Kaisar Dewa

Peristiwa yang Tak Terduga



Peristiwa yang Tak Terduga

0Zhang Ruochen menatap ke arah pria yang baru saja membicarakan dirinya beberapa waktu yang lalu. Kemudian, ia menemukan jikalau pria tersebut seperti berada di rentang usia 30 tahun, dengan wajahnya yang sedikit terlihat berwarna kuning. Selain itu, pria tersebut memiliki kumis yang rapi dan tampak memanjang di kedua sudut bibirnya. Yang jelas, pria itu cukup tampan.     

Saat ini, pria itu berjarak tiga meja dengan tempat Zhang Ruochen berada.     

Meskipun ksatria lain tidak bisa memindai tingkat pengolahannya, namun itu tidak berlaku bagi Zhang Ruochen.     

Setidaknya, pria itu telah berada di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon, yakni "Innate Embryonic Breath". Kala itu, aura-nya tampak tegas, dengan aliran darah yang pelan. Pori-pori di tubuhnya juga terbuka, yang mana membuatnya mampu menyerap Energi Chi dari langit dan bumi.     

Orang ini baru saja hengkang dari Seni Bela Diri dan sedang menapakkan kakinya ke Jalan Suci.     

Lalu, bagaimana mungkin jenis orang yang seperti itu menyebarkan rumor dan menciptakan kegaduhan tersendiri?     

Mengapa ia tidak takut jikalau dirinya sampai mengusik orang-orang seperti Zhang Ruochen dan Orange Star Emissary?     

Saat itu, pria paruh baya di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon masih terlihat duduk di kursinya. Kemudian, ia sedang meminum wine-nya dan terlihat tidak lagi bisa mengendalikan perkataannya. Yang jelas, ia sama sekali tidak mengerti jikalau Zhang Ruochen sedang berada di dekatnya.     

"Ada yang berkata jika masternya Orange Star Emissary merupakan Biksu Ghost dari Gua Sembilan Kematian. Namun, Zhang Ruochen telah memperlakukan murid Biksu Ghost itu secara tidak terhormat, apa dia tidak takut jikalau Biksu Ghost akan datang dan mengubahnya menjadi hantu yang gentayangan?" tanya seorang pria tua yang lain.     

Pria paruh baya itu tersenyum dan menjawab, "Tidak peduli seberapa tangguhnya pria tersebut, namun dia masihlah merupakan seorang ksatria muda yang berusia 20 tahunan. Jadi, Biksu Ghost tidak akan pernah menanganinya sendiri."     

Seorang ksatria lain menambahkan, "Meskipun Biksu Ghost memutuskan untuk tidak terlibat, namun murid ketiga Biksu Ghost pasti sudah tidak sabar lagi. Jadi, dia pasti akan menghancurkan Zhang Ruochen sampai berkeping-keping."     

"Itu masih masuk akal. Apalagi, Orange Star Emissary merupakan saudari junior seperguruan mereka. Selain itu, ada juga yang mengatakan jika murid ketiga Biksu Ghost, yakni Yin Wuchang, tengah menumbuhkan perasaannya kepada Orange Star Emissary. Jadi, pria itu pasti akan menjadi sangat murka ketika mendengar tentang berita ini."     

"Jika dia benar-benar marah, maka Zhang Ruochen akan mendapatkan masalah. Mungkin Zhang Ruochen bisa masuk ke dalam Peringkat Surga, namun tingkat pengolahannya biasa-biasa saja. Jadi, bagaimana mungkin dia mampu menandingi murid ketiga Biksu Ghost? Menurut rumor yang beredar, maka murid ketiga Biksu Ghost tersebut telah mencapai Alam Fish-dragon, yang mana tingkat pengolahannya juga sangat mengerikan. Bahkan, dia telah mencatatkan namanya sendiri sebagai seorang master di lingkungan ksatria jahat."     

...     

Setelah satu jam, maka pria paruh baya itu menyudahi percakapannya. Setelah itu, ia pergi meninggalkan bar tersebut.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen membayar minumannya, dan langsung mengikutinya.     

Zhang Ruochen ingin mengetahui siapa orang itu sesungguhnya. Mengapa ia sengaja menyebarkan rumor-rumor tersebut?     

Lagipula, pria paruh baya tersebut merupakan seorang master dari Alam Fish-dragon, jadi Zhang Ruochen tidak perlu menyembunyikan auranya.     

Oleh karena itulah, pria paruh baya tersebut segera menyadari kehadiran seseorang yang mengikutinya dari belakang. Maka dari itu, ia pun berjalan di tempat yang sepi, sebelum akhirnya berhenti melangkahkan kaki. Setelah itu, ia masih berdiri di sana dan tetap tidak bergerak. Diam-diam, ia mengalirkan Tenaga Chi-nya, sambil berkata dingin, "Siapa kau? tunjukkan dirimu!"     

"Clip Clop!"     

Zhang Ruochen melangkah tegas di tengah-tengah jalanan. Kemudian, ia berdiri pada jarak 33 meter jauhnya dari pria paruh baya tersebut, sambil berkata, "Kau adalah seseorang yang terus menerus menyebut namaku ketika berada di dalam bar. Tidakkah kau mengenalku?"     

Pria paruh baya itu terlihat sedikit mengubah ekspresinya. Setelah itu, ia membalikkan badan dan menatap ke arah ksatria muda yang sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri. Kala itu, ia merasa terkejut, sambil berkata, "Jadi, kau adalah Zhang Ruochen?     

Zhang Ruochen langsung mencecarnya, "Katakan padaku, siapa dirimu? Mengapa kau sampai menyebarkan rumor tersebut?"     

Pria paruh baya tidak ingin menjawab pertanyaan Zhang Ruochen. Jadi, saat itu, kedua kakinya tampak sedikit melebar, hingga seluruh otot-otot di tubuhnya mulai mengeras. Di balik lengan bajunya, di sana ia sedang mengepalkan tinju. Yang jelas, pria itu telah siap untuk bertarung.     

Meskipun ia telah berhasil menembus batasan Seni Bela Diri dan masuk ke dalam Alam Fish-dragon, namun ia masih kurang puas terhadap kekuatannya sendiri. Apalagi, sekarang ini ia mendapatkan kesempatan untuk bertarung melawan sosok nomor satu di Peringkat Surga, Zhang Ruochen.     

Namun, bila dibandingkan dengan Zhang Ruochen, maka ia tampak seperti seekor Banteng Liar dengan tubuh dan kekuatan yang besar, sementara Zhang Ruochen merupakan seorang Raja Serigala yang tak kenal takut.     

Jika diamati dari permukaan, maka Banteng Liar memang tampak lebih besar dan kuat daripada Raja Serigala, namun ia mengerti jikalau dirinya tidak ada apa-apanya ketika harus berhadapan dengan seekor Raja Serigala.     

Saat ini, pria paruh baya itu tampak seperti seekor Banteng Liar. Jadi, ia merasa ketakutan, namun harus tetap bertarung demi mempertahankan nyawanya sendiri.     

"Landslide Cracks the Earth."     

Sebagaimana pria paruh baya itu mulai mengerang dan mengangkat kedua tangannya, maka seketika itu pula Tenaga Chi yang dahsyat tampak mengalir di sela kedua tangannya.     

Seketika itu juga, ia menghantamkannya ke arah tanah.     

Kemudian, terjadi ledakan besar yang terbentuk di tanah, hingga menciptakan suara bergemeretak. Akibatnya, bongkahan-bongkahan batu yang terdapat di sekitarnya menjadi terangkat.     

Bongkahan-bongkahan batu itu memiliki tebal dua meter, yang mana beratnya mencapai ratusan pon.     

Sementara itu, terdapat puluhan bongkah batu yang sedang melayang di udara. Di bawah kekuatan tinju tersebut, maka bongkahan-bongkahan batu dan udara di sekitarnya mulai terguncang hebat, dan menciptakan sebuah badai. Alhasil, terdapat gumpalan seperti meteor yang sedang mengarah ke Zhang Ruochen.     

Ketika menyaksikan hal tersebut, maka Zhang Ruochen masih belum bergerak. Lelaki itu terlihat cukup tenang, sambil mengamati serangan meteor yang datang. Setelah beberapa saat, maka ia merentangkan tangannya, sambil menghentakkannya ke udara, sebelum akhirnya melepaskan kekuatan pukulan.     

Kekuatan pukulan yang besar itu langsung berubah menjadi amukan badai yang melesat maju.     

"Bang!"     

Bongkahan batu kembali terbang ke arah pria paruh baya tersebut dengan kecepatan suara.     

Kala itu, pria paruh baya mengerti jika dirinya sedang berada di dalam masalah. Maka dari itu, ia pun menggunakan sebuah teknik bergerak, dan melesat ke arah belakang. Pria itu ingin melarikan diri!     

"Rumble!"     

Bongkahan batu akhirnya menghantam tanah dan menciptakan sebuah kawah raksasa. Akibatnya, jalanan tersebut juga menjadi hancur parah.     

"Tidak diragukan lagi, Zhang Ruochen memang sangat mengerikan. Dia terlampau tangguh, meskipun belum mencapai Alam Fish-dragon. Lalu, bagaimana jadinya bila dia berhasil mencapai Alam Fish-dragon... pasti akan menjadi sangat absurd."     

Saat itu, pria paruh baya tersebut telah banjir oleh keringat. Sementara itu, ia juga masih mencoba untuk melarikan diri sejauh mungkin dari jangkauan Zhang Ruochen.     

"Kau ingin pergi kemana?"     

Zhang Ruochen muncul di hadapannya, entah dari mana. Kala itu, ia berdiri di sana dan menghentikan pergerakan sang pria paruh baya.     

Seketika itu juga, pria paruh baya tersebut berhenti dan menggertakkan giginya. Di waktu yang bersamaan, kedua matanya penuh dengan kebencian, sebagaimana ia telah bersiap untuk kembali menyerang.     

"Zhang Ruochen, aku akan bertarung denganmu sampai mati!"     

"Swish!"     

Terdapat kilatan cahaya yang melintas di depan mata sang pria paruh baya. Lalu, detik berikutnya, terdapat pedang dingin yang telah berada di sekitar area lehernya.     

Sang pria paruh baya akhirnya hanya bisa merasakan sensasi dingin di lehernya, yang mana hal itu membuatnya merasa merinding. Bagaimana tidak, teknik serangan yang ingin dilepaskan olehnya masih baru saja melayang di udara. Namun, ia telah berada pada situasi yang demikian. Akibatnya, ia pun tidak berani bergerak, sebagaimana tubuhnya seperti sedang membeku.     

"Teknik pedang yang sangat cepat!"     

Pria paruh baya itu menunjukkan tatapan ketakutan di matanya.     

Zhang Ruochen menggenggam ujung pedang dengan menggunakan salah satu tangannya. Setelah itu, ia mulai mengalirkan Kekuatan Batin di kedua matanya. Lalu, ia langsung menatap pria tersebut dan berkata, "Katakan padaku, siapa dirimu? Katakan padaku yang sejujurnya, atau kepalamu yang akan menanggung resikonya."     

Pria paruh baya itu menjadi terkejut dengan Kekuatan Batin milik Zhang Ruochen. Alhasil, ia terlihat sedikit rapuh dan kehilangan vitalitasnya. Kala itu, ia menjawab dengan ekspresi yang ketakutan, "Xu... Xu Longyi."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa kau berasal dari Keluarga Biksu Xu?"     

"Saya hanya kerabat jauh dari Keluarga Biksu Xu. Saya bukan keturunan langsung dari Darah Meridian yang sama, saya hanya mematuhi perintah mereka. Karena kita tidak memiliki dendam satu sama lain, mengapa Anda tidak ingin mengampuni nyawa saya?" kata Xu Longyi, sambil berusaha menata perkataannya.     

Pria itu benar-benar takut jikalau ia mengatakan sesuatu yang salah – yang bisa memicu kemarahan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berkata, "Jangan takut. Selama kau mengatakan yang sejujurnya, maka aku akan mengampuni nyawamu. Jadi, katakan padaku, siapa yang memberi perintah padamu? Apa tujuan mereka?"     

Xu Longyi terlihat lega. Kemudian, ia berkata, "Dia adalah Xu Hai. Dia juga datang ke Gunung Chaotic Millionverse. Dia mendapatkan perintah dari seorang leluhur untuk membunuh Anda."     

Zhang Ruochen telah berselisih paham dengan Keluarga Biksu Xu dalam waktu yang lama, hingga tidak ada apapun yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan pertikaian mereka.     

Di sisi lain, Keluarga Biksu Xu juga merasa terkejut ketika mendengar berita jikalau Zhang Ruochen berhasil mendapatkan ranking pertama di Peringkat Surga, terutama ketika berita itu telah tersebar di Wilayah Timur.     

Lalu, sebagai salah satu Keluarga Biksu yang telah memiliki sejarah panjang, maka Keluarga Biksu Xu semestinya jauh lebih memahami potensi yang dimiliki oleh sosok-sosok jenius lainnya.     

Maka dari itu, sejauh ini, mungkin Zhang Ruochen memang bukan menjadi ancaman yang berarti bagi mereka, namun bagaimana dengan 50 atau 100 tahun mendatang, siapa yang bisa menjaminnya?     

Jika Zhang Ruochen sampai berhasil menembus ke Alam Biksu, maka Keluarga Biksu Xu akan berada pada ujung penghabisan.     

Oleh karena itulah, tidak peduli apapun resikonya, maka Keluarga Biksu Xu harus mampu menyingkirkan Zhang Ruochen, sebelum lelaki itu benar-benar berkembang sempurna.     

Setengah-Biksu Sandao dari Keluarga Biksu Xu telah memberikan perintah kepada Xu Hai untuk memimpin para superior dari Alam Fish-dragon menuju ke Gunung Chaotic Millionverse. Jadi, misi mereka kali ini adalah untuk membunuh Zhang Ruochen – ketika lelaki itu berada di Medan Pertempuran Dunia Primitif.     

Sementara itu, Xu Longyi merupakan salah satu dari empat superior lain dari Keluarga Biksu Xu. Namun tentu saja, ia juga menjadi yang paling lemah di antara mereka berempat.     

Xu Longyi menambahkan, "Xu Hai ingin menyebarkan rumor untuk memprovokasi para ksatria dari Pasar Gelap, sehingga dia mampu memanipulasi para Ksatria Jahat untuk membunuhmu."     

"Xu Hai sungguh pria yang licik, pintar sekali dia memikirkan rencana yang seperti itu," kata Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

Sebelumnya, Zhang Ruochen telah membunuh seorang murid – generasi ini – dari Keluarga Biksu Xu, yakni Xu Qing, ketika berada di Dunia Primitif Lima Elemen.     

Namun, tidak disangka, Keluarga Biksu Xu sama sekali tidak ingin mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut, dan bahkan memilih untuk mengirimkan murid yang lain untuk menyingkirkan Zhang Ruochen.     

Xu Hai merupakan salah seorang murid dari Keluarga Biksu Xu di generasi sebelumnya. Jadi, pria itu telah masuk ke dalam Akademi Saint pada 10 tahun silam. Maka dari itu, baik talenta dan tingkat pengolahannya sama-sama jauh lebih superior daripada Xu Qing.     

Jadi, daripada terus-menerus menyusun segala rencana, maka sebaiknya pria itu langsung saja datang untuk melancarkan serangan.     

Setelah beberapa saat, maka Zhang Ruochen kembali datang dengan sebuah keputusan. Lalu, ia bertanya, "Di mana Xu Hai?"     

Xu Longyi menjadi ragu sejenak, namun setelah mendapatkan tekanan dari Kekuatan Batin milik Zhang Ruochen, maka ia pun akhirnya menjawab, "Mungkin, Xu Hai sedang mengadakan pertemuan dengan Green-robed Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap. Mereka sedang membuat rencana untuk membunuh Anda secara berkelompok. Selain itu, aku juga mendengar jika murid ketiga Biksu Ghost juga sama-sama berada di Gunung Chaotic Millionverse. Rumor mengatakan jika dia juga ingin menjadikan Anda sebagai hantu yang bergentayangan."     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Di satu sisi, Xu Hai menyebarkan rumor-rumor untuk menebarkan kebencian di antara diriku dan Pasar Gelap. Di sisi lain, dia juga membuat aliansi dengan Pasar Gelap, sehingga dia bisa menggabungkan kekuatan untuk membunuhku. Para murid dari Keluarga Biksu Xu memang tidak bisa diremehkan."     

Xu Longyi bertanya, "Saya telah mengatakan kepada Anda tentang segala sesuatunya. Jadi, Anda akan melepaskan saya, benarkan?"     

Zhang Ruochen kembali menarik Kekuatan Batin-nya. Setelah itu, ia mengayunkan tangan, sambil menyarungkan Pedang Kuno Abyss. Lalu, ia berkata dengan intonasi yang rileks, "Kau bisa pergi sekarang juga!"     

"Anda melepaskan saya, hanya seperti itu?"     

Meskipun Zhang Ruochen telah menarik kembali Kekuatan Batin-nya, namun Xu Longyi masih tidak berani bersikap lengah. Sebaliknya, bahkan ia telah berubah menjadi lebih gugup. Sebab, ia sama sekali tidak percaya jikalau Zhang Ruochen hanya melepaskannya begitu saja.     

"Apa mungkin?"     

Pria itu dihantui rasa ketakutan bahwa – pada saat ia menolehkan kepalanya ke belakang – maka seketika itu pula Zhang Ruochen akan melepaskan tebasan pedang untuk memenggal kepalanya.     

Namun, Zhang Ruochen hanya berkata, "Tentu saja, aku akan melepaskanmu. Tapi, ketika nanti kau kembali, cukup katakan pada Xu Hai dan para Ksatria Jahat dari Pasar Gelap bahwa aku akan pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu. Mungkin saja, mereka tidak akan melewatkan kesempatan emas ini untuk membunuhku, dan menyelamatkan Orange Star Emissary."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.