Kaisar Dewa

Heavenly Ring



Heavenly Ring

0Di dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu, maka Pedang Kuno Abyss membutuhkan waktu lima hari lamanya untuk benar-benar selesai menyerap 100 buah Senjata Suci Bela Diri kelas sepuluh, dan mengubahnya menjadi kekuatan pedang.     

Sekarang ini, jumlah inskripsi dasar dari Pedang Kuno Abyss telah mencapai angka 210.     

Sementara itu, jumlah inskripsi level medium masih tetap berada di angka 18.     

Kekuatan pedang itu telah mencapai suatu level yang baru. Meski demikian, Zhang Ruochen masih jauh dari kata mampu, untuk dapat melepaskan kekuatan yang sesungguhnya dari pedang tersebut, apalagi dengan tingkat pengolahannya yang sekarang.     

Sword Spirit dari Pedang Kuno Abyss belum benar-benar hidup kembali. Tampaknya, Sword Spirit hanya dapat menyembuhkan luka-lukanya setelah Pedang Kuno Abyss mencapai level yang setara sebuah Senjata Seribu Inskripsi.     

Zhang Ruochen telah berlatih teknik pedang di dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu.     

Kemudian, ia kembali mengingat saat-saat dirinya bermain dengan Kong Lanyou.     

Saat itu, Kong Lanyou mampu mengubah Pemandu Pedang Suci yang sederhana menjadi sebuah trik magis luar biasa. Sehingga, wanita itu dapat dengan mudah mengalahkan Zhang Ruochen.     

Sesungguhnya, kekuatan dari teknik pedang yang sama akan selalu berbeda-beda, dan bergantung kepada siapa yang melepaskannya.     

"Aku bahkan tidak dapat bertahan dari satu serangannya. Jadi, untuk dapat bertahan dari 10 serangannya merupakan sebuah tantangan yang besar. Aku pun hanya punya waktu selama satu bulan. Jika aku berhasil, maka itu artinya bahwa pengendalian kekuatanku telah mencapai besaran level tertentu."     

Zhang Ruochen mencoba untuk meniru gerakan Kong Lanyou dan mempelajarinya sepanjang hari, ia berharap agar dapat mempelajari sesuatu dari sana.     

Beberapa saat kemudian, ia telah memperagakan satu gerakan Pemandu Pedang Suci sampai sebanyak 1.000 kali.     

Pada akhirnya, ia berhasil menciptakan progres yang besar, dan memahami tentang bagaimana halusnya teknik pedang yang dilepaskan oleh Kong Lanyou.     

Namun, pada saat ia menenangkan diri dan bersiap-siap untuk memurnikannya, maka seketika itu pula ia mendengar suara Blackie dari luar Jimat Ruang dan Waktu, "Zhang Ruochen, kereta kuno milik Kediaman Pedang telah datang untuk menjemputmu. Mereka menunggu di luar Stasiun Pusat Pasar Bela Diri. Mereka berkata jika tenggat waktu tiga hari telah berakhir, dan seorang murid dari Kediaman Pedang telah bersiap untuk bertarung melawanmu di atas Heavenly Ring."     

Karena dikejutkan oleh suara Blackie, maka nuansa misterius yang berada di benak Zhang Ruochen langsung menghilang.     

Meski demikian, Zhang Ruochen masih mencoba untuk kembali masuk ke dalam nuansa misterius tersebut, namun ternyata sia-sia saja.     

Jadi, ia pun menghela nafasnya dan keluar dari ruangan inti.     

Seorang murid dari Kediaman Pedang adalah Lu Fantian. Zhang Ruochen memang telah berjanji untuk bertarung melawannya setelah tiga hari.     

"Aku telah dikalahkan oleh Kong Lanyou hanya dengan satu gerakan pedang. Itu bukan hanya karena aku belum memiliki kendali kekuatan yang baik, tetapi juga karena pengalaman bertarungku yang rendah. Jadi, aku akan memanfaatkan kesempatan ini untuk pergi ke Heavenly Ring dan bertarung secara adil. Mungkin pertarungan itu dapat membantu peningkatanku menjadi lebih cepat."     

Setelah memikirkannya dengan seksama, akhirnya Zhang Ruochen mulai naik ke atas kereta kuno milik Kediaman Pedang, dan langsung beranjak menuju ke Lapangan Pasar Bela Diri yang berada di Distrik Ketujuh.     

Lapangan Pasar Bela Diri di Distrik Ketujuh merupakan sebuah tempat bertarung yang paling intens di Tanah Suci Timur, bahkan juga seluruh Wilayah Timur. Jadi, ada begitu banyak putra dan putri kesayangan dewa yang berkumpul di tempat tersebut.     

Para murid dari sekolah-sekolah dan Klub Bela Diri dapat masuk ke dalam Lapangan Pasar Bela Diri untuk bertarung kapan saja. Mereka tidak hanya mencari kepopuleran melalui pertarungan, melainkan juga ingin menempa diri masing-masing, sambil terus meningkatkan keterampilan bertarung, serta mendapatkan pengalaman bertarung.     

Lu Fantian memiliki reputasi yang tinggi di Wilayah Timur. Sebab, pria itu mempunyai sebuah Fisik Pohon Suci dan telah mencapai Alam Surga di usia yang terbilang muda. Di antara para ksatria sepantaran lain, maka hanya ada sedikit ksatria yang mampu mengimbanginya.     

Di generasi ini, jika tidak terdapat jenius luar biasa seperti Zhang Ruochen, Bu Qianfan, dan Di Yi, maka dengan talenta yang dimiliki oleh Lu Fantian, pria tersebut pasti akan bersinar terang dan menjadi seorang figur idola sepanjang masa.     

Namun, ia terlahir di waktu yang salah. Sebab di era yang sekarang, tidak hanya terdapat beberapa Perangai Biksu, tetapi juga para ksatria bertalenta lain yang telah berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi, seperti halnya Zhang Ruochen dan Bu Qianfan. Jadi, kepopulerannya seolah mengalami tekanan sampai batas tertentu.     

Meski demikian, talenta milik Lu Fantian bukanlah sesuatu yang dapat diremehkan. Sebab, pria itu tidak hanya telah mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Surga, tetapi juga telah berhasil memurnikan Purple Cloud-patterned Eaglewood, dan menguasai Fisik Pohon Suci, yang mana itu telah mencapai puncaknya.     

Lu Fantian baru saja menantang tujuh kali ksatria berturut-turut di Peringkat Surga, dan ia berhasil mengalahkan mereka semua.     

Jadi, pria itu sekarang sedang berada di pertarungan yang kedelapan. Pria yang sedang bermain-main dengannya merupakan Yi Qusheng, seorang murid dari Sekte Hanging. Lawannya mendapatkan rangking 5.800 di Peringkat Surga dan telah berhasil mengumpulkan poin merit militer sebanyak 287.000.     

Peringkat Surga menerima semua ksatria dari Alam Surga yang berada di Daratan Kunlun. Hanya mereka yang sanggup memenangkan sepuluh kali pertarungan berturut-turut di atas Heavenly Ring, atau yang telah berhasil mengumpulkan 10.000 poin merit militer di Medan Pertempuran Dunia Primitif, yang memiliki kualifikasi untuk dapat masuk ke dalam Peringkat Surga.     

Sementara itu, jumlah para ksatria yang berada di Peringkat Surga telah mencapai lebih dari 370.000, dan mereka semua berada di bawah usia 60 tahun.     

Jadi, para ksatria yang telah berhasil mendapatkan top ranking 10.000 merupakan para master kelas pertama. Sebagian besar dari mereka memiliki jenis kualitas fisik yang spesial. Selain itu, ketika mereka semua berada di Alam Kuning, Alam Hitam, dan Alam Bumi, maka mereka sama-sama telah berada dekat dengan Tingkatan Tertinggi.     

Maka dari itu, bisa dikatakan jika para top 10.000 ksatria di Peringkat Surga merupakan seorang ksatria bertalenta satu berbanding satu juta orang. Dalam seratus tahun mendatang, maka mereka pasti akan menjadi para pemimpin di Daratan Kunlun. Sebagian besar dari mereka pasti akan menjadi pendominasi di daerahnya masing-masing.     

Yi Qusheng, yang tampaknya berusia 30 tahun, sedang mengenakan jubah cendekiawan berwarna biru pucat dan terdapat dua jambang tipis setiap sisi pipinya. Pria itu berpakaian seperti seorang intelektual.     

Pria itu telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga pada usia 38 tahun. Talenta miliknya bahkan lebih tinggi daripada sebagian besar murid-murid yang berasal dari Keluarga Biksu tangguh.     

Namun, tahun ini usianya akan menginjak angka 58 tahun, dan tingkat pengolahannya masih berada di tingkatan Puncak dari Alam Surga.     

Jadi selama 20 tahun belakangan, pria itu tidak sanggup menembus batasan mortal.     

Meski demikian, kekuatannya masih terus bertumbuh, dan ia telah masuk ke dalam top 10.000 ksatria di Peringkat Surga selama 20 tahun terakhir.     

Meskipun tingkatan alamnya belum berhasil menembus batasan ksatria mortal, namun kekuatannya telah mengungguli batasnya sendiri. Jadi, ia sanggup mengimbangi seorang superior yang berada di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon.     

"Lu Fantian, kau masih mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Surga, dan kau telah berani menantangku. Bukankah itu namanya arogan?" Yi Qusheng menggenggam sebuah kipas besi di tangannya, dan menampilkan sikap yang tenang.     

Di mata Yi Qusheng, maka Lu Fantian masih terlampau muda. Bahkan jika pria itu berhasil memenangkan tujuh kali pertarungan berturut-turut, namun itu masih tidak ada artinya apa-apa.     

Sebab, ia sendiri juga sangat arogan ketika berada di kisaran usia Lu Fantian, dan telah berhasil memenangkan 31 pertarungan di Lapangan Pasar Bela Diri.     

Lalu apa?     

Sekarang ini, tingkat pengolahannya telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga, namun lelaki itu gagal menembus Alam Fish-dragon.     

Jalan Suci sangat sulit untuk diraih!     

Lu Fantian mulai menyilangkan pedangnya dan tatapan matanya memancarkan kegigihan. Saat itu, ia berkata, "Yi Qusheng, kau terlampau tua! Mulai hari ini, aku akan menggantikan posisimu dan menjadi ksatria rangking 5.800 di Peringkat Surga. Sejujurnya, aku tidak pernah memandangmu sebagai seorang lawanku. Sebab, lawanku yang sesungguhnya merupakan orang lain, dan aku hanya menggunakanmu sebagai sarana untuk berlatih."     

"Kau tidak akan pernah lagi membual seperti ini saat aku berhasil menendangmu keluar dari Heavenly Ring."     

Yi Qusheng menjadi sedikit marah. Sementara itu, ia mulai mengalirkan Tenaga Chi-nya, dan langsung melesat ke arah Lu Fantian, sambil melayangkan sebuah pukulan.     

BANG! BANG!     

Kedua master itu pun mulai bertarung sengit.     

Terdengar suara kencang yang mulai menggema dari dalam Lapangan Pasar Bela Diri. Saat itu, hampir ada 12.000 ksatria yang sedang menonton pertarungan antara Lu Fantian melawan Yi Qusheng.     

Ketika menyaksikan Zhang Ruochen melangkah masuk, maka seketika itu pula Lu Xuan bergegas turun dan memeluk lengannya.     

"Zhang Ruochen, kau akhirnya datang kemari! Saudaraku memang gemar bertarung. Dia tidak sabar menunggumu di Lapangan dan akhirnya mulai menantang para ksatria di Peringkat Surga. Sejauh ini, dia telah berhasil mengalahkan tujuh orang ksatria."     

Zhang Ruochen menatap ke arah Heavenly Ring. Kemudian, ia berkata, "Kekuatan saudaramu telah meningkat pesat. Saat terakhir kalinya, aku ingat dia berada di rangking 300.000 di Peringkat Surga. Sekarang ini, dia sungguh berani menantang Yi Qusheng, yang masuk ke dalam top 10.000 ksatria."     

Lu Xuan tersenyum. "Dengan kekuatan saudaraku sekarang ini, maka dia pasti tidak akan kesulitan mengalahkan Yi Qusheng. Tentu saja, ini semua karena Purple Cloud-patterned Eaglewood yang kau berikan kepadanya. Setelah berhasil memurnikan itu, maka Fisik Pohon Suci-nya telah mencapai puncak. Jadi, menurut Master, maka tingkat kualitas fisik milik saudaraku sekarang ini telah cukup mampu mengimbangi sebuah Perangai Biksu."     

Zhang Ruochen mulai mengamati pertarungan itu dengan seksama. Ia pun tidak sanggup berkata-kata, kecuali hanya mengangguk dan merasa takjub atas pencapaian pria tersebut. "Mereka berdua sangat tangguh, dan teknik bela diri mereka juga cukup jenius, sehingga gerakan-gerakan mereka sangat halus. Masing-masing dari mereka mampu memaksa lawannya untuk mengeluarkan kekuatan sampai batas besar tertentu. Jadi, hanya terdapat sedikit ksatria di bawah Alam Fish-dragon yang mampu mengimbangi mereka."     

Jika Zhang Ruochen tidak menggunakan Jiwa Bela Diri-nya, maka tidak ada jaminan yang pasti bahwa dirinya sanggup mengalahkan Lu Fantian, berdasarkan pada kekuatannya yang sekarang.     

Selain itu, Zhang Ruochen juga merasa jika Lu Fantian sedang menyembunyikan suatu keterampilan tertentu. Jadi, pria tersebut masih memilih untuk tidak menggunakan kekuatan maksimalnya ketika bertarung melawan Yi Qusheng.     

Zhang Ruochen telah berhasil menyerap Cahaya Setengah-Biksu dan meningkatkan Jiwa Bela Diri-nya sampai mencapai Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon.     

Sementara itu, dengan bantuan yang didapatkan dari Kediaman Pedang, maka Lu Fantian pasti mempunyai kemampuan untuk dapat menemukan Cahaya Setengah-Biksu dan meningkatkan Jiwa Bela Diri-nya. Bahkan jika Jiwa Bela Diri milik pria tersebut belum mencapai Perubahan Keenam, namun selisihnya pasti tidak terlampau jauh.     

Jadi, ini merupakan pertama kalinya bagi Zhang Ruochen saat ia merasa jika pertarungannya melawan Lu Fantian akan menjadi sebuah pertarungan yang sangat sengit. Sebab, sepertinya tidak mudah baginya untuk dapat mengalahkan pria tersebut.     

Saat itu, Zhang Ruochen sedang duduk di bangku penonton, yang mana saat itu pula ia melihat seorang figur ramping yang dikenalnya. Wanita itu mengenakan jubah aquamarine dan mengenakan sabuk permata berwarna putih di pinggulnya yang ramping, dimana itu semakin menegaskan lekukan-lekukan yang terdapat di tubuhnya.     

Wanita itu merupakan Duanmu Xingling.     

Duanmu Xingling sedang duduk di belakang Zhang Ruochen. Seorang gadis remaja itu selalu memamerkan senyum di wajahnya. "Zhang Ruochen, aku telah mendengar jika kau akan bermain-main dengan seorang murid dari Kediaman Pedang, jadi aku datang ke Lapangan sejak pagi-pagi sekali. Aku sudah menunggumu sejak tadi!"     

Setelah ia berhasil menemukan identitas asli Duanmu Xingling, maka hubungan yang terjalin di antara mereka berubah menjadi canggung. Sehingga, mereka tidak lagi tampak intim seperti sebelumnya.     

Zhang Ruochen melirik ke arah Duanmu Xingling dan tersenyum, "Saudari senior seperguruan Duanmu, lama tidak berjumpa."     

Duanmu Xingling menyeringai. Setelah itu, ada intonasi sesal dari suaranya. "Kita berdua sama-sama tinggal di Stasiun Pusat Pasar Bela Diri, tapi kau tidak pernah mengambil inisiatif untuk mengunjungiku. Maka dari itu, akhirnya kita lama tidak bertemu."     

"Aku tahu saat kau akhirnya berhasil menemukan identitas asliku, maka hubungan kita tidak akan pernah lagi sama."     

Wanita itu mengatakan kalimat terakhir dengan menggunakan gelombang suara, jadi hanya Zhang Ruochen yang dapat mendengarnya.     

Wanita itu menghirup nafasnya dalam-dalam, dan ia terdengar seperti sedang mengutuk dirinya sendiri, "Sebaiknya kau tetap berfokus pada pertarunganmu. Jangan memikirkan tentang aku. Akhir-akhir ini, mungkin aku hanya sedang memikirkan banyak hal. Bagaimanapun juga, Lu Fantian merupakan lawan yang tangguh, dan kau tidak bisa meremehkannya. Jika kau berhasil mengalahkannya, maka aku akan memberimu salah satu dari lima Harta Karun Spirit."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.