Kaisar Dewa

Rahasia Besar



Rahasia Besar

0Dengan suara bergemuruh, di sana terdapat gelembung-gelembung besar berwarna merah – yang tiba-tiba muncul dari kolam darah.     

Lalu, dengan suara "swoosh", maka Zhang Ruochen akhirnya keluar dari gelembung-gelembung besar tersebut. Leluhur Treant, yang sebelumnya selalu berada di sebelah kolam darah, saat ini menjadi tertarik terhadap pergerakan yang terjadi di dalam kolam darah. Saat itu, Zhang Ruochen keluar dari dalam kolam darah, dan berhasil mengagetkan Leluhur Treant. Kemudian, setelah menyaksikan hal tersebut, maka Leluhur Treant langsung berseru, "Alien Kematian, ternyata kau belum dimurnikan oleh Kekuatan Pengorbanan yang terdapat di dalam kolam darah."     

Zhang Ruochen terbang ke arah meja batu yang terdapat di sudut kolam darah. Saat itu, ia tersenyum dan berkata, "Maaf, aku telah mengecewakanmu."     

Setelah itu, Zhang Ruochen menatap ke arah tangga batu yang mengarah ke atas. Lalu, ia melangkahkan kakinya dan berjalan di udara. Kemudian, ia berubah menjadi bayangan dan mulai mendaki tangga batu tersebut, ia telah bersiap untuk pergi meninggalkan altar ini.     

"Alien Kematian, kau belum boleh pergi."     

Yang jelas, Leluhur Treant tidak akan pernah membiarkan Zhang Ruochen pergi. Lalu, ia mulai mengejar Zhang Ruochen dengan menggunakan Energi Chi kayu dan mengumpulkan kekuatan di dalam tangannya. Saat itu, tangan kayu Leluhur Treant mengandung kekuatan yang besar dan dahsyat.     

Di waktu yang bersamaan, ia melepaskan dua pukulan sekaligus.     

Namun, sebelum tangan Leluhur Treant sempat menyentuh tubuh Zhang Ruochen, saat itu gelombang serangan pukulan yang dilepaskan olehnya seakan telah terasa di punggung Zhang Ruochen.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen memutar tubuhnya dan mulai mengumpulkan Kekuatan Batin-nya. Kemudian, ia merentangkan dua tangannya ke arah depan, dan dalam satu detik, gumpalan-gumpalan Energi Chi dari langit dan bumi mulai berkumpul di tengah tangannya, dan membentuk garis-garis petir.     

Garis-garis petir itu bergabung dan membentuk dua buah orb, dimana setiap orb tersebut memiliki lebar setengah meter.     

Boom!     

Dua kekuatan itu bertemu di satu titik.     

Altar itu terguncang hebat dan membuat debu-debu berjatuhan.     

Karena terkena serangan petir, maka tangan kayu milik Leluhur Treant langsung terguncang, hingga akhirnya berubah menjadi asap hitam. Beberapa bagian tangannya bahkan mulai terbakar.     

Di permukaan tanah dan dinding batu, di sana terdapat ular-ular petir yang sedang mendesis.     

Meski demikian, Zhang Ruochen sudah pergi, sejak saat asap hitam itu mulai menghilang.     

"Sial, kekuatan Alien Kematian ternyata berkembang begitu pesat hanya dalam waktu yang singkat."     

Leluhur Treant menjadi murka, hingga ia mulai menggertakkan giginya – dengan hati yang penuh dendam – sambil berteriak kencang. Setelah itu, ia mendaki tangga batu dan berlari ke atas.     

Sementara itu, rasa-rasanya Leluhur Treant telah menjadi pihak yang paling terluka parah, namun Zhang Ruochen sebenarnya juga terluka parah. Sebab, kedua tangannya terasa sakit dan tidak bisa digerakkan.     

"Leluhur Treant ternyata telah mencapai Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon. Meskipun dia kurang pandai dalam bertarung, namun tingkatan alamnya masih jauh lebih superior dibandingkan dengan diriku."     

Zhang Ruochen berlari ke atas dan mengumpulkan Tenaga Chi untuk menyembuhkan tangannya.     

Namun, terdapat sebuah gelombang kekuatan yang intens sedang mendatanginya dari arah belakang. Tanpa diragukan lagi, saat itu Leluhur Treant telah berhasil menyusulnya.     

Untuk menghindar, maka saat itu Zhang Ruochen menggunakan Ruang Pergerakan sebanyak tujuh kali berturut-turut dan akhirnya berhasil mencapai gerbang batu yang berada di atas altar.     

Di sisi lain, cukup mudah untuk membuka gerbang batu dari dalam altar, karena ia tidak lagi membutuhkan pengorbanan untuk membukanya.     

Zhang Ruochen meletakkan tangannya di lubang gerbang batu, dan mulai mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya. Setelah beberapa saat, garis-garis inskripsi yang terdapat di gerbang itu mulai menyala.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengambil satu langkah maju dan keluar dari gerbang batu tersebut.     

Di luar gerbang batu, di sana terdengar suara auman kencang, "Alien Kematian telah keluar! Ayo cepat, susun formasi taktis untuk menekannya."     

Di bawah altar, di sana terdapat 5 Raja Treeman dan 108 Millennial Treeman yang sudah membuat suatu lingkaran. Mereka berdiri di sudut yang berbeda-beda, diiringi dengan susunan pola misterius.     

Setiap Treeman melepaskan ledakan cahaya ke atas kepala Zhang Ruochen, hingga mereka seakan mampu menyelimutinya di dalam kolom cahaya.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen merasa jika dirinya baru saja mendapatkan tekanan yang berasal dari sebuah gunung.     

Holy Wood Array Penghancur Dewa itu tersusun dari 108 Millennial Treeman yang menggabungkan kekuatannya bersama-sama, dan kekuatan mereka setara dengan 108 pertapa yang telah mencapai Alam Fish-dragon.     

Cukup sulit bagi Zhang Ruochen untuk bisa melarikan diri, karena sekali saja terperangkap di dalamnya, meskipun itu adalah seorang superior di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon, namun mereka tidak akan pernah sanggup bertahan hidup.     

"Alien Kematian, meskipun kau memiliki keterampilan yang luar biasa, namun hari ini kau tidak akan pernah bisa meloloskan diri," kata salah satu Raja Treeman sambil tertawa, sebagaimana ia sedang berdiri di sudut Holy Wood Array Penghancur Dewa.     

Meski demikian, tidak ada satupun yang menyadari jika terdapat seekor kucing hitam – yang berukuran seperti seekor nyamuk – sedang berada di batang pohon Raja Treeman tersebut.     

Saat itu, kucing hitam tersebut sedang berdiri dan mendengus, "Berani sekali, satu Treeman yang hampir mati sudah bertindak begitu arogan. Aku akan mengajarimu bagaimana caranya bersikap."     

"Suara siapa itu?" Raja Treeman berkata gelisah.     

"Swoosh!"     

Blackie segera membesarkan tubuhnya hingga mencapai tinggi 33 meter, dan tampak seperti behemoth. Kucing itu mengayunkan cakar tajamnya, hingga langsung berhasil membelah batang pohon milik sang Raja Treeman.     

Bahkan, cakar Blackie sama tajamnya dengan sebuah Senjata Suci.     

Di waktu yang bersamaan, darah mulai menyembur keluar dalam batang pohon tersebut.     

Setelah Raja Treeman itu tumbang, maka seketika itu pula Holy Wood Array Penghancur Dewa juga hancur.     

Zhang Ruochen memanfaatkan kesempatan ini, dan segera menyuntikkan Tenaga Chi-nya ke dalam Rantai Dragon Lock – yang berada di pergelangan tangannya.     

Alhasil, Tenaga Chi itu telah berhasil mengaktifkan inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalam Senjata Suci tersebut. Kemudian, Rantai Dragon Lock mulai mengitari pergelangan tangannya dan berubah menjadi sebuah cambuk besi – yang setebal ember air – sebelum akhirnya terbang seperti halnya seekor Roaring Steely Dragon.     

"Swoosh!"     

Rantai Dragon Lock itu mulai mencengkram batang pohon milik salah satu Millennial Treeman, dan langsung terhubung dengan lengan Zhang Ruochen. Setelah itu , ia mengayunkan lengannya kencang, hingga berhasil menghempaskan Millennial Treeman dengan cukup keras ke arah tanah, sebelum akhirnya melemparkannya ke udara.     

Saat itu, akar-akar dari Millennial Treeman setidaknya telah tertanam sepuluh meter dalamnya, dan beberapa akar itu bahkan sampai menembus kedalaman ratusan meter di bawah permukaan tanah. Meski demikian, Rantai Dragon Lock seakan sanggup menariknya dengan mudah. Jadi, itu menunjukkan betapa mengerikannya kekuatan dari sebuah Senjata Suci.     

Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen dan Blackie akhirnya mulai bekerja sama, dan mereka telah mampu menyingkirkan para Treeman – dengan cukup cepat – dalam jumlah yang besar, hingga berhasil menghancurkan Holy Wood Array Penghancur Dewa seutuhnya.     

Zhang Ruochen tidak ingin melanjutkan pertarungan itu, apalagi setelah ia baru saja menangkap Chi of Origin dari Dunia Primitif Wood Spirit. Maka dari itu, ia mengalirkan Tenaga Chi ke dalam kaki-kakinya, dan menggunakan segenap tenaga untuk melarikan diri.     

"Boom!"     

Tubuhnya melesat ke atas altar layaknya lesatan anak panah, hingga membuatnya terbang beberapa meter di udara, sebelum akhirnya mendarat di belakang punggung Blackie.     

"Ayo pergi!"     

Zhang Ruochen berseru kepadanya.     

Dengan suara "swoosh", maka kedua sayap Blackie mulai direntangkan, hingga panjangnya mencapai enam puluh enam meter.     

Kala itu, ia mengepakkan sayapnya, dan menciptakan kecamuk angin yang mampu menerbangkan para Treeman yang berada di sekitar, sekaligus juga menghempaskan para Treeman yang melompat ke udara. Angin itu juga menerbangkan daun-daun mereka, hingga membuatnya beterbangan di udara.     

"Kita akan pergi kemana?"     

Saat itu, Leluhur Treant baru saja keluar dari gerbang batu. Lalu, pada saat ia menyaksikan Zhang Ruochen sedang berdiri di atas punggung Blackie, maka kedua matanya penuh dengan kemarahan. Setelahnya, ia mengayunkan tangannya hingga menjadi sebuah tongkat kayu – dengan panjang ribuan kilometer – sebelum akhirnya mengarahkan tongkat itu untuk mencengkram leher Blackie.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen juga melemparkan Rantai Dragon Lock guna menghalau serangan tongkat kayu yang datang ke arahnya,     

Sebuah rantai besi dan tongkat kayu itu akhirnya bertarung di udara seperti halnya pertarungan yang terjadi antar dua ular python.     

Pada akhirnya, setelah serentetan serangan, maka Zhang Ruochen dan Blackie sama-sama berhasil meloloskan diri dari kepungan ras Treeman.     

Kala itu, kecepatan Blackie telah memungkinkan mereka untuk dapat segera menjauh dari altar yang menjulang tinggi seperti menara tersebut. Jadi, meskipun ia mempunyai kecepatan yang tinggi, namun Leluhur Treant masih terlampau lambat jika harus dibandingkan dengan Blackie.     

"Zhang Ruochen, kau telah berada di dalam altar dalam waktu yang lama, hingga aku merasa jika Leluhur Treant telah membunuhmu!" kata Blackie sambil tetap terbang di udara.     

Zhang Ruochen menarik kembali Rantai Dragon Lock-nya, dan mulai menyimpannya di pergelangan tangan, lalu mengubahnya menjadi sebuah gelang. Saat itu, kedua wajahnya terlihat muram, ketika ia bertanya, "Berapa lama aku berada di dalam altar?"     

"Kau telah berada di sana selama hampir sepuluh hari. Jika kau tidak keluar hari ini, maka aku akan pergi ke dalam sana untuk mencarimu."     

Blackie mengambil jeda untuk beberapa saat, sebelum akhirnya melanjutkan, "Risetku menunjukkan jika telah terjadi sesuatu yang ganjil dengan altar tersebut. Bagaimana tidak, altar itu berusia kurang dari 600 tahun, dan altar itu bukan dibangun oleh ras Treeman, melainkan oleh ras manusia."     

"Selain itu, inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalam altar tersebut sangat rumit. Hanya orang-orang dengan Kekuatan Batin level 50 yang mampu mengukir inskripsi-inskripsi tersebut."     

Ketika mendengarkan hal tersebut, maka Zhang Ruochen menjadi terkejut, "Jika Kekuatan Batin seseorang telah mencapai level 50, maka Kekuatan Batin-nya telah jauh lebih murni. Bagaimana mungkin seseorang seperti itu datang ke Dunia Primitif Wood Spirit hanya untuk membangun sebuah altar?"     

Sage Metafisika berarti bahwa mereka merupakan sosok yang sulit diprediksi, bahkan mereka juga tidak tertandingi, hingga berada jauh lebih tinggi daripada para Biksu Seni Bela Diri.     

"Setiap mereka mempunyai Kekuatan Batin yang menakjubkan, hingga memang layak untuk disembah dan dikagumi oleh seluruh ksatria di dunia."     

"Tapi bagaimana mungkin mereka mendatangi sebuah Dunia Primitif Inferior?"     

Blackie menambahkan, "Entah bagaimana, aku juga menemukan jika altar itu seakan terhubung dengan beberapa koordinat-koordinat tempat di luar sana."     

Saat itu, Zhang Ruochen cukup cerdas untuk memahami situasi yang sedang terjadi, meskipun hanya dengan sedikit penjelasan.     

Maka dari itu, wajahnya berubah muram ketika ia baru saja menemukan sebuah rahasia besar. Di waktu yang bersamaan, ia berkata, "Apa maksudmu jika altar itu adalah salah satu dari beberapa jenis latar yang lainnya? Jika benar, maka Dunia Primitif yang lain pasti juga memiliki altar yang sama."     

Blackie mengangguk dan berkata, "Jika sebuah altar merupakan suatu pondasi bagi formasi taktis, maka altar yang terdapat di dalam Blackwood Field merupakan salah satu pondasi dari sesuatu yang lebih besar. Lalu, di semesta yang maha luas ini, pasti juga terdapat sebuah altar di Dunia Primitif yang lain. Pada akhirnya, semua altar itu terhubung untuk membentuk sebuah formasi taktis raksasa, yang mana itu mampu melingkupi setengah dari luasnya Daratan Kunlun."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Itu bukan hanya sebuah altar biasa. Jika dugaanku benar, maka seluruh Dunia Primitif Wood Spirit sesungguhnya merupakan sebuah pondasi dari satu formasi taktis."     

"Oh! Apa kau menemukan beberapa rahasia di dalam altar?" tanya Blackie.     

Zhang Ruochen berkata, "Chi of Origin dari Dunia Primitif Wood Spirit telah diletakkan di dasar altar tersebut. Aku merasa jika ras Treeman juga tidak menyadari hal tersebut."     

Pada saat altar itu dibangun, maka Chi of Origin bisa menjadi suatu sumber kekuatan bagi sebuah altar.     

Faktanya, menggunakan Chi of Origin merupakan salah satu jalan terbaik untuk dapat mengendalikan Energi Chi yang terdapat di Dunia Primitif Wood Spirit.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen berkata jika Dunia Primitif Wood Spirit merupakan salah satu jenis pondasi bagi suatu formasi taktis yang besar.     

Blackie tertawa dan berkata, "Proyek dengan skala yang tidak lazim seperti ini merupakan sesuatu yang janggal dalam sejarah Umat Manusia. Aku tidak tahu siapa yang mengendalikan semua ini. Yang jelas, orang itu pasti jauh lebih menarik daripada diriku sendiri. Bagaimana tidak, untuk mampu membangun semua ini, maka itu merupakan sesuatu yang sangat sulit dilakukan! Haha!"     

Zhang Ruochen mendengus dan berkata, "Tidak ada lagi yang mampu melakukan ini, kecuali organisasi pusat milik istana Kekaisaran Pusat Pertama. Apa yang sedang dilakukan oleh Chi Yao? Apa dia ingin memurnikan seluruh Daratan Kunlun beserta dengan Dunia-dunia Primitif-nya?"     

Zhang Ruochen meyakini hal tersebut, lalu menemukan alasan mengapa para ksatria dari Alam Fish-dragon sangat dilarang untuk masuk ke dalamnya, dan semua itu ternyata agar mereka tidak mampu menemukan rahasia-rahasia yang sedang disimpan rapat di dalamnya.     

Meskipun mereka adalah para ksatria dari Alam Surga dan masuk ke dalam Dunia Primitif Wood Spirit, namun mereka tidak akan mampu menjangkau kedalaman Blackwood Field. Lagipula, meskipun akhirnya mereka mampu menjangkau area altar tersebut, namun mereka juga tidak akan mampu mengungkap rahasia di baliknya.     

Lalu, ketika mendengar perkataan Zhang Ruochen, saat itu Blackie langsung tertawa dan berkata, "Bisa jadi bukan Permaisuri Chi Yao yang ada di belakang semua ini. Sebab, mungkin ada salah satu jajaran tinggi dari Menteri Peperangan yang mampu menciptakan semua ini di seantero Medan Pertempuran Dunia Primitif. Jadi, mengapa kau begitu yakin jika itu adalah ulah wanita tersebut? Lalu, dengan berkata seperti itu, bukankah kau sedang menjadi bias saat sedang menilainya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.