Kaisar Dewa

Ranking Pertama di Peringkat Surga, Zhang Ruochen



Ranking Pertama di Peringkat Surga, Zhang Ruochen

0"Aku tidak butuh nasihat Seni Bela Diri darimu."     

Bishui Cheng sedang naik pitam, sebagaimana ia mulai mendengus dingin.     

Ia merentangkan tangannya lebar-lebar, hingga Tenaga Chi mulai memancar dari armornya, dan menjadi gelombang-gelombang air. Jadi, hal itu menciptakan suara yang terdengar seperti pertemuan ombak melawan bebatuan di tepi pantai.     

"Splash!"     

Ia membuka lima jarinya lebar-lebar, dengan gelombang air yang bersirkulasi di sekitarnya, maka ia mulai menyerang Zhang Ruochen.     

Saat itu, kaki kanan Zhang Ruochen melangkah mundur, sebagaimana ia mencoba untuk menghindari serangan Bishui Cheng.     

Di waktu yang bersamaan, tangan kanan Zhang Ruochen mulai menekan pegangan pedangnya ke arah bawah. Lalu, dengan pedangnya yang masih berada di dalam sarungnya, maka seketika itu pula ia mengenggamnya – seperti mengenggam gada – sambil mengayunkannya ke arah perut lawannya.     

Inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalam Holy Armor mulai menyala dan membentuk sebuah pola formasi yang aneh. Sebagaimana serangan Zhang Ruochen hampir mengenainya, namun serangan itu langsung ditangkis oleh formasi tersebut.     

Jadi, sarung pedang itu tidak mendarat di tubuh Bishui Cheng. Meski demikian, kekuatan yang ditinggalkan olehnya masih mampu membuat Bishui Cheng terlempar sejauh 10 meter. Sekali lagi, pria itu hampiri tersungkur keluar dari Lapangan.     

Pada saat Bishui Cheng ingin membanggakan dirinya sendiri, namun seketika itu pula Zhang Ruochen langsung melesat di depannya dan melompat, sambil menerjang turun ke arah kepalanya.     

"Boom!"     

Meskipun Bishui Holy Armor sanggup menahan kekuatan pukulan Zhang Ruochen, namun Bishui Cheng masih kesulitan untuk mampu bertahan dari gelombang serangan yang dilepaskan dari pukulan tersebut. Akibatnya, kedua kakinya mulai menjadi lemas, dan ia pun langsung berlutut di atas Lapangan, setelah terdengar suara berdentum yang kencang.     

Sekali lagi, Zhang Ruochen masih mengayunkan sarung pedangnya, dan menebas leher Bishui Cheng. Layaknya badai angin yang sedang bertemu dengan sehelai daun, maka seketika itu pula Bishui Cheng kembali terlempar, hingga akhirnya mendarat di luar Lapangan.     

"Bang!"     

Kali ini, Bishui Cheng tidak lagi sanggup berdiri.     

Serangan pukulan Zhang Ruochen yang pertama telah mendarat tepat di atas kepalanya, hingga berhasil membuat lawannya pusing.     

Sesungguhnya, meskipun tanpa mengenakan Bishui Holy Armor, namun Bishui Cheng juga bukan merupakan seorang ksatria lemah. Setidaknya, jika dibandingkan dengan Pei Ji, yang mendapatkan ranking 41 di Peringkat Surga, maka Bishui Cheng masih sedikit lebih tangguh. Jadi, ia masih bisa dikategorikan sebagai seorang top master di Alam Surga.     

Hanya sial, saat itu lawannya adalah Zhang Ruochen. Sebab, baik dari segi kecepatan, kekuatan, atau bahkan kemampuan Seni Bela Diri, maka Zhang Ruochen telah benar-benar berada jauh di atasnya. Oleh karena itu, sama sekali bukan hal sulit bagi Zhang Ruochen untuk mampu mengalahkannya.     

Setelah Bishui Cheng terlempar keluar dari Heavenly Ring, saat itu ada seorang elder dari keluarga Bishui – yang segera berlari dan membantunya bangkit berdiri.     

Kemudian, sang elder mulai melirik ke arah Lapangan. Lalu, dengan kedua mata yang memancarkan rasa syukur, maka ia berkata, "Terima kasih banyak."     

Elder itu sangat memahami jika Zhang Ruochen baru saja menunjukkan belas kasihan.     

Setelah itu, sang elder membawa Bishui Cheng dan pergi meninggalkan Heavenly Ring.     

Di Yi melihat ke arah sang elder dari keluarga Bishui yang beranjak pergi sambil tersenyum pada dirinya sendiri. "Bishui Holy Armor merupakan harta karun yang bernilai tinggi. Namun, Bishui Cheng bahkan sama sekali tidak mampu menggunakan satu persepuluh kekuatannya. Sayang sekali. Sepertinya aku harus mencari waktu yang pas untuk pergi mengunjungi keluarga Bishui agar bisa mengambil armor tersebut."     

"Whoosh!"     

Zhang Ruochen mengirimkan lapisan Tenaga Chi dingin dari tangannya. Setelah itu, ia membekukan air yang terdapat di udara, sebelum akhirnya menggunakan itu untuk menyegel mayat Huang Shenyi ke dalam es.     

Sambil membawa mayat tersebut, Zhang Ruochen berjalan turun dari Heavenly Ring dan berkata, "Di Yi, aku akan membawa mayat Huang Shenyi. Aku juga akan menguburnya baik-baik."     

"Tunggu!"     

Di Yi melangkah maju dan berhenti di depan Zhang Ruochen.     

Dengan satu tangan menggenggam mayat es dan tangan yang lain digunakan untuk menggenggam pegangan pedang, maka saat itu Zhang Ruochen bertanya, "Apa kau ingin bertarung melawanku?"     

Di Yi menggelengkan kepalanya dan tertawa. "Kita pasti akan kembali bertarung, tapi bukan sekarang. Jadi, bagaimana bila kita membuat sebuah kesepakatan?"     

"Kesepakatan apa?" tanya Zhang Ruochen.     

"Kau bisa membawa mayat dan Six-hilt Divine Sword milik Huang Shenyi, aku sama sekali tidak akan menghentikanmu. Namun, kau telah membawa satu orang Emissary, jadi kau tidak bisa membawa yang kedua kalinya, benarkan?"     

Tatapan mata Di Yi beralih menuju ke sosok Orange Star Emissary, dan ia tampak menunjukkan senyum getir.     

Zhang Ruochen juga menatap ke arah Orange Star Emissary. "Kau ingin agar aku melepaskannya? Tapi dia adalah tawananku."     

Di Yi tersenyum dan berkata, "Zhang Ruochen, kau tidak boleh menjadi terlampau serakah. Dari dua orang Emissary tersebut, maka kau hanya bisa memilih satu. Entah kau memilih Emissary yang hidup atau yang mati, kau pilih sendiri. Tidakkah aku sudah bersikap baik padamu?"     

Ekspresi Zhang Ruochen sama sekali tidak berubah. "Bagaimana jika kubawa keduanya?"     

Senyuman di wajah Di Yi langsung menghilang dan kedua matanya berubah menjadi dingin. Kemudian, ia mengamati Lapangan Pasar Bela Diri. "Ini adalah Lapangan Pasar Bela Diri milik Bank Pasar Bela Diri. Jadi, ada begitu banyak master di sini. Tentu saja, aku tidak bisa bertarung melawanmu. Namun, aku mengingat jikalau perjanjian tiga tahun antara pertunanganmu dengan Komandan Putri Yanchen akan segera dilaksanakan, bukan begitu? Jadi, kau pasti tidak ingin menghendaki jikalau sebuah pesta yang mestinya berakhir bahagia, harus berubah menjadi sebuah pesta pemakaman?"     

Ketika mendengar hal tersebut, maka terdapat tatapan dingin yang tersirat dari kedua mata Zhang Ruochen. "Apa kau sedang mengancamku?"     

"Swoosh!"     

"Swoosh!"     

...     

Ketika merasakan intensitas membunuh yang kuat di tubuh Zhang Ruochen, maka seketika itu pula Cyan-robed Emissary dan Green-robed Emissary sama-sama terbang dari belakang Di Yi, hingga mereka mulai berdiri di kedua sisinya, agar mereka bisa melindungi tuannya di tengah-tengah.     

Cyan-robed Emissary dan Green-robed Emissary sama-sama merupakan para pertapa dari Alam Fish-dragon – satu perempuan dan satu laki-laki. Saat itu, aura magis mulai terlepas dari tubuh mereka, sebagaimana mereka sudah tidak sabar lagi ingin menyerang dan menghancurkan Zhang Ruochen.     

"Cyan-robed dan Green-robed Emissary, jangan terlalu terburu-buru. Ini merupakan Gunung Chaotic Millionverse, jadi kita harus bertindak sesuai aturan yang berlaku. Bagaimana mungkin kita menyelesaikan ini dengan menggunakan seni bela diri?     

Di Yi merentangkan satu tangannya, dan memberi sinyal kepada Cyan-robed dan Green-robed Emissary agar sama-sama melangkah mundur.     

Setelah itu, kedua tatapan mata Di Yi masih terpaku pada sosok Zhang Ruochen. "Zhang Ruochen, biarkan aku mengingatkanmu terhadap kekuatan seorang ksatria, bahwa tidak peduli seberapa tangguh dirinya, namun mereka selalu mempunyai batasan. Lalu, ketika kau harus berhadapan dengan seluruh Pasar Gelap, maka kekuatanmu hanyalah sama seperti debu – bahkan sama sekali tidak layak untuk disebut-sebut. Aku harap kau telah memikirkannya matang-matang sebelum membuat sebuah keputusan."     

"Aku tidak perlu memikirkan apa-apa lagi, aku telah membulatkan keputusanku sendiri. Aku akan membawa kedua Emissary-mu. Di waktu yang bersamaan, aku juga ingin memperingatkanmu – jika kau sampai berani menyakiti orang-orang di sekitarku, maka seketika itu pula aku sendiri yang akan datang untuk membunuhmu."     

Saat itu, intonasi Zhang Ruochen memang terdengar cukup tenang, namun kedua matanya sedang memandang tajam, dan hal itu seolah mampu membuat orang lain merasa ciut.     

Kala itu, kedua tangan Di Yi mengepal erat. Sebab, ia sedang merasa sangat marah, namun ia memilih untuk menahan amarah di hatinya, sebagaimana ia langsung mengibaskan tangannya dan berkata, "Baiklah kalau begitu, ayo pergi!"     

Di Yi pergi meninggalkan Lapangan Pasar Bela Diri, dan semua Ksatria Jahat dari Pasar Gelap pun mulai mengikutinya.     

Sambil mengamati kepergian Di Yi, maka seketika itu pula pandangan mata Zhang Ruochen berubah kelam.     

Bagaimanapun juga, Di Yi merupakan sosok yang memiliki begitu banyak trik di balik lengan bajunya. Jadi, selama pria itu masih hidup, maka ia akan selalu menjadi ancaman besar baginya.     

Namun, bukan hal mudah untuk bisa menyingkirkan Di Yi. Sebab, selalu ada begitu banyak ksatria dari Pasar Gelao di sekitar pria tersebut. Bahkan para eselon atas dari Bank Pasar Bela Diri juga ingin membunuhnya, namun mereka tidak pernah berhasil. Lalu, bagaimana mungkin Zhang Ruochen sanggup melakukannya?     

"Swish!"     

Terdapat cahaya yang memancar dari tablet batu Peringkat Surga. Saat itu, nama "Zhang Ruochen" mulai menghilang.     

Beberapa saat kemudian, nama "Zhang Ruochen" kembali muncul. Kali ini, namanya berada di urutan puncak Peringkat Surga, dan mendapatkan ranking pertama.     

Di samping namanya, di sana tertulis barisan angka-angka; Poin Merit Militer, 12.417.000.     

Menjadi urutan pertama di Peringkat Surga sama artinya dengan berhasil memperoleh kesuksesan dan menjadi terkenal. Sebab, ia akan dikenal sebagai sang Lord Pertarungan – bagi para ksatria yang berada di tingkatan alam yang sama.     

Jadi, tidak sulit untuk membayangkan jikalau nama Zhang Ruochen pasti akan tersebar di seantero Daratan Kunlun dalam waktu singkat. Lelaki itu akan menjadi sosok idola baru bagi begitu banyak ksatria muda yang lain, hingga menjadi sosok yang layak untuk disembah dan dikagumi oleh begitu banyak wanita muda.     

Ao Xinyan adalah orang pertama yang datang mendekat, sambil berdiri di bawah Heavenly Ring. Lalu, setelah memberi selamat, maka ia berkata dengan perasaan takjub, "Ketua Kelompok, sekarang kau telah berhasil mendapatkan ranking pertama di Peringkat Surga. Selain itu, kau juga berhasil membunuh Yellow God Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap. Nanti, saat kita kembali ke Akademi Saint, maka kau pasti akan mendapatkan hadiah yang melimpah."     

Huang Yanchen, Duanmu Xingling, Luo Shuihan, dan para ksatria muda bertalenta lainnya – dari East Region Saint Mansion – juga sama-sama datang untuk memberi selamat pada Zhang Ruochen.     

Bagaimanapun juga, berhasil mencapai puncak Peringkat Surga merupakan suatu kebanggaan tersendiri.     

Di dalam East Region Saint Mansion, murid-murid muda yang sanggup mencapai top 10 di Peringkat Surga pasti akan menjadi satu-satunya yang didukung oleh mereka. Bahkan, ia bisa menjadi seorang kandidat yang ideal untuk meneruskan kepemimpinan dari klan keluarga mereka.     

Apalagi, mendapatkan ranking pertama adalah sama sulitnya dengan mendaki ke surga. Bahkan, bagi East Region Saint Mansion, sosok terakhir yang pernah mencapai puncak Peringkat Surga terjadi pada 600 tahun silam.     

Huang Yanchen termasuk ke dalam salah satu cabang East Region Saint Mansion. Jadi, semenjak Zhang Ruochen merupakan tunangannya, maka secara natural, lelaki tersebut juga menjadi salah satu anggotanya.     

"Saudara Zhang, kau tidak perlu khawatir tentang ancaman Di Yi. Sebab, pernikahanmu dengan sepupuku Yanchen pasti akan diselenggarakan di East Region Saint Mansion. Meskipun kau baru saja meminjamkan keberanian untuknya, namun dia tidak akan pernah berani membuat masalah." Chen Tianran memukul dadanya sendiri dan berbicara dengan intonasi bangga.     

Chen Tianshu juga ikut bicara. "Benar sekali, meskipun Pasar Gelap cukup tangguh, namun keluarga Chen juga tidak lemah. Bahkan jika ada seorang Biksu dari Pasar Gelap datang untuk membuat masalah, maka kita berjanji padamu jikalau dia tidak akan berhasil pulang dalam keadaan hidup."     

Kala itu, ekspresi Zhang Ruochen masih terlihat serius, sebagaimana ia berkata, "Sebaiknya kita kembali terlebih dahulu, setelah itu kita bisa membicarakannya."     

Semua orang yang berasal dari East Region Saint Mansion, beserta dengan Huang Yanchen, Duanmu Xingling, Ao Xinyan, dan Luo Shuihan yang berasal dari Akademi Saint, sementara waktu tinggal di Ten Thousand Field Tavern.     

Ten Thousand Field Tavern adalah sebuah bangunan raksasa yang terbentang di atas tanah yang luas. Selain digunakan untuk kamp-kamp militer, maka para prajurit Dunia Primitif yang datang ke Gunung Chaotic Millionvese juga biasanya tinggal di sini.     

Tentu saja, tinggal di dalam Tavern jauh lebih nyaman daripada harus berada di sebuah kamp militer.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang duduk di ruangan Duanmu Xingling – dengan pipi yang disandarkan pada kedua tangannya. Saat itu, ia menatap ke arah kejauhan, sebagaimana lelaki itu tampak sedang merenungi sesuatu.     

Duanmu Xingling berdiri di bawah sebuah lampu perunggu kuno. Di bawah temaram lampu, saat itu kulitnya tampak putih bercahaya, dan membuat wajahnya tampak lebih jelas, hingga tidak ada kata-kata lain, selain wanita itu memang terlihat sangat cantik.     

Dua jarinya juga sedang digunakan untuk menahan pipinya sendiri, sambil meniru apa yang dilakukan oleh Zhang Ruochen. Lalu, di kedua mata cantiknya, di sana terdapat senyuman ceria, sebagaimana ia mulai berkata, "Zhang Ruochen, kau telah berada di dalam ruanganku untuk waktu yang sangat lama, apa kau tidak takut jika nanti Saudari Chen akan merasa cemburu? Sebenarnya ada apa? Cepat bicaralah. Kau mungkin tidak terburu-buru, tapi aku sedang menunggu!"     

Zhang Ruochen sepertinya baru saja memutuskan sesuatu. Akhirnya, ia pun mulai mengangkat raut wajahnya dan berkata, "Saudari senior seperguruan Duanmu, aku ingin meminta bantuanmu."     

Duanmu Xingling tampak seperti terkejut, sebelum akhirnya mengeluarkan tawa. "Apa aku tidak salah dengar? Kau sedang meminta bantuanku? Kau adalah sosok ranking pertama di Peringkat Surga. Zhang Ruochen, kau memintaku, seorang wanita lemah, untuk membantumu. Apa kau tidak takut ditertawakan jika sampai berita ini tersebar luas?"     

"Kau mau bantu aku atau tidak?" tanya Zhang Ruochen, dengan tampang serius.     

"Aku mau."     

Duanmu Xingling membalasnya tanpa ragu-ragu.     

Bagaimanapun juga, wanita itu selalu memahami - jikalau hal tersebut tidak benar-benar penting, maka Zhang Ruochen pasti tidak akan pernah meminta bantuannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.