Kaisar Dewa

Markas Pulau Huangyu, Dunia Primitif Xuan Wu



Markas Pulau Huangyu, Dunia Primitif Xuan Wu

0Dunia Primitif Xuan Wu terletak di antara antah berantah langit dan bumi. Yang jelas, tempat itu sangat jauh dari Daratan Kunlun, bahkan para Biksu juga masih kesulitan ketika ingin terbang ke sana. Sebab, jika mereka tidak melintasi lubang cacing dan saluran ruang, maka mereka tidak akan pernah mampu menjangkaunya.     

"Bang!"     

Formasi taktis di dalam kapal itu bergetar kencang dan mulai mengguncang atmosfir Dunia Primitif Xuan Wu, hingga menyebabkan terbentuknya awan api dalam jumlah besar.     

Jika orang-orang yang berada di daratan mendongakkan kepalanya ke angkasa, maka mereka bisa menyaksikan jikalau terdapat begitu banyak awan api yang telah tercipta di langit yang biru. Bahkan, awan api itu sampai menyelimuti separuh langit, yang mana hal itu membuat para penonton merasa ngeri – sebagaimana mereka seperti sedang melihat akhir dunia.     

Sementara itu, dari terbentuknya awan api tersebut, di sana terdapat kapal hitam yang sedang terbang dan melesat kencang.     

Beberapa saat kemudian, kapal itu melintasi atmosfir Dunia Primitif Xuan Wu dan muncul kembali di atas sebuah perairan yang bening. Setelah itu, kapal tersebut melayang-layang pelan dan mendarat di suatu pulau yang berwarna kuning kecoklatan.     

"Boom!"     

Terdapat lapisan lumpur yang terhempas ke atas, selain juga seluruh pulau tersebut tampak sedikit berguncang.     

Pulau Huangyu memanjang dari utara sampai ke selatan pada rentang jarak 160.000 meter, sementara pada bagian sisi timur ke arah barat memanjang hingga 80.000 meter. Tempat itu merupakan markas Menteri Peperangan di Dunia Primitif Xuan Wu.     

Selain itu, terdapat tujuh lapisan formasi taktis yang juga disusun di pulau tersebut.     

Di pulau tersebut, terdapat beberapa istana dan markas-markas yang dibangun di bawah tanah, yang mana tempat-tempat tersebut mampu digunakan untuk menampung 30.000 prajurit Dunia Primitif.     

Semua orang mulai turun dari kapal menuju ke Pulau Huangyu. Seketika itu juga, ada beberapa prajurit Dunia Primitif – yang mengenakan armor dari Menteri Peperangan – yang berjalan mendekati kapal dan langsung membimbing mereka menuju ke kamp-kamp bawah tanah.     

Salah seorang prajurit mengumumkan pada mereka, "Karena berlokasi di tepi Lautan Xixuan, maka Pulau Huangyu menjadi salah satu dari top sepuluh markas militer di Dunia Primitif Xuan Wu. Tempat ini dipimpin oleh Raja Jinhuang. Di antara wilayah lautan yang membentang pada jarak ribuan mil di sekitar pulau, maka semua binatang buas pribumi telah berhasil disingkirkan. Jadi, tolong tidak perlu khawatir, karena Pulau Huangyu benar-benar merupakan tempat yang sangat aman."     

Kemudian, ia menambahkan, "Namun, para pribumi dari Dunia Primitif Xuan Wu merupakan makhluk hidup yang sangat cerdas. Jadi, mereka kadang kala mengganggu para prajurit Dunia Primitif dan mengendap-endap ke dalam markas, mereka terkadang mencari informasi atau hanya sedang memicu kerusuhan. Oleh karena itulah, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka kalian harus meninggalkan gambar dan setetes darah kalian di depan Cermin Kejujuran."     

Cermin Kejujuran merupakan sebuah Senjata Suci Seratus Inskripsi yang berhasil dikembangkan oleh Federasi Inskripsi. Sehingga, cermin itu bisa digunakan untuk memindai tubuh manusia secara menyeluruh.     

Karena kekuatannya yang spesial, maka Kekaisaran Pusat Pertama membeli Cermin Kejujuran ini dalam jumlah besar dari Federasi Inskripsi. Sebab, cermin itu sangat berguna di Medan Pertempuran Dunia Primitif guna mengenali para pribumi yang ingin mengendap-endap di dalam markas militer ataupun Daratan Kunlun.     

Sambil melayang di udara, maka Cermin Kejujuran itu berbentuk kotak, dengan diameter yang mencapai tiga meter. Meski demikian, tidak ada yang tahu cermin tersebut terbuat dari apa.     

Kala itu, terdapat lapisan cahaya berwarna putih pucat yang muncul di permukaan cermin tersebut. Cahaya itu sangat terang dan cerah, seperti halnya cahaya bulan yang sedang berada di angkasa.     

Zhang Ruochen adalah orang pertama yang berjalan mendekat ke arah Cermin Kejujuran. Saat itu, bayangannya mulai muncul di depan cermin.     

Setelahnya, ia mulai menggores jarinya sendiri dan meneteskan darah di atasnya.     

Lalu, cermin itu mulai menyerap darahnya dan terus merekam informasi biologis dari sosok Zhang Ruochen.     

Setelah melakukan itu, maka Zhang Ruochen melirik ke arah Xu Hai dan Green-robed Emissary yang berada di belakangnya. Kemudian, ia segera menggerakkan tubuhnya dan melesat keluar dari kamp bawah tanah.     

"Cepat, cepat, kejar dia. Kita tidak boleh membiarkan Zhang Ruochen lolos."     

Xu Hai segera melesat maju untuk mengejar Zhang Ruochen. Namun, setelah hanya tiga langkah, namun ia telah dihalang-halangi oleh seorang prajurit yang menjaga Cermin Kejujuran tersebut.     

Prajurit itu membawa sebuah tombak yang panjang dengan ujung tombak yang sangat tajam. Saat itu, ia menghunuskannya ke arah jantung Xu Hai, sambil berkata dingin, "Karena kau telah datang ke Pulau Huangyu, maka kau harus meninggalkan gambar dan darahmu di dalam Cermin Kejujuran. Jika tidak, maka kau akan diperlakukan seperti para pribumi dari Dunia Primitif Xuan Wu, dan langsung dibunuh di tempat."     

Xu Hai mengepalkan tinjunya erat-erat, sambil terdapat nyala api di kedua matanya.     

Kala itu, ia hanya mampu menatap kepergian Zhang Ruochen. Akhirnya, ia pun menyimpan kembali amarahnya, karena ia tidak berani menentang Menteri Peperangan.     

Setelah itu, ia segera berlari mendekati Cermin Kejujuran. Lalu, setelah meninggalkan gambar dan darahnya, maka ia bergegas menaiki tangga batu dan melanjutkan pengejarannya.     

Pada saat Xu Hai telah mencapai permukaan tanah, maka seketika itu pula Zhang Ruochen telah berhasil melewati tujuh lapis formasi taktis dan menghilang di lautan, sambil duduk di atas kapal kecil yang berukuran panjang 30 meter.     

Sementara itu, tiga pertapa dari Alam Fish-dragon di Keluarga Biksu Xu juga sama-sama baru saja mencapai permukaan tanah dan berdiri di belakang Xu Hai.     

"Childe, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya seorang pertapa dari Alam Fish-dragon.     

Xu Hai berkata serius, "Jangan biarkan dia melarikan diri. Cepat pergi dan kejar dia. Kita harus bisa menyusulnya."     

"Tapi... tidakkah kita perlu menunggu orang-orang dari Pasar Gelap?"     

Xu Hai menjadi marah dan berkata, "Ketika mereka datang kemari, maka seketika itu pula Zhang Ruochen telah berada semakin jauh. Maka dari itu, kita pasti akan semakin kesulitan untuk mencarinya. Bahkan, hal itu akan sama seperti sedang mencari sebuah jarum di tumpukan jemari, mengingat seberapa luasnya Dunia Primitif Xuan Wu."     

Xu Hai dan tiga pertapa lainnya, bersama-sama dengan enam prajurit dari Dunia Primitif, telah membentuk sebuah squad. Mereka menaiki satu kapal kecil dan mengejar kapal yang dinaiki oleh Zhang Ruochen.     

...     

...     

Di Medan Pertempuran Dunia Primitif Xuan Wu, hanya orang-orang yang berkelompok - yang mampu membunuh para makhluk pribumi lautan.     

Sepuluh prajurit dari Dunia Primitif membentuk sebuah squad. Lalu, seratus prajurit membentuk sebuah squadron. Kemudian, seribu orang prajurit membentuk sebuah batalion. Sisanya, sepuluh ribu orang prajurit membentuk sebuah legion.     

Lautan yang berada di sekitar Pulau Huangyu telah disisir oleh batalion Dunia Primitif. Akibatnya, hampir semua binatang buas pribumi yang tangguh telah berhasil dibunuh. Sehingga, hanya terdapat beberapa binatang buas dengan level yang lebih rendah – yang masih tersisa di sana.     

Di sisi lain, para binatang buas kelas inferior memiliki kecerdasan yang lemah dan kekuatan bertarung yang terbatas. Oleh karena itulah, mereka tidak menjadi target bagi para prajurit dari Dunia Primitif.     

Sebab, tujuan dari istana kekaisaran telah jelas, mereka hanya ingin mengendalikan Dunia Primitif Xuan Wu, dan bukan membunuh semua makhluk hidup yang terdapat di dalamnya.     

Jadi, biasanya mereka baru boleh pergi ke laut setelah membentuk squad – yang berisi 10 orang – untuk mengumpulkan poin merit militer. Mereka hanya pergi ke laut dengan membawa satu squadron atau satu batalion ketika mereka bertemu dengan makhluk pribumi yang lebih tangguh.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen juga telah bergabung ke dalam satu squad, sehingga ia dapat meninggalkan pulau dengan mudah.     

Semua anggota squad-nya merupakan para sersan yang berasal dari Menteri Peperangan. Meski demikian, tingkat pengolahan mereka masih terbilang rendah, karena ketua squad tersebut masih mencapai Tingkatan Medium dari Alam Surga. Selain itu, sisanya bahkan masih berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga, atau Tingkatan Menengah dari Alam Surga.     

Saat itu, sang ketua squad tersebut bernama Nie Nanfei. Pria itu terlihat berusia lebih dari 30 tahun, dengan sebuah aura yang menampakkan suatu tempaan atas kekejaman hidup. Yang jelas, pria tersebut telah ditempa melalui berbagai macam jenis pertempuran; akibatnya, kedua tangan dan wajahnya penuh dengan luka-luka.     

Setelah berbicara dengannya untuk beberapa saat, maka Zhang Ruochen akhirnya mengetahui jika pria tersebut telah berusia 68 tahun, dan pria itu telah bertarung di dalam Dunia Primitif Xuan Wu selama 21 tahun. Sehingga, pria itu telah memiliki poin merit militer – yang cukup digunakan untuk ditukar dengan gelar Komandan Pangeran kelas rendah – di Kekaisaran Pusat Pertama.     

"Berapa usiamu? Seharusnya kau tidak lebih tua dari 30 tahun! Apakah ini merupakan pertama kalinya bagimu masuk ke dalam Dunia Primitif Xuan Wu?" tanya Nie Nanfei.     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata sambil tersenyum, "Ya."     

Nie Nanfei menghela nafasnya dan berkata, "Kau telah berhasil mencapai Alam Surga dalam usia yang sangat muda, jadi kau pasti merupakan seorang ksatria bertalenta yang telah masuk ke dalam Peringkat Surga. Meski demikian, aku harus tetap mengatakan kepadamu tentang beberapa kejujuran. Sebab, Dunia Primitif Xuan Wu merupakan Dunia Primitif level medium tertinggi, dan hampir masuk ke dalam Dunia Primitif kelas superior. Maka dari itu, tempat ini sangat berbahaya. Bagaimanapun juga, jangankan para ksatria Alam Surga, bahkan para pertapa dari Alam Fish-dragon juga masih bisa mati di tempat ini jikalau mereka bertindak ceroboh. Oleh karena itulah, jika kau ingin mengumpulkan poin merit militer dan masuk ke dalam Peringkat Surga, maka sebaiknya kau pergi menuju ke Dunia Primitif Inferior, yang mana resikonya terbilang lebih kecil."     

Zhang Ruochen mengerti jika Nie Nanferi memiliki maksud yang baik, namun semenjak ia telah datang kemari, maka ia tidak akan keluar dengan mudah.     

Zhang Ruochen berkata ramah, "Saudara Nie, kau telah berada di sini selama dua puluh tahun. Jadi, kau pasti telah akrab dengan segala sesuatunya, benarkan? Bisakah kau menceritakan padaku beberapa di antaranya?"     

Nie Nanfei mengerti jika ia tidak lagi sanggup membujuk Zhang Ruochen. Menurut pengamatannya, hanya ada sedikit pemuda agresif seperti Zhang Ruochen – yang sanggup bertahan hidup.     

Namun, sebagai seorang prajurit tua, maka ia telah menyelesaikan tanggung jawabnya untuk memberi peringatan terhadap Zhang Ruochen, dan ia tidak akan lagi melakukannya.     

Jadi, Nie Nanfei mulai menjelaskan sesuatu kepada Zhang Ruochen, sambil berkata, "Tentara Setengah-Biksu bahkan tidak bisa memahami seberapa luasnya Dunia Primitif Xuan Wu. Namun, menurut peta yang telah dijelajahi oleh Menteri Peperangan, maka terdapat dua benua yang telah ditemukan di dalam Dunia Primitif Xuan Wu, yang mana keduanya disebut sebagai 'Benua Xuan' dan 'Benua Wu'."     

"Namun, dua benua tersebut hanya melingkupi sebagian kecil wilayah yang terdapat di peta. Faktanya, ada lebih dari 90% Dunia Primitif Xuan Wu yang terdiri dari lautan."     

"Hampir semua makhluk pribumi pribumi telah bertempat tinggal di dua benua dan beberapa pulau yang lebih besar lainnya. Lalu di wilayah lautan, maka makhluk hidup pribuminya bahkan memiliki kecerdasan yang tinggi. Selain itu, beberapa di antara mereka juga terkadang lebih cerdas daripada manusia."     

"Pulau Huangyu berlokasi di tepi Lautan Xixuan di antara delapan lautan yang lain. Jadi, pada jarak ribuan mil di sekitarnya, hampir semua binatang buas di atas level empat telah dibersihkan. Oleh karena itulah, jika kita ingin mendapatkan poin merit militer, maka semestinya kita tidak terlalu jauh dari area lautan."     

"Para prajurit Dunia Primitif yang belum mencapai Alam Fish-dragon seharusnya tidak pergi terlalu jauh. Sebaiknya, mereka berada pada radius 1.500 kilometer dari Pulau Huangyu, yang mana resikonya cukup kecil. Lalu, ketika sampai melewati 1.500 kilometer, maka seseorang akan mudah bertemu dengan binatang buas level lima. Maka dari itu, bertemu dengan salah satu jenis mereka merupakan bencana bagi satu squad seperti kita."     

Zhang Ruochen mendengarkannya baik-baik dan mulai mengingat semua ucapan Nie Nanfei di kepalanya.     

Sementara mereka berbicara, maka seketika itu pula kapal mereka telah berlayar sampai jarak ribuan mil dari Pulau Huangyu, dan masuk ke dalam wilayah lautan yang berbahaya. Akibatnya, kapal itu pun mulai berlayar pelan.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen melirik ke arah belakang dan mengamati satu titik hitam di atas permukaan laut, yang mana sedang mendekat ke arahnya dengan cukup cepat.     

Titik hitam itu merupakan sebuah kapal kecil.     

Zhang Ruochen menatapnya menggunakan Mata Langit. Saat itu, ia bisa melihat dengan jelas jika Xu Hai sedang berdiri di buritan. Selain pria tersebut, maka di sana juga terdapat tiga pertapa dari Alam Fish-dragon lainnya dan sama-sama berasal dari Keluarga Biksu Xu.     

"Bagaimana mungkin mereka bisa mengejarku secepat ini?"     

Sambil tersenyum, maka Zhang Ruochen berdiri dan melompat. Kemudian, ia terbang melewati formasi taktis bertahan dan melompat 33 meter di atas permukaan air.     

Seketika itu juga, terdapat lapisan Tenaga Chi yang keluar dari kakinya, hingga sanggup menopang tubuhnya sendiri.     

Nie Nanfei berkata dengan rasa takjub, "Saudara Zhang, apa yang kau lakukan?"     

Zhang Ruochen melangkahkan kakinya di atas air dengan mudah, seperti saat ia sedang memijakkan kakinya di atas permukaan tanah. Lalu, ia berkata pada Nie Nanfei, yang masih berada di atas kapal, "Saudara Nie, kau bisa pergi terlebih dahulu! Aku sedang punya urusan penting yang harus kuselesaikan! Aku harap kita bisa bertemu kembali dalam waktu dekat."     

Sambil melirik ke arah kapal di belakangnya, maka seketika itu pula Nie Nanfei mulai memasang ekspresi menimbang-nimbang. Kemudian, ia mengangguk dan berkata, "OK! Tolong jaga dirimu baik-baik."     

Setelah mengatakan hal tersebut, maka Nie Nanfei kembali menggerakkan kapalnya dan berlayar pergi.     

Beberapa saat kemudian, Xu Hai dan tiga orang pertapa dari Alam Fish-dragon Keluarga Biksu Xu sama-sama sedang berlayar menembus angin dan gelombang, hingga mereka telah berada pada radius 1.500 meter jauhnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.