Kaisar Dewa

Redcloud Python



Redcloud Python

0Kekuatan dari seekor binatang buas level lima setara dengan seorang pertapa dari Alam Fish-dragon.     

Sehingga, seorang ksatria dari Alam Surga setidaknya akan mendapatkan 1.000 poin merit militer setelah berhasil membunuh seekor binatang buas level lima, terutama ketika binatang itu merupakan jenis yang paling lemah.     

Malam itu, Zhang Ruochen dan Huang Yanchen sama-sama menaiki kapal dan berlayar menuju ke tengah-tengah Lautan Xixuan.     

Saat itu, terdapat awan hitam yang tebal dan sedang menutupi bulan. Akibatnya, seluruh dunia tampak diselimuti oleh kain berwarna hitam. Segala sesuatunya terlihat gelap.     

Sementara itu, terdapat desau angin dingin yang berhembus dari arah laut. Akibatnya, angin itu berhasil menciptakan gelombang-gelombang air yang tinggi. Setelah itu, kapal tersebut sampai harus terangkat setinggi puluhan meter, sebelum akhirnya turun membelah gelombang-gelombang air tersebut. Naik dan turun, naik dan turun, sepertinya kapal itu mengarah ke dasar laut.     

Huang Yanchen melepaskan Celestial Bodyshield-nya. Wanita itu menggenggam pedangnya dan sedang bersandar pada tiang kapal. Huang Yanchen memasang ekspresi bermartabat di wajah cantiknya.     

Wanita itu memandang laut hitam dengan menggunakan kedua mata birunya. "Tidak heran mengapa orang-orang tidak berani menuju kedalaman Lautan Xixuan. Sebab, lingkungan alami yang terbentuk di tengah lautan ini sangat mengerikan, sehingga para ksatria di bawah Alam Surga pasti tidak akan sanggup bertahan hidup jikalau mereka sampai datang kemari."     

Zhang Ruochen berdiri tegak di atas dek kapal dengan kedua mata yang tertutup. Pria itu sedang menggunakan Tenaga Chi-nya untuk menyeimbangkan pergerakan kapal.     

"Hoho!"     

Tiba-tiba, telinganya tampak bergerak. Di waktu yang bersamaan, ia mendengar suara pekikan yang kencang dari dalam perairan.     

Suara itu semakin lama terdengar semakin dekat. Sepertinya terdapat makhluk raksasa yang sedang bergerak ke arah kapal dengan kecepatan tinggi.     

CLANG!     

Pedang Kuno Abyss - yang berada di belakang punggung Zhang Ruochen - seperti bisa merasakan datangnya aura berbahaya. Akibatnya, pedang itu bergetar hebat dan mengeluarkan suara gesekan logam.     

Dengan suara whoosh, maka pedang itu terlepas dari sarungnya, sambil meninggalkan jejak cahaya pedang yang panjang. Setelah itu, pedang tersebut berubah menjadi sinar cahaya terang, dan mulai menyelam ke dalam laut.     

Setelahnya.     

BANG!     

Seekor Python raksasa keluar dari dalam air dan membuka mulutnya lebar-lebar, sambil mengeluarkan teriakan yang memilukan. Akibatnya, pergerakan angin dan gelombang di sekitarnya menjadi semakin intens.     

Tubuh ular tersebut sama kerasnya dengan batu. Ular itu sedang melingkar, hingga hanya menampakkan separuh tubuhnya, yang mana panjangnya mencapai 100 meter. Sementara itu, sisik-sisik yang menyelimuti tubuh ular tersebut sama besarnya dengan daun-daun cattail dan memancarkan cahaya berwarna merah. Sehingga, sisik itu terlihat seperti sisik bertanduk yang terbuat dari emas merah.     

Namun, terdapat sebuah lubang berdarah di tubuh Python Raksasa tersebut, luka pedang itu ditinggalkan oleh Pedang Kuno Abyss.     

WHOOSH!     

Pedang Kuno Abyss berputar dan membentuk satu lingkaran penuh di atas ular tersebut, sebelum akhirnya kembali terbang. Setelah itu, pedang tersebut mendarat di tangan Zhang Ruochen.     

Kemudian, ia menggenggam pedangnya dengan menggunakan satu tangan dan mengamati makhluk raksasa yang berada di kejauhan. Setelahnya, ia mendaratkan kedua matanya pada bagian kepala ular tersebut.     

Kemudian, ia melihat sebuah jambul berwarna merah di atas kepalanya. Jambul itu terlihat seperti lentera magis di kegelapan. Sehingga, jambul tersebut memancarkan cahaya redup di sekitarnya dan berwarna merah. Akibatnya, permukaan air di bawah dan awan yang berada di atas berubah menjadi berwarna merah darah.     

Itu bukan merupakan seekor Python Raksasa, melainkan seekor naga merah.     

Seketika itu juga, ekspresi wajah Zhang Ruochen berubah menjadi serius. Kemudian, ia berkata pada Huang Yanchen, "Sebelum aku datang ke Dunia Primitif Xuan Wu, maka aku telah membaca sebuah buku. Di buku tersebut, dikatakan bahwa seekor binatang buas yang bernama Redcloud Python memang hidup di Lautan Xixuan. Mereka memiliki kecerdasan yang sama seperti manusia, hingga mampu mengendalikan angin dan hujan. Mereka merupakan para binatang buas level lima. Bahkan, Redcloud Python yang paling lemah bisa disejajarkan dengan para pertapa di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon. Jadi, kau harus lebih berhati-hati."     

Setelah mendengar perkataan itu, maka Huang Yanchen mulai mengeluarkan pedangnya dan mengenggamnya di tangan. Setelah itu, ia mengumpulkan segenap Tenaga Chi-nya dan telah bersiap untuk bertarung.     

Di waktu yang bersamaan, Redcloud Python juga merentangkan tubuhnya. Setelah itu, ular tersebut berkata kencang, "Alien Manusia, semestinya kalian telah paham jikalau Lautan Xixuan merupakan wilayah kami. Namun, kalian berani masuk ke dalamnya. Apa kalian sedang cari mati?"     

Redcloud Python membungkukkan tubuhnya. Setelah itu, ia merentangkan cakar raksasa merahnya dan menyerang kapal tersebut.     

Jika para prajurit Dunia Primitif lainnya yang berada di atas kapal tersebut, maka bisa dipastikan jika mereka akan terbunuh oleh Redcloud Python hanya dalam satu kali serangan cakarnya.     

Namun, Redcloud Python yang ini hanya sedang tidak beruntung. Sebab, lawannya adalah Zhang Ruochen.     

Lalu, sebagaimana cakar tersebut mulai menerjang turun, maka seketika itu pula Sisik Naga mulai bermunculan di tubuh Zhang Ruochen. Setelah itu, sisik-sisik tersebut berhasil menumbuhkan sepasang sayap naga, dan membuat pria itu akhirnya melesat ke arah depan. Di waktu yang bersamaan, ia melepaskan Pukulan Naga dan Gajah Prajna untuk menghadapi serangan cakar tersebut.     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"     

BANG!     

Saat itu, Zhang Ruochen hanya terlihat seperti semut ketika dibandingkan dengan ukuran Redcloud Python.     

Namun, ia baru saja melayangkan pukulan dengan segenap kekuatannya. Sehingga, kekuatan besar tersebut bahkan lebih tangguh daripada yang dilepaskan oleh Redcloud Python, yang mana akhirnya ia berhasil membuat ular itu terhempas.     

Zhang Ruochen tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Setelah berhasil menghempaskannya, maka ia ia menggenggam Pedang Kuno Abyss di tangannya, dan menunjukkan kekuatan sebuah Pedang Suci, sambil mulai menebaskannya. Pada akhirnya, pedang itu berhasil mengenai leher ular tersebut.     

Bagaimanapun juga, Pedang Kuno Abyss merupakan sebuah senjata yang sangat tajam. Jadi, tidak peduli seberapa tebal armor Redcloud Python tersebut, namun ular itu sama sekali tidak mampu bertahan dari serangannya. Alhasil, pedang itu berhasil menembus lapisan kulitnya yang keras. Setelah itu, makhluk tersebut akhirnya memuntahkan darah.     

SWOOSH!     

Redcloud Python pun terbelah menjadi dua bagian.     

Dengan suara berdentum, maka tubuh tanpa kepala milik ular tersebut langsung terjerembab ke atas permukaan air. Setelah itu, terdapat begitu banyak semburan air yang tercipta.     

Zhang Ruochen menggenggam kepala raksasanya dengan satu tangan dan kembali mendarat di atas kapal. Kemudian, ia mengeluarkan Auspicious Vase dan melemparkannya ke arah Huang Yanchen. Di waktu yang bersamaan, ia berkata, "Saudari senior seperguruan, kumpulkan darah naga merah ini."     

Huang Yanchen pun menangkap Auspicious Vase tersebut, sambil berjinjit. Setelah itu, tubuhnya yang ramping mulai terbang. Pada akhirnya, wanita itu mendarat di atas bangkai Redcloud Python yang mengambang di atas laut, sebelum akhirnya mulai mengumpulkan darahnya.     

Meskipun darah naga merah tidak sebagus Darah Naga, namun darah itu masih merupakan harta karun berkualitas tinggi, yang bisa digunakan sebagai salah satu obat peningkat kualitas fisik. Bahkan, ada begitu banyak Keluarga Biksu yang akan rela membeli dengan harga yang pantas untuk darah-darah tersebut.     

Zhang Ruochen meletakkan kepala raksasa itu di atas dek kapal. Kemudian, ia berkata pada dirinya sendiri, "Redcloud Python ini memang setara dengan seorang pertapa di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon. Seharusnya aku mendapatkan 100.000 poin merit militer setelah berhasil membunuhnya."     

Bagi seorang ksatria yang ingin masuk ke dalam Peringkat Surga, dan semakin tangguh makhluk pribumi yang mereka bunuh, maka semakin banyak pula mereka akan mendapatkan poin merit militer.     

Yang jelas, cara menghitung poin merit militer bagi seorang ksatria yang ingin mencapai Peringkat Surga sangat berbeda dengan para prajurit Dunia Primitif.     

Pada umumnya, seorang ksatria dari Alam Surga yang mampu membunuh makhluk pribumi di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon telah berada sangat dekat dengan batasan kekuatan seorang manusia. Maka dari itu, sekali saja mereka berhasil melakukannya, maka mereka akan mendapatkan 100.000 poin merit militer.     

Sementara itu, hadiah yang didapatkan setelah berhasil membunuh makhluk pribumi di Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon adalah 200.000 poin merit militer.     

Lalu, hadiah yang didapatkan setelah berhasil membunuh makhluk pribumi di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon adalah 300.000 poin merit militer.     

...     

Seorang ksatria dari Alam Surga yang mampu membunuh makhluk pribumi di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon merupakan seorang putra kesayangan Dewa - yang kelahirannya merupakan peristiwa satu berbanding satu juta. Hanya para ksatria di atas top 50 yang mampu melakukan hal tersebut.     

Mengapa mereka hanya mendapatkan 200.000 poin merit militer setelah berhasil membunuh seekor binatang buas di Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon?     

Itu karena ketetapan khusus untuk Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga, yakni tentang pengorbanan.     

Jadi, membunuh seekor binatang buas akan menjadi pengorbanan dan/atau persembahan bagi para dewa. Hanya ketika seseorang telah berhasil memenuhi jumlah yang dibutuhkan dalam persembahan untuk para dewa tersebut, maka seketika itu pula mereka bisa menarik perhatian Utusan Para Dewa dan mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga.     

Jika demikian, bila ada seorang ksatria yang ingin mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga, maka ia hanya bisa berfokus pada perburuannya terhadap para binatang buas yang berada di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon, dan membunuh mereka semua agar mampu poin merit militer dalam rentang waktu yang cepat.     

Namun, ketika sudah bicara tentang Medan Pertempuran Dunia Primitif, maka situasi yang terjadi akan benar-benar sangat berbeda. Bagaimana tidak, kau tidak mungkin selalu berhasil bertemu dengan para makhluk pribumi yang berada di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon seperti yang dirimu inginkan. Sebab, jikalau sedikit saja bertindak ceroboh, maka kau mungkin akan bertemu dengan para makhluk hidup yang berada di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon atau bahkan mereka yang berada di Level Setengah-Biksu.     

Seorang ksatria yang ingin mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga harus membantai semua makhluk pribumi dan membunuh ribuan superior dari jenis mereka. Hanya dengan menggunakan darah mereka sebagai persembahan kepada dewa, maka setelahnya akan terdapat kesempatan kecil untuk berhasil.     

Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen telah memahami dengan baik jikalau rintangan untuk mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga bukan hanya datang dari para binatang buas, melainkan juga kekuatan manusia yang berasal dari Daratan Kunlun.     

Orang lain pasti tidak akan pernah membiarkan dirinya mencapai Tingkatan Tertinggi. Sebab, ketika ia telah berada sangat dekat dengan tujuannya, maka akan terdapat begitu banyak orang yang ingin menghentikan, atau bahkan membunuhnya.     

Setelah membersihkan pikiran-pikirannya, maka Zhang Ruochen akhirnya mulai mengamati jambul yang berada di kepala Redcloud Python tersebut.     

Saat itu, jambulnya memancarkan cahaya berwarna merah. Ketika diamati dari kejauhan, maka itu terlihat seperti sebuah lentera kuno dengan kekuatan magis.     

Namun, ketika diamati dari jarak dekat, maka jambut itu memiliki diameter yang mencapai satu meter. Selain itu, jambul tersebut tampak seperti bunga dengan tiga helai kelopak. Sehingga, jambul itu tampak mengkilap dan indah, sebagaimana jambul itu juga tampak seperti lukisan yang diukir menggunakan batu permata.     

Jambul ini disebut juga sebagai Bloodcrown Mushroom.     

Bahkan itu lebih penting daripada otak Red Cloud Python itu sendiri.     

Sebab, Redcloud Python mendapatkan kecerdasan dan kemampuan untuk berkomunikasinya dengan para manusia, sebagian besar adalah berasal dari kekuatan jambul ini.     

Sementara itu, ketika seorang ksatria memakannya, maka ia bisa meningkatkan Kekuatan Batin-nya.     

Huang Yanchen telah selesai mengumpulkan darah, sisik, dan Obat Suci milik ular tersebut. Maka dari itu, ia telah kembali di atas kapal.     

Zhang Ruochen cepat-cepat berkata, "Saudari senior seperguruan Yanchen, makanlah Redcrown Mushroom ini, seharusnya ini bisa meningkatkan Kekuatan Batin-mu sampai level 30."     

Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen bisa melihat jikalau Kekuatan Batin milik wanita tersebut berada di level 28.     

Huang Yanchen mengamati jambul yang terdapat di atas kepala sang naga merah. setelah itu, ia berkata, "Redcrown Mushroom merupakan sebuah Dosis Spiritual yang digunakan untuk meningkatkan Kekuatan Batin. Jadi, kau lebih membutuhkannya daripada aku."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan tersenyum "Kekuatan Batin-ku telah mencapai level 42. Maka dari itu, sebuah Redcrown Mushroom tidak akan meningkatkannya dalam jumlah besar. Jadi, semestinya Dosis Spiritual ini akan menjadi jauh lebih berguna untukmu."     

Zhang Ruochen telah menghitung jika dirinya sendiri, setidaknya membutuhkan 30 Redcrown Mushroom agar mampu meningkatkan Kekuatan Batin-nya sampai mencapai level 43.     

Itu artinya bahwa ia harus membunuh setidaknya 30 Redcloud Python di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon untuk peningkatan kekuatan batinnya yang hanya satu level.     

Namun, tidak mudah untuk menemukan 30 ekor Redcloud Python di area lautan yang luas semacam ini.     

Pada akhirnya, Hang Yanchen pun mengangguk dan tidak lagi menolaknya. Lalu, ia berkata, "Baiklah, Redcrown Mushroom ini akan menjadi milikku. Namun, biarkan aku memberi Mutiara Naga ini kepadamu."     

Zhang Ruochen menyentuh Mutiara Naga tersebut. Seketika itu juga, ia bisa merasakan kekuatan yang besar sedang memancar dari dalam mutiara tersebut.     

Bagaimanapun juga, tubuh seekor naga penuh dengan Dosis Spiritual.     

Redcrown Mushroom hanya mampu digunakan untuk meningkatkan Kekuatan Batin. Sementara itu, Mutiara Naga bisa meningkatkan kualitas fisiknya dan mengembangkan tingkat pengolahannya.     

Saat ini, tingkat pengolahan Zhang Ruochen sedang berada di tengah tingkatan Puncak dari Alam Surga. Lalu, jika ia selesai memurnikan Mutiara Naga ini, maka ia mungkin akan mencapai ujung tingkatan Puncak dari Alam Surga, yang mana hal itu juga akan meningkatkan kekuatannya menjadi lebih besar daripada sebelumnya.     

"Hoho!"     

Zhang Ruochen baru saja ingin menyimpan Mutiara Naga tersebut, namun tiba-tiba, gerakan tangannya berhenti dan ekspresi wajahnya pun seketika itu juga berubah. Setelahnya, ia mendengarkan baik-baik suara aneh yang berasal dari dalam air.     

Itu adalah suara seekor naga.     

Tapi kali ini, auman naga tersebut telah menjadi semakin intens dan terdengar semakin kencang. Bahkan, suara itu seolah berasal dari segala penjuru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.