Kaisar Dewa

Utusan Para Dewa di Tingkatan Tertinggi



Utusan Para Dewa di Tingkatan Tertinggi

0Gunung Chaotic Millionverse membentang di suatu ruang hampa berwarna gelap, layaknya planet berbentuk gunung yang diselimuti oleh udara.     

Hari ini, ada begitu banyak ksatria yang sedang berkumpul di bawah tablet batu Peringkat Surga, termasuk juga para talenta muda dan para superior tua. Di antara mereka, beberapa di antaranya sangat ambisius; sementara yang lain terlihat sangat cantik, bahkan sisanya adalah mereka yang sudah menapakkan kaki mereka di Jalan Suci, hingga mereka telah menjadi para Setengah-Biksu.     

Namun, mereka semua sama-sama terdiam, sebagaimana mereka sedang mengamati tablet batu itu dengan seksama.     

Di sebelah nama Zhang Ruochen, di sana terletak angka-angka yang melambangkan poin merit militernya – dimana angka tersebut bergerak dengan sangat cepat dari mulai menyentuh angka 26.000.000 poin, lalu 27.000.000 poin...     

Setiap kali poin merit militer milik lelaki tersebut meningkat, maka jutaan pasang mata mereka semua menjadi berkedut-kedut.     

Semua orang sedang menahan nafasnya sendiri, karena sedang merasa gugup, seolah-olah mereka sedang berusaha menembus Tingkatan Tertinggi dengan kemampuannya sendiri. Yang jelas, mereka sedang bertanya-tanya apakah Zhang Ruochen mampu mewujudkannya atau tidak.     

Di sepanjang sejarah, ada begitu banyak penakluk tak tertandingi yang akhirnya mengalami kesialan dan meregang nyawa sendiri, sebelum akhirnya mereka menjadi tulang-belulang di dalam Medan Pertempuran Dunia Primitif, tepat ketika mereka sedang mencoba untuk menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga.     

Pertanyaanya, apakah Zhang Ruochen akan menjadi sosok yang selanjutnya?     

Bahkan para Setengah-Biksu dan Biksu terhormat dari Akademi Saint juga sedang berkumpul di bawah tablet batu.     

"SWOOSH!"     

Tiba-tiba, angka-angka yang berada di samping nama Zhang Ruochen telah melewati 30.000.000 poin.     

Seketika itu juga, hal tersebut berhasil menciptakan sensasi tersendiri di Gunung Chaotic Millionverse. Alhasil, hampir separuh prajurit Dunia Primitif yang berada di sana mulai bersorak-sorai.     

Bagaimanapun juga, kelahiran sang penakluk Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi umat manusia.     

Tentu saja, terdapat beberapa orang yang masih kurang senang dengan hasil tersebut, karena mereka sedang merasa iri dan cemburu. Terutama para Ksatria Jahat yang berasal dari Pasar Gelap – yang mana mereka selalu bertentangan dengan Bank Pasar Bela Diri – hingga sekarang ini pun mereka hanya bisa bungkam.     

Di sebuah istana langit, seorang Biksu Perang dari Menteri Peperangan tertawa. "Selamat, Master. Saudara junior seperguruan kita yang paling muda baru saja berhasil menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga, hingga berhasil menjadi seorang jenius kedua dalam periode 100 tahun belakangan."     

Sosok itu adalah murid tertua Biksu Pedang Xuanji. Pria itu telah mencapai Alam Biksu dan menjadi Komandan Level Tinggi di Kepemimpinan Menteri Peperangan, yang mana ia menjadi sosok yang sangat mendominasi di Gunung Chaotic Millionverse.     

Ketika mendengar hal tersebut, maka Biksu Pedang Xuanji pun juga tersenyum sumringah. Yang jelas, itu merupakan hal yang sangat membanggakan ketika mempunyai seorang murid seperti Zhang Ruochen.     

Bagaimanapun juga, ia telah menganggap Zhang Ruochen sebagai murid terakhirnya. Maka dari itu, ia tidak akan datang pribadi ke Gunung Chaotic Millionverse jika bukan karena ingin menyaksikan pencapaian lelaki muda tersebut.     

"Sekarang, segala sesuatunya telah berakhir. Lingshu, aku harap kau bisa pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu dan membawa saudara junior seperguruanmu agar bisa pulang dengan selamat, kalau-kalau para master jahat dari Pasar Gelap ingin membuat ulah dengannya," kata Biksu Pedang Xuanji.     

"Baik, Master."     

Seketika itu juga, Setengah-Biksu Lingshu bergegas naik ke atas kapal perang, dan pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu.     

Biksu Pedang Xuanji menatap ke arah tablet batu Peringkat Surga dari kejauhan, dengan senyuman bangga di wajahnya. "Upacara pengorbanan semestinya akan segera dimulai!"     

Kala itu, tablet batu yang berukuran tinggi 100 meter tiba-tiba mulai memancarkan cahaya putih yang menyilaukan.     

Setelahnya, terdapat garis-garis cahaya yang mulai terhubung satu sama lain, hingga membentuk sebuah kolom cahaya yang tebal. Kemudian, kolom cahaya itu meninggi sampai menusuk langit dan berhasil menembus batasan bumi.     

"Boom!"     

Akibatnya, seisi ruangan tersebut akhirnya terguncang hebat.     

Lalu, di bagian akhir kolom cahaya tersebut, di sana ruang hampa sedang memancarkan riak-riak energi. Setelahnya, terdapat pintu cahaya yang mulai terbuka.     

Pada saat ini, kekuatan suci dan penuh keagungan sedang turun menuju ke Gunung Chaotic Millionverse, sebagaimana itu terlihat seperti halnya gerbang dunia suci.     

Sang Vessel Spirit dari Peringkat Surga berdiri di atas tablet batu tersebut dan berkata kencang, "Kekuatan Pengorbanan telah berhasil membuka gerbang dunia suci. Para dewa sedang turun di Medan Pertempuran Dunia Primitif."     

Seketika itu juga, tablet batu tersebut langsung berubah menjadi sebuah altar, yang menghubungkan dunia suci dengan Gunung Chaotic Millionverse.     

Di bawah tablet batu tersebut, ada begitu banyak pertapa yang mulai berlutut di lantai, sebagaimana mereka juga sedang mendongakkan kepalanya dengan perasaan takjub, dimana mereka juga sama sekali tidak berani mempunyai pikiran yang jahat.     

Bagaimanapun juga, upacara pengorbanan seperti ini sangat jarang terjadi dalam 100 tahun terakhir.     

Terakhir kalinya, upacara tersebut terjadi pada 60 tahun silam. Saat itu, Permaisuri Chi Yao telah membawa 30.000 punggawa dan 8.000 baronnya untuk membunuh ratusan juta makhluk pribumi demi menyembah dewa dengan mengorbankan darah mereka. Selain itu, mereka juga membakar dupa untuk mendoakan para prajurit yang sedang berjuang di Medan Pertempuran Dunia Primitif.     

Semua Ruh Darah – yang dihasilkan oleh Zhang Ruochen setelah berhasil membunuh para pribumi Dunia Primitif – telah membumbung tinggi di atas Dunia Primitif Xuan Wu, Dunia Primitif Wood Spirit, dan Dunia Primitif Lima Elemen. Setelahnya, Ruh Darah tersebut bergerak melintasi ruang dan menyatu di dalam tablet batu.     

Kemudian, Ruh Darah tersebut mulai masuk ke dalam gerbang cahaya.     

"Boom!"     

Di belakang gerbang tersebut, terdapat lapisan cahaya yang turun dan membentuk sebuah sungai yang terbang menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu.     

Di tempat lain, Zhang Ruochen sedang berdiri di dalam laut dengan kedua matanya yang tertutup. Kemudian, ia merasa bahwa kekuatan yang terdapat di dalam tubuhnya berkembang dengan sangat cepat; hingga seakan-akan tubuhnya telah menjadi semesta itu sendiri. Tiba-tiba, Tenaga Chi di dalam tubuhnya berhasil menghancurkan belenggu dan berubah menjadi sebuah kolom cahaya, hingga langsung melesat ke atas kepalanya.     

Kolom cahaya itu melewati laut dan terbang menuju ke angkasa, sambil menusuk lapisan atmosfir yang terdapat di Dunia Primitif Xuan Wu.     

Sungai cahaya itu berotasi di sekitar kolom cahaya tersebut, sebelum akhirnya bergabung dan berubah menjadi bayangan ilusi berbentuk para dewa. Beberapa di antara mereka mempunyai tiga kepala dan enam tangan; beberapa yang lain bertubuh manusia dengan ekor yang seperti ular; beberapa lagi tampak mirip seperti Buddha, sementara sisanya tampak seperti Taoist.     

Setelahnya, samar-samar terdengar suara yang berasal dari Lautan Xixuan.     

Terdapat cahaya yang mengalir turun dari awan dan terjatuh di dalam air. Kemudian, pada radius 5.000 kilometer di area perairan tersebut, maka di sekitarnya telah berubah berwarna emas.     

Anomali yang besar seperti itu seolah sanggup membuat sang Black Skeleton Flood Dragon King menjadi takut. Kemudian, ia menatap ke arah bawah dengan mata yang disipitkan, sebelum akhirnya menyaksikan bayangan Dewa – dengan aura yang sangat kuat – sedang mengitari tubuh Zhang Ruochen.     

Meskipun sang raja tersebut sejajar dengan seorang Setengah-Biksu, namun ia masih gemetar karena takjub, sekaligus juga ketakutan ketika dirinya melihat bayangan Dewa tersebut. Maka dari itu, jikalau saat ini ia berani menyerang Zhang Ruochen, maka ia pasti akan terbunuh dalam waktu sekejap.     

"Apa ini... apa ini merupakan Utusan Para Dewa?"     

Semua Redcloud Python dan para prajurit Dunia Primitif yang masih selamat sama-sama menjadi terkesiap.     

"Ch-ch!"     

Bayangan itu diselimuti oleh gelembung-gelembung – yang melayang ke arah Zhang Ruochen – dan menyatu dengan tubuhnya.     

Setiap kali bayangan itu menyatu dengan tubuhnya, maka Zhang Ruochen merasakan dirinya telah bertumbuh semakin kuat.     

"BOOM!"     

Ketika ia berhasil menyatu dengan semua bayangan-bayangan Dewa tersebut, maka seketika itu pula ia berhasil menembus belenggu tingkatan Puncak dari Alam Surga dan mencapai alam yang baru, yakni Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga.     

Teruntuk Alam Kuning, Alam Hitam, dan Alam Bumi, maka Utusan Para Dewa hanya dapat disaksikan ketika seseorang sudah terlebih dahulu berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi.     

Namun ketika berada di Alam Surga, maka Utusan Para Dewa ternyata datang terlebih dahulu, sebelum akhirnya orang tersebut berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi.     

Jadi, di dalam laut itu, maka gumpalan-gumpalan Energi Chi mulai berkumpul di sekitar Zhang Ruochen dan membentuk sebuah pusaran Energi Chi. Kemudian, semua Energi Chi itu bergerak masuk ke dalam Tanda Suci yang terletak di dahinya, sebelum akhirnya di simpan di dalam Lautan Chi.     

Sebagaimana ia berhasil menembus Tingkatan Tertinggi, maka bayangan ilusi para dewa itu pun akhirnya juga menghilang.     

Setelahnya, Black Skeleton Flood Dragon King menghela nafas panjang, dan bisa merasakan jikalau kekuatan suci yang sedang menekan dirinya, telah menghilang sepenuhnya.     

Perlahan-lahan, sang raja mulai mengumpulkan kembali momentumnya dan ekspresi di matanya pun berubah dingin. "Tidak disangka, ternyata kau telah berhasil menarik perhatian Utusan Para Dewa. Jika demikian, maka aku wajib membunuhmu."     

"Aku khawatir jika itu bukanlah tugas yang mudah," balas Zhang Ruochen.     

Setelah menyatu dengan semua bayangan Dewa, maka seketika itu pula Zhang Ruochen langsung sembuh dari luka-lukanya. Jadi, ia tidak hanya berkembang pada tingkat pengolahan, tetapi juga mengalami peningkatan pada Kekuatan Batin dan Jiwa Bela Diri-nya.     

"Sungguh arogan! Kau memang telah berhasil memanggil Utusan Para Dewa, namun kau masihlah seorang ksatria dari Alam Surga."     

Sang raja menggeliatkan tubuhnya dan melesat ke arah Zhang Ruochen dengan kecepatan yang tinggi, yang mana ia sedang bermaksud untuk menghantam kepala lawannya.     

Saat itu, ia melayangkan satu pukulan. Di waktu yang bersamaan, bagian belakang tangan tersebut akhirnya mulai ditumbuhi oleh sisik-sisik. Setelahnya, lima jari yang direntangkan tersebut telah menjadi setajam tombak, hingga berubah menjadi cakar naga air raksasa.     

Zhang Ruochen bisa merasakan bahwa lawannya sedang melepaskan segenap kekuatannya, hingga darah dan Tenaga Chi-nya pun mulai mendidih. Saat itu, ia mendongak ke atas dan berteriak, "Bagus!"     

Sekarang, karena ia telah berhasil menembus ke alam baru, maka ia pasti akan sungguh-sungguh bertarung dengan lawannya. Meskipun lawannya adalah seorang Setengah-Biksu.     

Kala itu, ia menggenggam Pedang Kuno Abyss dan mengangkatnya di atas kepala, sambil melepaskan Jiwa Bela Diri untuk memobilisasi Energi Chi dari langit dan bumi.     

Setelah itu, Energi Chi dari langit dan bumi mulai terhubung satu sama lain dan langsung menerbangkan pedang yang berada di tangannya.     

Setelah berhasil memanggil Utusan Para Dewa sebanyak empat kali, maka Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen telah berkembang pesat. Sekarang ini, Jiwa Bela Diri milik lelaki tersebut sama kuatnya seperti milik seorang pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon. Yang jelas, ia mampu menggunakan Energi Chi dari langit dan bumi, hingga mengubahnya menjadi kekuatan sendiri.     

Sementara itu, inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalam Pedang Kuno Abyss-pun akhirnya berhasil diaktifkan oleh Energi Chi. Sehingga, pedang Chi itu menjadi semakin padat dan tajam.     

"BANG!"     

Di waktu yang bersamaan, aura milik lelaki tersebut semakin lama menjadi semakin bertambah kuat. Setelah itu, ia menggenggam pedangnya dengan menggunakan kedua tangan dan mulai mengayunkannya ke arah sang raja, hingga membuatnya berbenturan dengan cakar tersebut.     

Meskipun mereka sedang berada di bawah air, namun pertemuan serangan itu masih juga berhasil menciptakan bunga-bunga api.     

Kala itu, lengan Zhang Ruochen terasa sakit. Selain itu, lima organ inti dan enam organ berongga lainnya juga sedang berguncang hebat, sementara ia juga sampai terhempas sejauh 100 meter, sebelum akhirnya berhasil mendapatkan gravitasi tubuhnya kembali, lalu berdiri tegak.     

Di tempat lain, sang raja hanya sedikit terguncang.     

Saat ini, Zhang Ruochen masih berada pada situasi yang kurang menguntungkan; bagaimanapun juga, ia masih tertinggal jauh dari sosok Black Skeleton Flood Dragon King.     

Namun, segala sesuatunya telah berjalan lebih baik daripada sebelumnya. Setidaknya, kali ini ia tidak terluka parah. Sebab sebelumnya, ia sangat terluka parah dan hampir mati ketika mendapatkan serangan dari sang raja naga.     

Kali ini, ia telah kembali bersiap untuk bertarung melawan sang raja. Terakhir kalinya, ia bahkan sama sekali tidak sanggup menyerang balik.     

Saat itu, sang raja menyadari bahwa terdapat goresan kecil di tengah telapak tangannya.     

Bagaimana mungkin seorang manusia dari Alam Surga berhasil menembus pertahanannya?     

Sang raja pun akhirnya berubah menjadi semakin dingin. Seketika itu juga, intensitas membunuh yang besar mulai diutarakan, "Bagaimana mungkin kekuatanmu meningkat dengan sangat cepat?"     

"Jika kau takut, maka kau bisa pergi sekarang juga."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Auspicious Vase dan menenggak Darah Wood Spirit yang terdapat di dalamnya.     

Seketika itu juga, Darah Wood Spirit mulai mengeluarkan khasiatnya yang dingin dan menyegarkan. Kemudian, darah itu mengalir menuju ke lima organ, meridian, dan bejana darahnya. Tidak lama setelah itu, maka ia pun kembali sembuh dari luka-lukanya.     

"Kau adalah seorang junior yang tak tahu malu. Apa kau pikir dirimu sanggup bertarung melawanku dengan kekuatanmu yang hanya serendah itu?"     

Black Skeleton Flood Dragon King kembali merentangkan tangannya. Setelah itu, terdapat cahaya suci yang mulai terbentuk pada bagian tengah tangannya.     

Maka dari itu, luka yang disebabkan oleh Pedang Kuno Abyss akhirnya mulai menghilang.     

Tidak lama setelahnya, sekali lagi ia menerjang turun dan kembali menyerang Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen langsung menyambut pertarungan tersebut tanpa sama sekali rasa takut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.