Kaisar Dewa

Badai Suara



Badai Suara

0Terdengar suara deru yang tak henti-henti dan berasal dari humanoid fish – sebagaimana mereka sedang berenang ke atas. Mereka semua berenang dengan merentangkan sayap apinya, dan mengarah menuju ke Zhang Ruochen dan kawan-kawannya.     

Bagaimanapun juga, seekor humanoid fish sudah sangat menyulitkan, apalagi sampai terdapat puluhan ekor.     

"Aku mengerti. Ternyata ini adalah tempat dimana para humanoid fish bisa masuk ke dalam Lautan Xixuan."     

Zhang Ruochen akhirnya memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi. Seketika itu juga, ia pun akhirnya mendapatkan suatu pemahaman baru.     

Humanoid fish semestinya hidup di dalam lava dan berada di dalam inti bumi. Sehingga, mereka sangat jarang muncul di permukaan, kecuali jika terjadi sesuatu yang spesial.     

Sementara itu, Bloody Trench tersebut juga sangat dalam, sampai berhasil menembus dasar laut, dan terhubung dengan lapisan lava bumi. Maka dari itu, para humanoid fish tersebut bisa keluar dari lapisan lava menuju ke Bloody Trench, sebelum akhirnya menyebar di Lautan Xixuan.     

Selain itu, ada sesuatu lain yang masuk ke dalam benak Zhang Ruochen. Bagaimana tidak, semenjak Lautan Xixuan hanya memiliki kedalaman 2.000 meter, lalu bagaimana mungkin Bloody Trench dapat mencapai kedalaman lebih dari puluhan ribu meter?     

Zhang Ruochen bertanya-tanya apakah Bloody Trench sesungguhnya berasal dari perbuatan manusia atau tidak.     

Mungkin Pilar Besi yang terjatuh dari angkasa itu akhirnya berhasil menembus tubuh Xuanwu, dan menenggelamkannya di dalam air, sehingga menciptakan lubang dan/atau palung laut sedalam puluhan ribu meter.     

Jika demikian, maka seberapa besar kekuatan yang diperlukan untuk mampu menciptakan lubang sedalam puluhan ribu meter?     

"Waah!"     

Seekor humanoid fish yang berada di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon sedang berenang ke arah Zhang Ruochen. Humanoid fish yang ini sedang menggeliatkan ekornya dan menggunakannya untuk menyerang leher Zhang Ruochen.     

"Shah!" seketika itu juga, Zhang Ruochen menarik Pedang Kuno Abyss-nya. Lalu, ia memotong ekor humanoid tersebut dengan satu kali tebasan pedang.     

Di waktu yang bersamaan, humanoid fish itu mengeluarkan pekik suara kesakitan. Sehingga, ia pun segera merentangkan cakarnya ke arah Zhang Ruochen, sebelum akhirnya menembus Celestial Bodyshield, dan mengenai tubuhnya.     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss secara horizontal di depan dadanya. Setelah itu, terdapat puluhan pedang Chi api yang keluar dari bilah pedangnya, sebelum akhirnya membentuk sebuah tirai pedang, yang digunakan untuk menghalau serangan cakar humanoid fish tersebut.     

Humanoid fish memang dulunya berada di dalam inti bumi, sebelum akhirnya mampu menyesuaikan diri dengan tempat yang sangat kontradiktif seperti ini. Akibatnya, suhu perairan di sekitar sana hanya sedikit mempengaruhi mereka.     

Alhasil, kekuatan humanoid tersebut menjadi sangat tangguh, hingga berhasil menghempaskan Zhang Ruochen ke arah belakang.     

"WHOOSH!"     

Zhang Ruochen cepat-cepat membalikkan badan dan melesat menuju ke arah mata kiri Xuanwu.     

Setelah itu, ia berdiri di sudut matanya, yang mana itu tampak seperti pintu masuk gua di suatu tebing. Kemudian, sambil menggenggam pedang di kedua tangannya, maka ia pun mulai menghunuskannya ke arah depan. Setelah itu, terdapat air terjun pedang Chi yang keluar dari bilah pedangnya, hingga berhasil menahan pergerakan para humanoid fish.     

"BOOM!"     

Di bagian punggung Xuanwu, di sana biksu Lidi sedang bekerja sama dengan Black Skeleton Flood Dragon King untuk bertarung melawan Ember Kylin.     

Demi mempertahankan hidup masing-masing, maka mereka terpaksa harus bekerja sama. Jika tidak, maka kekuatan dahsyat milik Ember Kylin pasti akan berhasil menghancurkan mereka berdua.     

Zhang Ruochen sangat memahami bahwa Ember Kylin tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk mampu mengalahkan biksu Lidi dan Black Skeleton Flood Dragon King.     

Maka dari itu, Zhang Ruochen cepat-cepat memberi perintah, "Blackie, tetap tinggal di sini denganku dan bertarung melawan para humanoid fish. Kalian bertiga, cepat pergi ke dalam tubuh Cyan Fire Xuanwu, dan cobalah untuk mendapatkan warisannya sesegera mungkin."     

Rongga mata milik Cyan Fire Xuanwu merupakan sebuah pintu masuk yang kecil, yang mana ketika seseorang sedang menjaga di sana, maka ia mampu bertahan melawan puluhan ribu musuh.     

Jadi, itu merupakan tempat yang paling aman bagi Zhang Ruochen dan Blackie untuk menjaga agar para humanoid fish tidak sampai masuk ke dalam sana, sementara Huang Yanchen, Ao Xinyan dan Orange Star Emissary sama-sama pergi menuju lokasi peninggalan Xuanwu.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen mengeluarkan Auspicious Vase-nya. Lalu, ia menggenggamnya di tangan, dan cepat-cepat mengumpulkan Chi Xuanwu yang sedang mengalir keluar dari dalam bangkai Xuanwu.     

Tujuan utama Zhang Ruochen datang ke Bloody Trench adalah untuk mengumpulkan Chi Xuanwu dan Darah Suci Xuanwu. Maka dari itu, untuk benda-benda peninggalan Xuanwu, maka ia sama sekali tidak tertarik.     

Lagipula, Kitab Empryan Kaisar Ming yang dipelajari olehnya merupakan sebuah keterampilan olah raga kelas tinggi. Oleh karena itulah, ia sama sekali tidak memerlukan Xuanwu Sutra yang kurang lengkap tersebut.     

Selain itu, ia juga telah mendapatkan sebuah Mutiara Naga dan Sarira, yang mana itu sma saja dengan mendapatkan warisan dari sang Naga Emas atau Kaisar Buddha.     

Yang jelas, antara Naga Emas maupun Kaisar Buddha, maka mereka berdua tidak ada yang lebih lemah daripada Cyan Fire Xuanwu.     

Dengan warisan-warisan yang sudah berada di genggaman tangannya, maka Zhang Ruochen bisa merelakan warisan Cyan Fire Xuanwu tersebut kepada Huang Yanchen, Ao Xinyan, ataupun Orange Star Emissary. Sehingga, ia hanya akan menunggu dan menyaksikan seberapa beruntungnya mereka bertiga.     

Ketika menatap ke arah Huang Yanchen, Orange Star Emissary, dan Ao Xinyan, maka Blackie cepat-cepat berkata, "Satu-satunya hal yang paling bernilai dari tubuh Cyan Fire Xuanwu adalah Holy Source."     

"Holy Source itu tidak hanya mengandung semua Kekuatan Biksu milik Cyan Fire Xuanwu, melainkan juga jiwa dan pengetahuan-pengetahuannya. Jadi, siapapun yang mampu mendapatkan Holy Source tersebut, maka dia akan menjadi keturunan Xuanwu."     

Sementara itu, tubuh Xuanwu memang memiliki begitu banyak harta karun, namun yang paling bernilai tinggi adalah Holy Source-nya.     

Sebelumnya, Holy Source milik Xuanwu tidak ditemukan pada mayat Huang Shenyi. Jadi, mungkin tingkat pengolahannya masih terlampau rendah, sehingga ia gagal mendapatkan Holy Source ketika sedang berada di sini. Oleh karena itulah, Holy Source tersebut seharusnya masih tersimpan di dalam bangkai Xuanwu.     

Namun, sesuatu tiba-tiba membuat Zhang Ruochen gelisah, sehingga ia cepat-cepat berkata dengan intonasi serius, "Setelah masuk ke dalam tubuh Xuanwu, maka kalian semua harus lebih berhati-hati. Jika Raja Jinhuang telah mendapatkan Holy Source-nya, maka jangan pernah mencoba untuk mengambilnya."     

Raja Jinhuang telah berada di dalam Bloody Trench untuk waktu yang lama, namun tidak ada seorangpun yang melihatnya.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen menjadi ragu bila Raja Jinhuang memang telah masuk ke dalam tubuh Xuanwu dan mulai mengumpulkan harta warisannya.     

Selain itu, bisa jadi para humanoid fish dan Ember Kylin tersebut telah diganggu oleh Raja Jinhuang, hingga mereka pun mulai keluar dari bawah tanah, sebelum akhirnya berenang ke atas Lautan Xixuan.     

Meski demikian, warisan Cyan Fire Xuanwu sama sekali tidak berhasil menarik perhatian Zhang Ruochen.     

Namun, bagi para pertapa yang lain, atau bahkan para Setengah-Biksu, maka hal itu bisa menjadi sangat menarik.     

Yang jelas, Raja Jinhuang pasti sangat ingin mendapatkan warisan Xuanwu tersebut. Pria itu sudah mencapai Level Setengah-Biksu, dan jika ia berhasil menemukan Holy Source-nya, maka Huang Yanchen, Ao Xinyan, dan Orange Star Emissary sama-sama akan ditenggelamkan, seperti ngengat yang bertemu dengan lampu.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen memberi perintah kepada mereka untuk berhati-hati, sehingga mereka dapat bersiap-siap sebelum menghadapi masalah.     

Kala itu, Huang Yanchen, Ao Xinyan dan Orange Star Emissary bergerak di waktu yang bersamaan. Mereka semua mulai menyelam di dalam tubuh Xuanwu dengan melewati lubang matanya.     

Namun, ketika mereka baru saja sampai di bagian tenggorokan Xuanwu, saat itu sesuatu sedang terjadi.     

Kala itu, tubuh Xuanwu mulai berguncang hebat.     

Beberapa saat setelahnya, terdengar suara teriakan – yang seolah sanggup menghancurkan bumi – yang berasal dari bagian perut Xuanwu.     

"WOOSH!"     

Suara teriakan itu sangat kencang, hingga sanggup menciptakan badai suara.     

"Oh tidak, seseorang telah berada di dalam perut Xuanwu! Dia sedang berusaha menghalangi kita. Mundur, ayo mundur sekarang juga!"     

Namun, sudah terlambat bagi mereka untuk mundur!     

"RUMBLE!"     

Badai suara itu sangat dahsyat.     

Huang Yanchen cepat-cepat mengalirkan Tenaga Chi-nya ke dalam Black Tortoise Armor. Setelahnya, armor itu mengeluarkan ledakan cahaya dan membentuk sebuah tameng Chi – yang digunakan untuk melindungi mereka bertiga.     

"CLANG!"     

Badai suara itu langsung membelah tameng yang diciptakan oleh Black Tortoise Armor – seperti saat sedang merobek selembar kertas.     

Ternyata, orang yang berada di dalam perut Xuanwu tersebut bukan ingin menghalangi mereka, tapi... untuk membunuh mereka.     

Meskipun mereka mempunyai tingkat pengolahan yang tinggi, namun badai suara itu masih menghantam mereka dengan sangat keras, sehingga berhasil menghancurkan gendang telinga mereka, sebelum akhirnya terdapat aliran darah yang keluar dari tujuh lubang yang berada di kepala mereka. Seketika itu juga, badai suara tersebut berhasil menghempaskan mereka ke arah belakang, hingga sampai membuat mereka berguling-guling.     

Setelah itu, mereka pun akhirnya menghantam dinding tulang yang keras. Saat itu, kepala mereka terbentur dengan sangat keras, hingga mereka pun langsung pingsan, dan sama sekali tidak bergerak.     

"Berbahaya."     

Ketika badai suara itu datang, maka kekuatan yang terkandung di dalamnya berhasil mendorong Zhang Ruochen untuk mundur satu langkah.     

Namun, reaksi lelaki tersebut sangat cepat. Sehingga, ia cepat-cepat menggunakan Tenaga Chi, sebelum akhirnya mulai menghentakkan kakinya keras-keras. Di waktu yang bersamaan, kedua kakinya akhirnya terbenam di dalam tubuh Xuanwu, seperti dua duri yang sedang menancap pada sesuatu.     

Badai suara itu masih terus keluar dari perut Xuanwu dan menghantam Zhang Ruochen.     

"Distorsi Ruang."     

Zhang Ruochen mulai menggunakan Pola Ruang-nya. Setelah itu, perlahan-lahan ia mulai menggunakan Kekuatan Ruang, hingga membuat ruangan di sekitarnya menjadi sedikit terdistorsi. Dengan cara ini, maka kekuatan badai suara yang dahsyat tersebut akhirnya melesat, dan melewati sampingnya.     

Saat itu, lubang mata Xuanwu terdengar seperti sebuah terompet, dengan badai suara yang keluar dari dalamnya. Akibatnya, badai suara itu berubah menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat, yang menyebar ke segala penjuru.     

Di waktu yang bersamaan, para humanoid fish – yang sedang berenang ke arah rongga mata Xuanwu – akhirnya terhempas karena serangan badai suara tersebut. Sehingga, tubuh mereka pun membentur dinding batu yang berada di kejauhan, dan meninggalkan lubang raksasa.     

"Apa yang sedang terjadi?"     

Setelah badai suara tersebut mereda, maka seketika itu pula ekspresi wajah Zhang Ruochen penuh dengan rasa khawatir – lelaki itu sedang memikirkan keselamatan Huang Yanchen. Oleh karena itulah, ia cepat-cepat bergegas masuk ke dalam tubuh Xuanwu, untuk mencari Huang Yanchen.     

Di sebelah dinding tulang, di sana Zhang Ruochen menemukan Huang Yanchen, yang sedang tidak sadarkan diri. Saat itu, baik mata, mulut, telinga, dan hidungnya sama-sama telah ditutupi oleh darah. Selain itu, ia juga menemukan beberapa retakan pada bagian kepala belakangnya, sehingga darah terus menerus mengalir keluar dari sana.     

Ketika menyaksikan hal tersebut, maka seketika itu pula Zhang Ruochen cepat-cepat merentangkan dua jari dan menekan pergelangan tangan Huang Yanchen. Lelaki itu bermaksud untuk memeriksa detak jantungnya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.