Kaisar Dewa

Seekor Monster dengan Kepala Manusia dan Tubuh Redcloud Python



Seekor Monster dengan Kepala Manusia dan Tubuh Redcloud Python

0"Oh tidak, kita telah dikepung oleh sekelompok python."     

Zhang Ruochen menatap ke arah permukaan air dan wajahnya telah berubah menjadi sangat kelam.     

Kala itu, Pedang Kuno Abyss kembali bergetar hebat, karena sedang merasakan kedatangan bahaya, hingga sampai mengeluarkan suara gesekan logam.     

Lautan Xixuan merupakan habitat bagi Redcloud Python. Jadi, tanpa perlu dipertanyakan lagi, maka itu pasti ulah Ruh Darah yang terlepas dari tubuh Redcloud Python yang sudah mati, hingga akhirnya memicu kedatangan kelompok tersebut.     

Namun, Zhang Ruochen sama sekali tidak pernah menduga jika dirinya akan dikepung oleh satu kelompok python ketika ia baru saja bergumam tentang "mustahil menemukan 30 Redcloud Python".     

Sebab, jika mereka hanya berjumlah dua atau tiga, maka Zhang Ruochen mungkin masih bisa menangani mereka.     

Namun, ketika terdapat puluhan dari mereka, bahkan seorang superior di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon akan segera melarikan diri, apalagi Zhang Ruochen.     

Huang Yanchen juga bisa merasakan aura berbahaya yang sama. Lalu, sambil menatap ke arah Zhang Ruochen, maka ia berkata, "Mari kita kembali ke dunia Grafik Kayu Yin Yang!"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kau saja yang masuk terlebih dahulu ke dalam Dunia Lukisan. Aku punya Mutiara Naga untuk melindungi diriku, dan aku bisa menggunakan Ruang Pergerakan. Jadi, melindungi diriku sendiri bukanlah masalah yang berarti."     

"Swoosh - "     

Grafik Kayu Yin Yang terbang keluar dari dahi Zhang Ruochen dan melayang-layang di udara.     

Di atas lukisan tersebut, di sana terdapat pintu ruang yang muncul.     

Huang Yanchen sangat memahami bahwa dengan kekuatannya yang sekarang ini, maka ia pasti akan berhasil dikalahkan – bahkan oleh Redcloud Python yang paling lemah sekalipun. Lalu, jika ia memaksa untuk tetap berada di sana, maka ia sama sekali tidak akan membantu Zhang Ruochen, dan malah membuat lelaki tersebut menjadi terdistraksi.     

Maka dari itu, ia segera masuk ke dalam pintu ruang dan kembali ke Dunia Lukisan.     

Zhang Ruochen tidak masuk ke dalam Dunia Lukisan. Apalagi, ia telah mendatangi Dunia Primitif Xuan Wu untuk mencari pengalaman, agar ia mampu menembus Tingkatan Tertinggi. Lalu, bagaimana mungkin ia bersembunyi ketika bahaya sedang datang menghadang?     

Kadang kala, seseorang memang harus menerima tantangan yang datang. Maka dari itu, ia tidak akan bersembunyi di dalam Grafik Kayu Yin Yang, kecuali bila tidak ada pilihan lain.     

Zhang Ruochen mengenggam lukisan tersebut dan mulai menyelimutkan Grafik Kayu Yin Yang di sekitar tubuhnya.     

Bagaimanapun juga, Grafik Kayu Yin Yang bukan hanya berupa sebuah lukisan ruang, melainkan juga harta karun tipe bertahan. Jadi, selama lukisan itu menyelimuti tubuhnya, bahkan ia mampu bertahan dari serangan yang dilepaskan oleh sebuah Senjata Suci.     

Beberapa saat setelahnya.     

"Roar!"     

Terdapat bayangan merah raksasa yang menerjang permukaan laut. Kala itu, terdapat dua mata raksasa yang terlihat seperti lentera, dan di kepala Redcloud Python tersebut terdapat sebuah "lentera magis" berwarna merah.     

Redcloud Python itu tepat berada di sisi kanan kapal. Lalu, ular itu menurunkan kepalanya dan menatap Zhang Ruochen.     

Pada saat ini, matanya berada pada jarak 30 meter jauhnya. Namun, ketika ia membuka mulut raksasanya, maka Ruh Darah tebal mulai keluar dari dalamnya. Kemudian, dengan suara yang serak, maka ia berkata, "Alien Kematian, apa kau yang membunuh Redcloud Python tersebut?"     

Zhang Ruochen berdiri tenang di atas dek kapal. Kemudian, ia mengamati Redcloud Python itu lekat-lekat, sebelum akhirnya berkata, "Benar sekali."     

Tubuh Zhang Ruochen bahkan tidak lebih besar dari salah satu mata ular tersebut. Meskipun ia terlihat sangat kecil ketika harus diperbandingkan, namun ia masih tampak sangat tenang, dan sama sekali tidak menunjukkan rasa takut.     

Meskipun itu hanya merupakan seekor Redcloud Python, namun jenis yang ini memiliki tubuh yang lebih besar dan aura yang lebih kuat.     

Setidaknya, tingkat pengolahannya setara dengan seorang pertapa di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon.     

Lalu, membunuhnya berarti mendapatkan 300.000 poin merit militer.     

Tentu saja, dengan tingkat pengolahan Zhang Ruochen saat ini, maka ia tidak mudah untuk bisa membunuhnya, meskipun telah menggunakan kekuatan ruang dan waktu.     

Sementara itu, sifat ular tersebut sendiri merupakan binatang yang agresif, dan tentunya disertai dengan kekuatan yang besar. Selain itu, ia juga bisa memanggil angin dan hujan, atau bahkan mengubah sungai menjadi lautan. Yang jelas, membunuhnya tidak sama mudahnya seperti saat membunuh para Treeman.     

"Kau berani membunuh seekor Redcloud Python ketika berada di Lautan Xixuan? Itu berarti bahwa kau sedang cari mati."     

Redcloud Python itu mengaum kencang dan mulai merentangkan cakarnya.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen tidak berani bertarung melawannya secara langsung. Jadi, ia segera menggunakan Ruang Pergerakan dan muncul pada jarak 99 meter jauhnya, sambil tampak melayang di atas ular tersebut.     

"Crash!"     

Cakar Redcloud Python baru saja menghantam kapal – yang berukuran 30 meter – sampai berhasil menghancurkannya berkeping-keping. Dengan suara berdentum, maka tiang kapal, dek kapal, dan kabin kapal pun sama-sama mulai tenggelam di dalam laut.     

Ketika menyaksikan Zhang Ruochen telah menghilang, maka Redcloud Python menjadi sedikit bingung.     

"Mati!"     

Zhang Ruochen mengumpulkan segenap kekuatan di tubuhnya dan mengalirkan itu ke tangannya. Setelah itu, ia menghunuskan pedangnya turun ke arah Redcrown yang berada di kepalanya.     

Redcrown tersebut merupakan kelemahan terbesar bagi sang Redcloud Python – itu merupakan titik kehidupannya.     

Jika ia berhasil menembus mahkota tersebut, maka kekuatan bertarung dari seekor Redcloud Python akan berkurang separuhnya.     

Kala itu, serangan Zhang Ruochen melesat dengan sangat cepat, namun reaksi dari sang Redcloud Python bahkan jauh lebih cepat lagi. Jadi, bahkan sebelum pedangnya berhasil mendarat, namun seketika itu juga sang Python mulai mengibaskan ekornya dan menghantam tubuh lelaki tersebut, hingga membuatnya terlempar ke udara.     

Untungnya, Zhang Ruochen sedang diselimuti oleh Grafik Kayu Yin Yang dan mempunyai Mutiara Naga untuk melindungi dirinya. Jika tidak, maka kekuatan penuh dari seekor Redcloud Python di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon pasti akan melukainya dengan sangat parah, atau bahkan membunuhnya.     

"Sungguh reaksi yang cepat dan mengandung kekuatan yang mengerikan."     

Zhang Ruochen menyeka darah yang keluar dari ujung bibirnya. Setelah itu, ia menata kembali pikirannya, dan menyimpulkan jikalau ular yang ini bukan merupakan seekor target yang mudah. Maka dari itu, ia segera menggunakan teknik bergerak dan melesat ke arah Redcloud Python yang relatif memiliki aura lebih lemah.     

Kala itu, ada puluhan Redcloud Python yang sedang berkumpul di lautan. Jadi secara natural, maka kekuatan mereka terbentang dari yang terkuat menuju ke yang paling lemah.     

Di antara mereka, terdapat beberapa Redcloud Python yang hanya berada di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon. Maka dari itu, Zhang Ruochen pun akhirnya mulai mengincar mereka.     

Satu ekor Redcloud Python yang berada di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon setara dengan 100.000 poin merit militer.     

"Swift and Neat."     

Zhang Ruochen terbang ke arah kepala salah satu ekor Redcloud Python. Di waktu yang bersamaan, ia mencoba untuk menggabungkan Tanda Waktu dan melepaskan Swift Swordsmanship, sebelum akhirnya menghunus dengan kecepatan tinggi.     

"Pffff!"     

Tubuhnya mengikuti gerakan Pedang Kuno Abyss, dan menusuk kepala sang Redcloud Python sambil terbang ke sisi samping, yang mana serangan tersebut meninggalkan lubang berdarah dengan diameter mencapai satu meter.     

Setelah itu, terdapat cairan otak yang menyembur keluar dari lubang berdarah tersebut.     

"Aku berhasil mendapatkan 100.000 poin merit militer."     

Zhang Ruochen sedang berada di wilayah yang berbahaya, hingga sekujur tubuhnya diselimuti darah, namun di waktu yang bersamaan, ia juga merasa sangat bersemangat. Akibatnya, intensitas perang di dalam hatinya juga menjadi semakin membesar.     

Zhang Ruochen pun kembali menggunakan kekuatan Ruang Pergerakan dan Swift Swordsmanship, sebelum akhirnya berhasil membunuh dua ekor Redcloud Python lagi – yang berada di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon – berturut-turut, yang mana ia juga berhasil mendapatkan 200.000 poin merit militer yang lain.     

Lalu, pada saat ia ingin melanjutkan serangannya, maka seketika itu pula terdapat petir berwarna ungu yang tiba-tiba menyambar ke arahnya – seperti naga petir – yang menggeliat di antara awan hitam. Di waktu yang bersamaan, mereka menciptakan suara bergemuruh.     

Seekor monster dengan tubuh ular dan kepala manusia sedang terbang dari balik awan, dan mengendalikan petir tersebut.     

Tingkat pengolahannya sangat tinggi, bahkan kekuatannya seolah melebihi seorang pertapa di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon. Monster itu memiliki kepala seorang pria tua – yang mana terhubung langsung dengan sebuah tubuh ular. Kala itu, kedua matanya tampak menyipit dan memperlihatkan aura dingin dan keji.     

Zhang Ruochen telah memahami jikalau terdapat beberapa kelompok binatang buas dengan kecerdasan tinggi – yang berhasil mencapai level enam – maka mereka mampu menguasai beberapa keterampilan kuno yang misterius dan berubah wujud menjadi seperti seorang manusia.     

Namun, fakta jika Redcloud Python yang ini masih merupakan seekor binatang buas level lima, ditunjang dengan kemampuannya untuk menciptakan kepala berbentuk seperti manusia, maka tidak diragukan lagi jika ular yang ini memang sangat mencengangkan.     

Di bawah kendali Redcloud Python yang ini, maka terdapat begitu banyak petir yang mulai bermunculan di balik awan, hingga petir-petir itu mulai menyambar turun ke arah Zhang Ruochen – layaknya air terjun.     

Sementara itu, para Redcloud Python yang lain juga mulai menyerangnya pada waktu yang bersamaan. Beberapa di antara mereka memuntahkan pedang angin dari mulutnya, beberapa yang lain menyemburkan api, sementara sisanya melepaskan pedang-pedang es...     

Ketika berada di situasi yang demikian, maka Zhang Ruochen hanya mampu menggunakan Ruang Pergerakan-nya sambil terus menerus menghindar, namun puluhan serangan tersebut juga masih berhasil mendarat di tubuhnya. Jadi, baik bagian leher, kaki, dan tangan telah sama-sama terluka dan berdarah. Bahkan, setiap inci kulitnya telah terbakar menjadi berwarna hitam.     

"Alien manusia, kau ingin lari kemana?"     

Makhluk dengan kepala manusia dan tubuh Redcloud Python mulai melesat dari arah awan sambil merentangkan cakar apinya. Sementara itu, terdapat sebuah palu raksasa berwarna ungu di cakar tersebut. Setelahnya, sang monster mulai menyerang kepala Zhang Ruochen dengan beringas.     

Palu raksasa itu berbentuk kotak, dan panjangnya mencapai 10 meter. Permukaannya telah diukir menggunakan inskripsi-inskripsi dan memancarkan ratusan cahaya petir.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen merasa kewalahan. Akibatnya, rambut di sekujur tubuhnya mulai terangkat, hingga ia merasa jikalau langit sedang runtuh ke arahnya, dan bumi menjadi hancur sepenuhnya.     

"Swoosh!"     

Terdapat cahaya yang menyilaukan dari Grafik Kayu Yin Yang, hingga pintu ruang itu pun akhirnya terbuka. Setelah itu, Zhang Ruochen segera melompat ke dalamnya dan masuk ke Dunia Lukisan.     

"Boom!"     

Palu raksasa itu mendarat di atas permukaan laut.     

Setelahnya, terdapat pancaran energi dahsyat yang muncul dari palu raksasa tersebut, hingga berhasil menciptakan lapisan gelombang Yun Tian yang saling terhubung satu sama lain.     

Seketika itu juga, terdapat tiga ekor Redcloud Python yang terhempas, akibat daya ledak dari kekuatan gelombang tersebut. Beberapa dari Redcloud Python itu bahkan sampai pingsan ketika menerima daya timbal balik yang terlepas dari palu raksasa – hingga sisik-sisik mereka tampak terbelah dan mengalami luka-luka ringan.     

Hanya dengan satu serangan, namun monster itu berhasil menciptakan pengaruh yang sedemikian luar biasanya. Jadi, seseorang bisa menilai sendiri betapa mengerikan - daya rusak yang terkandung di dalam serangan tersebut.     

"Apa dia telah berubah menjadi abu?"     

Monster berkepala manusia dan bertubuh Redcloud Python mulai mengangkat palu raksasanya dan melayang-layang di udara. Kala itu, kedua matanya melepaskan dua kolom cahaya berwarna merah, sebagaimana ia sedang mengamati permukaan air laut – yang sedang bergejolak tersebut - dengan seksama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.