Kaisar Dewa

Holy Soft Leather Armor



Holy Soft Leather Armor

0Teknik broadsword milik Xu Chen cukup menegangkan. Sebab, kekuatannya berhasil menciptakan badai angin, hingga berhasil merobek jubah Zhang Ruochen sampai menjadi dua bagian.     

Meski demikian, Zhang Ruochen masih merasa tenang. Setelah itu, ia mengendalikan Auspicious Vase-nya dan mulai menghitung kekuatan ruang.     

Saat ini, broadsword milik Xu Chen hampir berhasil mengenai kepala Zhang Ruochen. Jika sampai pedang itu berhasil mendarat, maka lelaki tersebut pasti akan mati.     

CHUU!     

Zhang Ruochen menggunakan Ruang Pergerakan dan menghilang dari tempatnya berada. Setelah itu, ia pun kembali muncul di belakang Xu Chen.     

Karena gagal menyerang Zhang Ruochen, maka broadsword milik Xu Chen hanya berhasil menghantam permukaan air, hingga membuat lautan itu terbelah menjadi dua dan menciptakan ombak air setinggi 33 meter. Setelahnya, ia segera menyadari situasi yang ganjil tersebut. Maka dari itu, ia cepat-cepat menarik kembali broadsword-nya dan mengayunkannya ke arah belakang.     

Namun, sebelum pedangnya sempat terayun, maka seketika itu pula terdapat daya hisap yang kuat dari atas kepalanya. Daya hisap itu membentuk sebuah pusaran dan berhasil menyelimuti tubuh pria tersebut.     

Itu terasa seperti sedang terjatuh ke dalam lubang hitam. Xu Chen tidak mampu bertahan dari daya hisap tersebut, tidak peduli seberapa keras ia telah mencobanya. Akibatnya, ia sama sekali tidak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri, hingga membuatnya mulai terbang ke atas.     

Dari kejauhan, seseorang bisa melihat jikalau terdapat sebuah botol kecil – yang indah – sedang melayang-layang di atas kepala Xu Chen. Selain itu, terdapat pusaran yang terbentuk di sekitar botol tersebut.     

Kala itu, tubuh Xu Chen semakin lama berubah menjadi semakin mengecil. Setelahnya, ia berukuran sekecil jari, dan sedang dihisap masuk ke dalam botol.     

Zhang Ruochen cepat-cepat mengambil kembali Auspicious Vase-nya. Lalu, ia menggenggam botol tersebut di tangannya. "Wow! Botol ini bahkan mampu menyimpan seorang master di Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon. Kekuatan yang dimiliki oleh Auspicious Vase ini sangat menakjubkan!"     

BOOM!     

Auspicious Vase itu bergetar hebat. Botol itu menciptakan sirkulasi kekuatan gelombang, hingga membuat jemari Zhang Ruochen juga gemetar. Lalu, bila ia tidak mengencangkan genggamannya, maka sepertinya botol itu akan terlempar.     

"Di mana aku? Keluarkan aku! Zhang Ruochen, bukankah kau merupakan sosok ranking pertama di Peringkat Surga? Ayo bertarung denganku jika kau berani!"     

Auspicious Vase itu mengeluarkan suara Xu Chen.     

Lalu, dengan suara "bang", maka botol itu kembali bergetar.     

Akhirnya, Zhang Ruochen menggunakan Tenaga Chi untuk menenangkan botol tersebut. Setelahnya, ia berkata pada dirinya sendiri, "Kekuatan menyerang Auspicious Vase masih sangat lemah. Jika aku menambahkan beberapa Inskripsi Array lagi di dalam botol, maka botol itu akan mampu memurnikan Xu Chen, dan bukan hanya mengurungnya."     

Bagaimanapun juga, Auspicious Vase-nya masih memiliki banyak kekurangan. Sebab, jika ia bertemu dengan seorang pertapa dengan tingkatan alam yang lebih tinggi, maka sang pertapa tersebut masih mampu menggunakan cara terbaiknya, hingga akhirnya sanggup keluar dari botol tersebut.     

Namun, untuk sekarang ini, Zhang Ruochen hanya bisa menyimpan Auspicious Vase-nya. Lelaki itu akan mencari solusi untuk menangani Xu Chen, setelah berhasil mengalahkan Xu Hai.     

PHHF!     

Xu Hai menggunakan kapalnya untuk bergerak mendekat dan menyusul lelaki tersebut.     

Meskipun Xu Hai sedang berdiri di kejauhan, namun ia masih dapat dengan jelas menyaksikan pertempuran tersebut. Jadi, ia juga telah melihat bagaimana Xu Konglin mati oleh pedang Zhang Ruochen. Selain itu, ia juga menyaksikan sendiri bagaimana Xu Chen telah berhasil diserap oleh Auspicious Vase-nya.     

"Dasar dua orang bodoh. Zhang Ruochen bisa mengalahkan mereka dengan begitu mudah. Sepertinya mereka telah mandul karena gaya hidup di dalam keluarga. Sebab, mereka sama sekali tidak berguna."     

Xu Hai menjadi sangat marah.     

Bagaimanapun juga, tingkat pengolahan Xu Konglin berada di puncak Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon. Jadi, menurutnya, meskipun pria itu bukan tandingan Zhang Ruochen, namun setidaknya ia masih bisa menghindar ketika ia bersikap lebih waspada.     

Namun, Xu Konglin telah menjadi begitu arogan. Sehingga, Rantai Dragon Lock telah berhasil melingkar di tubuhnya sebelum pria itu sempat melarikan diri, sehingga akhirnya membuatnya mati di bawah serangan pedang Zhang Ruochen.     

Maka dari itu, kematian Xu Konglin merupakan kesalahannya sendiri. Tidak ada seorangpun yang bisa dipersalahkan.     

Namun, Xu Chen memiliki tingkat pengolahan yang mendalam, dan kekuatannya jauh lebih tangguh daripada Zhang Ruochen. Meski demikian, pria tersebut telah masuk ke dalam botol dan tidak lagi sanggup berbuat apa-apa. Maka dari itu, bagi Xu Hai, maka hal ini tidak bisa diterima.     

"Tingkat pengolahan Xu Chen berada di Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon, dan dia merupakan seorang elder yang sedang berada di musim pertarungan. bagaimana mungkin dia bisa membuat kesalahan dan kalah oleh seorang junior seperti Zhang Ruochen?"     

Selain itu, apa sebenarnya botol misterius tersebut?     

Xu Hai menjadi sangat kesal karena baru saja kehilangan tiga orang master dari Alam Fish-dragon.     

Meskipun di dalam keluarga besar seperti Keluarga Biksu Xu, namun jumlah superior dari Alam Fish-dragon yang terdapat di sana masih terbilang kecil. Bagaimanapun juga, pihak keluarga masih harus mengeluarkan sumber daya latihan dalam jumlah besar jikalau ingin melatih seorang pertapa dari Alam Fish-dragon.     

Bisa dikatakan jika setiap pertapa dari Alam Fish-dragon merupakan sebuah harta karun yang tak ternilai harganya.     

Lalu, jika Keluarga Biksu Xu dibandingkan dengan suatu kerajaan, maka setiap pertapa dari Alam Fish-dragon merupakan sebuah kota. Meski demikian, kehilangan seorang pertapa dari Alam Fish-dragon masih jauh lebih menyesakkan daripada harus kehilangan sebuah kota.     

Sekarang ini, Xu Hai tidak punya pilihan lain. Jika hari ini ia tidak mampu mengalahkan Zhang Ruochen, maka ia akan dihukum berat ketika nanti kembali ke Keluarga Biksu Xu. Selain itu, posisinya sebagai salah satu pewaris Keluarga Biksu Xu juga bisa dicopot.     

Jadi, Xu Hai mulai menyingkirkan isi kepalanya dan menunjukkan ekspresi yang buruk. Saat itu, ia berkata, "Zhang Ruochen, aku mengaku jika diriku baru saja membuat kesalahan dengan memandang rendah dirimu. Namun, mulai sekarang, aku sama sekali tidak akan kembali memberimu kesempatan."     

Zhang Ruochen tersenyum, "Jika aku jadi aku, maka sekarang ini aku lebih memilih untuk melarikan diri."     

Ketika mendengar itu, maka seketika itu pula Xu Hai menjadi sangat marah, namun ia tetap tersenyum dan berkata, "Zhang Ruochen, kau terlampau arogan. Ketika aku masih berada di Alam Surga, saat itu aku telah mendapatkan ranking 91 di Peringkat Surga. Meskipun masih ada jarak yang sangat lebar antara ranking 91 dan ranking satu, namun semestinya itu tidak terlampau besar."     

"Selain itu, aku telah mencapai Perubahan Kedua dari Alam Fish-dragon dan kekuatanku bahkan jauh lebih tinggi daripada sebelumnya. Meskipun kau memiliki Senjata Suci yang kuat, namun hal itu tidak akan mampu memperpendek jarak perbedaan kekuatan kita."     

Zhang Ruochen berkata, "Untuk bisa menjadi seorang keturunan dari Keluarga Biksu Xu, maka kau memang bukan merupakan seorang ksatria biasa. Namun, apa kau yakin jika dirimu mampu bertahan dari Swift Swordsmanship-ku?"     

"Swift and Neat?"     

Xu Hai mencibir dan terlihat percaya diri. "Baiklah kalau begitu, mari kita lihat siapa yang lebih tangguh, pedangmu atau kekuatanku?"     

SWOOSH!     

Terdapat cahaya berwarna cyan yang terlepas dari atas kepala Xu Hai.     

Kolom cahaya itu membumbung tinggi di atas lautan dan mulai terhubung dengan lapisan awan yang paling rendah.     

Jiwa Bela Diri terlepas dari atas kepala Xu Hai dan melayang-layang di tengah kolom cahaya tersebut.     

Setelahnya, Jiwa Bela Diri itu mulai memobilisasi Energi Chi dari langit dan bumi. Bahkan, Jiwa Bela Diri tersebut bisa diamati dengan menggunakan mata telanjang. Setelah itu, terdapat garis-garis Energi Chi yang mulai berkumpul dari segala arah dan masuk ke dalam dahi Xu Hai.     

Tidak diragukan lagi jika Jiwa Bela Diri milik Xu Hai cukup tangguh; sebab, Jiwa Bela Diri-nya telah mencapai Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon. Sehingga, kekuatannya setara dengan Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen.     

"Roc Wings Spreading."     

Xu Hai mulai merentangkan tangannya. Setelah itu, terdapat Energi Chi dalam jumlah besar yang mengalir dari tangannya, dan membentuk dua sayap cahaya berukuran raksasa.     

Itu terjadi karena keterampilan olah raga yang dikuasai oleh Xu Hai merupakan Roc Martial Classic, sebuah keterampilan olah raga dari Tingkatan Raja.     

Kala itu, sayapnya mulai bergerak. Sehingga, Xu Hai mulai terbang tinggi di atas kepala Zhang Ruochen. Di waktu yang bersamaan, kedua tangannya mulai merangsek turun.     

Ada dua lapisan kekuatan besar yang berkumpul dan berhasil membentuk cetak tanda pukulan raksasa. Namun, sebelum kedua pukulan itu berhasil menjangkau lawannya, maka seketika itu pula permukaan air yang berada di bawah kaki Zhang Ruochen telah lebih dulu mengalami tekanan, bahkan sampai terlihat tenggelam. Setelah itu, terdapat dua cetak tanda pukulan – sepanjang 10 meter – yang mulai muncul di atas permukaan laut.     

Xu Hai bahkan jauh lebih tangguh daripada Xu Chen.     

Sebab, ketika ia menyerang, maka seluruh dunia seperti berada di bawah kendalinya.     

SHUAH!     

Zhang Ruochen segera menggunakan Ruang Pergerakan. Lelaki itu melompat ke udara dan muncul di sisi kiri Xu Hai.     

"Apa?!"     

Xu Hai menjadi terkejut. Pria itu sama sekali tidak menyangka jikalau kecepatan Zhang Ruochen telah mencapai level yang seperti itu.     

Bukan.     

Itu bukan merupakan kecepatan, melainkan adalah kekuatan ruang.     

Ketika Zhang Ruochen bertarung melawan Xu Chen, maka saat itu ia menggunakan Ruang Pergerakan. Namun, saat itu, Xu Hai berada terlalu jauh, sehingga ia sama sekali tidak bisa merasakan fluktuasi ruang di sekitarnya.     

Namun kali ini, Xu Hai dapat dengan jelas merasakan jikalau ruangan di sekitarnya baru saja mengirimkan sedikit turbulensi.     

Jadi, perasaan itu adalah sama seperti kekuatan yang sedang dilepaskan oleh kapal Dunia Primitif ketika kapal tersebut melintasi lubang cacing dan jalur ruang.     

Lalu, yang membuat Xu Hai merasa terkejut adalah Zhang Ruochen ternyata mampu menggunakan kekuatan yang semacam ini. Bagaimanapun juga, ia sangat memahami tentang betapa berbahaya orang-orang dengan kekuatan yang seperti itu.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen tidak mau membiarkan Xu Hai berpikir terlalu banyak. Jadi, ia telah bersiap-siap untuk membunuhnya dengan satu kali serangan, dan mencabut nyawa Xu Hai dengan menggunakan pedang.     

Setelah memperagakan Ruang Pergerakan, maka Zhang Ruochen segera menangkap Tanda Waktu untuk menggabungkannya ke dalam teknik pedang. Setelah itu, ia mengayunkan pedangnya dan menyerang leher Xu Hai.     

"Swift and Neat."     

Zhang Ruochen hanya berada pada jarak tiga meter jauhnya dari Xu Hai. Jadi, setelah berhasil menyuntikkan kekuatan waktu, maka seketika itu pula gerakan pedangnya menjadi secepat kilatan cahaya. Pada akhirnya, Pedang Kuno Abyss langsung menerjang leher Xu Hai.     

PING!     

Seperti halnya sedang menghantam lapisan armor, maka seketika itu pula pedang tersebut mengeluarkan suara seperti gesekan logam. Bahkan, pedangnya sampai menciptakan percikan-percikan api.     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Sebab, ia sama sekali tidak memahami mengapa Pedang Kuno Abyss yang setajam itu tidak mampu menembus tubuh Xu Hai.     

Bahkan, Xu Hai hanya sedikit terhempas setelah mendapatkan serangan tersebut.     

Selain itu, pria tersebut juga cukup cepat menyeimbangkan dirinya. Sehingga, setelah berguling selama beberapa kali di udara, maka setelahnya, ia pun mampu mengurai kekuatan yang dilepaskan oleh Pedang Kuno Abyss. Setelah itu, ia mulai mengeluarkan kekuatan yang tiga kali lebih cepat daripada sebelumnya, sambil menyerang dada Zhang Ruochen.     

Kecepatan serangannya benar-benar memberikan tekanan tersendiri kepada Zhang Ruochen, yang bahkan lelaki tersebut gagal melihat pergerakan bayangan yang datang.     

Akibatnya, ia sama sekali tidak sempat untuk menggunakan Ruang Pergerakan. Sehingga, ia hanya bisa mengandalkan kekuatan Mutiara Naga. Sementara itu, ia juga menggerakkan Pedang Kuno Abyss ke arah depan guna menangkis serangan yang akan segera datang ke arahnya.     

POW!     

Zhang Ruochen terlempar sejauh 5.000 meter. Lalu, dengan suara "splash", maka ia terjun bebas ke dalam air.     

Setelah beberapa saat, ia kembali terbang di atas laut dan mendarat di permukaannya.     

"PFFF!"     

Lelaki itu memuntahkan darah dari mulutnya, hingga wajahnya terlihat sangat pucat. Tidak diragukan lagi, kelima organ inti dan enam organ berongga-nya baru saja terluka parah, hingga rasanya seperti sedang terbakar. Akibatnya, tubuhnya juga terasa seperti baru saja remuk.     

Meskipun ia sedang terluka parah, namun Zhang Ruochen masih memilih untuk berdiri tegak tanpa rasa takut di wajahnya. Kala itu, ia menatap ke arah Xu Hai – yang sedang melayang di udara – sambil bertanya, "Apa kau sedang mengenakan Holy Soft Leather Armor?"     

Xu Hai mengangguk, sebagaimana ia menyaksikan sendiri bila Zhang Ruochen telah terluka parah oleh kekuatan pukulannya. Setelah itu, ia merasa cukup puas dengan kekuatan yang baru saja dilepaskan.     

"Ya, aku mengenakan Holy Soft Leather Armor. Meskipun teknik pedangmu lebih tangguh dan bilah pedangmu juga jauh lebih tajam, namun kau masih belum sanggup melukaiku."     

Xu Hai mulai mengalirkan Tenaga Chi-nya kembali. Sehingga, kulit di tubuhnya langsung memancarkan lapisan cahaya berwarna emas.     

Dengan kekuatan yang besar, maka lapisan cahaya itu seolah mampu menghisap seluruh Energi Chi yang terdapat di lautan – sebelum akhirnya membentuk gugusan awan berwarna putih – yang menyelimuti tubuhnya sendiri.     

Dari kejauhan, maka pria itu tampak seperti seorang Biksu muda. Bagaimana tidak, pria itu tampak melayang di antara langit dan bumi, hingga seolah mampu mengendalikan seisi dunia.     

Di sisi lain, aura yang dilepaskan olehnya juga merupakan aura sang Biksu.     

Holy Soft Leather Armor, sebuah Senjata Suci tipe bertahan, adalah armor yang terbuat dari kulit dan tulang-belulang seorang Biksu, dengan campuran sembilan bahan berkualitas tinggi lainnya.     

Maka dari itu, Holy Soft Leather Armor seakan-akan mampu menyerupai kulit sang Biksu itu sendiri. Jika seseorang tidak mengamatinya lekat-lekat, maka mereka sama sekali tidak akan mampu menemukan keunggulannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.