Kaisar Dewa

Norma Merak



Norma Merak

0Jika kau tidak memiliki latar belakang yang kuat sebagai seorang ksatria, maka kau tidak akan bisa mendapatkan sebuah keterampilan latihan superior dan/atau bisa mendapatkan begitu banyak sumber daya latihan yang tidak akan pernah habis.     

Maka tanpa dua kualitas di atas, kesempatan untuk bisa menjadi seorang ksatria superior adalah relatif cukup tipis, bahkan meski jika dirimu memiliki talenta yang cukup luar biasa.     

Sekarang ini, Kong Xuan memiliki talenta yang besar untuk bisa menjadi seorang ksatria yang lebih baik, dan wanita itu pasti akan berusaha untuk mewujudkannya.     

Ia adalah seorang gadis yang cerdas, maka ia segera berjanji saat itu juga dan sama sekali tidak bertanya mengapa Zhang Ruochen bisa mengerti beberapa olahraga yang cocok bagi klan manusia setengah-merak.     

Ia menjadi frustasi sesaat setelah mengatakan janjinya. "Tuan, apa Anda benar-benar memiliki keterampilan yang cocok bagi klan kami?" tanya wanita itu.     

Di kepalanya, bahkan jika Zhang Ruochen mengerti tentang olahraga itu, maka yang tertinggi setidaknya hanyalah berasal dari kelas rendah Tingkatan Ruh.     

Bahkan bagi Keluarga Kerajaan dari Yunwu Commandery, maka keterampilan yang paling tinggi hanyalah Keterampilan Alami, sebuah olahraga bela diri kelas menengah Tingkatan Ruh.     

Olahraga kelas rendah dari Tingkatan Ruh adalah masihlah cukup tinggi bagi kemampuanKong Xuan. Sebab, jika Zhang Ruochen tidak memberikan sebuah catatan pada wanita itu, maka bisa dipastikan bahwa wanita tersebut tidak akan pernah bisa menguasai teknik latihannya.     

Zhang Ruochen merespon. "Jika kau masih meneruskan latihan Teknik Gelombang Angin Hitam, maka kau hanya bisa membuka 12 Jalur Aliran Chi, meski jika kau berhasil menembus tingkatan Puncak dari Alam Kuning. Sebab, semakin sedikit Jalur Aliran Chi yang kau buka, maka semakin lambat pula kecepatan pengolahanmu, atau bahkan menjadi berhenti. Para ksatria yang hanya membuka sedikit Jalur Aliran Chi secara otomatis sedang menempatkan diri mereka di dalam posisi yang sulit ketika harus bertarung dengan ksatria lain. Sebab, tingkat kecepatan dalam mengalirkan Tenaga Chi mereka tidak akan sebagus para lawannya."     

Zhang Ruochen sanggup mengalahkan para ksatria yang berada di tingkatan alam lebih tinggi tidak hanya karena ia telah mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning, melainkan juga karena ia telah melatih Kitab Empryan Kaisar Ming, yang mana itu membantu dirinya guna membuka 36 Jalur Aliran Chi di tubuhnya.     

Kecepatan dalam mengalirkan Tenaga Chi miliknya jauh lebih unggul dibandingkan dengan para ksatria lain yang berada di tingkatan yang sama. Maka, kekuatan yang sanggup ia lepaskan juga secara natural berkembang menjadi lebih besar.     

Ia menambahkan, "Semenjak kau telah berada di Tingkatan Fajar dari Alam Kuning, maka Jalur Aliran Chi di dalam tubuhmu belum juga terbentuk. Sehingga, kau masih bisa berganti ke olahraga yang lain guna membuka lebih banyak Jalur Aliran Chi. Olahraga yang ingin aku berikan kepadamu disebut sebagai Norma Merak. Aku hanya memiliki empat keterampilan pertama, yang mana itu sebenarnya cukup untuk bisa membuatmu mencapai Alam Surga. Sementara itu, apakah kau ingin melatihnya atau tidak, itu sama sekali terserah padamu."     

"Norma Merak?" Kong Xuan menjadi sangat terkejut sampai ekspresi wajahnya berubah drastis. Kemudian, ia menahan nafasnya dan menatap Zhang Ruochen dengan tatapan tidak percaya.     

"Norma Merak" adalah salah satu dari dua olahraga terbaik milik Desa Gunung Merak. Olahraga itu adalah sama kuatnya dengan "Kemunculan Bulu Klasik." Hanya para jenius yang memiliki garis keturunan langsung dari Desa Gunung Merak yang mendapatkan kesempatan untuk bisa mempelajari itu.     

Zhang Ruochen mengacuhkan wanita yang sedang terkejut itu, dan menambahkan, "Dengan mempelajari Norma Merak, maka kau bisa menstimulasi Energi Darah yang terdapat di dalam tubuhmu sampai pada batas besar tertentu. Jika kau berhasil menguasai empat level pertama dan berhasil menembus Alam Surga, maka kau akan memiliki kemampuan untuk berubah menjadi seekor Merak Suci. Kau akan memiliki kemampuan untuk terbang tinggi di angkasa sekaligus juga di daratan, lalu kau juga bisa memanggil angin dan menyemburkan api. Kemampuan bertarung milikmu pasti akan mengalahkan para ksatria manusia yang telah mencapai Alam Surga."     

Wanita itu tidak menyangka bahwa Zhang Ruochen bisa begitu baik padanya. Maka, bulir-bulir air mata mulai menetes dari kedua matanya yang cantik. Sambil berlutut di tanah, ia memberi hormat pada Zhang Ruochen, lalu berkata, "Terima kasih, Master."     

"Mengapa kau memanggilku Master? Panggil saja Tuan, tidak apa-apa!" Zhang Ruochen mencoba membenarkan wanita itu.     

Lelaki itu sama sekali tidak memahami betapa terharu sekaligus gembiranya perasaan wanita yang sedang berada di depannya.     

Setelah wanita itu ditangkap oleh para ksatria, maka wanita tersebut telah dijual ke satu keluarga dan keluarga yang lain. Maka selama periode brutal dalam hidupnya, wanita itu sering bertemu dengan begitu banyak orang yang hanya ingin memanfaatkannya. Semua orang selalu menganggapnya sebagai sebuah produk, dan bukan dipandang sebagai seorang manusia. Oleh karenanya, ia harus menelan fakta bahwa tidak ada seorangpun yang akan berbuat baik pada dirinya.     

Oleh karena itu, semenjak Zhang Ruochen telah membelinya, maka wanita tersebut memanggilnya sebagai "Tuan", tanpa penghormatan yang begitu tinggi. Wanita itu menggunakan panggilan yang demikian kepada pembeli-pembeli sebelumnya.     

Namun, setelah mengenal Zhang Ruochen untuk beberapa saat, akhirnya ia menyadari bahwa lelaki itu benar-benar sangat berbeda dengan orang-orang yang pernah membelinya di masa lalu. Lelaki itu tidak hanya bertalenta, melainkan juga telah menghancurkan kontrak perbudakan dan membiarkan wanita itu menjadi bebas dan/atau merdeka. Selain itu, Zhang Ruochen juga ingin mengajarinya sebuah keterampilan berlatih tingkatan lanjut.     

Maka segala sesuatu yang dilakukan oleh Zhang Ruochen pada wanita itu benar-benar berhasil menyentuh kedalaman hatinya, sehingga lelaki itu berhasil memenangkan kekaguman wanita tersebut. Oleh karena itulah, ia berlutut dan memanggilnya sebagai "Master".     

Kemudian, ia meyakini bahwa dirinya sedang melihat sebuah cahaya di sebuah ujung jalan, dan suatu hari akan menjadi seorang ksatria yang tangguh jikalau dirinya mengikuti bimbingan yang diberikan oleh seorang master yang tangguh.     

Namun, ia menggeleng dengan keras kepala, lalu berkata, "Master adalah seperti seorang ayah bagi saya, yang mana memberikan saya sebuah kehidupan baru. Maka, saya tidak seharusnya bersikap kurang ajar kepada Anda."     

Zhang Ruochen merespon. "Jika kau masih memaksa memanggilku Master, maka aku tidak akan pernah mengajarimu 'Norma Merak'."     

Kong Xuan merasa sedikit gelisah. Lalu, ia mulai menggigit bibirnya sedikit, dan memasang sebuah ekspresi yang sungguh-sungguh, untuk kemudian berseru. "Baiklah, maka saya tidak akan mempelajari Norma Merak. Tapi saya masih akan memanggil Anda sebagai 'Master'."     

Zhang Ruochen menjadi terkesan dan benar-benar mengubah pendapatnya atas wanita tersebut. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa wanita itu ternyata memang keras kepala. Maka, ia merespon. "Baiklah! Jika kau yang memaksa."     

"Ayo berdirilah! Mari kita mulai mempelajari level pertama dari 'Norma Merak'."     

Kemudian, ia mengeluarkan sebuah pena dari gelang ruang dan segera menuliskan formula untuk level pertama dari 'Norma Merak', dimana itu memiliki total 874 huruf.     

Kong Xuan menatap ke arah gelang ruang yang berada di pergelangan tangan Zhang Ruochen. Tatapan matanya menjadi bercahaya sementara suaranya menjadi sama lembutnya dengan kicauan burung. "Master, apakah itu adalah sebuah Harta Karun Ruang?"     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Jika kau mau, aku bisa memberikanmu satu."     

Wanita itu segera menggelengkan kepalanya. Kemudian, ia berlutut karena ketakutan, lalu berkata, "Pelayan tidak berani..."     

"Mengapa kau berlutut kembali?" Zhang Ruochen menjadi sedikit kesal, dan berkata, "Ini hanyalah sebuah Harta Karun Ruang untuk menyimpan barang. Aku akan memberikanmu satu saat kau telah mencapai tingkatan alam tertentu. Ayolah, bangun!"     

Setelah selesai menuliskan kunci untuk mempelajari level pertama 'Norma Merak', maka ia memberikan itu pada Kong Xuan. Lalu, wanita itu mengingatnya sejenak, sebelum akhirnya Zhang Ruochen membakarnya hingga menjadi debu.     

"Mengapa kau tidak pergi dan mulai berlatih? Kau harus mengubah olahragamu menjadi 'Norma Merak' sesegera mungkin," katanya.     

Pinggulnya yang ramping itu terlihat sedikit membungkuk sesaat setelah memberikan Zhang Ruochen penghormatan, sebelum akhirnya ia beranjak pergi.     

"Sialnya, saudara keempatku telah mencapai Alam Hitam, sehingga tingkat pengolahannya telah menjadi solid. Di samping itu, tingkat kualitas fisiknya juga telah terbentuk. Sebab jika tidak, maka mungkin aku bisa mengajarinya keterampilan berlatih yang lain."     

Saat tingkat pengolahan seorang ksatria telah mencapai Alam Hitam, maka mereka tidak akan bisa lagi membuka Jalur Aliran Chi yang baru. Sebab, jika ia memaksakan untuk mengganti olahraga yang lain, maka itu tidak akan memiliki manfaat apa-apa.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan dan segera masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu.     

Blackie sedang memperbaiki inskripsi dasar yang diukir di dalam Pedang Kuno Abyss di dalam ruangan inti tersebut.     

Jika ia berhasil menghubungkan kembali 66 inskripsi dasar tersebut, maka Pedang Kuno Abyss akan menjadi sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan. Di sisi lain, Zhang Ruochen juga sudah tidak sabar untuk bisa menggenggam Pedang Kuno Abyss itu lagi.     

"Pengaruh dari Cairan Setengah-Biksu sudah tidak lagi efektif bagiku. Sebaiknya aku memberikan sisa 14 tetes ini kepada saudara keempatku dan Kong Xuan."     

Itu bukan memiliki arti bahwa Cairan Setengah-Biksu sama sekali tidak efektif bagi dirinya. Sebab, cairan itu juga masih memiliki pengaruh yang baik sampai nanti saat berhasil menembus Alam Surga.     

Namun saat ini, ia telah menemukan sebuah pilhan yang lebih baik untuk Cairan Setengah-Biksu miliknya. Oleh karena itu, ia berkata bahwa pengaruh yang didapatkan dari Cairan Setengah-Biksu tidak cukup kuat lagi bagi dirinya.     

Bisa dikatakan bahwa sumber daya latihan milik Zhang Ruochen adalah sama dengan para superior yang berasal dari keluarga tingkat-atas sekaligus juga para jenius dari berbagai macam Perguruan. Lebih-lebih, ia sama sekali tidak pernah khawatir akan kekurangan sumber daya latihan. Oleh karena itu, segala sesuatunya menjadi lebih mudah untuk dipahami, bahwa mengapa kecepatan pengolahan milik Zhang Ruochen bisa sangat mengesankan seperti itu.     

Zhang Ruochen mengeluarkan sebuah botol permata dan meletakkan itu di atas telapak tangannya.     

"Waaa!"     

Saat itu juga, telapak tangannya mulai mengeluarkan garis-garis Tenaga Chi, sehingga itu mengguncangkan botolnya, yang mana membuat sebuah gumpalan kabut berwarna putih mulai menyeruak.     

Sebuah Tunas Suci dengan empat daun yang panjang mulai memancar dari dalam kabut tersebut.     

Ini adalah satu-satunya Cairan Suci yang dimiliki oleh Zhang Ruochen. Cairan tersebut adalah lebih murni bila dibandingkan dengan Cairan Setengah-Biksu, sehingga pengaruh yang ditimbulkan adalah jauh lebih kuat.     

Mungkin jika ia menenggak satu tetes cairan itu, maka tingkat kualitas fisiknya akan benar-benar berkembang pesat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.