Legenda Raja Naga (The Legend of the Dragon King)

SOUL SPIRIT



SOUL SPIRIT

0Di dalam bola Soul Spirit putih, terdapat makhluk kecil yang bergerak pelan.     

Makhluk itu benar-benar kecil, panjangnya hanya sekitar sepuluh sentimeter dan besarnya seperti jari anak kecil. Tubuhnya berwarna kuning, dan jika diperhatikan lebih teliti terdapat sisik di seluruh tubuhnya.     

"Ini adalah Soul Spirit?" Tang Ziran mengangkat kepala memandang ke arah Soul Master dan bertanya.     

Hampir semua orang akan mengetahui makhluk apa itu, karena makhluk itu adalah ular rumput yang sering dijumpai, dan itu adalah hewan yang jinak. Meskipun sejenis ular, tetapi termasuk dalam jenis yang tidak berbahaya.     

Seekor ular rumput dewasa akan memiliki panjang sekitar dua puluh sampai tiga puluh sentimeter dan sebesar jari. Ular rumput hanya akan memakan beberapa serangga kecil.     

Jika ingin dijelaskan dengan kata-kata, ular rumput tersebut hanyalah serangga kecil.     

Sejak Martial Soul Tang Wulin terbangun dan menemukan bahwa dia memiliki Soul Power, Tang Wulin telah memiliki fantasi yang tak terhitung jumlahnya tentang seperti apa Soul Spirit pertamanya. Tang Wulin membayangkan bahwa setelah Martial Soul miliknya menyatu dengan Soul Spirit, Martial Soul miliknya akan menjadi kuat dan akan memberikan keterampilan spiritual yang sangat kuat dan secara resmi Tang Wulin akan menjadi Soul Master.     

Khayalan memang indah, tetapi kenyataan sangat kejam.     

Ular rumput? Ini bukan lagi tentang seberapa kuat makhluk itu, tetapi apakah ular rumput tersebut benar-benar Soul Spirit?     

Soul Master masih menatap ular rumput di tangan Tang Wulin tanpa berkata-kata. Dia kemudian menghela nafas pelan, "Saat hujan, air akan mengalir. Nak, kau benar-benar kurang beruntung."     

Soul Master tahu bahwa Soul Spirit buatan masih bergantung pada gen Soul Beast saat mereka di ciptakan. Sebagai hasil dari kepunahan Soul Beast secara bertahap, gen Soul Beast juga menghilang. Para peneliti dari Pagoda Roh telah melakukan percobaan dengan menggunakan gen binatang selain Soul Beast untuk menciptakan Soul Spirit dan melihat apakah hasilnya dapat digunakan atau tidak.     

Penelitian tersebut berhasil, tetapi Soul Spirit yang dihasilkan dari gen tersebut sangat lemah. Pada dasarnya, tidak akan ada yang mau membeli Soul Spirit seperti itu.     

Sudah bisa di pastikan bahwa ular rumput ini adalah Soul Spirit cacat yang dibicarakan Soul Master sebelumnya. Terlebih lagi, ular rumput bukan hanya Soul Spirit cacat, tetapi juga tidak memiliki sedikitpun gen Soul Beast di dalamnya. Soul Spirit ini berada pada urutan keseratus di dalam mesin dan masih ada ratusan Soul Spirit lainnya di dalam mesin tersebut.     

Soul Master menghela nafas dan menganggukkan kepala. "Aku yakin itu adalah Soul Spirit, tetapi itu adalah Soul Spirit yang lemah. Soul Spirit telah diaktifkan setelah keluar, jadi kamu harus membuat kontrak dengannya dalam 24 jam. Jika tidak, maka dia akan mati. Kamu dapat memutuskannya sendiri apakah kamu akan membuat kontrak dengannya atau tidak. Jika kamu tidak ingin membuat kontrak dengannya, maka kamu bisa kembali di masa depan untuk memilih Soul Spirit yang lain."     

Tang Ziran kembali merasakan sakit di hatinya saat melihat putranya kembali terlihat putus asa. Dia kemudian memegang pundak putranya dan mengajaknya pulang, "Xiao Wulin, mari kita pulang."     

Tang Wulin tidak mengeluarkan suara saat mereka mulai melangkah.     

"Tunggu sebentar!" Soul Master memanggil mereka.     

"Kamu harus merelakan Soul Spirit ini. Meskipun Soul Spirit percobaan yang berhasil, tetapi tetap saja itu hampir tidak berguna." Karena merasa kasihan, Soul Master menasehati Tang Wulin.     

Tang Wulin tidak tahu bagaimana ia telah sampai di rumah, tetapi dia terus memegang bola Soul Spirit di dadanya sepanjang waktu. Soul Spirit ular rumput itu memiliki penampilan yang sangat menarik dan tidak takut sama sekali saat merayap keluar dari dalam bola Soul Spirit.     

Diketahui bahwa Soul Spirit tingkat rendah seperti ini tidak memiliki kecerdasan sama sekali. Sebelum menjalin hubungan dengan Martial Soul, dia bahkan tidak dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya.     

"Jangan sedih, nak. Ayah akan memikirkan cara untuk menghasilkan uang. Kamu bisa tenang. Ayah pasti bisa menghasilkan uang dalam waktu singkat dan membantumu membeli Soul Spirit yang sesuai." Tang Ziran meyakinkan putranya. Demi putranya, dia bertekad untuk menyelesaikan masalah ini secara langsung.     

Tang Wulin menggeleng pelan. "Ayah, aku akan pergi ke kamarku."     

Na'er yang duduk di ruang tamu bangkit dari duduknya dan menyusul Tang Wulin masuk ke dalam kamar.     

Tang Wulin duduk di atas tempat tidurnya dan menatap Soul Spirit di tangannya, lalu melihat tangannya yang terkepal. Pada akhirnya, air mata mulai mengalir membasahi wajahnya.     

Bahkan saat Martial Soulnya bangkit dan mengetahui bahwa Martial Soul miliknya adalah Martial Soul sampah seperti Rumput Perak Biru, Tang Wulin tidak menangis. Bagaimanapun dia memiliki Soul Power. Selama dia memiliki Soul Power, Tang Wulin masih memiliki harapan.     

Ayahnya telah memberitahu bahwa kondisi keluarga mereka tidak terlalu baik. Bahkan pada saat Tang Wulin diberitahu bahwa mereka tidak memiliki uang untuk membelikan Soul Spirit untuknya, Tang Wulin tetap tidak menangis. Dia mengingat perkataan ayahnya yang berkata bahwa seseorang harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Tang Wulin bisa menghasilkan uang sambil membantu orang tuanya.     

Ketika pertama kali tiba di bengkel Mang Tian dan harus mengayunkan palu ribuan kali yang mengakibatkan lengannya terasa sakit seperti akan patah dan yang membuatnya kesulitan bahkan untuk mengangkat sendok untuk makan, Tang Wulin tidak menangis. Dia telah mengerahkan seluruh tenaganya dan akhirnya lulus ujian dari Mang Tian, memberinya lebih banyak harapan. Selama dia memiliki harapan, maka dia masih memiliki peluang untuk berhasil.     

Keringat yang tak terhitung jumlahnya telah mengucur saat dia menempa setiap hari selama tiga tahun terakhir. Ketika teman-teman kelasnya di akademi bermain setelah pulang ke rumah, dia terus memukul logam lagi dan lagi. Tang Wulin berkultivasi lebih lama dari teman-temannya, menahan sakit dan penderitaan, Tang Wulin tidak pernah meneteskan air mata sedikitpun. Dia selalu tersenyum dalam menghadapi segala sesuatu dan selalu menyuruh orang tuanya untuk santai.     

Tapi sekarang, Tang Wulin menangis.     

Setelah menabung hasil kerja kerasnya selama tiga tahun, dia akhirnya memiliki uang yang cukup. Kekuatan spiritualnya juga telah mencapai tingkat sepuluh. Tinggal selangkah lagi dia akan berhasil. Tiga puluh ribu koin. Semua kerja kerasnya telah manjadi tiga puluh ribu koin itu. Dan dalam sekejap mata, tiga puluh ribu koin tersebut telah berubah menjadi Soul Spirit yang di pegangnya yang bahkan tidak memiliki gen Soul Beast di dalamnya. Semua usahanya seperti gelembung yang mudah meletus, hanya harapan kosong semata.     

Semua kegigihannya, kekuatannya, dan tekadnya, telah hancur dalam sekejap dan berubah menjadi air mata. Setetes demi setetes, air matanya terus mengalir keluar.     

Tetesan air mata Tang Wulin jatuh mengenai bola Soul Spirit satu demi satu, secara perlahan membasahi ular rumput kecil di dalamnya. Ular rumput menggeliat seolah menikmati rasa asin dari air mata Tang Wulin.     

Sebuah tangan kecil dan halus terulur kearah Tang Wulin, berniat menghapus air matanya. Di hadapannya, Na'er bediri dengan mata memerah bengkak.     

Pada saat ini, seolah-olah hati mereka terhubung satu sama lain. Na'er bisa merasakan semua sakit dan penderitaan di hati Tang Wulin.     

Keputusasaan, kesedihan, dan segala macam emosi negatif muncul di dalam hati Tang Wulin.     

Tang Wulin ingin berteriak, tetapi seolah-olah ia kehabisan tenaga untuk berteriak.     

"Kakak. Kakak jangan menangis." Tanpa menghapus air matanya, Na'er maju dan membawa kepala Tang Wulin ke dalam pelukannya.     

Tang Wulin menangis tersedu, "Mengapa? Mengapa surga begitu tidak adil padaku? Bahkan setelah semua upaya yang aku lakukan, tidak ada satupun kesempatan yang datang padaku. Aku ingin menjadi Soul Master. Aku ingin menjadi Soul Master yang kuat!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.