Adventure World

Lv. 35 - Magic Skill



Lv. 35 - Magic Skill

0Ini sudah dua hari waktu aku beristirahat setelah menyelesaikan quest class terakhir kali. Dan dengan bertepatan sekarang hari sabtu, aku ingin memuaskan diri seharian di dalam game. Mungkin akan ada sesuatu yang menarik terjadi.     

....     

»Mesaia Island«     

Suasana pulau ini tidak pernah membuatku bosan. Walaupun penuh dengan keramaian, ini memberikan sensai yang berbeda. Sepertinya aku harus membuat pengumuman di website, kalau hari ini sampai besok aku akan libur menjual potion.     

Sampai saat ini Zist milikku sudah terkumpul cukup banyak, dan beberapa kali aku juga menukarkannya ke uang asli. Dengan begitu aku tidak perlu memperhatikan masalah keuangan untuk saat ini.     

"Baiklah, tujuan pertamaku hari ini adalah mendapatkan skill sihir," ucapku sambil membuka menu map.     

"Oh, itu cukup dekat ternyata." Setelah itu aku pun menyusuri jalanan yang ada, dan beberapa kali aku juga mampir ke beberapa kedai untuk membeli makanan. Jujur saja, walaupun ini game tapi rasa dari makanannya sangat nyata, dan itu juga enak.     

»Tess Magic Store«     

"Permisi," ucapku saat memasuki toko sengan iringan suara bell yang berbunyi.     

Saat kulihat-lihat selain menjual skill book ternyata tempat ini juga menjual item sihir, seperti equipment, accessories, dan bahkan beberapa potion.     

"Ada yang bisa saya bantu tuan?"     

Saat tersadar dari lamunanku, aku melihat kalau ada seorang gadis kecil berambut kehitaman dengan gaya twintail, mata berwarna biru langit, dan berpakaian ala penyihir di depanku.     

"Apa kau pemilik tempat ini?" tanyaku.     

"Ya tuan, apa anda membutuhkan beberapa potion? Kalau dari pengelihatan saya anda terlihat seperti seorang pendekar pedang."     

"Hooo ... A.I. game ini memang sangat tanggap dan pintar," batinku. "Bukan, aku sedang mencari beberapa skill book," jawabku.     

"Anuu, apa anda tidak salah masuk toko tuan? Di sini tidak ada skill book untuk pedang. Anda bisa mendapatkannya di toko pendekar yang ada di sebelah," jelas gadis itu dengan wajah yang agak kebingungan.     

"Hish, gadis kecil dengarkan dulu perkataanku. Aku di sini pada dasarnya memang mencari skill book untuk sihir. Jadi aku tidak salah tempat."     

Setelah aku mengucapkan hal itu, raut wajahnya menjadi semakin kacau. Dia benar-benar terlihat kebingungan.     

"Baiklah, tunjukan saja jalannya padaku," ucapku sambil menepuk pelan pundaknya.     

"A-aah, baik. Silahkan ikuti saya."     

Aku pun mengikutinya memasuki bagian yang lebih dalam. Beberapa player memandangiku dengan aneh. Yah, aku tidak akan menyangkalnya kalau aku terlihat aneh, lagipula untuk apa player yang menggunakn pedang masuk ke bagian ruangan skill book sihir.     

"Baiklah tuan, sebelum anda membeli ada prosedur yang harus anda lakukan, yaitu pengukuran kekuatan sihir. Anda hanya perlu menyentuh bola kristal ini untuk melakukannya," jelas gadis itu.     

Oh, ini hampir sama seperti saat aku membeli skill berpedang. Untuk membeli skill berpedang dulu aku harus melakukan tes kekuatan atau tes untuk menentukan tingkat STR, dan tentu saja aku bisa berhasil.     

"T-tidak mungkin .... Tuan! Apa anda seorang penyihir yang hebat? Seumur hidup saya ini adalah tingakat kekuatan sihir tertinggi yang pernah saya lihat. Dan juga, atribut macam apa ini? Ini juga pertama kalinya saya melihat yang seperti ini," ucap panjang lebar gadis itu dengan sangat antusias.     

Dari yang kulihat tertulis di bola kristal yaitu angka 81, dan itu juga merupakan jumlah stats INT-ku saat ini. Sebenarnya ini masih bisa lebih tinggi, karena aku masih belum menggunakan stats point yang kudapatkan dari level 25 sampai level 28 saat ini.     

"Kau salah gadis kecil, aku hanya seorang pendekar pedang. Lagipula di luar sana pasti ada yang lebih tinggi daripada ini. Sudahlah, yang lebih penting aku lulus kan?"     

"Yah, anda memang lulus. Tapi saya tidak tahu atribut jenis apa sihir anda ini. Seaeorang tidak bisa mempelajari jenis sihir yang tidak sesuai dengan atribut mereka," ucap gadis itu dengan wajah yang terlihat khawatir.     

Atribut huh, di game ini atribut dibedakan dengan 6 warna. Warna merah untuk Red Mage, mereka menguasai sihir yang berhubungan dengan Api dan Panas. Kemampuannya sangat unggul dalam hal Burst Damage dan AOE.     

Warna Biru untuk Blue Mage, mereka menguasai sihir yang berhubungan dengan Air dan Es. Blue Mage biasanya berperan sebagai supporter, dan bisa juga memberikan serangan berskala besar.     

Green Mage, mereka memguasai sihit yang berhubungan dengan Angin dan Cuaca. Jadi ada kemungkinan mereka juga bisa mengendalikan listrik.     

Yellow Mage untuk yang menguasai sihir tanah, dan dengan sihir tingkat tinggi mereka juga bisa mengendalikan Besi atau sesuatu yang berhubungan dengan mineral.     

Lalu ada juga Black Mage dan White Mage, yah bisa kalian tebak atribut mereka hanya dari namanya. Dan dilihat dari warna bola kristal itu sebelumnya, atributku tidak ada yang sesuai dengan yang ada.     

Saat kusentuh bola kristal itu mengeluarkan aura berwarna hitam pekat, tapi juga mengeluarkan cahaya merah terang di bagian dalamnya. Karena itu aku tidak yakin, atribut jenis apa ini. Dan aku yakin kalau atribut ini berasal dari hadiah class quest kemarin.     

Saat di tengah-tengah kebuntuan, gadis kecil itu tiba-tiba kembali bersemangat seperti mengingat sesuatu dan berkata, "Tapi saya masih bisa merekomendasikan anda sihir tanpa atribut. Biasanya orang-orang yang baru belajar menjadi penyihir akan mempelajarinya, dan mengembangkannya berdasarkan atribut mereka."     

Oh, jadi para mage itu menggunakan metamorfosis skill pada sihir tanpa atribut. Mungkin aku bisa mencobanya, kalau tidak salah aku juga memiliki lima kesempatan untuk melakukan metamorfosis skill sihir.     

"Oke, antar aku untuk memilih skill."     

"Baik tuan."     

....     

Melihat baik-baik, tidak banyak skill yang membuatnya tertarik. Zen saat ini hanya membutuhkan dua jenis sihir saja, yang bisa memberikan DPS dan memberikan Burst Damage.     

Lalu akhirnya ia bertemu dua sihir yang cocok setelah gadis penjaga toko yang merekomendasikannya. Dua skill yang dapat menjadi DPS dan Burst Damage.     

"Baiklah terima kasih, ini dia uangnya," ucap Zen sambil mengulurkan tangannya yang berisi Zist.     

"Baik, terima kasih telah berkunjung. Jangan lupa kembali lagi ya~" ucap gadis penjaga toko sambil melambaikan tangannya.     

[ Tessia sangat tertarik dan kagum padamu, kedekatan meningkat 20% ]     

"Astaga, ada-ada saja," batin Zen keheranan melihat notifikasi yang muncul.     

....     

»1st Floor: Hunter Forest«     

[ Mana Chain » Cursed Thorn ]     

[ Mana Burst » Negative Blast ]     

"Kurasa dua skill saja sudah cukup untuk saat ini. Untuk Mana Blast aku sudah menduganya kalau akan berubah menjadi skill tingkat III, karena sebelumnya itu adalah skill tingkat II. Tapi siapa yang menyangka kalau Mana Bullet yang awalanya skill tingkat I akan langsung melonjak ke tingkat III," batin Zen.     

Saat ini Zen tengah berada di lantai pertama Pyrallos ro Theos, atau mulai sekarang kita sebut saja Menara Dewa. Ia berencana untu menguji coba skill yang baru ia dapatkan pada monster lantai ini.     

•Dire Wolf•     

Beast | ☆     

Lv. 15     

"Oh, kebetulan sekali seekor serigala muncul. Kalau begitu ini yang akan menjadi hal pertama yang kucoba."     

Zen memposisikan tangannya lurus ke depan, dengan jari manis dan kelingking terlipat, dan jari yang lain terbuka, atau bisa dibilang seperti bentuk pistol.     

Dari ujung telunjuknya muncul lingkaran sihir kecil, dan tanpa menunggu lama sesuatu berbentuk peluru dengan warna hitam pekat muncul. Peluru itu melesat cukup cepat, dan dalam 2 tembakan, serigala itu mati.     

"Cukup efisien ternyata," pikir Zen. "Baiklah, selanjutnya skilk ini."     

» Cursed Thorn – [III] [1%] [Active]     

MP Cost : 50 tiap menit     

Cooldown : 10 detik     

Ket : Player mengeluarkan sulur berduri yang dapat ia kendalikan sesuka hati. Tiap serangan sulur memberikan kerusakan (75% Magic Power) dan memberikan efek Bleeding selama 10 detik.     

[Cursed Thorn]     

Lingkaran sihir muncul di belakang Zen, dan dari dalamnya muncul sulur berwarna hitam yang penuh dengan duri dan memiliki ujung yang tajam.     

"Cuma satu kah, yah tidak masalah asalkan berguna."     

Zen mencoba membayangkan gerakan-gerakan untuk sulur tersebut dan itu benar-benar berhasil. Sulur tersebut 100% bergerak sesuai keinginan Zen.     

Setelah itu Zen melanjutkan percobaanya ke beberapa serigala lain, ia menyadari kalau batas jarak dari skill ini adalah 10 meter. Dan Zen memutuskan kalau serangan ini akan ia gunakan dalam gaya bertarung utamanya.     

Walaupun memiliki jangkauan yang cukup jauh, cooldown yang cepat, memberikan debuff, konsumsi mananya tidak main-main.     

"Lumayan .... Kalau begitu skill yang selanjutnya."     

Untuk menguji skill yang satunya Zen perlu mengumpulkan beberapa monster, karena itu ia menyebarkan beberapa potion monster decoy. Dan tidak lama kemudian, muncul parade serigala yang berlari menuju arah Zen.     

"Untungnya mereka muncul dari satu arah," ucap Zen lega.     

» Negative Blast – [III] [1%] [Active]     

MP Cost : 1.000     

Cooldown : 30 menit     

Ket : Menghembuskan energi negatif pada lawan. Jika HP lawan di atas 40% memberikan damage 500% Magic Power, debuff Immobilized selama 2 detik, Dan jika lawan memiliki debuff lain, durasi dan efek debuff akan diperbesar dua kali lipat. Lalu jika HP lawan berada di bawah 40% akan memberikan damage dua kali lipat, memberikan debuff Stunt selama 2 detik, dan mengabaikan 40% Magic Deffense mereka. Skill ini dapat di charge, dan semakin lama charge berlangsung cakupan dan jangkauan skill akan membesar. Skill ini tidak dapat di block oleh apapun.     

[ Negative Blast ]     

Zen mulai mengarahkan telapak tangannya ke depan, dan dari telapak tangannya itu muncul sebuah lingkaran sihir berdiameter setemgah meter dengan pola yang sangat rumit. Dan tentunya lingkaran sihir itu langsung jadi.     

Perlu diingat kembali bahwa Zen memiliki Vragus Ring, yang membuat jeda waktu saat mengaktifkan sihir di hilangkan. Karena itu lingkaran sihir yang biasanya tersusun secara perlahan saat menggunakan sihir langsung jadi begitu saja.     

Lingkaran sihir itu berwarna hitam, dan terdiri dari 10 lapisan lingkaran. Dan pada lapisan pusatnya mengeluarkan cahaya berwarna merah. Sesuai keterangan skill, ia berusaha menahannya, dan lama kelamaan cahaya merah itu memenuhi lingkaran sihirnya.     

"Ini berat," keluh Zen yang kemudian menggunakan tangan kananya untuk membantu menahan tangan kirinya.     

Satu menit, sepertinya itu adalah batas dari skill ini bisa ditahan. Bertepatan dengan para serigala yang semakin dekat, Zen pun menembakkan sihir itu seketika.     

"Woaahhh ...."     

Bentuk sihir yang muncul bukanlah sebuah ledakan atau sesuatu seperti itu, melainkan sesuatu seperti hembusan angin berwarna hitam pekat.     

Dan hasil dari para serigala itu adalah ... terlibas habis, tidak ada yang bertahan hidup. Ini bukan hanya karena skill ini saja, melainkan INT Zen yang memang cukup tinggi, sehingga membuat Magic Powernya juga besar.     

"Pantas cooldownnya cukup lama, ini benar-bebar skill penghancur. Charge maksimal skill ini hanya 1 menit, lalu perkiraan kasarku dari yang kulihat, jarak maksimalnya adalah 100 meter, dengan lebar sekitar 10 meter lebih," ucap Zen yang diiringi pandangannya menuju ke telapak tangannya. "Yah, kupikir ini sudah cukup. Sekarang apa yang harus aku lakukan ya ...," lanjut Zen yang mulai merenung.     

Tiba-tiba notifikasi pesan dalam game berbunyi, Zen cukup penasaran siapa yang menghubunginya dari game. Karena ia jarang membuat pertemanan. Dan ternyata itu dari dua orang, yang ternyata isi pesan mereka sama.     

"Hm ... jadi mereka bekerja sama. Lalu kenapa mereka mengundangku? Padahal seharusnya gabungan dari guild mereka saja sudah cukup. Baiklah, karena mereka sudah berbaik hati mengajakku aku akan menanggapinya dengan baik."     

Setelah itu Zen pergi ke suatu tempat, atau lebih tepatnya naik, yah dia akan menaiki Menara Dewa untuk pergi ke lantai kedua tempat dua orang yang mengundangnya berada.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.