Cinta seorang gadis psycopath(21+)

wanita murahan



wanita murahan

0"aku sepertinya baru saja dijebak oleh Dwi kamu jangan keburu menanyakan sesuatu padanya jika nanti kau pulang tetap bersikap normal seperti kau tidak mengetahui segalanya meskipun aku sudah mengatakan sesuatu padamu walau tidak semua._     

"baik, tuan. secara diam-diam nanti aku akan mencoba menemukan parfum itu, dan memberikan pada Tante Elvi.     

"tapi, ingat tetap bersikap wajar di depannya nanti setelah kau mendapatkan sampel parfum tersebut langsung berikan padaku," ucap Dicky, mengingatkan pasti supaya lebih berhati-hati.     

"baik Tuan Saya akan berhati-hati dan segera menyerahkan benda itu jika sudah saya temukan."     

"baiklah, bagus." Kiki pun langsung mematikan panggilan kembali diam menambah kecepatan kendaraannya lagi dia sudah berada di jalan tol dan hal itu tidak macet.     

"aku sepertinya baru saja dijebak oleh Dwi kamu jangan keburu menanyakan sesuatu padanya jika nanti kau pulang tetap bersikap normal seperti kau tidak mengetahui segalanya meskipun aku sudah mengatakan sesuatu padamu walau tidak semua._     

"baik, tuan. secara diam-diam nanti aku akan mencoba menemukan parfum itu, dan memberikan pada Tante Elvi.     

"tapi, ingat tetap bersikap wajar di depannya nanti setelah kau mendapatkan sampel parfum tersebut langsung berikan padaku," ucap Dicky, mengingatkan pasti supaya lebih berhati-hati.     

"baik Tuan Saya akan berhati-hati dan segera menyerahkan benda itu jika sudah saya temukan."     

Dicky tidak tahu kemana Chaliya pergi. Ingin sekali dia mengejarnya dan menjelaskan apa yang terjadi terhadap nya namun, pergi ke laboratorium untuk melihat isi kandungan pada kopi yang diberikan dari Dwi padanya jauh lebih penting untuk memperkuat penjelasannya.     

Dia pun pergi ke laboratorium profesor Simon. Meminta tolong padanya untuk melihat isi kandungan dari sisa kopi tersebut. Lalu sambil menunggu hasilnya keluar, Dicky pergi menemui seseorang yang dia kenal dapat meretas dan membaca data pribadi orang lain dari aplikasi Facebook dan juga whatsapp-nya.     

Tidak menunggu lama dengan segepok uang seratus ribuan, orang tersebut sudah menunjukkan data data dari ponsel di yang mungkin sudah dihapus dari nya.     

Ternyata memang benar, Dwi membeli sebuah parfum yang memiliki daya pikat kepada lawan jenis.     

Keluar dari tempat itu, ponselnya berdering, ternyata itu Chris. Dia menemukan sebuah parfum berwanra emas, dari kaca dengan tutup berbentuk mahkota. Dalam kemasan tersebut, nampak relief kaca yang membetuk pasangan pria wanita berpelukan.     

"Tuan, aku sudah menemukan benda itu. Anda di mana sekarang?"     

"Kamu pergi saja ke taman dekat basecamp aku akan ke sana sekarang," jawab Dicky.     

Di sebuah taman, Dicky melihat seorang gadis duduk di kursi taman berwarna putih. Mengenakan setelan celana jeans panjang berwarna biru tua dengan bagian lututnya sobek. Dan hoodie berwarna abu-abu muda, khas dengan pakaian yang biasa Christie kenakan. Apalagi, ransel hitam dengan merk ternama. Itu adalah benda keramat yang jadi kesayangannya. Kemanapun wanita itu pergi tas itu selalu melekat di punggungnya tidak pernah terlepas. Seperti seekor kera yang berada di atas pundak si buta Dari gua hantu. Mereka tidak terpisahkan.     

"Chris!" panggil Dicky. Dia sangat hafal dengan gesture tubuh itu.     

Wanita itu pun menoleh, kemudian tersenyum sinis. "Oh rupanya ada hujan Jianjuga sama sahabat aku di taman ini, Tuan? Apakah denganku saja tidak cukup jadi masih mengharapkan yang lain?" tanya wanita itu sambil tersenyum sinis.     

"Dwi? Untuk apa, kau ke sini?" tanya Dicky bingung.     

"Kenapa Anda bingung jawab saja untuk apa anda ingin bertemu dengan Chris? Dia tidak ada disini, yang berada di sini adalah saya," jawab wanita itu sambil tertawa terbahak.     

Dicky terdiam tidak menjawab titik tidak mungkin kan dia mengatakan apa tujuannya bertemu dengan Christie. Mungkin tidak masalah di tuduh dia tidak puas setelah menikmati tubuhnya dan ingin menikmati tubuh sahabatnya juga. Itu lebih baik.     

"Kenapa Anda diam? Tidak ingin memberitahu saya?" tanya gadis itu dengan tatapan penuh mengintimidasi. "Saya tahu untuk apa Anda bertemu untuk mendapatkan benda ini kan?"Dwi mengeluarkan benda kecil terbuat dari kaca berisi cairan dan desain tutup botol berwarna kuning emas berbentuk mahkota.     

Melihat benda itu ditangan Dwi dan wanita itu juga mengatakan bahwa dirinya menemui Christie untuk benda itu, seketika Dicky pun membulatkan kedua matanya. "Di mana Christy sekarang tanda tanya kau tidak menyukainya, kan?" tanya Dicky. Dia takut, bahwa Dwi diam-diam selama ini juga seorang yang saiko. Yang rela menghalalkan segala cara demi mencapai ambisinya.     

"Tidak disangka ternyata Tuhan Diki sangat peduli dengan bodyguard cantik, itu? Tadi ketika di sosa Anda mengatakan bahwa dia sebagai wanita terlalu mandiri dan menonjolkan sikap tomboinya yang membuat pria tidak begitu tertarik ternyata... Itu hanyalah sebagai alasan untuk membesarkan hati saya supaya lebih percaya diri didepan anda."     

"Dwi ingatlah dirimu kau jangan melebihi batasanmu! Aku adalah pria yang sudah beristri aku hanya mencintai istriku dan akan selalu setia padanya, Kau pasti meletakkan sesuatu pada kopi yang kau janjikan tadi, bukan?"     

Dengan tenang Dwi menjawab, "iya Tuhan saya sangat tahu batasan saya titik makanya saya tidak berani minta langsung pada Nyonya untuk meninggalkan anda dan memberikan Anda pada saya. Jadi begini selama ini saya hidup dalam penderitaan disiksa disakiti bahkan hampir dijual oleh ayah kandung saya karena bujukan dari ibu tiri saya. Di saat saya dikejar oleh bandot tua itu dan merasa frustasi tak ingin lagi hidup ada sosok pria tampan yang datang menyelamatkan saya menebus sebesar 1 miliar demi saya, coba bayangkan apabila anda sebagai wanita dan berada di posisi saya Apakah anda tidak terkesan? Ditambah pria yang telah menyelamatkan anda itu itu membawa wanita itu dalam basecamp-nya melatih dan mengembalikan mental serta kepercayaan dirinya siapa yang tidak akan jatuh cinta pada akhirnya?"     

"Cukup Dwi! Kau tidak perlu memikirkan hal itu. Aku menolongmu karena tidak lebih dari kemanusiaan titik membantu mengembalikan rasa percaya diri kamu hanya sebagai manusia yang memiliki hati nurani dan peri kemanusiaan untuk soal cinta dan perasaan aku memang sudah lama memendam perasaanku terhadap Chaliya. Jadi, aku peringatkan kau untuk tidak terlalu berharap lebih padaku. Karena itu sia-sia. Kau memang sengaja kan menjebakku Dan meletakkan sesuatu di dalam kopi yang kuminum?" cecar pria itu.     

"Cinta? Omong kosong! Aku tidak percaya kau mencintai dia hanya karena dia cantik cerdas dan memiliki popularitas tinggi. Kau tidak mencintainya hanya kagum, selain dia cantik dia juga memiliki body yang seperti boneka yang jadi idaman semua para kaum adam. Kau menikahinya hanya ingin membuat semua lelaki patah hati saja kan tidak benar-benar mencintainya Kau hanya mencintai aku menyayangi aku tapi kau tidak mengakui karena aku tidak memiliki kecantikan yang seperti wanita itu miliki!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.