Kaisar Dewa

Blood Hellification



Blood Hellification

0"Kau... kau sangat keji, saudari junior seperguruan..."     

Yin Wuchang membelalakkan matanya, sebagaimana ia sedang menatap Orange Star Emissary sambil merasa tercengang. Setelah itu, ia mengalihkan pandangan matanya ke arah jantungnya sendiri.     

Seorang superior dari Alam Fish-dragon telah melewati batasan manusia biasa, maka dari itu, Yin Wuchang tidak akan mati dalam waktu dekat, meskipun jantungnya telah hancur berkeping-keping.     

Orange Star Emissary kembali menarik tangannya, sambil menyeka darah yang berada di jemari tangannya, lalu berkata cuek, "Semua orang bisa mati. Kau akan mati di hadapanku, kakak saudara."     

Kedua pupil matanya memancarkan cahaya dingin. Lalu, pria itu menggertakkan giginya dan berkata, "Jika demikian, maka kita musnah bersama-sama."     

"Consume my body, hellfire."     

Sebagaimana Yin Wuchang mulai mengatupkan kedua tangannya, maka ia menggunakan segenap kekuatannya untuk melepaskan teknik bela diri terlarang.     

Seketika itu juga, tubuhnya mulai terbakar hebat, dan berubah menjadi garis-garis api berwarna hijau.     

Sementara itu, jiwa-jiwa putra hantu mulai melayang ke arahnya. Mereka langsung berbenturan dengan api hijau tersebut, hingga tubuh mereka menjadi terbakar.     

Setelahnya, api yang berada di tubuh Yin Wuchang menjadi semakin membesar.     

"Sungguh vitalitas yang kuat. Sebab, dia masih hidup, meskipun jantungnya sudah hancur."     

Huang Yanchen sedang mengamati Yin Wuchang yang sedang terbakar api. Ketika menyaksikan hal tersebut, maka ia pun menjadi khawatir. Diam-diam, wanita itu mulai mengalirkan Tenaga Chi-nya dan bersiap untuk menyerang.     

Kekuatan yang berada di sekitar tubuh Yin Wuchang berfluktuasi dengan cepat, sehingga tidak ada seorangpun yang mampu mendekat ke arahnya. Bahkan seorang master seperti Orange Star Emissary telah dipaksa untuk melangkah mundur.     

Zhang Ruochen memasang ekspresi serius, ia berkata, "Jika aku tidak salah, maka Yin Wuchang sedang menggunakan Blood Hellification, salah satu teknik bela diri terlarang dari Gua Sembilan Kematian.     

"Jika dia masih hidup, lalu ketika dia menggunakan Blood Hellification, maka kekuatannya akan jauh mengungguli tingkat pengolahan yang sebelumnya. Namun, jika dia melakukannya, maka ada harga besar yang harus dibayarkan; yakni separuh darahnya akan terbakar, dimana itu membuatnya kehilangan 10 tahun dari rentang usianya."     

Huang Yanchen berkata, "Tapi sekarang ini dia sudah mati!"     

Zhang Ruochen berkata, "Dia bisa mengubah dirinya sendiri ke dalam jiwa seorang putra hantu, setelah itu dia akan menggunakan Blood Hellification. Dengan cara ini, maka dia akan menjadi musuh yang jauh lebih mengerikan lagi."     

"Jiwa putra hantu."     

Saat itu, Huang Yanchen terlihat gelisah dan berkata, "Apa itu artinya... dia akan kehilangan semua kesadarannya? Sekarang ini dia telah menjadi putra hantu biasa, dan bukan manusia hidup?"     

Zhang Ruochen menghirup nafasnya dalam-dalam dan berkata, "Tidak, dia masih memiliki beberapa kesadaran. Lalu, beberapa kesadaran itu masih cukup digunakan untuk membuat kita musnah bersamanya."     

Ao Xinyan mundur beberapa langkah dan berkata, "Apa yang harus kita lakukan sekarang, Ketua Kelompok?"     

"Berdasarkan pada kekuatannya, maka dia tidak akan mampu bertahan lama, sebelum akhirnya akan meledak dengan sendirinya. Jadi, sebaiknya kita kembali ke dalam Dunia Lukisan."     

Zhang Ruochen membuka Grafik Kayu Yin Yang dan meletakkan tangan di atasnya. Tiba-tiba, ada suara pintu terbuka dan ruangan yang muncul di dalamnya, sambil melayang-layang di udara.     

Seketika itu juga, Yin Wuchang berteriak dari kejauhan dan melayangkan pukulan ke arah Orange Star Emissary. Akibatnya, Orange Star Emissary menjadi terluka parah, hingga ia sampai terjatuh ke dalam laut.     

"Swoosh!"     

Sebagaimana Orange Star Emissary kembali muncul ke permukaan, maka jubahnya telah berantakan dan bersimbah darah, disertai dengan darah yang terus mengalir dari mulutnya.     

Setelah itu, Yin Wuchang kembali melancarkan serangan lain ke arahnya.     

Orange Star Emissary menatap ke arah kapal dan melihat bahwa – Huang Yanchen dan Ao Xinyan telah sama-sama mundur ke dalam Dunia Lukisan – melalui pintu ruang yang telah dibuka oleh Zhang Ruochen.     

"Tolong saya, Tuan..."     

Ketika menyaksikan betapa kejinya ekspresi wajah Yin Wuchang, maka seketika itu pula Orange Star Emissary merasa ketakutan. Wanita itu takut jikalau Zhang Ruochen akan mengacuhkannya dan masuk ke dalam Dunia Lukisan seorang diri.     

Jika itu terjadi, maka wanita itu mungkin akan mati.     

Sementara itu, api berwarna hijau telah sepenuhnya menyelimuti tubuh Yin Wuchang. Sehingga, bagian kulit yang berada di tangannya tampak terbakar, hingga tulang dan dagingnya terlihat dengan jelas.     

"Crash!"     

Yin Wuchang melayangkan tinju ke arah wajah kiri Orange Star Emissary, dan menghancurkan tulang pipinya. Kala itu, wajahnya yang sempurna menjadi bengkak dan berdarah.     

"Phhhf!"     

Sekali lagi, wanita itu terhempas ke belakang dan tersungkur ke dalam air.     

Selama itu, Zhang Ruochen hanya berdiri di atas kapal, sambil mengamati pertarungan tersebut.     

Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen tidak senang terhadap Orange Star Emissary. Sebab, ia meyakini jika wanita itu seperti halnya bom waktu yang kapan saja bisa meledak, terutama jika ia terus berada di dekatnya.     

Maka dari itu, adalah ide yang bagus untuk menyingkirkan wanita tersebut dengan menggunakan tangan Yin Wuchang.     

Namun, suara Blackie keluar dari dalam Grafik Kayu Yin Yang, sambil berkata, "Zhang Ruochen, jika kau menyelamatkan nyawanya sekarang juga, maka dia akan menjadi bala bantuan besar di kemudian hari."     

Zhang Ruochen berkata, "Wanita ini membunuh kakak saudaranya tanpa ragu-ragu. Sifatnya yang keji sangat menjengkelkan bagiku."     

"Tapi bukankah itu yang kau inginkan?"     

Blackie menambahkan, "Atau kau ingin agar wanita itu bekerja sama dengan Yin Wuchang untuk melawanmu? Zhang Ruochen, mungkin kau punya alasan lain mengapa kau begitu membenci wanita tersebut?"     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan seakan-akan ia baru saja mendapatkan pukulan di hatinya.     

Mengapa dia sangat membenci Orange Star Emissary?     

Jauh di dalam hatinya, ia mengerti bahwa itu adalah karena ia menemukan kemiripan antara Orange Star Emissary dan Chi Yao.     

Orange Star Emissary membodohi Bu Qianfan seperti halnya Chi Yao membodohi Zhang Ruochen.     

Orange Star Emissary juga membunuh Yin Wuchang, kakak saudaranya sendiri, seperti halnya Chi Yao yang membunuh dirinya. Jadi, mereka berdua memiliki kekejian yang sama, kebengisan yang sama, hingga sama-sama memiliki kepribadian yang menjengkelkan.     

Tentu saja, rahasia tersebut merupakan sesuatu yang tidak akan pernah diungkapkan oleh Zhang Ruochen.     

Blackie berkata, "Kau membutuhkan seseorang yang keji sepertinya untuk berada di sisimu, Zhang Ruochen. Kau bisa membuatnya melakukan banyak hal yang dirimu sendiri tidak ingin melakukannya."     

"Baiklah cukup, aku akan menyelamatkannya."     

Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam dan berusaha untuk mengatur suasana hatinya. Kemudian, ia menatap ke arah lautan yang jauh, dan menyaksikan Yin Wuchang sedang menyeret Orange Star Emissary keluar dari dalam air. Kala itu, Yin Wuchang sedang mencengkram pakaian wanita tersebut dengan satu tangannya, sementara tangan yang lain berubah menjadi cakar, setelah itu, pria tersebut menekan kepala wanita tersebut dengan menggunakan cakarnya.     

Orange Star Emissary tidak pernah takut akan datangnya kematian. Namun, perasaan yang kompleks tersebut telah membuatnya takut, apalagi ketika menyaksikan cakar Yin Wuchang yang sedang mengarah tepat di atas kepalanya.     

Sesungguhnya, yang wanita itu takutkan adalah karma.     

Sebab, wanita itu merupakan sosok yang tidak pernah percaya terhadap penebusan, namun saat ini, ia merasa ketakutan jikalau hal itu sampai terjadi padanya.     

Maka dari itu, diam-diam Orange Star Emissary telah memutuskan untuk – jikalau sampai Zhang Ruochen menyelamatkannya – maka ia tidak akan pernah menghianati lelaki tersebut. Wanita itu akan melayaninya layaknya sedang melayani seorang masternya sendiri, dan akan menjadi patuh terhadap perintahnya, meskipun itu berarti jikalau wanita tersebut juga harus menyerahkan tubuhnya pada lelaki tersebut.     

Yang jelas, ia tidak ingin mati, setidaknya bukan di tangan Yin Wuchang.     

"Wahh!"     

Setelah menjadi ragu untuk beberapa saat, maka terdapat sebuah rantai yang terbang ke udara dan melingkar tiga kali di pinggang Orange Star Emissary.     

Zhang Ruochen menarik rantai tersebut dan membawa Orange Star Emissary kembali kepadanya. Lalu, ia memeluk pinggul wanita tersebut dengan menggunakan tangan kirinya dan segera masuk ke dalam dunia lukisan.     

Yin Wuchang menjadi sangat marah ketika menyaksikan Orange Star Emissary terlepas dari genggamannya. Akibatnya, ia pun segera melayangkan pukulan ke arah kapal tersebut.     

Kekuatan pukulan itu berubah menjadi cetak tanda tinju api hijau raksasa yang menerjang turun dari atas kapal.     

"Crash!"     

Tiba-tiba, kapal sepanjang 30 meter itu hancur berkeping-keping, hingga menjadi pecahan besi dan kayu.     

Meski demikian, pintu ruangan telah tertutup tepat ketika Yin Wuchang melancarkan serangan. Sehingga, Zhang Ruochen mampu menghindari serangan tersebut tanpa sama sekali terluka.     

Ketika mereka telah kembali ke dalam Dunia Lukisan, maka Zhang Ruochen mulai menurunkan Orange Star Emissary.     

Kala itu, tubuh Orange Star Emissary telah dipenuhi oleh luka-luka. Wanita itu terlihat seperti baru saja ditarik dari kolam darah, hingga membuat tubuhnya sangat lemah. Kemudian, ia memandang Zhang Ruochen dan menatap matanya lekat-lekat, sambil berkata, "Terima kasih."     

Zhang Ruochen menatapnya dan berkata, "Aku kira kau tidak takut terhadap kematian? Aku bisa merasakan jika kau sedang gemetar sekarang ini. Mengapa?"     

Kala itu, dengan rambutnya yang acak-acakan, maka Orange Star Emissary merasa malu, namun ia memaksakan senyum dan berkata, "Tuan, bukan kematian yang membuat saya takut, melainkan hal yang lain. Bahkan seseorang seperti Anda juga masih memiliki ketakutan terhadap orang atau sesuatu yang lain. Benarkan?"     

Setelah mengatakan apa yang ingin dikatakan, maka Orange Star Emissary akhirnya berjalan pergi untuk mengobati luka-lukanya, dengan menyerap Darah Wood Spirit.     

Diam-diam, Zhang Ruochen mulai merenung untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya mulai mengangguk. Kemudian, lelaki itu melirik ke arah punggung Orange Star Emissary, dan bergumam pada dirinya sendiri, "Aku rasa yang dia katakan benar, sesuatu yang berhubungan dengan kelemahan setiap orang."     

Ketika Zhang Ruochen kembali keluar dari Dunia Lukisan, maka yang tersisa di atas permukaan laut hanyalah puing-puing kayu dan tulang-belulang yang hangus.     

Karena Yin Wuchang telah menggunakan sebuah teknik bela diri terlarang, 'Blood Hellification', maka darah dan dagingnya pun telah musnah. Akibatnya, apa yang tersisa dari lelaki tersebut hanyalah tulang-belulangnya belaka.     

Apalagi, tingkat pengolahan Yin Wuchang telah berhasil mencapai Alam 'Bone Refining to Jade'. Maka dari itu, tulang-belulangnya masih mampu bertahan dari kobaran api.     

Namun, Zhang Ruochen menjadi penasaran terhadap mengapa tulang yang padat tersebut bisa mengambang di atas air.     

Setelah itu, ia pun mulai melangkahkan kakinya menuju ke tulang-belulang tersebut, sebelum akhirnya melihat sebuah botol hitam yang mengambang di tengah tulang rusuk.     

Setelah merenung selama beberapa saat, maka ia mengingat jikalau botol hitam tersebut merupakan bejana yang digunakan oleh Yin Wuchang untuk menyimpan 3.000 jiwa putra hantu.     

Sementara itu, jiwa-jiwa dari putra hantu yang berada di dalam botol juga telah menghilang sepenuhnya.     

"Ini merupakan Senjata Suci Seratus Inskripsi. Aku bisa memurnikannya menjadi sebuah Auspicious Vase dengan kualitas Senjata Suci."     

Zhang Ruochen mengamati botol itu dengan seksama, sebelum akhirnya menyimpan botol tersebut.     

Setelah itu, ia mulai melepaskan Kekuatan Batin-nya, dan menemukan jika kapal berukuran medium – yang berada pada jarak 600 mil jauhnya – telah beranjak pergi dari sana.     

Para prajurit Dunia Primitif telah berlayar bahkan sebelum matahari terbit; mungkin itu terjadi karena mereka terpengaruh oleh pertarungannya melawan Yin Wuchang.     

Zhang Ruochen mengikuti kapal berukuran medium tersebut dari belakang, dimana kapal tersebut mengarah menuju ke Pulau Holy Turtle.     

Siang hari berikutnya, kapal berukuran medium akhirnya tiba di Pulau Holy Turtle.     

Pulau itu telah membangun kembali dinding kotanya dan memiliki formasi taktis untuk pertahan pulau; sehingga, pulau itu telah menjadi kamp militer baru. Di tengah kota, ada begitu banyak prajurit Dunia Primitif, para elit dari Menteri Peperangan, hingga para pertapa dari berbagai macam klan dan perguruan.     

Semua orang yang sedang berkumpul di Pulau Holy Turtle adalah mereka yang ingin pergi ke Bloody Trench dan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh warisan Xuanwu.     

Namun, Bloody Trench merupakan tempat yang berbahaya, hingga sebagian besar dari mereka tidak berani bergerak terlebih dahulu. Mereka hanya bisa berharap agar para master dari Menteri Peperangan yang akan membuka jalan untuk mereka.     

Orange Star Emissary menghabiskan waktu beberapa hari di dalam Dunia Lukisan untuk menyembuhkan diri sendiri. Setelah pulih, maka ia mengikuti Zhang Ruochen – yang sedang berada di sekitar Pulau Holy Turtle.     

Orange Star Emissary memandang Zhang Ruochen dan berkata, "Tuan, setidaknya ada begitu banyak orang di pulau tersebut yang ingin menghabisi Anda. Jadi, apa Anda yakin ingin berlabuh di pulau tersebut?"     

 "Tentu saja!" Zhang Ruochen mengangguk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.