Kaisar Dewa

Berlayar



Berlayar

0Xu Longyi masih tidak percaya. Kala itu, ia merasa pendengarannya seakan kurang bekerja dengan baik. Jadi, ia pun bertanya, "Benarkah?"     

Namun, kesabaran Zhang Ruochen merasa sedang diuji. Maka dari itu, ia pun akhirnya berkata dengan intonasi serius, "Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum aku mengubah pikiranku sendiri."     

Seketika itu juga, Xu Longyi bisa merasakan sesuatu yang dingin dari sosok Zhang Ruochen. Akibatnya, ia sama sekali tidak ingin berlama-lama lagi berada di sana. Saat itu, ia menghempaskan tubuhnya dan melompat ke arah depan, dan mendarat di atas atap sebuah paviliun – yang berada di sisi jalanan.     

"Swoosh!"     

Setelah beberapa langkah, maka pria itu benar-benar menghilang sepenuhnya.     

"Amitabha!"     

Biksu Lidi melangkah mendekat, dengan pedang raksasanya yang masih berada di dalam sarung. Setelah itu, ia berdiri pada jarak yang tidak terlalu jauh dari Zhang Ruochen, dengan memasang senyuman ramah di wajahnya.     

Ketika menyaksikan biksu Lidi, maka Zhang Ruochen sedikit mengernyitkan dahi, sebagaimana ia sedang menatap kedatangan sang Dewa Wabah. Alhasil, ia pun segera menggerakkan tubuhnya dan melesat ke arah kapal Dunia Primitif.     

Biksu Lidi juga menggunakan teknik bergerak Buddhism dan mengejar Zhang Ruochen – yang mana pria tersebut tiba di atas kapal dengan tidak terlalu cepat, maupun tidak terlalu lambat. Layaknya gula-gula, maka ia hanya menempel erat di sisi Zhang Ruochen.     

Ten Thousand Field Tavern sendiri merupakan sebuah vila yang elegan.     

Seorang murid dari Keluarga Biksu Xu, "Xu Hai, lalu "Green-robed Emissary" dari Aula Excellence Pasar Gelap, murid ketiga Biksu Ghost, "Yin Wuchang", dan sepuluh Ksatria Jahat sama-sama sedang berkumpul di sana. Saat ini, mereka sedang berdiri di sisi kolam.     

Xu Hai dan para Ksatria Jahat sama-sama memandang Xu Longyi – yang baru saja datang – dengan tatapan aneh.     

Xu Hai menatapnya dingin dan bertanya, "Jadi, Zhang Ruochen mengatakan padamu jika dia akan pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu hari ini?"     

Xu Longyi bisa merasakan atmosfir yang ganjil, namun ia pun akhirnya memilih menelan peluru tersebut, sambil menjawab, "Benar sekali. Dia juga berkata jika kalian ingin membunuhnya atau menyelamatkan Orange Star Emissary, maka ini merupakan kesempatan emas bagi kalian."     

Xu Hai mengambil tiga langkah maju, dan berhenti tepat di depan Xu Longyi. "Apa kau berkata padanya tentang aliansi yang terjadi di antara Keluarga Biksu Xu dengan Pasar Gelap?"     

Tubuh Xu Hai memancarkan tekanan kekuatan yang besar. Bahkan, udara di sekitarnya seakan-akan berubah menjadi padat dan berhenti bersirkulasi.     

Xu Longyi merasa jika terdapat sebuah gunung yang besar sedang menekan dirinya. Jadi, ia cepat-cepat menjawab, "Tidak, saya tidak mengatakannya. Bagaimana mungkin saya berani mengatakan sesuatu yang sangat rahasia?"     

"Benarkah?"     

Xu Hai mencibir dan berkata, "Apa kau kira aku bodoh? Jika kau tidak mengatakan itu kepadanya, lalu bagaimana mungkin dia bisa melepaskanmu? Aku sama sekali tidak menyangka jika kau ternyata sebodoh itu!"     

Xu Longyi merasa ketakutan hingga wajahnya berubah pucat. Kala itu, kedua kakinya terasa lemas, hingga ia mulai terjatuh ke lantai. Lalu, dengan suaranya yang gemetar, maka ia berkata, "Lord... tolong, percayalah pada saya, Lord, saya tidak berani menghianati Keluarga kita... Aarrgghhh...."     

Kedua tangan Xu Hai menekan kencang-kencang kepala Xu Longyi, hingga mengeluarkan suara berdentum. Setelah itu, empat aliran darah mulai keluar dari sudut-sudut kepalanya dan turun ke lehernya.     

Kala itu, darah segar berwarna merah tampak mulai menodai pakaian Xu Longyi, hingga menjadikannya berwarna merah.     

Xu Hai menarik kembali tangannya dan mengambil kain putih dari balik lengan bajunya, lalu mulai menyeka darah di tangannya. Setelah itu, ia tersenyum dan berkata, "Aku tidak mampu mendisiplinkan pengikutku, tolong maafkan aku, saudara-saudara sekalian."     

Green-robed Emissary terkekeh. "Kita bisa melihat jika Xu Longyi telah dipengaruhi oleh Zhang Ruochen. Jadi, Zhang Ruochen pasti telah memasang sebuah perangkap dan mengirim Xu Longyi kemari untuk memancing kita agar pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu, sehingga dia bisa menghancurkan kita semua dalam waktu yang bersamaan."     

Xu Hai mendengus dingin. "Zhang Ruochen terlalu kekanak-kanakan saat meyakini jika kita akan terperangkap ke dalam rencananya, dengan jenis rencana yang sangat buruk seperti ini. Bukankah dia sedang menganggap kita bodoh? Namun, bisa jadi memang ini merupakan kesempatan bagi kita. Sebab, semenjak Zhang Ruochen ingin pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu, maka mengapa kita tidak berusaha untuk membalikkan keadaan?"     

Green-robed Emissary memikirkannya sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Tunggu dulu. Zhang Ruochen bukan orang yang dapat disingkirkan dengan mudah. Kita tidak boleh lengah."     

Seorang Ksatria Jahat yang mengenakan jubah panjang berwarna hitam – sambil mengenakan masker – mulai masuk ke dalam sana, sambil berkata, "Laporan kepada Yang Mulia, seorang murid dari Sekte Blood Cloud baru saja mengatakan pada kami jika Zhang Ruochen telah berada di pelabuhan Dunia Primitif. Dia juga sudah mendaftarkan dirinya pada Menteri Peperangan dan akan pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu."     

Green-robed Emissary menjadi penasaran dan bertanya, "Berapa banyak yang ikut bersamanya?"     

"Dia hanya sendirian."     

Kala itu, Green-robed Emissary menjadi sedikit tercengang, sebelum akhirnya berkata, "Apa kau yakin dia hanya sendirian?"     

Ksatria Jahat itu menjawab, "Saya telah memeriksa urusan ini dan mendapatkan konfirmasi jika Zhang Ruochen memang sedang sendirian. Selain itu, dia telah berada di atas kapal menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu. Saya juga telah memeriksa setiap kolega Zhang Ruochen; seperti Akademi Saint, Keluarga Chen, dan Kelompok Silver Sky Mercenary; namun tidak ada seorangpun dari mereka yang berada di kapal yang sama dengannya. Oleh karena itulah, saya bisa memastikan jikalau Zhang Ruochen memang pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu seorang diri."     

Saat itu, Xu Hai akhirnya menatap ke arah mayat Xu Longyi. Setelahnya, ia bertanya-tanya apakah ia telah salah membunuhnya atau tidak.     

Meski demikian, meskipun ia salah membunuhnya, namun ia sama sekali tidak merasa bersalah.     

Xu Hai hanya merasa jikalau Zhang Ruochen memang terlampau licik. Sebab, ia sengaja mengirimkan Xu Longyi untuk kembali dan hanya menjadikannya sebagai penyampai pesan, hingga akhirnya membuat mereka salah paham, dan membawa pada kematian pria tersebut.     

Oleh karena itulah, ia meyakini jika Zhang Ruochen adalah orang yang harus bertanggung jawab atas kematian Xu Longyi.     

Seketika itu juga, kedua mata Xu Hai tampak terlihat dingin, saat ia berkata, "Zhang Ruochen terlalu percaya diri. Dia berani pergi seorang diri ke dalam Dunia Primitif Xuan Wu."     

Green-robed Emissary tertawa kencang dan berkata, "Zhang Ruochen merupakan seorang ksatria dari tempat terpencil, namun tiba-tiba telah berhasil mendapatkan posisi puncak di antara para generasi muda, dan berhasil mendapatkan ranking pertama di Peringkat Surga. Maka dari itu, ketika dia berhasil mendapatkan sedikit kesuksesan, maka dia telah berubah menjadi begitu arogan dan tidak tahu malu."     

Xu Hai juga sama-sama tertawa dan berkata, "Aku selalu berpikir jikalau Zhang Ruochen merupakan sosok pria yang sempurna, namun sekarang aku bisa menyaksikan sendiri, betapa arogansi merupakan musuh terbesarnya. Apa dia sungguh-sungguh berpikir jika dirinya mampu mengimbangi Keluarga Biksu Xu dan Pasar Gelap sendirian?"     

"Karena dia telah bersikap begitu arogan, maka kita harus memberinya pelajaran. Mari kita mengajarkan kepadanya bahwa kesederhanaan merupakan kunci kesuksesan." Green-robed Emissary tertawa keji.     

Xu Hai memimpin tiga pertapa dari Alam Fish-dragon, sementara Green-robed Emissary dan murid ketiga Biksu Ghost, Yin Wuchang, juga sama-sama membawa beberapa Ksatria Jahat dari Pasar Gelap, untuk menuju ke pelabuhan Dunia Primitif.     

...     

...     

Dunia Primitif Xuan Wu merupakan Dunia Primitif level medium yang berada di urutan teratas. Jadi, tempat itu sangat luas dan penuh dengan bahaya. Tempat itu adalah rumah bagi begitu banyak makhluk pribumi tangguh di Dunia Primitif.     

Bahkan, pertarungan antara Daratan Kunlun melawan Dunia Primitif Xuan Wu pernah berlangsung selama 120 tahun, namun Dunia Primitif Xuan Wu masih belum benar-benar bisa ditaklukkan.     

Jadi, bisa dikatakan jika raja makhluk pribumi level Biksu yang terdapat di dalam Dunia Primitif Xuan Wu merupakan sosok yang sangat tangguh, sebab ia berhasil membunuh begitu banyak Setengah-Biksu yang berasal dari Daratan Kunlun.     

Kala itu, kapal yang menuju ke Dunia Primitif masih berlabuh.     

Zhang Ruochen berdiri di atas dek. Di waktu yang bersamaan, tangannya sedang menggenggam sebuah gulungan kertas – yang menjelaskan tentang tempat-tempat berbahaya – serta juga makhluk pribumi yang terdapat di dalam Dunia Primitif Xuan Wu.     

Zhang Ruochen menghabiskan tiga Kristal Suci untuk membeli gulungan kertas ini dari seorang prajurit Dunia Primitif, ketika mereka bertemu di pelabuhan.     

Biksu Lidi tidak berada terlalu jauh dari Zhang Ruochen. Saat itu, ia duduk di atas lantai dengan pedangnya yang berada di punggung. Pria itu benar-benar terlihat sangat tenang, seperti halnya sebongkah batu, atau mungkin sebatang pohon yang telah mati.     

"Tidak mengejutkan jika tempat ini dikenal sebagai Dunia Primitif level medium, karena di dalamnya terdapat makhluk pribumi dengan level Biksu. Rasa-rasanya aku harus menjadi ekstra waspada ketika berada di dalam Dunia Primitif Xuan Wu. Jika tidak, sekali saja aku sampai menarik perhatian makhluk pribumi dengan level Setengah-Biksu, maka seketika itu pula aku akan menjadi mayat hidup."     

Zhang Ruochen menutup kembali gulungan kertas tersebut dan menyimpannya.     

Ia telah mengingat baik-baik semua isinya.     

Zhang Ruochen merasa jika terdapat beberapa pasang mata yang sedang mengamatinya, hingga ia pun mulai membalikkan badan dan menemukan para prajurit Dunia Primitif. Saat itu, pandangan matanya terpaku di kejauhan dan ia mulai berkata pada dirinya sendiri. "Ada begitu banyak orang yang ikut serta. Rasa-rasanya aku telah menjadi seperti sebuah bakpao – hingga semua orang ingin menggigitnya."     

Bagaimana tidak, di kejauhan, ada lebih dari 6.000 prajurit Dunia Primitif yang sedang naik ke dalam kapal. Selain itu, yang terlemah dari mereka berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga, sementara 30% dari mereka telah mencapai Alam Fish-dragon.     

Itu berarti jika terdapat 200 pertapa dari Alam Fish-dragon yang berada di atas kapal.     

Zhang Ruochen bisa merasakan setidaknya terdapat lima puluh orang pertapa dari Alam Fish-dragon yang sedang berfokus menatap ke arahnya. Tidak diragukan lagi, orang-orang ini datang kemari hanya untuk mengincarnya.     

Mereka adalah para prajurit Dunia Primitif dari Alam Fish-dragon. Selain itu, ia juga memperkirakan jika terdapat lebih banyak lagi prajurit Dunia Primitif dari Alam Surga yang datang kesini dan memiliki motif yang sama seperti mereka.     

Beberapa dari mereka mungkin datang kemari untuk Mutiara Naga dan Pedang Suci, sementara beberapa yang lain untuk warisan Xuanwu.     

"Sepertinya perjalanan menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu ini akan menjadi sesuatu yang berbahaya."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Bagaimanapun juga, ia mengerti jikalau dirinya hanya akan menjadi target dari berbagai macam jenis, namun ia sama sekali tidak takut.     

Sebab, ia harus tetap pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu – entah untuk menembus Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga – atau hanya datang untuk mencari warisan Xuanwu. Tentu saja, Zhang Ruochen juga bukan merupakan sosok yang ceroboh atau bahkan jenis orang yang arogan. Sebab, ia mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk bisa melarikan diri, apalagi setelah ia berani memutuskan untuk pergi ke sana.     

Kala itu, ada dua kelompok orang lagi yang mulai naik ke atas kapal.     

Zhang Ruochen mengenali para pemimpin dari dua kelompok tersebut. Mereka adalah Xu Hai dari Keluarga Biksu Xu dan Green-robed Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap.     

"Mereka sungguh-sungguh datang!" kata Zhang Ruochen.     

Xu Hai naik ke atas kapal dengan tiga orang pertapa dari Alam Fish-dragon, dan mulai berjalan ke arah Zhang Ruochen. Saat itu, mereka berhenti tidak jauh darinya, namun masih tidak mengambil tindakan apa-apa.     

Xu Hai berperilaku seperti ia tidak mengenal Zhang Ruochen. Kala itu, ia tampak berbisik-bisik dengan tiga orang pertapa dari Alam Fish-dragon, namun kedua matanya terlihat melirik ke arah Zhang Ruochen dari waktu ke waktu.     

Tidak seperti Xu Hai, kedatangan Green-robed Emissary telah menciptakan kegaduhan tersendiri di atas kapal.     

Semua orang mengerti tentang pertikaian yang terjadi antara Zhang Ruochen dan Aula Excellence Pasar Gelap.     

Jadi, kemunculan Green-robed Emissary membawa suatu pertanda yang tidak biasa.     

Dengan kemunculannya, maka para pertapa lain – yang sebelumnya ingin membunuh Zhang Ruochen – pasti akan membatalkan rencana masing-masing. Apalagi, Pasar Gelap merupakan suatu kelompok yang sangat tangguh, sehingga para ksatria biasa tidak akan berani melawan mereka.     

Green-robed Emissary hanya membawa dua orang – seorang pria dan wanita.     

Pria itu merupakan murid ketiga Biksu Ghost, yakni Yin Wuchang.     

Yin Wuchang terlihat mulus, namun kulitnya benar-benar pucat – sebagaimana itu tampak seperti tidak pernah terkena sinar matahari setelah bertahun-tahun – yang mana hal tersebut membuat orang lain merasa ngeri.     

Sementara itu, wanita yang berada di sisinya disebut sebagai "Nona Besi". Wanita itu merupakan pembunuh kesepuluh yang dilatih langsung oleh Sekte Blood Cloud.     

Wanita itu tinggi dan mengenakan armor bulu hitam yang ketat, sehingga hal tersebut menegaskan bentuk payudaranya yang montok, bokong yang terangkat naik, serta kedua kakinya yang jenjang. Selain itu, ia juga mengenakan dua sepatu besi – yang mana menciptakan suara berdentum – ketika wanita itu melangkahkan kakinya.     

Sang Nona Besi mengenakan masker besi hitam – yang menutup bagian mata dan hidungnya. Sementara itu, tudung kepala yang dikenakan olehnya telah mampu membuatnya tampak kuat dan penuh nuansa heroik. Sebab, hanya dengan satu lirikan matanya, maka seseorang bisa mengatakan jikalau wanita tersebut telah membunuh begitu banyak top master.     

Yin Wuchang langsung berjalan menuju ke arah Zhang Ruochen. Tanpa perlu lagi menyembunyikan kebenciannya, maka ia berkata, "Zhang Ruochen, di mana kau menyembunyikan saudari junior seperguruanku?"     

Orange Star Emissary merupakan murid keempat Biksu Ghost. Jadi, wanita itu adalah saudari junior seperguruannya Yin Wuchang.     

Ketika Yin Wuchang mendapatkan kabar jikalau Zhang Ruochen ingin pergi menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu seorang diri, maka ia segera memeriksa orang-orang di sekitar Zhang Ruochen, namun ia sama sekali tidak bisa menemukan Orange Star Emissary.     

Maka dari itu, Yin Wuchang akhirnya mau mengikuti Green-robed Emissary ke pelabuhan Dunia Primitif. Sebab, ia ingin menanyakannya langsung kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen merespon tenang. "Siapa kau, dan siapa saudari junior seperguruanmu?"     

"Aku adalah murid dari Biksu Ghost, Yin Wuchang. Seharusnya kau tahu siapa saudari junior seperguruanku, benarkan?" balas Yin Wuchang.     

Zhang Ruochen membalas, "Jadi, ternyata kau datang kemari untuk Orange Star Emissary. Sialnya, wanita itu telah berjanji untuk memilih dan bergabung bersamaku. Maka dari itu, aku khawatir jika dia tidak akan kembali lagi ke Pasar Gelap di kemudian hari."     

"Apa yang baru saja kau katakan?"     

Kedua mata Yin Wuchang berubah menjadi merah, sebagaimana kemarahan di dalam tubuhnya telah membuat dirinya terbakar.     

Ketika sampai di Gunung Chaotic Millionverse, maka Yin Wuchang telah mendengar jikalau Zhang Ruochen sedang memanfaatkan saudari junior seperguruannya. Bahkan, lelaki itu telah menjadikannya sebagai budak seks.     

Pada mulanya, ia merasa ragu terhadap rumor tersebut, namun setelah mendengarkan perkataan Zhang Ruochen, maka seketika itu pula ia mengubah keyakinannya.     

Jika Zhang Ruochen tidak menggunakan metode yang keji; seperti menyiksanya, maka bagaimana mungkin saudari junior seperguruannya mau ditaklukkan oleh lelaki tersebut?     

Zhang Ruochen sama sekali tidak menyangka jikalau Yin Wuchang akan menjadi begitu marah. Lalu, jauh di dalam hatinya, maka ia merasa sedikit terkejut – karena ia sama sekali tidak bisa menemukan alasan di balik kemarahan Yin Wuchang. Maka dari itu, ia hanya bisa berkata, "Pelabuhan Dunia Primitif masih berada di dalam wilayah Gunung Chaotic Millionverse. Oleh karena itulah, aku menyarankan agar kau tidak memulai apa-apa di tempat ini."     

Green-robed Emissary menjadi khawatir jikalau Yin Wuchang sampai tidak sanggup menahan amarahnya dan kehilangan kendali. Maka dari itu, ia cepat-cepat melangkah maju dan menghentikannya. Lalu, ia berkata, "Saudara, sabarlah. Kita akan mengurusnya setelah sampai di Dunia Primitif Xuan Wu."     

Setelah beberapa saat, maka Yin Wuchang akhirnya mampu mengendalikan amarahnya dan melangkah mundur.     

Beberapa saat kemudian, di bawah kendali seorang komandan di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon - yang berasal dari Menteri Peperangan, maka formasi taktis dari kapal Dunia Primitif perlahan-lahan telah membentuk sebuah kolom cahaya seperti telur – hingga menyelimuti kapal tersebut di dalamnya.     

Setelah itu, kapal tersebut mulai berlayar menuju ke Dunia Primitif Xuan Wu.     

(Catatan untuk poin merit militer: Poin merit militer yang diperoleh dari tantangannya di atas Heavenly Ring tidak ditambahkan, namun hanya digantikan, dengan poin merit militer milik seorang ksatria yang lebih tinggi di Peringkat Surga. Oleh karena itulah, ketika Zhang Ruochen berhasil mendapatkan ranking pertama di Peringkat Surga, maka poin merit militernya telah digantikan oleh poin merit militer milik Huang Shenyi, dan keduanya tidak dijumlahkan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.