Kaisar Dewa

Membunuh Ribuan dalam Jarak Ribuan Kilometer



Membunuh Ribuan dalam Jarak Ribuan Kilometer

0Terdapat tiga aura tangguh yang datang dari kejauhan. Saat itu, Zhang Ruochen mengamati sekitar dan menyaksikan tiga pohon raksasa sedang bergegas ke arahnya. Sementara itu, mereka mulai membuat suatu lingkaran, dan membuat dirinya terperangkap di dalamnya.     

"Cepat sekali!"     

Lelaki itu tersenyum dan melepaskan Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Kemudian, ia mengaktifkan kekuatan Mutiara Naga. Lalu, dengan suara "swoosh", maka terdapat sepasang sayap naga emas yang mulai muncul dari balik punggungnya.     

Setelah itu, ia merentangkan sayapnya dan terbang tinggi. Layaknya seekor burung raksasa, maka ia melesat beberapa ratus meter jauhnya, dan menuju ke dalam awan.     

"Kau ingin melarikan diri? Tidak semudah itu!"     

Seketika itu juga, empat Raja Treeman masing-masing mulai melemparkan Millennial Fire Vine ke arah angkasa.     

Di sisi lain, Fire Vine – yang memiliki ketebalan seukuran ember air – telah melesat sejauh ribuan kilometer. Mereka melayang-layang di angkasa dan berhasil melintasi awan. Pada akhirnya, mereka menyerang Zhang Ruochen seperti halnya empat ekor naga api.     

Sebuah Fire Vine sama halnya seperti peri, karena mempunyai spiritualitas dan kebijaksanaan. Sementara itu, ketika digabungkan dengan kekuatan milik para Raja Treeman, maka Fire Vine tersebut akhirnya mengandung kekuatan yang sangat mengerikan.     

Saat itu, Zhang Ruochen tidak berani langsung menghadapi Fire Vine yang datang ke arahnya, sehingga ia lebih memilih untuk menghindar.     

"Tidak. Jika begini, maka aku tak ubahnya seperti mangsa yang empuk ketika berada di angkasa."     

Oleh karena itulah, ia menghindari empat Fire Vine yang datang, dan melesat turun, sebelum akhirnya kembali ke permukaan tanah.     

Setelah itu, ia menyimpan kembali sayap naga-nya dan berubah menjadi sebuah bayangan. Tidak lama setelahnya, ia berlari menuju kedalaman hutan dan menghilang di balik hutan yang lebat.     

"Para Raja Treeman sekalian, aku akan kembali bertarung dengan kalian esok hari."     

Saat itu, suaranya terdengar menggema di antara langit dan bumi. Meski demikian, empat Raja Treeman itu gagal menemukan sumber suaranya.     

"Sial! Dia lagi-lagi berhasil melarikan diri!"     

"Dia telah menyatakan jika dirinya akan kembali esok hari. Jadi, kita harus benar-benar mengepungnya supaya dia tidak lagi bisa meloloskan diri."     

"Pastinya. Mari kita gunakan Holy Wood Array Penghancur Dewa esok hari. Kita harus bisa membunuh Alien Kematian tersebut."     

Empat Raja Treeman telah kembali berkumpul dan mulai mendiskusikan strategi mereka untuk melawan sang Alien Kematian.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen telah merasa cukup puas. Sebab, ia telah berhasil mendapatkan lebih dari 10.000 poin merit militer dan jauh lebih dekat dengan tujuan singkatnya – yakni mengumpulkan satu juta poin merit militer.     

Namun, ia juga bukan orang yang sombong. Bagaimanapun juga, ia menyadari jika dirinya berhasil mengumpulkan sedemikian banyak poin merit militer dengan cukup cepat, yang mana semua itu semata-mata hanyalah karena para Treeman memang tidak pandai bertarung. Selain itu, mereka juga kurang cerdas, hingga mereka mudah dibodohi olehnya.     

Sementara itu, jika berbicara mengenai para pertapa yang berada di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon, maka mereka mungkin telah menguasai "Skin Refining to Gold" dan "Bone Refining to Jade". Akibatnya, mereka semua sedang berada pada nuansa bertarung. Lalu, jika ia sampai bertarung melawan mereka, maka ia sama sekali tidak akan mudah menghadapi mereka semua.     

"Aku telah membuat mereka mengalami kerugian besar dalam dua hari berturut-turut. Selama beberapa hari ke depan, para ras Treeman pasti akan menjadi lebih waspada. Jadi, aku tidak seharusnya bersikap bodoh dengan mempertaruhkan nyawaku sendiri. Kalau begitu, aku harus meningkatkan kekuatanku terlebih dahulu, sebelum akhirnya kembali bertarung melawan mereka."     

Pada saat ia berkata jika dirinya akan bertarung melawan para Raja Treeman esok hari, maka saat itu ia hanya sedang mengatakan omong kosong.     

Sebab, ia memang sengaja untuk mengacaukan fakta agar para Treeman menjadi kebingungan terhadap pergerakannya.     

Saat ini, ia telah kembali menuju ke Formasi Taktis Persembunyian yang berada di atas puncak gunung. Kemudian, ia menenggak beberapa Darah Wood Spirit dan mulai menyembuhkan luka-lukanya.     

Meski demikian, saat itu ia tidak sedang terluka parah. Sebab, hanya terdapat beberapa kulitnya saja yang tergores dan menganga sementara luka-luka seperti itu merupakan sesuatu yang mudah untuk disembuhkan.     

"Karena aku telah berhasil menembus Tingkatan Akhir dari Alam Surga, maka seharusnya aku mampu memurnikan Cahaya Setengah-Biksu dan meningkatkan kekuatan Jiwa Bela Diri-ku sampai pada level tertentu."     

Ketika berada di Tingkatan Medium dari Alam Surga, saat itu ia juga menggunakan Cahaya Setengah-Biksu untuk meningkatkan kekuatan Jiwa Bela Diri-nya. Saat itu, kekuatan Jiwa Bela Diri-nya setara dengan milik seorang pertapa yang berada di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon, yang mana itu juga telah mencapai batasan fisik yang sanggup ditanggung oleh tubuhnya.     

Di sisi lain, jika Jiwa Bela Diri-nya terlalu kuat, maka tubuh ksatria itu tidak akan sanggup menahannya.     

Sebagaimana misal, dengan tingkat pengolahan Zhang Ruochen saat ini, ditunjang dengan kekuatan tubuhnya, maka jika Jiwa Bela Diri-nya tiba-tiba mencapai level Setengah-Biksu, maka seketika itu pula tubuhnya akan langsung meledak.     

Jadi, karena sekarang ia telah berhasil mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Surga, maka kekuatannya juga telah berkembang lebih besar daripada sebelumnya. Akibatnya, ia mampu melanjutkan penyerapannya atas Cahaya Setengah-Biksu, yang mana itu dapat digunakan untuk kembali meningkatkan level Jiwa Bela Diri-nya.     

Lalu, ketika Jiwa Bela Diri-nya setara dengan milik seorang pertapa di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon, maka ia akan mampu menggerakkan lebih banyak Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi, sebelum akhirnya menyuntikkan itu semua ke dalam kekuatannya sendiri. Jika itu terjadi, maka Zhang Ruchen sangat percaya diri terhadap keberhasilannya, meskipun ia harus bertarung melawan empat Raja Treeman sekaligus.     

Di sisi lain, Cahaya Setengah-Biksu itu sendiri telah di simpan di dalam Lautan Chi yang berada di dahinya.     

Saat itu, ia mulai menyerap Cahaya Setengah-Biksu tersebut. Sesaat kemudian, kepalanya mulai memancarkan cahaya suci berwarna putih – yang mana itu berasal dari matanya, dari mulutnya, dari hidungnya, dan dari dahinya, sebelum akhirnya semua itu berkumpul dan menciptakan suatu lingkaran cahaya putih yang berada di atas kepalanya.     

Di tempat lain, Orange Star Emissary sedang duduk bersila di dalam formasi taktis, dengan pandangan matanya yang terpaku pada Zhang Ruochen. Wanita itu melihat sendiri gumpalan-gumpalan cahaya putih yang keluar dari Lautan Chi lelaki tersebut.     

Ketika menyaksikan hal tersebut, maka ia pun menjadi terkesiap. "Sulit dipercaya. Lautan Chi-nya ternyata menyimpan Cahaya Setengah-Biksu. Apa dia telah berhasil mencapai Tingkatan Tertinggi dan memanggil Utusan Para Dewa, hingga dia berhasil mengeluarkan cahaya suci dari Lautan Chi-nya?"     

Wanita itu juga pernah memurnikan Cahaya Setengah-Biksu untuk meningkatkan kekuatan Jiwa Bela Diri-nya.     

Namun, ia tidak pernah menggunakan Lautan Chi-nya untuk menyimpan Cahaya Setengah-Biksu. Bagaimanapun juga, Lautan Chi milik para ksatria biasa merupakan sebuah tempat yang sangat rapuh. Sehingga, jika Lautan Chi itu digunakan untuk menyimpan Cahaya Setengah-Biksu, maka tempat itu akan rentan meledak.     

Hanya para ksatria yang telah memanggil Utusan Para Dewa – yang mampu untuk menguasai Lautan Chi cahaya suci dan menahan kekuatannya.     

Seperti halnya Bu Qianfan.     

Bu Qianfan pernah mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning, dimana Lautan Chi-nya mampu digunakan untuk menyimpan Cahaya Setengah-Biksu.     

"Tidak heran mengapa Zhang Ruochen bisa menjadi begitu tangguh. Sebab, sekali waktu, dia pernah mencapai Tingkatan Tertinggi. Lalu, jika sampai dia berhasil mendapatkan 30.000.000 poin merit militer, maka dia pasti akan mencapai Tingkatan Tertinggi untuk yang kedua kalinya. Setelah itu terjadi, maka tidak akan pernah ada ksatria sepantaran yang sanggup mengalahkannya."     

Ketika memikirkan tentang hal tersebut, maka kedua matanya sedikit gelisah. Wanita itu sedang memikirkan suatu cara untuk menyebarkan kabar tersebut. Setelah itu, maka Pasar Gelap pasti akan membunuh Zhang Ruochen dan sama sekali tidak akan pernah membiarkan lelaki tersebut untuk berkembang sempurna.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen menghabiskan waktu selama tiga hari untuk menyerap Cahaya Setengah-Biksu. Sesuai dugaannya, kekuatan Jiwa Bela Diri-nya telah setara dengan milik seorang pertapa di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon.     

Seketika itu juga, ia melepaskan kekuatan Jiwa Bela Diri-nya dan membuatnya melayang-layang di angkasa.     

Setelah itu, Jiwa Bela Diri tersebut mulai memobilisasi Energi Chi dari langit dan bumi dalam radius lima kilometer. Semua energi itu akhirnya dikumpulkan menjadi sebuah pedang Chi dengan panjang belasan meter.     

WHOOSH!     

Pedang Chi itu terbang dan melesat, seperti halnya sebuah meteor yang terbang di angkasa. Setelah beberapa saat, pedang itu akhirnya menghunus turun dan terjatuh di atas permukaan tanah. Akibatnya, serangan itu mengenai satu Centurial Treeman yang berada di tengah kelompok tentara Treeman.     

Dengan suara berdentum, maka akar-akar Centurial Treeman itu langsung hancur. Setelahnya, terdapat sebuah lubang raksasa yang tercipta di permukaan tanah.     

"Aku bisa melepaskan kekuatan besar dan hampir membunuh seseorang yang berada pada jarak 500 kilometer jauhnya – saat menggunakan Jiwa Bela Diri yang setara dengan milik seorang pertapa di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish Dragon dan Hati yang Terhubung dengan Pedang. Meski demikian, gerakan ini mengkonsumsi begitu banyak Tenaga Chi. Sebab, setelah mengirimkan satu serangan, maka Tenaga Chi di dalam tubuhku seperti baru saja terkuras habis."     

Itu merupakan hal yang menakjubkan ketika mampu membunuh seseorang sampai pada jarak 500 kilometer jauhnya. Meski demikian, sesungguhnya itu masih membutuhkan beberapa persyaratan.     

Pertama, kekuatan dari Jiwa Bela Diri harus mencapai Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon.     

Kedua, ksatria itu harus menguasai Hati yang Terhubung dengan Pedang.     

Ketiga, Kekuatan Batin mereka harus mencapai level empat puluh, dan sebuah Mata Langit harus sudah berhasil dibuka. Sebab, dengan menggunakan Mata Langit, maka seseorang dapat dengan jelas melihat musuh pada jarak ratusan kilometer jauhnya.     

Meski demikian, setiap dari ketiga pernyataan ini merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk diraih.     

Bagi seorang ksatria di Alam Surga, maka itu merupakan sesuatu yang luar biasa ketika mereka berhasil mencapai salah satu dari tiga persyaratan tersebut.     

Bahkan di antara para pertapa yang telah mencapai Alam Fish-dragon, hanya sedikit dari mereka yang mampu mencapai ketiga persyaratan ini.     

Setelah menghabiskan begitu banyak Tenaga Chi, maka seketika itu pula Zhang Ruochen merasa lemas. Jadi, ia segera meminum Darah Wood Spirit untuk mengisi kembali Tenaga Chi-nya.     

Tidak lama kemudian, ia akhirnya berhasil mencapai kondisi puncaknya.     

"Hari ini, aku harus berhasil mencapai tujuanku, yakni mengumpulkan satu juta poin merit militer."     

Setelah itu, ia bangkit berdiri dan bersiap untuk bertarung kembali.     

"Ketua Kelompok, aku akan ikut denganmu."     

Ao Xinyan mengangkat pedangnya, dan keluar dari formasi taktis untuk mengikutinya.     

Zhang Ruochen melirik ke arah Ao Xinyan, dan kedua matanya tampak berkedut. "Apa kau telah berhasil menguasai Harta Karun Fisik Water Spirit?"     

"Benar sekali. Aku telah berhasil menguasai Harta Karun Fisik Water Spirit dan fisik setengah naga-ku juga telah berkembang pesat. Selain itu, dengan bantuan Black Glazed Spinel, maka aku juga telah berhasil menembus tingkatan Puncak dari Alam Surga. Jadi, kekuatanku sekarang ini tidak lebih inferior daripada Pei Ji. Aku ingin membantumu," kata Ao Xinyan.     

Dengan kekuatannya yang sekarang, maka Ao Xinyan memang tidak lebih lemah daripada Pei Ji. Faktanya, wanita itu bahkan sedikit lebih kuat daripada lelaki tersebut. Selain itu, ia baru saja berhasil menembus tingkatan Puncak dari Alam Surga, hingga kekuatannya telah meningkat lebih besar daripada sebelumnya.     

Jika ia terus berlatih sampai batas waktu tertentu, maka ia mungkin akan menjadi salah satu ksatria top 10 di Peringkat Surga.     

"Ok! Karena kau ingin pergi denganku, maka ayo kita pergi! Sebab, berdasarkan pada tingkat pengolahanmu, maka saat ini kau telah mampu menanggung beban yang lebih berat daripada sebelumnya."     

Seketika itu juga, terdapat senyuman yang berseri-seri – yang muncul di wajahnya yang oval. Wanita itu menelan ludahnya dengan susah payah dan terlihat sedang menimbang-nimbang sesuatu. Yang jelas, ia menjadi sangat gembira.     

Pada akhirnya, ia melompat turun dari puncak gunung dan mengejar Zhang Ruochen, sebelum akhirnya mereka berdua mengarah menuju ke lokasi para tentara Treeman.     

Setelah berada di sana, maka seketika itu pula Zhang Ruochen langsung melemparkan Pedang Kuno Abyss-nya dan memperagakan Teknik Pedang Bertahan. Target pertamanya merupakan Raja Treeman Bright – yang mana pohon itu merupakan Treeman terkuat di urutan kedua, di antara keempat Raja Treeman yang lain.     

Sebelumnya, Empat Raja Treeman telah memasang Holy Wood Array Penghancur Dewa. Jadi, mereka telah bersiap untuk suatu pertempuran besar; bagi mereka, maka ini merupakan waktu yang tepat untuk membunuh sang Alien Kematian.     

Namun, mereka sama sekali tidak pernah menyangka jika Alien Kematian itu ternyata membohongi mereka. Sebab, mereka semua telah menunggunya selama tiga hari, dan sama sekali tidak menemukan tanda-tanda kehadirannya.     

Lalu, pada saat para tentara Treeman menurunkan tingkat kewaspadaannya, seketika itu pula sebuah Pedang Suci tiba-tiba terjatuh dari angkasa dan menyerang Raja Treeman Bright.     

Tanpa tedeng aling-aling, Pedang Kuno Abyss langsung menembus batang kayunya dengan suara berdentum. Pada akhirnya, pedang itu berhasil meninggalkan lubang menganga di tubuh sang Raja Treeman Bright, hingga menciptakan jejak-jejak darah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.