima saja, ini adalah hadiah yang pantas kita terima." ]     

[ T-tapi, jumlah ini ...." ]     

[ "Terkadang menjadi serakah itu diperlukan." ]     

__________     

» Heart of Machina – [Special]     

Ket : Replika dari jantung Deus ex Machina, yang tertanam di tubuh player.     

[Passive]     

- Player dilindungi barrier otomatis yang dapat menyerap damage (100% P. Defense) + (100% M. Defense), saat barier hancur membutuhkan waktu 10 menit untuk mengisi ulang.     

- Player dapat memulihkan MP 5× lebih cepat. Dan mengurangi konsumsi MP skill sebesar 20%.     

[Active]     

- Memasuki mode aktif, untuk mengimbangi kekuatan sihir yang sangat kuat, tubuh player akan diperkuat. +50 STR, +50 VIT, +50 DEX.     

- Player dapat menggunakan skill 3 bentuk perubahan.     

» Gigan Gauntlet – [III] [20%] [Active]     

MP Cost : 50 MP tiap Menit     

Cooldown : -     

Ket : Bentuk pertama dari kemampuan jantung Machina, player dapat memunculkan dua tangan raksasa yang dapat digerakkan secara bebas oleh player. Penggunaan skill membutuhkan pengaktifan Heart of Machina. Skill memiliki daya tahan tersendiri, Gigan Gauntlet akan hancur bila menyerap lebih dari 5000 damage. Gigan Gauntlet memiliki tiga mode yang dapat digunakan.     

- [Blade Mode]     

Memunculkan beberapa bilah pedang panjang di bagian punggung Gauntlet. Serangan dapat menimbulkan damage sebesar (150% Daya Tahan Gauntlet)     

- [Gun Mode]     

Menembakkan peluru laser dari beberapa lubang yang terdapat di sisi-sisi Gauntlet. Setiap tembakan menggunakan10 MP dan dapat menimbulkan damage sebesar (150% Daya Tahan Gauntlet)     

- [Shield Mode]     

Memunculkan setengah perisai di tiap lengan Gauntlet yang dapat disatukan. Perisai dapat menahan total damage (200% Daya Tahan Gauntlet)     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.