Kaisar Dewa

Bertarung Melawan Setengah-Biksu



Bertarung Melawan Setengah-Biksu

0"Bang! Bang!"     

Mereka terpisah satu sama lain setelah saling menukar serangan sebanyak puluhan kali.     

"Black Skeleton Flood Dragon King merupakan seekor binatang buas level enam. Meskipun aku telah berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga, namun aku masihlah bukan tandingannya."     

Darah keluar dari ujung bibirnya.     

Zhang Ruochen memutuskan untuk mengubah taktiknya sendiri. Pertama-tama, ia memancing sang raja untuk menyelam lebih dalam di bawah laut. Setelah itu, sebagaimana tekanan air yang terdapat di sana semakin menguat, maka seketika itu pula kekuatan sang raja berangsur-angsur menjadi semakin melemah.     

Ketika memikirkan tentang hal tersebut, maka ia cepat-cepat membalikkan badan dan menyelam di dalam air.     

"Kau ingin melarikan diri? Bisakah kau melakukan itu?     

Raja itu menatap jijik ke arah Zhang Rochen. Lalu, kakinya tiba-tiba berubah menjadi ekor naga air berwarna merah, yang mana ia mulai menggerakkannya kesana-kemari dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam sekejap, maka ia sudah berada berada pada jarak 10 meter dari Zhang Ruochen.     

Kemudian, ia mengeluarkan Palu Roaring Flame dan mulai mengaktifkan inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalamnya dengan menggunakan Chi Suci.     

Sementara itu, Palu Roaring Flame sendiri merupakan sebuah Senjata Seratus Inskripsi, dan merupakan senjata yang digunakan oleh Green-robed Emissary. Kala itu, setelah Black Skeleton Flood Dragon King berhasil membunuhnya, maka ia pun segera mengklaim palu tersebut menjadi miliknya sendiri.     

"Crack!"     

Raja itu mengayunkan tangannya dan melemparkan palu tersebut ke arah punggung Zhang Ruochen.     

Palu itu digerakkan dengan kekuatan yang besar, hingga berhasil mendorong ombak yang berbentuk melengkung, dimana serangan itu mulai mendekati punggung Zhang Ruochen dengan sangat cepat.     

"Cepat sekali!"     

Zhang Ruochen menoleh ke arah belakang dan menjadi terkejut. Kemudian, ia cepat-cepat berteleportasi – dengan memanfaatkan kekuatan ruang – sebelum akhirnya menghilang dari sana.     

Setelah itu, ia kembali muncul pada jarak 100 meter jauhnya.     

Kala itu, sang raja mendengus dan menatap Zhang Ruochen sambil terkejut. Kemudian, ia pun langsung bertanya, "Apa kau mampu menggunakan kekuatan ruang?"     

Sebagai seorang binatang buas level enam, maka Black Skeleton Flood Dragon King mempunyai sensitivitas yang tajam terhadap pergerakan ruang. Bahkan fluktuasi ruang yang sangat kecil tidak akan mampu membodohinya.     

Raja naga itu akhirnya menemukan kemampuan ruang yang dimiliki oleh Zhang Ruochen dan cepat-cepat menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi. Maka dari itu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Aku mengerti. Tidak heran mengapa akhirnya seorang manusia dari Alam Surga berani bertarung melawanku."     

"Karena dia mampu mengendalikan ruang, maka tekanan air yang terdapat di sekitar sama sekali tidak akan berpengaruh kepadanya. Jadi, bila dia terus menyelam, maka aku akan semakin berada pada posisi yang tidak menguntungkan."     

Sebagaimana ia mulai menyadari sesuatu, maka seketika itu pula sang raja perlahan-lahan menanggapinya dengan serius. Jadi, ia pun mulai memperhatikan setiap pergerakan dari lawannya yang "lemah" ini.     

"Sial! Semenjak alien manusia itu sanggup mengendalikan ruang, maka aku tidak akan pernah berhasil menyusulnya ketika berada di dalam air."     

Sang raja itu hampir berhasil menyusulnya selama tiga kali berturut-turut, namun setiap kali ia melakukan hal tersebut, maka lelaki itu telah kembali menggunakan teleportasi.     

Setelah menyelam sejauh 3.000 meter di dalam laut, maka sang raja naga merasa bahwa kekuatannya menjadi semakin melemah.     

Tiba-tiba, ia menatap seorang prajurit Dunia Primitif yang berada di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon – yang berada di dekatnya. Setelah itu, ia pun tersenyum, seakan-akan baru saja menemukan sebuah ide.     

Akhirnya, raja itu berhenti mengejar Zhang Ruochen dan mulai bergerak ke sisi samping. Setelah itu, ia mencengkram leher prajurit tersebut, sambil menatap Zhang Ruochen yang berada di bawah, dan berkata dengan suara seraknya, "Percaya atau tidak, aku akan membunuhnya bila kau terus melarikan diri."     

Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen akhirnya berhenti dan mendongak ke atas. Kemudian, ia pun mengernyitkan dahinya dan berkata, "Black Skeleton Flood Dragon King, lagipula kau adalah seorang pendominasi di lautan ini. Jadi, bagaimana mungkin kau mengancam seorang manusia dari Alam Surga dengan cara yang seperti ini? Apa kau tidak takut jikalau tindakan tersebut akan mempermalukan anak dan cucu-cucumu?"     

Sang raja mendengus dan berkata, "Selama aku bisa membunuhmu, maka hal lainnya tidak begitu penting."     

Sang raja tersebut menangkap seorang ksatria jahat dari Pasar Gelap yang bernama Wang Hanwu.     

Pada situasi normal, maka Wang Hanwu adalah seorang ksatria tangguh yang jahat, hingga ia ditakuti oleh begitu banyak orang. Namun, ketika berada di hadapan sang raja, maka ia hanya seperti seekor domba yang sedang menunggu untuk disembelih.     

Wang Hanwu telah menyaksikan sendiri bagaimana sang raja membunuh Green-robed Emissary, sehingga ia sangat ketakutan terhadap raja naga tersebut.     

Sambil gemetar ketakutan, maka ia menyerahkan harga dirinya dan cepat-cepat berkata, "Zhang Ruochen, aku sudah bersikap salah sebelumnya. Semestinya aku tidak berbuat jahat kepadamu. Jadi, karena kita berdua sama-sama manusia, maka kau harus menyelamatkanku."     

Zhang Ruochen menatap ke arah Wang Hanwu dengan tatapan jijik.     

Seandainya saja Wang Hanwu bersikap sedikit lebih keras, maka Zhang Ruochen pasti akan menyelamatkannya – karena memperhitungkan keberanian yang dimiliki pria tersebut.     

Namun sekarang, Zhang Ruochen sudah benar-benar kecewa. Maka dari itu, ia pun berkata dingin, "Black Skeleton Flood Dragon King, apa kau mendengarnya sendiri? Dia adalah musuhku. Apa kau pikir aku akan menyelamatkannya? Jika kau membantuku dan membunuhnya, maka aku akan merasa sangat berterima kasih kepadamu."     

"Benarkah? Kalau begitu aku akan membunuhnya!"     

"Crack!"     

Dengan satu cengkraman, maka sang raja mulai mengatupkan jemarinya, hingga berhasil meremukkan leher Wang Hanwu, sebelum akhirnya melemparkan pria tersebut ke sisi samping.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen hanya ingin memprovokasi sang raja dengan mengatakan hal tersebut. Jadi, sebenarnya ia juga masih ingin menyelamatkan nyawa Wang Hanwu.     

Lagipula, itu merupakan nyawa seorang manusia. Lalu, bagaimana mungkin ia bisa begitu tega saat menyaksikan pria tersebut dibunuh oleh sosok yang bukan manusia, melainkan binatang buas?     

Namun, sang raja memang terlampau keji dan haus darah, hingga berada jauh di luar ekspektasinya. Meskipun sang raja memahami jikalau Wang Hanwu merupakan musuh Zhang Ruochen, namun ia masih membunuhnya. Jadi, hal itu sudah jelas, jikalau sang raja sama sekali tidak suka diatur-atur.     

Bukankah ia sangat cerdas sampai mampu membaca pikiran Zhang Ruochen?     

Meskipun lelaki itu tidak bisa mengubah hasil akhirnya, namun Zhang Ruochen masih menunjukkan rasa belas kasih dan kesabarannya terhadap sosok musuh seperti Wang Hanwu. Jika ia tidak melakukan hal tersebut, maka ia tidak akan mungkin rela bertarung melawan sang raja hanya demi membela orang-orang seperti Wang Hanwu.     

Kala itu, sang raja tersenyum dan berkata, "Bocah kecil, aku akan membunuh semua prajurit manusia, dan menyaksikan sendiri, seberapa lama kau mampu bertahan melihat hal tersebut."     

Sebagaimana ia merupakan sang raja dari Ras Flood Dragon, maka secara natural, ia cukup cerdas.     

Karena telah bertarung melawan alien manusia selama bertahun-tahun, maka ia sangat memahami kelemahan terbesar mereka, yakni sifat alami manusia.     

Karena bocah kecil ini adalah juga manusia, maka ia akan membunuh para prajurit Dunia Primitif yang lain, sehingga bocah itu akan menjadi marah.     

Jika ia tidak marah, maka Zhang Ruochen pasti bukan manusia.     

Zhang Ruochen terlihat serius, sebagaimana ia menyaksikan sendiri bahwa sang raja sedang bergerak menuju ke arah prajurit yang lain. Setelah itu, ia pun langsung mengejarnya, sambil berkata, "Black Skeleton Flood Dragon King, kau bisa membunuh para prajurit sebanyak yang kau mau, namun, dari setiap nyawa yang kau ambil, maka aku akan membalasnya sepuluh kali lipat kepada para Redcloud Python-mu."     

Raja itu tersenyum dan melihat Zhang Ruochen yang sedang menyusulnya. Setelah itu, ia berkata, "Benarkah? Jika demikian, mari kita lihat siapa yang lebih keji dan tak punya hati!"     

Sang raja mencengkram seorang prajurit – yang bermaksud untuk melarikan diri – dengan menggenggam pundak kirinya.     

Lalu, hanya dengan satu sentuhan, maka tulang-belulang sang prajurit itu menjadi remuk, hingga langsung berubah menjadi abu.     

"Ruang Celah!"     

Zhang Ruochen mengarah menuju ke raja tersebut sambil mengayunkan tangannya. Setelah itu, terdapat celah selebar 10 meter yang mulai terbuka, sebelum akhirnya bergerak menuju ke punggung sang raja.     

Di sisi lain, sang raja memahami jikalau Zhang Ruochen mampu mengendalikan ruang, maka dari itu, ia pun juga sudah bersiap-siap.     

Lalu, dengan suara "swoosh", maka sang raja berhasil menghindari Ruang Celah tersebut, hingga akhirnya selamat dari serangan Zhang Ruochen.     

"Furious Flood Dragon Rising to the Sky."     

Raja itu menjadi seekor naga air berbentuk manusia dengan panjang mencapai 30 meter. Setelah itu, ia pun mulai meninju dada Zhang Ruochen.     

"Mencuri Naga Suci."     

Kala itu, kekuatan Zhang Ruochen sudah berkumpul di kedua tangannya. Kemudian, ia pun melepaskan kedua tangan tersebut dan menciptakan bayangan ilusi berbentuk seekor Naga Suci.     

"Boom!"     

Serangan sang raja naga akhirnya bertemu di satu titik dengan bayangan naga miliknya.     

Raja itu menggerakkan cakarnya dan berhasil menghancurkan bayangan naga tersebut. Setelahnya, ia kembali melesat maju dan ingin menyerang Zhang Ruochen.     

Kepala naga air itu menghantam lelaki tersebut hingga membuatnya terlempar sampai ratusan meter jauhnya.     

Zhang Ruochen bisa merasakan sakit yang tajam pada bagian dada, rasa-rasanya seperti tulang rusuknya baru saja remuk. Sementara itu, semua organ-organ intinya juga seperti mengalami guncangan hebat, hingga benar-benar membuatnya merasa tidak nyaman.     

"Dia memang layak... menjadi seekor binatang buas level enam. Aku masih kalah jauh dengannya. Kecuali aku berhasil menembus Alam Fish-dragon, jika tidak, maka dia pasti akan sanggup membunuhku dalam 10 gerakan."     

Zhang Ruochen menekan dadanya sendiri dengan menggunakan satu tangan, sebelum akhirnya kembali mengeluarkan Auspicious Vase dengan tangan yang lain, lalu meminum seteguk Darah Wood Spirit yang terdapat di dalamnya.     

Berdasarkan pada tingkatan alamnya yang sekarang, maka Zhang Ruochen sama sekali tidak sulit untuk menembus ke Alam Fish-dragon.     

Namun, ketika ia mencoba untuk menembus ke alam baru, maka ia akan menjadi sangat rapuh. Oleh karena itulah, ketika sedang melakukan proses penembusan alam tersebut, maka ia sama sekali tidak boleh diganggu.     

Yang jelas, ia tidak akan sanggup menembus alam ketika berada di situasi yang seperti ini.     

"Apa yang harus kulakukan?"     

Sang raja kembali bergerak menuju ke arah salah seorang prajurit. Kemudian, ia berjalan ke arah Zhang Ruochen langkah demi langkah, sebelum akhirnya berkata, "Bocah kecil, kau memang merupakan sosok yang tangguh! Tidak disangka, bahkan kau masih mampu bertahan hidup setelah menerima seranganku yang sangat brutal seperti itu."     

Ketika menyaksikan sang raja sedang mendekatinya, maka Zhang Ruochen segera mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang dari dalam Lautan Chi, sebelum akhirnya menggenggamnya di tangan, dan berkata, "Blackie, bisakah kau keluar untuk membantuku?"     

"Swoosh!"     

Terdapat cahaya hitam yang keluar dari dalam lukisan.     

Cahaya itu perlahan-lahan berubah menjadi semakin besar, sebelum akhirnya berubah menjadi seekor kucing gemuk berukuran setengah meter, seekor kucing berwarna hitam.     

Saat itu, Blackie terlihat seperti baru saja terbangun dari tidurnya. Kemudian, ia pun langsung meregangkan otot-ototnya sambil menatap ke arah sang raja naga.     

Di waktu yang bersamaan, ketika ia merasakan aura besar yang dilepaskan oleh sang raja tersebut, maka seketika itu pula Blackie menjadi terkesiap, hingga rasa kantuknya pun langsung menghilang sepenuhnya. Setelahnya, ia pun mengambil dua langkah mundur dan berteriak kencang, "Zhang Ruochen, apa kau sedang bercanda? Beraninya kau menyuruhku untuk bertarung melawan seekor Redcloud Python yang telah mencapai level enam?"     

"Tentu saja tidak!"     

Zhang Ruochen memberikan Grafik Kayu Yin Yang tersebut kepada Blackie dan berkata, "Bantu aku menahannya untuk beberapa saat. Aku akan menembus ke Alam Fish-dragon."     

Blackie menggenggam Grafik Kayu Yin Yang, lalu membuka matanya lebar-lebar, sebelum akhirnya cepat-cepat menggelengkan kepalanya berulang kali. Setelah itu, ia berkata, "Apa kau bercanda? Aku bukan tandingannya!"     

"Jangan khawatir. Aku akan mengaktifkan Pola Ruang dan menggunakan Teknik Pedang Bertahan untuk membantumu. Namun, kau harus bisa memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang akan menyentuh tubuhku," kata Zhang Ruochen dengan intonasi serius.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen bisa masuk ke dalam Dunia Lukisan untuk menembus ke Alam Fish-dragon. Namun, jika ia melakukan itu, maka Blackie tidak akan sanggup bertahan melawan sang raja, apalagi tanpa bantuan Pola Ruang.     

Hanya ketika lelaki tersebut dan Blackie sama-sama melakukan yang terbaik untuk menahan sang raja sebentar saja, maka Huang Yanchen, Ao Xinyan, Orange Star Emissary, dan para prajurit Dunia Primitif juga dapat melarikan diri ke dasar laut, hingga akhirnya mereka berhasil menghindari pembantaian yang sedang dilakukan oleh sang raja.     

Namun, di waktu yang bersamaan, tiba-tiba, terdapat sebuah titik cahaya emas yang muncul dari kejauhan, sebagaimana terdapat sesuatu yang sedang bergerak ke arah mereka dari arah atas.     

"Amitabha!"     

Terdengar suara kencang yang menggema di bawah laut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.