Kaisar Dewa

Level Empat Puluh Tiga



Level Empat Puluh Tiga

0Setengah-Biksu Yuanying sedang mengenakan jubah berwarna hitam. Pria itu tampak seperti hantu, karena sekujur tubuhnya ditutupi oleh kain hitam. Kala itu, ia berdiri di samping tablet permata Peringkat Surga, dengan tubuhnya yang memancarkan aura membunuh.     

Perlahan-lahan, ia mulai mengangkat kepalanya, dan menunjukkan wajah pucatnya, sambil menyipitkan mata dan menurunkan penutup kepalanya. Setelahnya, ia pun melirik ke arah Peringkat Surga dan berkata dengan suara yang serak, "Ini terjadi dengan sangat cepat. Jika segala sesuatunya terus berlanjut seperti ini, maka Zhang Ruochen akan berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga dalam kurun waktu kurang dari enam bulan."     

Red Wish Emissary berdiri di belakang Setengah-Biksu Yuanying. Kala itu, tubuhnya diselimuti oleh kabut berwarna pink – yang menunjukkan siluet tubuh yang anggun dan elegan – namun perawakannya yang asli masih tersembunyi dengan baik.     

Wanita itu tertawa, "Mengapa Anda berpikir jika dia akan membutuhkan waktu selama enam bulan? Saya rasa Zhang Ruochen akan berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. Lelaki itu akan menjadi sosok kedua – yang berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi – dalam rentang waktu 100 tahun terakhir."     

Kedua mata Red Wish Emissary mulai melengkung, layaknya dua bulan sabit. Setelahnya, ia mulai membatin; dengan sosok seperti Zhang Ruochen, maka Di Yi pasti tidak akan mampu bertahan hidup lebih lama.     

Di Yi memiliki kebencian terhadap Zhang Ruochen.     

Namun, Red Wish Emissary tidak memiliki kebencian maupun konflik terhadap Zhang Ruochen. Selain itu, ia adalah seorang wanita, seorang wanita cantik yang menyenangkan. Jadi, tidak ada alasan baginya untuk tidak terpengaruh oleh sosok Zhang Ruochen.     

Bagaimanapun juga, Huang Shenyi telah mati. Jadi, setelah Zhang Ruochen berhasil menyingkirkan Di Yi, maka tidak ada Emissary lain yang cukup terampil untuk berkompetisi dengannya.     

Yang jelas, wanita itu sangat yakin jika dirinya akan menjadi master muda yang baru dari Aula Excellence Pasar Gelap.     

Kala itu, Setengah-Biksu Yuanying sedikit mengernyitkan dahinya, sambil berkata, "Apa orang-orang dari Bank Pasar Bela Diri telah menghalangi rute menuju ke Dunia Primitif Xuanwu?"     

Red Wish Emissary mengangguk dan berkata, "Ya, mereka telah melakukannya. Bank Pasar Bela Diri dan Menteri Peperangan memang selalu memiliki hubungan yang dekat, dan mereka juga memiliki banyak tujuan yang sama. Jadi, selama para petinggi dari Bank Pasar Bela Diri muncul, maka Menteri Peperangan pasti juga akan menampakkan wajahnya."     

Setengah-Biksu Yuanying mengangguk dan berkata, "Jika sosok kebanggaan Akademi Saint berhasil menembus Tingkatan Tertinggi, maka para eselon atas dari Bank Pasar Bela Diri akan keluar – tidak peduli apapun resikonya – demi melindungi lelaki tersebut."     

Red Wish Emissary menambahkan, "Selain itu, tiga orang murid Biksu Pedang Xuanji juga telah bergegas menuju ke Gunung Chaotic Millionverse. Ketiga orang itu telah membentuk benteng di depan Dunia Primitif. Saya khawatir jika para master di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon, master dari Pasar Gelap, dari Sekte Sesat, dan mereka yang lebih terampil di atasnya, sama sekali tidak akan mampu masuk ke dalam Dunia Primitif Xuan Wu."     

"Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen adalah murid keenam Biksu Pedang Xuanji. Jadi, bagaimana mungkin kakak saudara dan saudari senior seperguruannya tidak datang untuk membantunya?" aura dingin mulai memancar dari tubuh Setengah-Biksu Yuanying.     

Red Wish Emissary berkata, "Yang Mulia, apa yang harus kita lakukan sekarang? Apa ada sesuatu yang bisa diperbuat untuk menghentikan lelaki tersebut agar dia tidak sampai mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga?"     

Setengah-Biksu Yuanying mendengus dan berkata, "Meskipun Bank Pasar Bela Diri telah memblokade rute menuju Dunia Primitif, namun itu bukan artinya jika Zhang Ruochen tidak bisa terbunuh. Bagaimanapun juga, Pasar Gelap mempunyai beberapa master di dalam Menteri Peperangan Dunia Primitif Xuan Wu. Jadi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menggunakan mereka."     

Kala itu, Setengah-Biksu Yuanying mulai memindai Peringkat Surga. Lalu, ia menatap nama ketiga yang terdapat di dalam tablet, "Di Yi."     

5.000.000 poin merit militer.     

Dalam dua bulan, poin merit militer Zhang Ruochen telah melewati angka 20.000.000 poin.     

Dalam dua bulan yang sama, poin merit militer Di Yi juga telah melewati angka 5.000.000 poin.     

Perlu dicatat, bahwa Di Yi sebelumnya hanya memiliki poin merit militer yang berjumlah 0.     

Secara natural, perhatian Red Wish Emissary akhirnya juga tertuju pada nama "Di Yi" di tablet Peringkat Surga tersebut. Lalu, kedua matanya mulai sedikit menyipit, sambil diam-diam mulai berkata, "Dia berada di dalam Dunia Primitif Kematian, dan juga berhasil mengumpulkan poin merit militer dengan sangat cepat. Sepertinya dia telah berhasil memurnikan Bu Qianfan dan menjadikannya sebagai bayangan iblis. Maka dari itu, kekuatannya pun meningkat pesat, dan dia sedang mengerahkan segenap energinya untuk mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga."     

Bu Qianfan dikenal sebagai salah satu putra kesayangan dewa. Sayangnya, mental pria tersebut sedang kacau. Jadi, selama pria itu bertemu dengan Di Yi, maka ia akan kalah, tanpa perlu dipertanyakan lagi. Lalu, salah siapa, ketika ia memilih untuk menjadi pria yang sentimental?     

Namun, setelah Di Yi berhasil memurnikan Bu Qianfan untuk menjadi bayangannya, apakah ia juga akan terpengaruh oleh sifat sentimen dan kelemahan Bu Qianfan?     

...     

...     

Di dalam Dunia Lukisan, di sana Zhang Ruochen sedang duduk bersila di bawah Pohon Suci Utama, sambil mengeluarkan 32 buah Redcrown Mushroom.     

"Kekuatan Batin-ku telah mencapai titik kritis. Jadi, setelah aku berhasil memurnikan semua ini, maka aku akan berhasil menembus level 43."     

Kedua lengan Zhang Ruochen tampak direntangkan, sebelum akhirnya api-api hijau mulai keluar dari kedua tangannya. Setelah itu, api yang berukuran panjang satu meter tersebut akhirnya menyelimuti Redcrown Mushroom.     

Swoosh!"     

Redcrown Mushroom itu terpecah dan berubah menjadi titik-titik cahaya, sebelum akhirnya membentuk hujan cahaya. Lalu, hujan cahaya itu terbang menuju ke Tanda Suci – yang berada di dahi Zhang Ruochen – hingga akhirnya masuk ke dalam Lautan Chi-nya.     

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih selama enam jam, maka Kekuatan Batin Zhang Ruochen telah meningkat pesat. Kala itu, energi tersebut mulai meledak di dalam tubuhnya, hingga akhirnya langsung menyebar ke segala penjuru.     

Saat ini, ia bisa merasakan jika dirinya telah terpecah menjadi puluhan ribu titik-titik cahaya, yang menyebar ke segala penjuru dan berada pada radius ribuan kilometer di sekitar.     

Beberapa titik cahaya itu mendarat di atas permukaan tanah, hingga ia mampu melihat sebutir debu, sebatang rumput, setiap inskripsi, dan setiap embun-embun yang tertinggal pada rumput dan dedaunan.     

Beberapa titik cahaya itu sama-sama terbang menuju ke sisi Huang Yanchen, Ao Xinyan dan Orange Star Emissary. Kala itu, Zhang Ruochen bisa menyaksikan dengan jelas seperti apa helai rambut mereka, setiap rambut di bulu mata mereka, dan setiap daun telinga mereka...     

Namun, ketika titik-titik cahaya itu bergerak menuju ke belakang mereka, maka titik-titik cahaya itu bertemu dengan suatu penghalang – selebar satu meter – dari posisi asalnya.     

"Siapa itu?"     

Ao Xinyan bisa merasakan dengan jelas jikalau ada seseorang yang sedang mengamati dirinya. Maka dari itu, kedua matanya langsung terbuka lebar, sebagaimana ia juga segera merentangkan tangannya ke sisi samping, dan melepaskan sebuah bola Tenaga Chi.     

Dengan suara berdentum, maka titik-titik cahaya pada radius 300 meter di sekitar langsung menjadi hancur karena serangan mematikan dari ledakan bola Chi tersebut.     

Setelah itu, Orange Star Emissary dan Huang Yanchen juga sama-sama menemukan kekuatan misterius yang sedang mengamati mereka. Jadi, mereka berdua mulai melepaskan serangan ke arah kekuatan misterius tersebut.     

Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen kembali menyimpan Kekuatan Batin-nya, sambil memanggil puluhan ribu titik-titik cahaya untuk masuk ke dalam tubuhnya.     

Kemudian, terdapat senyuman aneh yang muncul di wajahnya, "Untungnya mereka tidak segera mencari tahu tentang asal-usul dari titik-titik cahaya tersebut. Sebab, jika sampai mereka menyadari bahwa aku sedang mengamati mereka, maka sepertinya aku tidak akan dimaafkan oleh mereka."     

Bagaimanapun juga, menggunakan Kekuatan Batin untuk mengamati orang lain merupakan hal yang tabu; yang mana itu hampir sama seperti sedang mengintip seorang gadis yang sedang mandi.     

Zhang Ruochen memang tidak bermaksud untuk menjajah privasi mereka, namun Kekuatan Batin-nya baru saja mencapai level 43, dan ia hanya ingin menguji seberapa besar kekuatan baru tersebut, yang mana itu membuat dirinya memilih mereka sebagai bahan uji.     

Selain itu, hanya ada sedikit orang di dalam Dunia Lukisan, jadi mereka mungkin bisa menebak jikalau itu pasti ulah lelaki tersebut – yang sedang mengamati mereka.     

Ketika hal itu terjadi, maka Zhang Ruochen tidak akan sepenuhnya menyesal. Sebab, selama ia tidak memiliki niat buruk, maka tidak masalah jikalau mereka sampai harus salah paham dengannya.     

"Pencapaian ini sangat mirip dengan ajaran Buddhism: 'mengubah bentuk menjadi berjuta-juta dan tidak ada sesuatu yang bukan dirinya'. Namun, Kekuatan Batin-ku masih belum terlampau tangguh. Sebab, penjelmaan dari Kekuatan Batin-nya masih bisa dihancurkan hanya dengan satu serangan. Oleh karena itulah, tidak ada yang tahu sampai pada level berapa Kekuatan Batin yang dibutuhkan agar bisa menjadi benar-benar tak tertandingi."     

Saat ini, Kekuatan Batin-nya telah mencapai level 43.     

Meski demikian, meski hanya dengan menggunakan Kekuatan Batin, namun ia telah mampu menandingi seorang pertapa di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon.     

Dalam kata lain, alam Kekuatan Batin-nya telah mencapai Perubahan Keenam.     

Selain itu, kekuatannya yang sekarang juga mampu menandingi seorang master dari Alam Fish-dragon.     

Namun, latihan Kekuatan Batin-nya masih lebih tinggi daripada latihan Seni Bela Diri-nya.     

Sementara itu, Zhang Ruochen menutup kedua matanya dan mengepalkan tinjunya erat-erat, sebagaimana ia sedang mengaktifkan Kekuatan Batin.     

"Crash! Crash!"     

Terdapat awan hitam yang muncul di atas kepalanya. Setelah itu, ada begitu banyak garis-garis petir yang melintas dari awan hitam tersebut, hingga menciptakan suara yang menggelegar.     

Kilatan petir yang berada di dalam awan itu berkumpul bersama, sebelum akhirnya membentuk sebuah bola petir yang padat – dan langsung menyambar tanah.     

Bola petir itu akhirnya mendarat dan berhasil menciptakan lubang raksasa di atas permukaan tanah. Di waktu yang bersamaan, terdapat gelombang energi yang memancar keluar, hingga membuat vegetasi di sekitarnya berubah menjadi abu.     

Kala itu, terdapat garis-garis inskripsi yang terlihat seperti ular petir – yang mana mereka sedang menggeliat di atas permukaan lumpur hitam. Di waktu yang bersamaan, mereka menciptakan suara bergemuruh untuk beberapa saat, sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya.     

Ketika menyaksikan hal tersebut, maka seketika itu pula Zhang Ruochen kembali menyimpan Kekuatan Batin-nya dan mengangguk. Sebab, lelaki itu puas terhadap ledakan magnetik yang baru dilepaskan, "Serangan itu bahkan jauh lebih tangguh daripada kekuatan penuh milik seorang pertapa di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon. Lalu, berdasarkan pada level Kekuatan Batin-ku yang sekarang, maka sepertinya aku mampu bertarung melawan seekor Redcloud Python, meskipun ketika binatang itu sedang berada pada kondisi prima."     

"Sialnya, aku belum mempunyai Tongkat Metafisika. Jika aku sudah memilikinya, maka kekuatanku akan jauh lebih meningkat. Jika aku telah memiliki Tongkat Metafisika, lalu ketika aku bertemu dengan seorang pertapa di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon, maka aku pasti cukup kuat untuk membunuhnya."     

Sekarang ini, Kekuatan Batin milik Zhang Ruochen memang sangat dahsyat, namun, ia hanya mampu menandingi seorang pertapa di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon.     

Namun, semenjak Zhang Ruochen belum memiliki Tongkat Metafisika dan tidak belajar langsung dari Kitab Kekuatan Batin, maka ia hanya bisa mengaktifkan Kekuatan Batin-nya, dan menggunakannya untuk melancarkan serangan.     

Bagaimanapun juga, ia hanyalah seperti seorang ksatria yang menguasai keterampilan olah raga. Meskipun tingkat pengolahannya telah berada di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon, namun ia hanya bisa menggunakan serangan Tenaga Chi. Akibatnya, tidak ada senjata ataupun teknik bela diri yang bisa dilepaskan oleh Kekuatan Batin-nya.     

Sebab, jika terdapat sosok Grand Master Kekuatan Batin yang sesungguhnya, dan selama mereka telah mencapai level 43, maka kekuatan mereka akan menjadi jauh lebih besar daripada Zhang Ruochen.     

Hanya dengan menggunakan Tongkat Metafisika dan mantra-mantra yang berasal dari Kitab Kekuatan Batin, maka seseorang bisa memaksimalkan potensi penuh dari Kekuatan Batin-nya.     

Di masa lampau, Zhang Ruochen pernah membaca beberapa Kitab Kekuatan Batin, hingga ia pun mengerti beberapa cara untuk melepaskan petir jenis mantra. Namun, ia tidak punya waktu untuk melatihnya.     

Sambil menutup kedua matanya, Zhang Ruochen mulai mengingat-ingat kembali mantra-mantra tersebut. Setelahnya, ia pun mengingat satu metode latihan petir jenis mantra.     

Itu merupakan Seni Sihir Level Satu, Sembilan Kali-lipat Pisau Petir.     

Sementara itu, berdasarkan pada level Kekuatan Batin milik Zhang Ruochen yang sekarang, maka setidaknya ia mampu menguasainya sampai pada mantra level ketiga.     

Namun, ia membutuhkan waktu yang lama untuk mampu menguasai Seni Sihir Level Tiga, yang mana ia juga tidak memiliki begitu banyak waktu untuk melatihnya. Sehingga, ia pun memutuskan untuk berlatih mantra yang lebih mudah, yakni Seni Sihir Level Satu.     

Di sisi lain, Sembilan Kali-lipat Pisau Petir sendiri merupakan gabungan petir yang berubah menjadi sebilah pisau – yang mana itu terjatuh dari surga – seperti halnya pisau yang menghubungkan antara langit dan bumi.     

Sembilan pedang, satu demi satu bermunculan sampai menciptakan sembilan kali sambaran petir. Semua serangan itu terus menghujam turun dari angkasa. Suatu serangan yang sama sekali tidak akan pernah membiarkan lawan mengambil nafas.     

Ketika ia berhasil menguasai mantra ini, maka serangan Kekuatan Batin milik Zhang Ruochen akan menjadi lebih tajam dan murni. Alhasil, serangannya tidak akan lemah seperti yang sudah-sudah, melainkan berkumpul menjadi satu – dengan satu titik yang dituju.     

Meskipun Sembilan Kali-lipat Pisau Petir tidak terlampau kuat, namun serangan yang ini masih lebih baik daripada serangan Kekuatan Batin-nya yang sebelumnya.     

Setelah berlatih selama tiga hari, maka Zhang Ruochen akhirnya berhasil membuat progres pada latihan Sembilan Kali-lipat Pisau Petir-nya. Saat ini, ia telah mampu menciptakan tiga serangan petir berbentuk pisau.     

Lima hari terlewati, dan Zhang Ruochen telah berhasil menguasai metode penggunaan Sembilan Kali-lipat Pisau Petir, hingga ia mampu melepaskan sembilan kali serangan petir – berbentuk pedang – berturut-turut.     

"Dengan kekuatanku yang sekarang, maka semestinya aku mampu mengalahkan tiga orang master dari Pasar Gelap."     

Kala itu, tatapan mata Zhang Ruochen menjadi semakin menajam. Di benaknya, ia kembali mengingat tentang kematian sembilan orang prajurit Dunia Primitif, hingga membuat dendam amarah kembali menyeruak dari dalam hatinya.     

Kekuatannya telah berkembang sangat pesat, dan ini merupakan waktu yang pas untuk membalaskan dendam berdarah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.