Kaisar Dewa

Dunia di Dalam Lukisan



Dunia di Dalam Lukisan

0Dengan berhasil menembus ke alam baru, maka tubuh Zhang Ruochen pun bergetar hebat.     

Seluruh pori-porinya terbuka, dan meledakkan kekuatan besar, yang digunakan untuk menyerap Energi Chi dari langit dan bumi.     

Saat itu, tubuhnya benar-benar diselimuti oleh pusaran Energi Chi. Setelahnya, pusaran itu tidak menghilang sampai beberapa hari ke depan.     

Zhang Ruochen tertawa dan berteriak, "Aku telah menangkapnya! Aku telah menangkapnya! Aku benar-benar telah menangkap Tanda Waktu."     

"Pedang Waktu, Swift and Neat."     

Kedua matanya masih tertutup, seperti halnya ketika ia sedang tidur.     

Kemudian, ia mencoba memperagakan keterampilan pedang dengan menggunakan tangannya. Lalu, pada saat ia mulai menebaskan pedang yang tajam itu, maka seketika itu pula serangan yang dilancarkan berubah menjadi garis-garis cahaya dan terlepas dari pedangnya.     

"Swoosh!"     

Pedang cahaya itu berhasil menebas Pola Ruang dan menciptakan sebuah lubang.     

Seketika itu juga, darah mulai mengalir masuk dengan cepat, hingga benar-benar membanjiri tubuhnya.     

Sebagaimana ia membuka kedua matanya, maka saat itu ia menggerakkan tangannya ke kanan dan ke kiri, yang mana ia mencoba untuk memperbaiki Pola Ruang-nya.     

Setelah itu, ia melihat ke arah tangannya sendiri, sebelum akhirnya mengalihkan pandangan pada Grafik Kayu Yin Yang yang berada di hadapannya. Lalu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Luar biasa! Pedang Waktu ternyata sanggup menghancurkan Pola Ruang. Namun, apakah aku benar-benar telah berhasil menguasainya?"     

Zhang Ruochen menggosok pelipisnya dan mencoba untuk mengingat-ingat.     

Lalu, ia mengingat jika sebelumnya ia meletakkan salah satu tangan di atas Grafik Kayu Yin Yang, ia juga sepertinya sedang berada di bawah sebuah pohon kuno raksasa dan sedang mengamati seorang elder sedang berlatih teknik pedang.     

Saat itu, ia merasa jika dirinya baru saja berlatih teknik pedang dengan Elder tersebut selama beberapa bulan.     

Di waktu yang bersamaan, ternyata itu hanya berlangsung sekejap.     

"Sensasi ini sama seperti yang aku rasakan sebelumnya. Sebab, itu seperti terasa sangat lama, namun ternyata hanya beberapa saat. Tapi kali ini, apa yang terjadi bahkan jauh lebih jelas daripada sebelumnya. Jadi, aku sangat yakin jika aku sedang berlatih teknik pedang dengan seorang Elder. Lalu, gerakan pertama itu disebut sebagai Swift and Neat."     

Zhang Ruochen mencoba mengingatnya, namun ia sama sekali tidak ingat apa-apa. Saat itu, ia hanya mendapatkan gambaran yang samar-samar di dalam kepalanya.     

"Apa aku baru saja pergi ke dalam dunia Grafik Kayu Yin Yang?"     

Semenjak Grafik Kayu Yin Yang telah berhasil menyerap Chi of Origin dari Dunia Primitif Wood Spirit, maka sejak saat itu Pohon Suci Utama mulai berkembang sampai pada taraf tertentu, hingga mampu menopang dunia yang berada di dalam grafik.     

Ketika ia memikirkan tentang ini, maka ia segera mengalirkan Tenaga Chi-nya ke dalam grafik. Lalu, dengan suara "swoosh", maka terdapat cahaya emas yang muncul ke permukaan.     

Ledakan cahaya itu sangat indah, seperti halnya lapisan-lapisan sutra. Cahaya itu berkumpul di satu titik dan berubah menjadi sebuah pintu ruang.     

Kemudian, Zhang Ruochen melangkahkan kakinya ke dalam pintu, seperti saat ia sedang berjalan di atas tirai cahaya. Lalu, ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam padang rumput yang sangat luas.     

Seluruh dunia tiba-tiba berubah menjadi berwarna hijau. Kemudian, samar-samar ia bisa melihat sebuah gunung raksasa – dengan tebing yang curam – dan hutan-hutan yang tebal, dimana semua itu tampak dikepung oleh awan dan kabut yang berada di kejauhan. Yang jelas, itu merupakan sebuah pemandangan indah.     

Beberapa saat yang lalu, ia sedang berada di dalam kolam darah yang gelap.     

Namun sekarang, ia berada di sebuah dunia independen – yang tampak seperti surga – dan sama sekali berbeda dengan yang terjadi di dunia luar.     

"Ini... ini adalah dunia lukisan Grafik Kayu Yin Yang. Lalu, apa bedanya dunia ini dengan dunia yang sesungguhnya? Ini luar biasa! Aku bertanya-tanya alam mana yang telah berhasil dicapai oleh Biksu Suci Xumi, hingga beliau mampu menciptakan sebuah dunia yang seperti ini."     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Kemudian, ia segera mengutip suatu konsep Buddhism "satu bunga, satu dunia, dan satu bodhi."     

Setelah itu, ia mengambil nafas dalam-dalam. Seketika itu juga, ia merasa jika udara yang terdapat di sana memiliki aroma menyenangkan, yang mana itu terasa seperti aroma tanah, tumbuhan, dan bunga. Kemudian, Energi Chi yang besar mulai mengalir ke dalam tubuhnya dan melewati Jalur-jalur Aliran Chi-nya.     

"Intensitas Energi Chi di tempat ini hampir sama dengan hutan yang terdapat di Omen Ridge. Namun, semua itu masih jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan yang terdapat di Wilayah Timur Kota Saint"     

Intensitas Energi Chi sendiri bisa digunakan untuk mengukur tingkat kualitas dari suatu lingkungan latihan.     

Namun, hal itu bukan merupakan sebuah konsep yang mutlak.     

Sebab, jika ia mempunyai Kristal Suci dalam jumlah yang cukup, maka ia bisa menciptakan Spirit Gathering Array.     

Akibatnya, meskipun Energi Chi yang berada di dalam dunia lukisan itu relatif sedikit, namun hal itu tidak akan mempengaruhi latihannya.     

Yang lebih penting, ketika sepuluh hari berlalu di dalam dunia lukisan, maka hanya satu hari yang terlewati di dunia luar.     

Jadi, hal itulah yang akan lebih banyak membantu latihannya.     

Kemudian, ia menatap ke arah horizon dan menyaksikan Pohon Suci Utama. Setelah itu, ia memperagakan sebuah teknik bergerak dan terbang ke sana.     

Tidak lama kemudian, ia telah berada di suatu puncak bukit – yang telah berada dekat dengan pohon tersebut.     

Di kejauhan, ada sebuah tunggul pohon yang layu, yang kira-kira ukurannya mencapai tinggi 100 meter.     

Itu tampak seperti sebuah meja bundar raksasa. Tunggul pohon itu memanjang sampai sejauh mata manusia memandang.     

Selain itu, di tunggul pohon tersebut, terdapat begitu banyak cincin pertumbuhan yang tidak bisa dihitung jumlahnya. Setiap cincin itu tak ubahnya seperti halaman-halaman pada buku usang.     

Di sisi lain, terdapat kekuatan bunga kuno yang berasal dari tunggul pohon tersebut, yang mana terlihat mirip seperti sebuah pohon kuno, dimana pohon itu seolah menyimpan begitu banyak misteri.     

Ketika menyaksikan itu, maka Zhang Ruochen benar-benar merasa terkejut. "Apa ini Pohon Suci Utama yang diceritakan legenda?"     

Ada sebuah Pohon Suci Utama yang sangat terkenal di Daratan Kunlun. Ada yang mengatakan jika Pohon Suci itulah yang menghubungkan langit dan bumi, serta dikenal juga sebagai "Rod of Kunlun."     

Pada Abad Pertengahan, selama lebih dari ratusan ribu tahun lamanya, maka saat itu pohon tersebut telah ditebang. Sejak saat itu sampai dengan hari ini, maka tidak ada satupun di Daratan Kunlun yang berhasil menjadi seorang Dewa. Akibatnya, para sejarawan sering mengatakan jika "Kehancuran Pohon Suci Utama" merupakan sebuah akhir dari Abad Pertengahan.     

Menurut Blackie, saat itu Biksu Suci Xumi telah menanam kembali akar-akar pohon tersebut ke dalam dunia yang terdapat di Grafik Kayu Yin Yang.     

Jadi, akar itu tampak seperti tunggul besar yang berada di hadapan Zhang Ruochen sekarang ini.     

Kemudian, ia mulai merentangkan tangannya dan mengikuti arah angin. Setelah itu, ia telah sampai di atas tunggul pohon tersebut dan menjadi terkesiap.     

"Ini memang benar-benar merupakan Pohon Suci Utama. Sebab, pohon ini masih memancarkan Energi Chi yang sangat kuat, meski telah ditebang sekian lama. Sepertinya tunggul pohon ini bahkan memiliki aliran yang lebih besar, dan mungkin itu merupakan Chi Suci yang legendaris." Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Di dalam dunia yang terdapat di lukisan, ketika ia berada semakin dekat dengan tunggul pohon tersebut, maka seketika itu pula ia merasa jika Energi Chi yang berada di sana jauh lebih kuat.     

Dan jika kau berdiri tepat di atas tunggul pohon tersebut, maka Energi Chi yang terdapat di sana bahkan sangat melimpah, seperti halnya yang dimiliki oleh Gunung Saint di Akademi Saint, atau bahkan lebih.     

Tunggul yang berada di bawah kakinya tampak seperti sebuah arena datar Seni Bela Diri yang sangat luas, dan membentang jauh sampai seolah tak berbatas. Saat itu, ia menghabiskan waktu yang cukup lama, sebelum akhirnya sampai di tengah-tengah tunggul pohon tersebut.     

Di bagian pusat dari tunggul itu, di sana terdapat sebuah bibit pohon baru yang sedang bertumbuh.     

Bibit baru ini telah bertumbuh selama beberapa tahun dan telah menjadi sangat kuat, dengan batang pohonnya yang mencapai lebih dari 100 meter. Pohon itu bahkan tampak seperti sebuah tebing gunung yang menjulang tinggi sampai menembus awan.     

Di sisi lain, ia bisa merasakan dengan jelas jika bibit baru ini mempunyai vitalitas yang besar.     

"Ini merupakan tempat dimana aku bermimpi. Benar, tepat berada di sini. Ini adalah bibit baru dari Pohon Suci Utama. Ternyata, pohon itu telah bertumbuh di dalam dunia lukisan."     

Kemudian, ia mulai mencari-cari sang Elder yang berada di bawah pohon, namun saat itu ia tidak menemukan apa-apa.     

"Blackie telah disegel di dalam dunia lukisan ini dalam waktu yang cukup lama. Jadi, dia pasti sangat memahami dunia ini. Aku tidak bisa menemukan alasannya, jadi sebaiknya aku bertanya kepadanya. Karena dengan bantuan Blackie, maka aku pasti bisa mendapatkan pemahaman yang berlebih."     

Saat itu, kedua matanya tampak sedang berbinar karena takjub. Kemudian, ia mulai menangkupkan kedua tangannya ke arah depan, lalu sambil membungkuk ke arah bibit pohon baru tersebut, maka ia memberi salam, sebelum akhirnya beranjak pergi dari sana.     

Bagaimanapun juga, ia tidak tahu sudah berapa lama dirinya berlatih di dalam sana. Jadi, ia khawatir jika dirinya akan melewatkan perjanjian sepuluh hari. Oleh karena itulah, ia cepat-cepat keluar dari dalam dunia lukisan tersebut.     

"Swoosh!"     

Lalu, ia melewati pintu ruang dan sekali lagi kembali berada di dasar kolam darah.     

Saat itu, Grafik Kayu Yin Yang memancarkan ledakan cahaya yang menyilaukan. Setelahnya, lukisan itu kembali masuk ke dalam dahinya dan melayang-layang di dalam Lautan Chi-nya.     

Zhang Ruochen mengambil nafas dalam-dalam, dan berangsur-angsur mulai menenangkan dirinya sendiri.     

Kemudian, ia juga menemukan jika dirinya telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga dan Kekuatan Batin-nya telah mencapai level 42.     

Ia telah menduga jika Kekuatan Batin-nya pasti akan mencapai level 42.     

Lagipula, jika tidak ada penembusan dalam Kekuatan Batin, maka ia tidak akan pernah mampu mempelajari Swift and Neat, yakni gerakan pertama dari Pedang Waktu.     

Namun, bagaimana mungkin ia bisa menembus tingkatan Puncak dari Alam Surga?     

Apalagi, saat itu ia baru saja menembus Tingkatan Akhir dari Alam Surga. Ia mengestimasikan jika dirinya harus berlatih setidaknya satu tahun lagi, sebelum akhirnya benar-benar berhasil menembus tingkatan Puncak.     

Ketika ia sedang mempelajari Pedang Waktu, apakah pada saat itu Jiwa Bela Diri-nya telah berubah menjadi Tubuh Dewa Palsu dan menyerap Kekuatan Pengorbanan yang terdapat di kolam darah? Ini adalah satu-satunya hal yang bisa dipikirkan olehnya saat ini.     

Kemudian, ia melepaskan Kekuatan Batin dan mulai memindai kolam darah tersebut. setelah itu, ia menemukan jika Kekuatan Pengorbanan yang terdapat di dalam kolam darah telah memudar sampai batas tertentu.     

Saat itu, sepertinya ia telah berada di dalam kolam darah untuk waktu yang lama. Jika tidak, maka mustahil baginya untuk bisa menembus tingkatan Puncak dari Alam Surga.     

Kemudian, ia terlihat serius dan berkata pada dirinya sendiri. "Aku harap ini semua tidak lebih dari 10 hari."     

Setelah itu, ia mengalirkan Tenaga Chi ke dalam kaki dan langsung menghentakkan kakinya ke dasar kolam darah. Lalu, dengan kekuatan hentakan, maka ia melesat naik layaknya lesatan anak panah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.