Legenda Raja Naga (The Legend of the Dragon King)

0Tang Ziran dan Lang Yue bahkan belum makan sampai kenyang saat semua makanan di atas meja telah habis dimakan anak mereka. Namun, Tang Wulin masih belum kenyang.     

"Nak, apakah kamu makan sebanyak ini karena marah?" Tanya Tang Ziran melihat semua makanan di atas meja telah masuk kedalam perut Tang Wulin, dan Lang Yue harus melarangnya untuk makan lagi.     

Bingung, Tang Wulin menatap ayahnya. "Ayah, kenapa aku marah?"     

Tang Ziran menjawab, "Ayah benar-benar ingin bertanya kepadamu nak, apakah kamu berencana memasuki kelas Soul Master atau kamu ingin ayah membantumu memasuki kelas biasa?"     

Tang Wulin menjawab, "Tentu saja kelas Soul Master, karena aku ingin menjadi Soul Master yang terkenal!"     

Tang Ziran dengan tegas berkata, "Martial Soul milikmu adalah Rumput Perak Biru. Bahkan dalam kisah tentang leluhur Sekte Tang, Rumput Perak Biru adalah Martial Soul yang sangat biasa. Mengolahnya pasti akan sulit, dan kau akan menghadapi banyak rintangan. Apakah kau benar-benar ingin mengambil langkah ini?"     

"Ya! Aku ingin menjadi Soul Master. Setelah menjadi Soul Master, aku bisa menghasilkan banyak uang dan membelikan ibu dan ayah makanan yang enak." Tang Wulin mengungkapkan impiannya. Dari samping, Lang Yue memandangi anaknya dengan mata memerah dan memikirkan perilaku anaknya yang selalu baik dan bijaksana.     

"Bagus!" Tang Ziran mengangguk. "Karena kau sudah memilih, maka ibu dan ayah akan mendukung keputusanmu. Tetapi jika kau menyesali pilihanmu saat ini, beri tahu ayah, dan ayah akan membantumu berpindah ke kelas biasa. Ingat bahwa ibu dan ayah tidak pernah menuntutmu untuk menjadi seekor naga atau burung phoenix. Kami hanya mengharapkan kebahagiaanmu. Kami akan bahagia jika kau bahagia. Tidak ada yang lebih penting bagi kami selain kebahagiaanmu. Apakah kau mengerti?"     

Tang Wulin tersenyum cerah. "Aku sudah merasa bahagia sekarang!"     

Selain lebih lapar dari sebelumnya, Tang Wulin juga tampak lebih haus dan mengantuk sehingga pergi tidur lebih awal.     

Keesokan harinya, ketika langit mulai terang, Tang Wulin dibangunkan oleh ayahnya. Hari ini merupakan hari dimana ia akan memasuki akademi. Ia secara resmi telah memasuki kelas Soul Master di Akademi Gunung Merah. Ini akan menjadi hari pertama dari sembilan tahun masa belajarnya di akademi.     

Berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan oleh Federasi Sun Moon, akademi dasar dan menengah tidak memungut biaya dan merupakan kewajiban. Pendidikan di akademi dasar berlangsung selama tiga tahun dan akademi menengah selama enam tahun. Dan apabila ingin memasuki akademi lanjutan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu memiliki prestasi yang luar biasa, membayar biaya masuk akademi yang sangat mahal, atau memasuki akademi pengetahuan dan berspesialisasi dalam suatu bidang.     

Karena jarak akademi dari rumah mereka sangat dekat, maka Tang Ziran pergi mengantar Tang Wulin ke depan gerbang akademi kemudian pergi untuk bekerja. Sebelum berangkat ke tempat kerja, Tang Ziran mengingatkan Tang Wulin untuk langsung kembali ke rumah setelah pulang dari akademi.     

Pada kelas Soul Master, secara khusus memiliki seorang guru yang menyambut murid baru di depan pintu. Jelas mereka diperlakukan istimewa dari murid biasa.     

Kelas biasa akan mempelajari pengetahuan normal tentang budaya, sedangkan pada kelas Soul Master juga akan mempelajari bagaimana menggunakan Soul Power mereka untuk menjadi Soul Master. Mereka juga akan diajarkan tentang pengetahuan penting tentang Soul Master dan mempersiapkan mereka memasuki akademi menengah.     

Tahun ini, jumlah anak yang telah membangkitkan Soul Power sangat sedikit, sehingga saat ini hanya terdapat lima belas murid dalam kelas Soul Master. Untuk kota kecil seperti Glorybound, jumlah ini sudah dianggap banyak.     

"Hei, Martial Soul apa yang kau miliki?" Seorang anak laki-laki gemuk di samping Tang Wuli bertanya.     

Mereka semua memiliki umur yang sama dan dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang tinggi, serta harapan besar untuk menjadi Soul Master.     

Dengan bangga Tang Wulin menjawab, "Aku memiliki Martial Soul yang sama dengan leluhur pendiri Sekte Tang, Rumput Perak Biru." Kemudian Tang Wulin mengangkat telapak tangannya kemudian cahaya biru berkedip dari sana. Untaian Rumput Perak Biru terlihat berayun di telapak tangannya. Namun, ia tidak menyadari bahwa bahwa Rumput Perak Biru di telapak tangannya berbeda dari yang kemarin, di dekat akar rumput telah berubah menjadi warna emas samar yang bahkan tidak terlihat jika tidak memandanginya dengan cermat.     

"Pff! Ah, Rumput Perak Biru. Martial Soul sampah." Si anak gemuk berkata dengan nada menghina kemudian pergi meninggalkan Tang Wulin.     

"Lalu bagaimana denganmu? Martial Soul apa yang kau miliki?" Tang Wulin yang tidak terima diperlakukan seperti itu bertanya.     

Sambil mendengus, anak gemuk tersebut mengangkat tangan kanannya, kemudian cahaya dingin bersinar dari telapak tangannya dan sebuah pisau kecil muncul di sana. "Apakah kau sudah melihatnya dengan benar? Martial Soul milikku adalah pisau. Apabila aku bisa berkultivasi ke tinggal Douluo, maka aku akan menjadi Master Pisau Douluo. Aku juga memiliki Soul Power tingkat 5 dan aku bisa memotong Rumput Perak Biru milikmu hingga compang-camping."     

Melihat perbedaan antara pisau milik anak gemuk tersebut dengan Rumput Perak Biru miliknya, Tang Wulin tiba-tiba teringat perkataan ayahnya semalam.     

Apakah mengolah Rumput Perak Biru untuk menjadi Soul Master benar-benar sesulit itu?     

Semua murid lain telah memperlihatkan Martial Soul mereka dan membual tentangnya. Melihat Martial Soul yang mereka miliki, Tang Wulin menyadari bahwa mereka semua lebih baik daripada Rumput Perak Biru miliknya. Karena hal ini, tidak ada yang mengajak Tang Wulin saat mereka mulai membentuk kelompok.     

"Aku pasti akan menjadi Soul Master!" Janji Tang Wulin pada dirinya sendiri.     

"Halo semuanya. Aku Lin Ximeng wali kelas dan juga guru yang akan mengajarkan pengetahuan dasar tentang Soul Master kepada kalian selama tiga tahun kedepan. Bagaimana jika kalian memperkenalkan diri? Beritahu nama, Martial Soul, dan juga tingkat Soul Power kalian."     

Karena hanya ada lima belas murid, maka perkenalan berlangsung dengan cepat. Ketika Lin Ximeng mendengar bahwa Martial Soul Tang Wulin adalah Rumput Perak Biru, dia tidak bisa membantu tetapi terkejut, sementara murid yang lain tertawa terbahak-bahak.     

Wajah Tang Wulin memerah. Rasanya terdapat bola api di dalam hatinya. "Apakah ini tantangan yang ayah sebutkan?"     

Dengan cepat Lin Ximeng mendapatkan ketenangannya kembali. "Karena hari ini adalah hari pertama kalian di kelas, maka aku akan menjelaskan golongan Martial Soul terlebih dahulu. Hari ini aku akan mengajarkan bagaimana cara berkutivasi. Kultivasi adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan Soul Power kalian. Jika kalian ingin menjadi Soul Master sejati, maka kalian harus berusaha sekuat tenaga."     

"Seperti yang kalian semua ketahui, setiap orang di dunia kita ini memiliki Martial Soul. Martial Soul seseorang akan terbangun pada usia enam tahun dan bisa berbentuk apa saja. Apabila seseorang juga bisa membangkitkan Soul Power, maka ia dapat berkultivasi menjadi Soul Master. Pertanyaan untuk kalian, Martial Soul terbagi berapa golongan?"     

"Pertama-tama ada dua golongan, yaitu Martial Soul alat dan Martial Soul binatang. Semua Martial Soul yang muncul di tubuh disebut Martial Soul binatang. Jika muncul diluar tubuh, maka disebut sebagai Martial Soul alat. Dengan mengolah Soul Power kalian, maka Martial Soul kalian akan semakin kuat. Setelah Soul Power kalian sampai pada tingkat sepuluh, maka kalian bisa manjadi Soul Master."     

"Ada pula dua golongan utama Soul Master. Battle Soul Master dan Utility Soul Master. Mereka yang berkultivasi dengan tujuan bertarung adalah Battle Soul Master. Terlepas dari apapun bentuk Martial Soul seseorang, ia tetaplah seorang Soul Master. Ada juga beberapa golongan kecil…"     

Kesedihan Tang Wulin perlahan menghilang saat ia mendengarkan penjelasan Lin Ximeng tentang golongan Martial Soul dan Soul Master. Sejak ia kecil, ia dipenuhi dengan keingintahuan terhadap Soul Master. Baginya, pengetahuan tersebut ibarat sebuah pintu yang terbuka memperlihatkan dunia yang lebih luas.