Kaisar Dewa

Pelacur



Pelacur

0Setelah menghirup Seven Emotion Fragrance, bahkan seorang Biksu akan kehilangan akal sehatnya, dan tidak mampu menyembunyikan rahasianya.     

Oleh karena itu, Putri Mo Ran dan para kultivator di Lembah Mo You percaya bahwa pria itu adalah Gu Linfeng. Mereka tidak lagi curiga kalau dia adalah Zhang Ruochen.     

"Gu Linfeng dan Zhang Ruochen mungkin pernah berinteraksi," kata Zhen Yin. "Tapi mereka bukan orang yang sama. Mereka punya kepribadian yang sangat berbeda."     

"Aku akan membunuhnya sekarang juga," kata Kaisar Blue Dragon.     

"Siapa yang memberimu izin?" Istri Leluhur menoleh ke arahnya. Sorot matanya setajam pisau.     

Kaisar Blue Dragon tidak berani menatap matanya dan langsung menundukkan kepalanya.     

"Gu Linfeng baru saja menembus tahapan pertama menjelang Alam Biksu dan sudah berhasil membunuh seorang pertapa seperti Biksu Hong Yuan. Dia punya talenta yang tinggi. Tapi karena dia cabul, maka dia punya kelemahan. Hanya orang-orang yang punya kelemahan yang bisa dikendalikan."     

"Master," kata Zhen Yin. "Apa Anda ingin menjadikan Gu Linfeng sebagai pengikut?"     

Sang Madam mengangguk. "Bukan hanya itu. Aku juga ingin menjadikannya sebagai Leluhur. Tentu saja, sebelum hal itu terjadi, maka kita harus memilih salah satu orang untuk menjadi istri dan mengendalikannya. Dengan demikian, tidak peduli seberapa tinggi tingkat kultivasi Gu Linfeng, tapi dia masih akan menjadi bidak caturku. Zhen Yin, kau orangnya!"     

"Saya..." kata Zhen Yin.     

"Apa, apa kau tidak percaya diri?" tanya madam. "Atau kau tidak bersedia?"     

"Saya akan mencobanya!"     

Zhen Yin tidak berani menentang perintah Madam, jadi ia cepat-cepat mengangguk setuju. Kalau ia mampu mengendalikan Gu Linfeng dan menjadi penguasa rahasia di Sekte Dewa Darah, maka ia akan mendapatkan banyak manfaat.     

Setelah memikirkan ini, maka ujung bibir Zhen Ying langsung tersungging dan memperlihatkan senyuman cantik.     

Kaisar Blue Dragon juga menghela nafas lega. Untungnya, Madam tidak memilih Putri Mo Ran untuk kembali menggoda Zhang Ruochen. Kalau tidak, maka ia akan benar-benar gila.     

…     

Secara natural, Zhang Ruochen masih sadar. Semua itu hanyalah akting.     

Putri Mo Ran memang sangat cantik. Biksu tangguh dan cantik semacam itu sangat langka. Setiap pria pasti tidak akan mampu menahan diri setelah menanggalkan pakaiannya.     

Namun, Zhang Ruochen masih bisa menghentikannya.     

Namun, perasaan itu jauh lebih menyakitkan daripada menggila. Sebab, Chi Maskulin di dalam tubuhnya hampir membakar diri Zhang Ruochen.     

Tentu saja, ia tidak menyesalinya.     

Putri Mo Ran sangat ahli dalam menggunakan metode-metode jahat. Kalau Zhang Ruochen benar-benar tidur dengannya, maka ia pasti akan menanamkan benih-benih jahat ke dalam dirinya. Bahkan, wanita itu bisa menjadi jauh lebih merepotkan daripada Han Qiu.     

Selain itu, dia adalah istri Kaisar Blue Dragon. Zhang Ruochen sama sekali tidak tertarik dengan orang yang sudah berpasangan.     

Beberapa saat kemudian, terdengar suara langkah kaki.     

Zhen Yin masuk ke dalam dan berjalan ke sisi Zhang Ruochen. Wanita itu mengeluarkan pil dan memasukkannya ke dalam mulut lelaki tersebut.     

Pil itu berubah menjadi udara segar. Pil itu mengalir ke dalam perut Zhang Ruochen dan langsung membersihkan Seven Emotions Fragrance.     

"Mereka menyuruhku untuk melayanimu. Kau tidak perlu khawatir."     

Zhen Yin mengerucutkan bibirnya. Pada akhirnya, ia membantu Zhang Ruochen berdiri dan bergerak menuju ranjang. Wanita itu cepat-cepat melepaskan pakaiannya.     

Setelahnya, terdengar suara gemerisik.     

Tak disangka, Zhen Yin juga melepaskan pakaiannya dan memperlihatkan tubuh montok putihnya. Wanita itu mendekat ke sisi Zhang Ruochen dan berbaring.     

Zhang Ruochen membuka matanya.     

Zhen Yin pun merasa terkejut. Wanita itu tidak menyangka bahwa Gu Linfeng akan siuman dengan begitu cepat.     

Zhang Ruochen meliriknya. Sambil memasang ekspresi marah, maka ia berteriak, "Apa yang kau lakukan?"     

Zhen Yin tidak bisa bicara apa-apa. Wanita itu belum melakukan apa-apa, namun Zhang Ruochen sudah lebih dulu siuman. Apa dia harus berbohong kepadanya bahwa mereka telah melakukan sesuatu?     

Tapi, Gu Linfeng adalah pemain lama. Jadi, pria itu tidak mudah dibodohi. Zhen Yin pun membeku, dan tidak harus harus berbuat apa.     

Zhang Ruochen menyeringai di dalam hati, namun tiba-tiba ia menyadari sesuatu. "Sebelum-sebelumnya, ketika aku bertanya kepadamu apakah mau menjadi istri leluhur atau tidak, saat itu kau menjawab tidak mau. Baru berapa lama ini? Dan ketika aku pingsan, kau ingin mengambil kesempatan ini untuk memperkosaku? Harus kuakui, kau ini memang seperti pelacur."     

Zhen Yin bergetar hebat karena menahan marah, sambil menggertakkan gigi putihnya, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Sebab, Madam sudah menaruh perhatian khusus kepada Gu Linfeng dan ingin membantunya menduduki posisi leluhur. Jadi, tidak peduli sebesar apa kemarahannya, maka wanita itu harus tetap menahannya dan membalasnya dengan senyuman.     

Setelah menenangkan diri, ia pun tersenyum menggoda. "Kau sangat tampan dan kharismatik," katanya lembut "Kau seperti seekor naga di antara manusia. Memangnya siapa yang tidak mau menjadi istrimu?"     

Setelah itu, Zhang Ruochen langsung menamparnya. Zhen Yin tidak menyangka bila lelaki itu akan melakukan hal tersebut, apalagi sampai menghempaskannya.     

Dengan suara "thud", maka tubuh telanjangnya terhempas dan langsung memecahkan kaca, hingga akhirnya mendarat di luar bangunan.     

Zhang Ruochen keluar dari sana, dan menatap bawah.     

Zhen Yin adalah seorang Biksu. Meski dalam kondisi memalukan, tapi ia masih mampu bertahan dan berhasil menciptakan jubah merahnya sendiri.     

Wanita itu sedang merasa geram. Rambut panjangnya terangkat, dengan Chi dingin yang menyembur keluar bagaikan jarum. "Apa kau sedang cari mati?"     

Zhang Ruochen memasang ekspresi jijik. "Aku adalah Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah, sang Leluhur masa depan. Memangnya kau siapa sampai berani mengancamku?"     

Zhen Yin mengepalkan tangan dan menggertakkan gigi. Sekarang ini, Gu Linfeng sudah terluka parah. Jadi, wanita itu yakin bahwa ia membunuhnya.     

Tapi, bagi Madam, Gu Linfeng jauh lebih berharga daripada dirinya. Bahkan, Madam ingin mendukung Gu Linfeng untuk menjadi Leluhur. Oleh karena itu, kalau sekarang Zhen Yin mengusiknya, bukankah lelaki itu akan membalaskan dendam di masa depan?     

Zhen Yin merasa sangat menyesal. Kalau ia menyadari hal itu sejak awal, maka ia akan mengendalikan dirinya sendiri. Sekarang, apa yang harus dia lakukan?     

Zhang Ruochen bertingkah dengan sangat arogan, sambil berkata, "Sebaiknya kau ngaca. Kau ingin menjadi istriku hanya bermodal penampilanmu? Kau cuma pantas menjadi pelayanku."     

Zhen Yin menundukkan kepalanya, namun kedua matanya sedang membara.     

Apa yang barusan terjadi mengagetkan semua pertapa di Lembah Mo You. Akan tetapi, mereka masih bersembunyi di balik formasi ilusi dan tidak memperlihatkan diri.     

Ketika melihat Gu Linfeng memaki-maki Zhen Yin, mereka pun saling bertukar pandang. Beberapa di antara mereka menyayangkan hal tersebut, beberapa yang lain merasa penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.     

Kalau menilai dari penampilan dan kultivasi Zhen Yin, maka banyak pertapa di Daratan Kunlun akan menganggapnya setara dengan sembilan dewi. Mereka hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Tapi bagaimana mungkin ia tidak bisa menaklukkan Gu Linfeng?     

"Gu Linfeng adalah salah satu pertapa kelas tinggi. Meski dia cabul, tapi dia tidak bodoh. Jadi, dia pasti tahu kalau dirinya sedang dijebak, dan menyalurkan kemarahannya kepada Biksu Zhen Yin."     

"Semua orang tahu kalau Gu Linfeng memang sangat arogan. Dia tidak akan menghormati siapapun. Dia adalah tipikal orang yang tidak bisa mengendalikan diri."     

…     

Zhen Yin menggertakkan gigi, dengan bibirnya yang gemetar. "Putra Dewa... Anda benar. Zhen Yin... memang tidak pantas menjadi istrimu."     

Zhang Ruochen terbatuk. Sambil mengelus pipinya, ia berkata, "Sebelum aku tak sadarkan diri, aku masih ingat kalau aku bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Dia punya tubuh yang bagus dan kulit seputih salju, hingga benar-benar terlihat seperti dewi. Apa kau tahu siapa dia?"     

Kaisar Blue Dragon sedang berdiri di balik bayangan. Mendengar itu, maka ia langsung menggila. Gu Linfeng bajingan ini rupanya masih ingat dengan permaisurinya.     

Madam Leluhur tersenyum sinis. Sambil melirik Permaisuri Mo Ran, maka ia berkata, "Mo Yin, kau adalah wanita yang paling cantik di antara semua muridku. Kau juga murid yang paling bisa diandalkan. Tampaknya, hanya dirimu yang bisa mengendalikan Gu Linfeng. Kalau kau membuat Gu Linfeng menyerah kepadamu dan rela mendengarkan kata-katamu, maka kau bisa menggunakan sumber daya Sekte Dewa Darah sesukamu."     

Kedua mata Permaisuri Mo Ran tampak bercahaya. "Selama Gu Linfeng adalah seorang pria, maka dia tidak akan sanggup bertahan dari godaan saya."     

Kaisar Blue Dragon berjalan mendekat. Ia menghentikan Permaisuri Mo Ran, dan tidak ingin wanita itu pergi. Semua orang bisa menilai kalau Gu Linfeng adalah pria lapar yang ingin menelan Permaisuri Mo Ran. Kalau ia pergi ke sana, maka itu seperti lembu berhadapan dengan harimau.     

"Enyahlah," Permaisuri Mo Ran mendengus.     

"Apa Gu Linfeng tidak tahu diri?" tanya Kaisar Blue Dragon. "Aku bisa membunuhnya sepuluh kali hanya dengan menggunakan 1 jari. Kenapa harus mempermalukan dirimu sendiri dengan melayaninya?"     

"Kurasa itu bukan hal yang memalukan," bulu mata Permaisuri Mo Ran bergetar, sambil tertawa genit. "Nyali Gu Linfeng sudah 10 atau 100 kali lipat lebih tinggi daripada dirimu. Jadi, hanya perkara waktu sampai dia berhasil mengungguli pencapaianmu. Apa aku tidak boleh memilih pria yang lebih kuat?"     

Kaisar Blue Dragon menggertakkan giginya, dan kedua tangannya gemetar. Ia benar-benar ingin menampar Permaisuri Mo Ran. Tapi, ketika wanita itu berjalan melewatinya, tangannya hanya terhenti di udara. Ia tidak bisa melakukannya.     

Permaisuri Mo Ran mengenakan pakaian putih dan berjalan keluar di antara bunga-bunga persik dengan kaki telanjang. Tubuh seksinya memancarkan aura elegan. Wanita itu benar-benar memikat, seperti bidadari dari surga.     

Zhang Ruochen tersentak ketika melihatnya. Lelaki itu sedang berakting, tapi ia juga terkejut dengan kecantikannya.     

Wanita itu punya kecantikan yang mampu mengguncang dunia. Kalau ia bertingkah nakal, maka wanita ini akan menjadi iblis yang mampu mencuri jiwa para pria. Ketika wanita itu diam, maka ia akan tampak seperti peri, bahkan sangat suci, hingga orang-orang tidak kuasa untuk menyentuhnya.     

"Mo Yin menyambut Putra Dewa."     

Permaisuri Mo Ran membungkuk ke arah Zhang Ruochen. Senyumannya terlihat murni dan sempurna. Itu sangat menentramkan.     

"Oh, Mo Yin. Aku sudah tergila-gila kepadamu."     

Zhang Ruochen berjalan mendekat dan langsung memeluk pinggang rampingnya dengan satu tangan. Kemudian, ia membawa wanita itu masuk ke dalam bangunan.     

Melihat itu, Kaisar Blue Dragon sontak melotot. Pria itu sangat marah, seakan ingin segera meledak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.