Adventure World

Lv. 41 - Pohon Iblis



Lv. 41 - Pohon Iblis

0[ Zen telah naik level 29 » 30 ]     

[ Zen telah naik level 30 » 31 ]     

[ Luck telah naik level 26 » 27 ]     

[ Luck telah naik level 27 » 28 ]     

[ Luck telah naik level 28 » 29 ]     

"Gahh! Ini berlebihan, mau berapa banyak lagi mereka muncul?" Luck berteriak mengeluh sebab monster yang terus berdatangan tanpa henti. Ini sudah hampir setengah jam mereka bertarung dan belum beristirahat.     

"Diamlah, dan bunuh saja sebanyak mungkin," balas Zen, ia sendiri sebenarnya juga cukup lelah. Apalagi berbeda dengan Luck yang menggunakan senapan, ia adalah pengguna pedang yang bisa dipastikan seluruh tubuhnya selalu bergerak.     

Dengan keadaan para monster yang berada di segala arah, mereka mengambil posisi saling memunggungi satu sama lain.     

"Lihat? Setidaknya jumlah mereka semakin berkurang," lanjut Zen.     

"Berkurang dari mananya? Masih ada ratusan dari mereka di sekeliling kita!!" ucap Luck histeris.     

"Ayolah, level mereka memang lebih tinggi. Tapi yang bisa mereka lakukan hanya mengigit, menendang, mencabik, yah aku akui asap dari napas mereka memang menyebalkan karena memberi DoT," jelas Zen dengan wajah yang santai dan monster di sekelilingnya.     

"Wajahmu itu menyebalkan," ucap Luck kesal.     

"Ahahah, hei lihat! Ada yang meluncur ke kepalamu."     

"Hah?"     

Luck reflek menekan pelatuk pada pistol yang dipakainya. Senjata milik Luck memang agak terlihat unik, sama halnya dengan armornya yang memiliki desain robotik modern. Alih-alih menggunakan peluru senjata miliknya mengeluarkan tembakan laser, dan sejauh ini belum terlihat kalau dia mengisi ulang peluru.     

[Triple Crescent Slash]     

Dengan menjaga jarak dari musuh agar tetap dekat dengan Luck, Zen lebih sering menggunakan skill jarak menengah dan jauh miliknya. Cursed Thorn telah aktif sejak awal, ia juga tidak lupa menggunakan basic attack sihirnya.     

[Absolute Target]     

Terlihat sebuah tanda muncul di beberapa tubuh monster, dan saat monster itu berusaha menghindari serangan Luck, serangan itu justru berbelok langsung menuju monster itu sendiri.     

Saat Luck terpisah beberapa meter dari Zen, gerombolan Nether Imp mengambil kesempatan mengincarnya.     

[Athos]     

Seketika kedua pistol milik Luck bercahaya dan menyatu. Lalu membentuk senjata lain, yaitu Shotgun. Tanpa basa-basi, saat gerombolan imp itu sudah dekat, Luck pun menarik pelatuknya.     

BLARR!!     

Melihat itu Zen cukup terkejut, ia juga sadar kalau ia perlu membentuk formasinya kembali bersama Luck. Di tengah-tengah pertarungan itu pula Zen memulai perbincangan.     

"Itu tadi cukup mengesankan, apa itu skill senjatamu untuk dapat berubah bentuk?" tanya Zen keheranan.     

"Dikatakan skill bisa dibilang benar, bisa juga salah. Karena fitur itu sendiri tidak tertulis dalam kolom skill."     

"Hoo~ benarkah?"     

"Coba kau lihat sendiri." Luck lalu membukakan papan status senjatanya, dan menggesernya ke arah Zen.     

•Three Musketeers•     

Gun | Epic     

Lv. 50     

Ket : "Satu Untuk Semua & Semua Untuk Satu." Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan senjata ini. Satu senjata dengan berbagai jenis perubahan, dan semua jenis senjata itu, hanya untuk satu pengguna.     

_____     

Skill :     

- Mana Ammo [Passive]tuju     

Senapan yang terbuat dari material sihir, tentunya harus digunakan dengan sihir pula. Setiap amunisi yang digunakan, akan menggunakan mana pengguna. Damage yang dihasilkan bergantung pada jumlah kekuatan sihir pengguna ( jumlah mana yang dipakai disesuaikan dengan jenis senapannya).     

_____     

Phortos : Pistol kembar dengan kecepatan tembakan yang tinggi, agak sulit dikendalikan. (satu kali tembakan, mengeluarkan 3 peluru berturut-turut)     

M. Attack : (30% Magic Power) tiap peluru     

Atk. Speed : 2/sec     

MP : 6 tiap tembakan     

_____     

Athos : Shotgun dengan jangkauan target berbentuk kipas. Semakin dekat target semakin besar kerusakannya (satu tembakan berisi 20 peluru)     

M. Attack : (20% Magic Power) tiap peluru     

Atk. Speed : 1/5sec     

MP : 80 tiap tembakan     

_____     

Aramis : Sniper dengan jangkauan maksimal 1km. Memiliki damage tinggi, tetapi perlu banyak persiapan menggunakannya dan satu tembakan hanya untuk satu peluru.     

M. Attack : (200% Magic Power) tiap peluru     

Atk. Speed : 1/8sec     

MP : 20 tiap tembakan     

"Uwahh, apa-apaan ini? Bukankah cukup berlebihan untuk sebagai penjelasan senjata? Dan juga, bukankah levelmu masih kurang untuk menggunakannya," ucap Zen terkejut. Ia bahkan perlu menurunkan kecepatannya saat bertarung agar bisa membaca keterangan itu dengan jelas.     

"Kan? Aku sendiri juga heran pada ciptaanku ini. Untuk masalah level, aku mendapatkan sedikit bantuan dari sebuah skill. Tapi ya begitu, konsekuensinya kemampuan senjata ini berkurang 30%," jelas Luck.     

"Jadi damage yang kau hasilkan lebih kecil dari status yang tertulis ini?" tanya Zen.     

"Benar."     

"Itu cukup mengejutkan, ini pertama kalinya aku melihat senjata serumit itu. Tapi itu benar-benar serbaguna."     

Mendengar tanggapan Zen, Luck hanya bisa menghela napas. Karena senjatanya memang aneh, walaupun sangat berguna di berbagai situasi.     

....     

[ Zen telah naik level 32 » 33 ]     

[ Luck telah naik level 31 » 32 ]     

"Akhirnya mereka habis ...," ucap Luck lega.     

"Habis? Bagaimana kalau kau lihat pohon besar itu?" ucap Zen sambil menunjuk ke suatu arah.     

"O-oh ... kau benar, tapi setidaknya tidak ada Imp yang terlihat. Tapi, aku merasa ada yang aneh."     

"Luck benar, pohon itu terlalu sunyi. Dan itu hal yang membuatnya menjadi mencurigakan. Tampilannya seperti pohon beringin dengan ukuran yang sangat luar biasa besar. Kulit kayunya berwarna hitam dan di bagian tengah pangkal batang terdapat sebuah kristal merah raksasa. Apa kami harus menghan–" ucapan Zen dalam hati tiba-tiba terhenti.     

Hal itu dikarenakan ucapan Luck yang secara tiba-tiba membuatnya sedikit terkejut. "Bukankah terdapat sesuatu yang terjebak di dalam kristal merah itu?"     

Zen mencoba melihatnya sekali lagi, sampai-sampai memicingkan matanya. "Aku tidak melihat apapun di dalamnya," ucap Zen keheranan.     

"Hm~ coba gunakan ini," ucap Luck yang melemparkan sebuah teropong genggam ke arah Zen.     

"Ini ...."     

•Magic Telescope - [B]•     

Ket : Sebuah teropong genggam sihir yang dapat melihat dengan jangkauan maksimal 5km. Dan juga dapat melihat menembus penghalang atau efek sihir (sampai tingkatan tertentu).     

Zen pun menggunakannya, dan yang ia lihat adalah sekumpulan kilauan cahaya yang terjebak di dalam kristal. Beberapa cahaya terlihat semakin redup.     

"Bukankah ini sudah jelas, Luck." Zen mengalihkan pandangannya ke arah Luck.     

"Yah, memang benar dilihat dari manapun sudah jelas, plus kita juga sudah diberitahu pada penjelasan misi."     

"Kalau begitu, kita maju sekarang."     

Mereka berdua mulai bergerak. Jarak yang harus mereka tempuh berkisar 2km. Cukup jauh memang tapi dalam game jarak sejauh itu dapat di tempuh dalam beberapa menit.     

....     

Lebih dari 20 dekade aku bertahan di dunia ini. Dan dalam waktu selama itu aku masih belum menyelesaikan penyerapan energi para raja spirit, mereka benar-benar keras kepala.     

Dan sekarang ada dua penyusup yang tiba-tiba muncul. Para Imp bahkan tidak bisa menghentikan mereka, makhluk rendahan yang tidak berguna.     

Bagaimana bisa manusia dan elf itu masuk ke dunia ini? Ahh, begitu, benar, mereka bisa masuk karena dia ... Spirit Tanah Agung, Adam. Aku tidak menyangka kalau kau akan berhasil kabur ke dunia luar, bahkan sampai mengirim seseorang.     

Mereka semakin dekat? Baiklah kalian para penyusup, mendekatlah dan jadilah nutrisiku untuk berkembang. AHAHAHAHAHA!!!!     

....     

"Zen, tiba-tiba aku merinding," ucap Luck sambil bergidik ketakutan.     

"Dan aku merasa kalau pohon itu seperti melirik ke arah kita."     

Di tengah-tengah percakapan itu tanah tiba-tiba bergetar, dan mereka berhenti di saat itu juga. Bertepatan jarak mereka yang memang sudah sangat dekat dengan pohon iblis, Zen mulai mengaktifkan skillnya dan mengeluarkan katana miliknya.     

Dari bawah tanah muncul sulur-sulur raksasa berwarna hitam, bisa dipastikan kalau itu adalah akar dari pohon iblis. Bukan hanya sekedar keluar dari tanah, akar-akar itu mulai bergerak mengincar Zen dan Luck.     

Zen berhasil menahan beberapa dari mereka dengan menebas dan menembakkan sihirnya, sedangkan Luck membantu menutupi titik butanya dari belakang.     

[Aramis]     

Luck mengubah senjatanya menjadi sniper, ia lalu berkata, "Zen, aku akan menyerang dari kejauhan. Sepertinya aku hanya akan menghambatmu jika tetap di sini. Sebelumnya aku juga telah memilih lima titik untuk berpindah, jadi kau tidak perlu khawatir."     

"Baiklah, aku akan mengurus bagian depan ini."     

"Tangkap ini!" ucap Luck yang melempar sebuah bola kristal seukuran bola pingpong, didalamnya juga tergambar sebuah lingkaran sihir. "Itu adalah titik kelima, jika situasi mendesak aku akan langsung berpindah ke sampingmu," lanjut Luck.     

"Skillmu benar-benar serbaguna huh, baiklah pergi sana! Lihat! Pohon itu akan segera menyerang sekali lagi."     

"Baiklah, aku pergi."     

[Teleportation Orb]     

Zen memasang kuda-kuda, pertama kali menghadap lawan yang sangat besar sendirian membuat tangnnya bergetar dan napasnya tidak karuan. Lalu sebuah suara muncul tiba-tiba mengejutkannya.     

[ "Zen! Zen! Apa kau dapat mendengarku?" ]     

"Luck? Apa itu kau? Jika benar berarti ini–"     

[ "Yup, ini fitur voice chat jarak jauh." ]     

"Oh ... aku baru tahu hal ini."     

[ "Bersiaplah Zen, gelombang akar muncul sudah semakin dekat denganmu." ]     

"Aku tahu itu, dan kau sebaiknya dapat membantuku dengan baik."     

[ "Siap, laksanakan." ]     

....     

Lalu dari dalam kristal merah yang ada di pangkal pohon iblis, dari sudut pandang para kilauan yang ada di dalamnya terlihat Zen sedang berdiri tegap sendirian menghadap pohon iblis.     

"Manusia? Bagaimna bisa ada manusia?"     

"Apa Adam yang mengirimnya?"     

"Siapa dia? Apa dia berusaha menghancurkan pohon terkutuk ini?"     

"Apa pantas bagi kita para raja berharap padanya?"     

"Manusia, jangan sampai mati."     

"Semoga dewa melindunginya ...."     

....     

Zen tiba-tiba tersentak, ia tidak sadar kalau dirinya sempat melamun dalam bebrapa saat.     

"Suara-suara itu ... siapa mereka? Tidak, lupakan itu sekarang. Yang terpenting adalah bagaimana menghancurkan pohon sialan ini."     

•Demon's Tree•     

BOSS | ☆☆     

Lv. 50     

HP: 100.000     

__________     

» Absolute Target – [II] [50%] [Active]     

MP Cost : 75     

Cooldown : 5 detik     

Ket : Menandai maksimal 10 target yang masuk pada jarak pandang player, dan dalam 10 detik kedepan serangan yang mengarah ke target yang telah ditandai akan menjadi serangan mutlak yang tidak bisa di hindari.     

» Teleportation Orb – [III] [20%] [Active]     

MP Cost : 1000     

Cooldown : 1 jam     

Ket : Player menghasilkan 5 buah bola kristal berisi lingkaran sihir teleportasi sekali pakai. Bola kristal itu akan bertahan paling lama 1 hari sebelum menghilang, dan tidak bisa dihancurkan kecuali jika lingkaran sihirnya digunakan. Lingkaran sihir dapat menteleportasikan maksimal 5 makhluk hidup.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.