Kaisar Dewa

Kembali Bertemu dengan Seekor Ember Kylin



Kembali Bertemu dengan Seekor Ember Kylin

0Raja Jinhuang memahami bahwa Zhang Ruochen sudah berada di sana, namun ia tidak membalikkan badannya. "Orang yang ingin kau selamatkan, apa dia baik-baik saja?"     

Zhang Ruochen berdiri di belakang Raja Jinhuang dan juga sedang menatap ke arah Pilar Vicious Sea. Kemudian, ia berkata, "Untungnya, dia segera mendapatkan Holy Source Xuanwu. Sehingga, periode berbahaya yang dideritanya telah berlalu."     

Beberapa saat kemudian, Raja Jinhuang berkata, "Kekuatan ruang dan waktu sangat tidak lazim. Rumor mengatakan bahwa hanya mereka yang mengaktifkan Tanda Suci ruang dan waktu – yang bisa mengendalikan dua kekuatan tersebut. Sejak era kuno, hanya ada dua orang yang berhasil mengaktifkan Tanda Suci ruang dan waktu. Maka dari itu, saat ini, akhirnya kau menjadi sosok yang ketiga, benarkan?"     

Untuk dapat menjadi seorang Setengah-Biksu, maka seseorang harus berpengetahuan luas, dan memiliki pemahaman yang menyeluruh terhadap Seni Bela Diri, termasuk juga pendalaman tertentu terhadap misteri-misteri yang terkandung di dunia.     

Jadi, itu merupakan sesuatu yang sangat normal bagi sang Raja Jinhuang, ketika pria tersebut telah mendengar rumor mengenai Tanda Suci ruang dan waktu.     

Zhang Ruochen pun berkata tanpa sama sekali merasa terkejut, "Apa yang sebenarnya ingin Anda bicarakan?"     

Saat itu, aura yang dilepaskan oleh Raja Jinhuang memang merupakan sesuatu yang spesial. Sebab, orang-orang seperti itu selalu memancarkan aura keagungan. Kala itu, ia tersenyum dan berkata, "Aku mengatakan ini kepadamu karena aku sendiri tidak berhasil mengaktifkan Tanda Suci ruang dan waktu. Jadi, aku tidak akan pernah merasa iri terhadap teknik unikmu dalam penguasaan ruang dan waktu."     

"Selain itu, ketika melihat sekilas, maka sepertinya kita juga memiliki kesamaan antara satu dengan yang lain. Tanpa perselisihan, maka tidak akan ada yang namanya perdamaian. Di masa depan, kau tidak perlu lagi memperlakukanku sebagai seorang elder, dan kita bisa bicara dengan derajat yang sama tinggi."     

Setelah mencapai Alam Setengah-Biksu, maka rentang hidup seorang pertapa tersebut juga akan meningkat pesat.     

Di antara mereka, beberapa Setengah-Biksu bahkan sanggup bertahan hidup sampai dengan 200 tahun lamanya.     

Ketika diamati dari tampilan luar, maka Raja Jinhuang hanya terlihat seperti seorang pria yang berusia 40 tahun. Namun dalam realitasnya, umur pria itu telah menginjak angka 100 tahun lebih. Pria itu bahkan lebih tua daripada kakek Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tersenyum, "Bila sampai berita mengenai saya – yang sampai berani bicara sama tinggi dengan seorang Setengah-Biksu – tersebar luas, maka ada begitu banyak orang yang akan menganggap bahwa diri saya merupakan sosok yang arogan, sosok yang benar-benar terlalu membanggakan diri sendiri."     

Raja Jinhuang berkata, "Jika aku masih mengingatnya dengan baik, maka kau adalah juga seorang Komandan Pangeran dari sebuah commandery inferior, selain juga menjadi seorang Baron di Kekaisaran Pusat Pertama. Aku pun juga seorang Baron, bukankah itu tandanya kita setara? Selain itu, kau adalah murid Biksu Pedang Xuanji, yang mungkin dalam hal senioritas, maka kau sepertinya berhasil mengungguli diriku."     

Zhang Ruochen dan Raja Jinhuang memang sama-sama merupakan para Baron. Namun, Zhang Ruochen hanya menyandang gelar terendah "Komandan Pangeran Inferior", sementara Raja Jinhuang merupakan seorang "Raja Wilayah Inferior," yang mana gelar tersebut berada tiga tingkat di atasnya.     

Bagaimanapun juga, peraturan peringkat di Kekaisaran Pusat Pertama sangat tegas. Bahkan, perbedaan satu tingkatan gelar telah cukup mampu digunakan untuk memisahkan langit dan bumi, apalagi sampai berbeda tiga tingkatan.     

Namun, sepertinya Raja Jinhuang tidak terlalu peduli terhadap hal-hal yang demikian, sehingga Zhang Ruochen pun tidak ingin memaksanya. "Baiklah! Semenjak kau telah mengatakan begitu banyak hal, maka aku akan merasa sangat terhormat saat diizinkan untuk memanggilmu sebagai kakak saudara."     

Raja Jinhuang tertawa kencang sambil menepuk-nepuk pundak Zhang Ruochen. "Karena kau telah memanggilku sebagai kakak saudara, maka tentu saja, aku pasti akan menjaga rahasia milik adik saudaraku sendiri."     

Setelah itu, Raja Jinhuang menghapus senyuman di wajahnya, dan menggantinya dengan ekspresi wajah serius, "Aku tidak akan mengatakan kepada siapa-siapa mengenai rahasiamu – sosok yang telah mengaktifkan Tanda Suci ruang dan waktu."     

Zhang Ruochen mengangguk. Sambil mengamati Pilar Vicious Sea, maka ia bertanya, "Apa yang akan kau lakukan terhadap senjata jahat ini?"     

Saat itu, kedua alis Raja Jinhuang bersentuhan dan ia berkata, "Berdasarkan pada tingkat pengolahanku sekarang, maka aku belum mampu mengendalikannya. Baru saja, aku sudah menggunakan Signal Flare untuk mengirim pesan kepada Menteri Peperangan, dan mereka akan mengirimkan seorang Biksu untuk mengendalikannya."     

Meskipun dengan tingkat pengolahan yang dimiliki oleh Raja Jinhuang saat ini, namun ia sama sekali tidak berani menyentuh Pilar Vicious Sea. Sebaliknya, tingkat pengolahan Zhang Ruochen bahkan tidak sampai satu persen ketika disandingkan dengan Raja Jinhuang. Maka dari itu, ia juga sama sekali tidak berani mendekati pilar besi tersebut.     

Hanya seorang Biksu yang sanggup mengendalikan senjata jahat yang seperti itu.     

Saat itu, Raja Jinhuang tiba-tiba terpikirkan tentang sesuatu dan berkata, "Bangkai dari seekor Redcloud Python dan Cyan Fire Xuanwu sama-sama merupakan harta karun besar bagimu. Jadi, kau harus bergerak cepat. Jangan biarkan para tentara dari Menteri Peperangan mengambil keuntungan."     

Jika para master dari Menteri Peperangan telah berada di sana, maka mereka pasti tidak akan berhenti hanya dengan mengambil Pilar Vicious Sea. Sebab, mungkin saja mereka akan mengambil bangkai Cyan Fire Xuanwu dan Black Skeleton Flood Dragon King.     

Oleh karena itulah, Raja Jinhuang akhirnya mengingatkan lelaki tersebut.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen juga langsung memahaminya, dan cepat-cepat memicu kekuatan Mutiara Naga-nya. Setelah itu, lapisan daging yang berada di belakang punggungnya langsung terbuka, hingga sepasang sayap naga mulai bertumbuh dari sana.     

"Whoosh!"     

Sayap naga itu direntangkan dan memancarkan cahaya berwarna emas. Zhang Ruochen mengendalikan sayap tersebut dan terbang tinggi, sambil meninggalkan sebuah bayangan di lautan.     

Beberapa saat kemudian, ia sudah tiba di atas bangkai Black Skeleton Flood Dragon King dan Cyan Fire Xuanwu. Setelah itu, ia menyimpan kembali sayap naganya dan mendarat di atas tempurung Cyan Fire Xuanwu.     

Kala itu, mahkota berdarah milik sang raja naga telah berubah menjadi seperti bentuk aslinya ketika Zhang Ruochen mendarat ke sana. Jadi, mahkota itu telah berubah menjadi sebuah Redcrown Mushroom – yang memiliki diameter mencapai 9 meter. Jadi, itu terlihat seperti bunga merah berdarah.     

Zhang Ruochen menemukan Redcrown Mushroom itu di dalam bangkai Cyan Fire Xuanwu, lalu ia segera menyimpannya di dalam Cincin Ruang.     

Ketika ia berhasil menarik perhatian Utusan Para Dewa untuk yang keempat kalinya, maka seketika itu pula Kekuatan Batin Zhang Ruochen telah berkembang pesat. Bahkan, lelaki itu sudah hampir mendekati level 44.     

Bagi seorang Master Kekuatan Batin, maka Redcrown Mushroom yang seperti ini merupakan sebuah harta karun yang tak ternilai harganya. Jadi, setelah mahkota itu berhasil dimurnikan, maka Zhang Ruochen tidak akan kesulitan mencapai level 44.     

Tentu saja, ada begitu banyak harta karun di dalam bangkai Black Skeleton Flood Dragon, seperti Mutiara Naga, darah naga air, urat-urat, tulang-belulang, dan sisik-sisiknya.     

Setiap harta karun tersebut dapat dijual dengan harga yang sangat tinggi.     

Terutama pada bagian Mutiara Naga-nya. Sebab, itu merupakan sebuah harta karun untuk meningkatkan pengolahan. Bahkan seorang Setengah-Biksu juga pasti akan tergoda.     

Tentu saja, semua harta karun yang terdapat di dalam bangkai Black Skeleton Flood Dragon King sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan satu kuku milik Cyan Fire Xuanwu.     

Sebab, bangkai Cyan Fire Xuanwu sendiri berukuran panjang sampai 10 kilometer. Sambil berbaring di atas air, maka bangkai Xuanwu tersebut terlihat seperti sebuah pulau berwarna hijau.     

Cyan Fire Xuanwu telah mati bertahun-tahun silam. Sehingga, 90% dari jumlah Darah Suci-nya telah menghilang. Sementara itu, 10% sisanya juga sudah terinfeksi oleh Pilar Vicious Sea. Akibatnya, darah itu hanya bisa digunakan setelah berhasil dimurnikan dari Chi jahat, tentu saja, dengan menggunakan Grafik Kayu Yin Yang.     

Apa yang paling menarik perhatian Zhang Ruochen adalah tempurung luar dari bangkai Cyan Fire Xuanwu tersebut. Sebab, tempurung itu bahkan jauh lebih berharga daripada bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk menempa senjata.     

Bagaimanapun juga, tempurung luar - yang berukuran dua meter kubik - telah cukup digunakan untuk membuat sebuah Xuanwu Armor – yang bahkan sebuah Senjata Suci masih akan kesulitan saat ingin menghancurkannya.     

Lalu, dengan jumlah tempurung yang sedemikian banyak, maka itu telah cukup untuk memproduksi 100.000 Xuanwu Armor, dan bisa digunakan untuk membentuk sekelompok tentara Xuanwu.     

Jika para elder dari Menteri Peperangan sampai menemukan bangkai Cyan Fire Xuanwu tersebut, maka mereka semua pasti akan menjadi sangat serakah.     

Meskipun Xuanwu Armor tidak bisa disejajarkan dengan armor – yang berada di level Senjata Suci – dan memiliki keterbatasan pada kekuatan bertahannya, namun armor itu masih lebih mudah untuk diproduksi, apalagi dengan bahan produksinya yang sedemikian banyak.     

Setidaknya, Zhang Ruochen memang dapat memproduksi 100.000 buah Xuanwu Armor. Pertanyaannya, kekuatan dan/atau kekuasaan mana lagi yang sanggup memproduksi hingga 100.000 armor?     

Oleh karena itulah, bangkai Cyan Fire Xuanwu merupakan sesuatu yang sangat berharga.     

Raja Jinhuang telah merelakan bangkai tersebut kepada Zhang Ruochen karena pria itu memiliki sesuatu yang lebih baik.     

Pilar Vicious Sea.     

Bagaimanapun juga, Pilar Vicious Sea merupakan sebuah harta karun yang tak ternilai harganya. Jadi, selama para Biksu dari Menteri Peperangan sudah tiba dan mampu mengendalikannya, maka Raja Jinhuang pasti akan mendapatkan ledakan yang besar dalam pencapaian militernya. Yang jelas, pria itu pasti akan mendapatkan hadiah yang sangat besar.     

Sederhananya, baik pria tersebut maupun Zhang Ruochen sudah sama-sama mendapatkan apa yang mereka inginkan.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Kuno Abyss, sambil mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya, sebelum akhirnya mulai menebaskan pedangnya.     

"Snap!"     

Ujung Pedang Kuno Abyss mulai menebas tempurung luar Cyan Fire Xuanwu, hingga akhirnya berhasil memancarkan percik-percik api.     

Saat itu, Zhang Ruochen merasa jika dirinya sedang menebas sebuah dinding besi. Akibatnya, hal itu menciptakan suara gesekan yang terdengar sangat tidak nyaman, sebagaimana hal tersebut juga membuat tangannya bergetar hebat.     

Setelah apa yang dilakukan, lelaki itu hanya berhasil meninggalkan goresan-goresan pada tempurung luarnya.     

Dan itu semua karena Pedang Kuno Abyss merupakan senjata yang sangat tajam. Sebab, jika ia menggunakan Senjata Seratus Inskripsi yang lain, maka ia sama sekali tidak akan berhasil meninggalkan bekas apa-apa di bagian luar tempurung tersebut.     

Bagaimanapun juga, tingkat pengolahan Cyan Fire Xuanwu telah jauh mengungguli seorang Biksu. Bahkan, binatang itu sepertinya sudah menjadi seekor binatang buas level delapan.     

Yang jelas, kemampuan bertarung dari seekor binatang buas level tujuh sudah berhasil mengungguli seorang Biksu.     

Lalu, bagi seekor binatang buas level delapan, maka binatang buas itu akan disebut sebagai raja dari para Biksu, yang juga dikenal sebagai sang "Raja Biksu".     

Ketika mendapatkan nutrisi dari Chi Suci, maka setiap jengkal dagingnya mengandung kekuatan Jalan Suci. Selain itu, tempurungnya merupakan bagian terkuat yang memang selalu digunakan untuk bertahan.     

"Pedang Kuno Abyss bahkan belum sanggup meninggalkan kerusakan yang berarti pada tempurung Xuanwu ini. Jadi, di masa depan, tempurung ini mungkin memiliki kegunaan yang besar."     

Zhang Ruochen membuka Grafik Kayu Yin Yang dan menyimpan bangkai Black Skeleton Flood Dragon King beserta dengan Cyan Fire Xuanwu ke dalamnya.     

Lelaki itu berencana untuk mengumpulkan darah naga air Setengah-Biksu dan Darah Suci Xuanwu setelah ia kembali ke Akademi Saint.     

Namun, kala itu, ketika Zhang Ruochen baru saja keluar dari dalam Dunia Lukisan, maka seketika itu pula ia langsung merasakan sebuah gelombang panas sedang menerpa wajahnya.     

"Rumble!"     

"Rumble!"     

...     

Terdapat gelembung-gelembung panas – seukuran ember air – mulai bermunculan di atas permukaan air laut.     

Sementara itu, udara yang berada di sekitarnya juga menjadi panas – dengan cara yang sangat tidak lazim.     

"Ouch!"     

Di kejauhan, terdapat awan merah api yang sedang melesat di atas permukaan laut.     

Sosok itu merupakan seekor binatang buas yang berada di balik awan dan sedang mengeluarkan pekikan suara – yang sanggup menggetarkan gendang telinga.     

Kala itu, Zhang Ruochen menatapnya, hingga jantungnya seakan-akan ingin melompat. "Seekor Ember Kylin!"     

Pada tubuh sang Ember Kylin tersebut, di sana terdapat kobaran api yang tebal. Keempat kakinya – yang besarnya seperti pilar – sedang bergerak cepat ke arah Zhang Ruochen – seperti ingin menerkamnya.     

Sekarang ini, mereka bukan sedang berada di bawah laut, yang mana tempat tersebut mengandung tekanan bawah air. Selain itu, Zhang Ruochen juga tidak akan bisa lagi menggunakan kekuatan Sarira. Jadi, yang jelas, ia sama sekali tidak punya kekuatan untuk bertarung melawan seorang Setengah-Biksu untuk yang kedua kalinya.     

Saat ini, Zhang Ruochen hanyalah seorang pertapa di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon. Maka dari itu, bagaimana caranya ia mampu mengalahkan Ember Kylin? Itu adalah seekor binatang buas level enam!"     

Lalu, pada saat ia ingin bersembunyi di dalam Grafik Kayu Yin Yang, namun seketika itu juga ia pun menyadari bahwa Ember Kylin tersebut ternyata tidak sedang mengejarnya. Sebab, binatang itu sedang mengikuti biksu Lidi.     

Biksu Lidi sedang melarikan diri dengan sangat cepat. Lalu, ketika menyaksikan Zhang Ruochen berada di hadapannya, maka ia berkata sambil terengah-engah, "Tuan Zhang yang baik, tolong bantu saya mengalahkan Kylin ini, cepat."     

"Guru, tolong jangan bercanda seperti itu. Sebab, berdasarkan pada tingkat pengolahanku yang masih ringkih, bagaimana mungkin aku mampu menghadapi seekor Ember Kylin? Sebaiknya kau yang melawannya sendiri. Semestinya kau segera menunjukkan kekuatanmu yang sebenarnya." Kata Zhang Ruochen.     

Lelucon macam apa itu, dengan meminta Zhang Ruochen untuk mengalahkan Ember Kylin?     

Zhang Ruochen sangat memahami dirinya sendiri. Lelaki itu sama sekali tidak akan melakukan hal-hal yang tidak sanggup dirinya lakukan.     

Tentu saja, ia juga tidak pergi dari sana. Sebab, ia hanya berdiri di sisi samping, sambil diam-diam mengamati mereka. Jika biksu Lidi memang benar-benar berada di dalam bahaya, maka secara natural, ia tidak akan tinggal diam begitu saja.     

Ember Kylin mengejar biksu Lidi dan berputar-putar di sekitar Zhang Ruochen sampai beberapa kali.     

Sungguh merupakan pemandangan yang sangat aneh. Sebab, rasa-rasanya Ember Kylin itu tidak bisa melihat Zhang Ruochen, karena ia hanya terus menerus mengejar biksu Lidi.     

Biksu Lidi terus menerus menggumamkan mantra Buddhism, sebagaimana ia ingin menaklukkan binatang tersebut.     

Namun, yang terjadi pada Ember Kylin hanyalah – binatang itu masih terus menerus memperlihatkan taring-taringnya yang tajam – sambil tetap mengeluarkan pekik suara memilukan, hingga bahkan kerap diiringi dengan auman yang ganas. Yang jelas, binatang itu hanya ingin memangsa biksu Lidi.     

Sebenarnya, Ember Kylin itu mengejar biksu Lidi adalah karena pria tersebut telah menyatu dengan tubuh emas milik sang Kaisar Buddha.     

Dan bagi seekor binatang buas, maka biksu Lidi tak ubahnya seperti sebuah obat suci – yang berbentuk manusia. Jadi, dengan memakan pria tersebut, maka binatang itu bisa naik ke Level Biksu.     

Zhang Ruochen mengamati mereka untuk beberapa saat, sambil mengelus pipinya sendiri, sebelum akhirnya menganggukkan kepala. "Biksu Lidi memang layak mencapai Alam Daging yang Berubah Menjadi Suci. Sebab, meskipun dia masih belum mampu melepaskan kekuatan maksimalnya, namun kemampuannya dalam melarikan diri masih patut diacungi jempol. Bahkan seekor Ember Kylin sama sekali tidak sanggup menangkapnya."     

Mungkin tidak akan ada seorangpun yang percaya bahwa seekor Kylin yang berada di Kelas Setengah-Biksu nyatanya tidak sanggup mengejar seorang pertapa di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon, meskipun berita itu tersebar luas.     

Namun, fakta itu sedang terjadi di depan mata Zhang Ruochen sendiri.     

Ember Kylin sudah mengejar biksu Lidi sampai sebanyak ratusan kali putaran. Pria itu bukan hanya berhasil melarikan diri, melainkan juga sampai membuat binatang tersebut kelelahan.     

Sehingga, binatang itu pun akhirnya berhenti, sebelum akhirnya menatap ke arah Zhang Ruochen.     

Sekarang ini, binatang buas tersebut baru saja menyadari bahwa ternyata ada seorang manusia lain sedang berada di dekatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.